Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH NUTRISI

HIDROPONIK

O
L
E
H

DAFFA AHMAD RIADI


X IPS
SMA 2 SUMATERA BARAT
Jenis Nutrisi Pupuk Hidroponik dan Cara
Membuatnya Sendiri
Pupuk Hidroponik – Jika anda bercocok tanam dengan cara hidroponik pastinya tanah
tidak akan di pergunakan sebagai media tumbuh. Melainkan medianya akan digantikan
dengan media lainnya seperti halnya arang sekam maupun cocopeat.

Media tanam itu pastinya tidak mempunyai kandungan unsur hara yang cukup sehingga
anda perlu memberikan asupan pupuk pada tanaman hidroponik ini. Biasanya pupuk
yang tepat untuk di berikan adalah pupuk hidroponik.

Pastinya anda juga harus tahu berapakah asupan unsur hara yang di butuhkan masing-
masing tanaman. Sehingga anda bisa memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan
tanaman.

Jika anda menyukai sistem budidaya tanaman dengan cara hidroponik sebaiknya anda
pergunakan jenis pupuk yang siap pakai seperti halnya pupuk nutrisi hidroponik A&B
mix.

Ilustrasi:
Pupuk Hidroponik A&B mix
Nutrisi hidroponik tentu saja menjadi salah satu pupuk hidroponik lengkap dengan
adanya kandungan berbagai macam unsur hara makro maupun mikro yang menjadi
kebutuhan tanaman hidroponik. Bahkan pupuk tersebut juga telah di formulasi secara
khusus sesuai dengan fase pertumbuan suatu tanaman.

Biasanya nutrisi hidroponik ini telah hadir untuk berbagai jenis tanaman seperti halnya
tomat, cabe, terong, timun, selada, mawar, krisan maupun lainnya.

Kebutuhan akan pupuk hidroponik ini memang penting sekali untuk pertumbuhan
tanaman yang telah di budidayakan secara hidroponik.

Buat anda yang suka sekali dengan media tanam hidroponik, maka anda harus tahu
apakah nutrisi yang mampu mendukung pertumbuhannya. Jangan sampai tanaman
anda kurang subur hanya karena anda tidak memperhatikan cara perawatan yang tepat.
Jenis Nutrisi Hidroponik yang Dibutuhkan
Tanaman
Tentunya pertumbuhan tanaman itu membutuhkan beberapa nutrisi yang penting.
Tanpa adanya nutrisi tersebut maka tanaman pun bisa saja mati. Adapun ketiga jenis
nutrisi itu terdiri dari Nitrogen yang biasanya di pergunakan untuk memproduksi asam
amino dan juga klorofil, Potassium yang bisa anda pergunakan untuk membantu
produksi batang, Phosphate juga mampu memproduksi bunga, buah bahkan juga
sebagai sumber energi dari tanaman.

Pastinya ketiga nutrisi yang ada ini sangat di butuhkan oleh tanaman hidroponik.
Kandungan ketiga nutrisi tersebut meliputi 15% N, 9% P bahkan juga 12% K. jadi anda
tidak perlu merasa ragu lagi untuk mempergunakan pupuk hidroponik ini. Kandungan
berbagai macam unsur tersebut memang penting untuk pertumbuhan tanaman terlebih
untuk tanaman hidroponik.

Cara Mencampur Takaran Pupuk Hidroponik


Dalam hidroponik ternyata ada juga sebuah botol nutrisi yang hadir dalam bentuk bubuk
sehingga perlu anda cairkan terlebih dahulu dengan air sesuai dengan instruksi yang
telah ada pada tiap botolnya. Janganlah anda langsung mencampurkannya pada
sebuah penampungan air.

Ada baiknya anda campur terlebih dahulu di luar baru kemudian bisa anda masukkan
dalam penampungan air. Supaya anda tidak merasa bingung lagi dengan cara
pencampuran takaran pupuk hidroponik ini. Sebaiknya anda perhatikan berbagai
langkah berikut ini:

 Persiapkanlah formula hidroponik AB mix yang berupa bubuk.


 Persiapkan 2 botol kemudian isilah dengan setengah liter air.
 Masukkan dan juga larutkanlah formula A ke dalam botol satu dan formula B
pada botol yang lainnya baru kemudian setiap botol harus anda kocok sampai
tercampur secara merata.
 Setelah anda aduk dan bisa terlarut baru kemudian ambillah 5 ml dari setiap
larutan tadi kemudian campurkan saja dalam sebuah wadah yang telah berisikan
satu liter air dengan pH 5,5 sampai dengan 7,0.
 Kini larutan hasil campuran tersebut sudah siap untuk di pergunakan. Ada
baiknya anda menyimpan sisa larutan yang telah anda masukkan dalam botol
sebagai stok.

Itulah tadi cara pencampuran pupuk hidroponik yang perlu anda ketahui. Supaya anda
bisa mendapatkan suatu hasil yang lebih maksimal sebaiknya anda membeli sebuah
alat yang mampu cek pH air. Ada baiknya airnya jangan sampai terlalu banyak yang
mengandung kaporit sebab bisa membawa sebuah efek yang buruk pada tanaman.

Solusi yang paling tepat pastinya anda bisa membeli air botolan yang telah bebas dari
kaporit baru kemudian mencampurkan cairan nutrisi hidroponik yang sudah anda beli
tadi sesuai dengan takaran yang tepat.

Cara yang paling tepat dalam menggunakan pupuk hidroponik ini bukan dengan cara
mencampurkan cairannya secara langsung pada reservoir melainkan anda perlu
mengambil sebuah ember terlebih dahulu. Baru kemudian anda isi dengan air kurang
lebih sebanyak kebutuhan reservoir baru kemudian campurkan nutrisi tadi.

Tentunya takaran yang harus anda pergunakan ini perlu di sesuaikan dengan takaran
yang telah ada dalam petunjuknya. Jangan sampai anda pergunakan takaran melebihi
dosisnya.

Dalam setiap nutrisi cair hidroponik ini biasanya perlu anda ganti dalam waktu 2 minggu
sekali. Anda juga perlu berhati-hati saat membuang limbah bekas dari cairan hidroponik
tadi. Sebaiknya anda buang bekas cairannya pada sebuah tanah kosong agar nantinya
mampu meresap dalam tanah. Sebelum akhirnya anda membuat campuran yang baru
alangkah baiknya anda bersihkan terlebih dahulu reservoirnya dengan air yang panas
baru kemudian anda bisa ulangi proses tadi.

Simak: Panduan Cara Menanam Hidroponik yang Benar!

Alat untuk Mengukur Kandungan Nutrisi


Tentunya anda perlu memenuhi kebutuhan pupuk hidroponik yang sangat di butuhkan
oleh tanaman hidroponik. Memang sudah sepantasnya anda memenuhi kebutuhan
unsur hara yang sangat diperlukan tanaman tersebut. Jangan sampai pertumbuhannya
nanti terhambat hanya karena kekurangan asupan nutrisi tertentu yang di butuhkan
untuk kesuburannya.

Supaya anda mampu mengukur sebuah kandungan nutrisi maupun garam yang ada
dalam campuran nutrisi, maka anda bisa pergunakan sebuah alat yakni TDS meter
maupun EC Meter. Alat tersebut ternyata telah di percaya mampu anda manfaatkan
untuk mengecek sebuah kandungan nutrisinya.

Ada baiknya anda menjaga supaya angka yang ada dalam EC meter ini berada antara
1,2 hingga 2,0. Jika anda melebihi angka tersebut tentunya anda bisa mencampurkan
dengan air tambahan yang ada pada reservoir.

Tentunya tidaklah sesulit yang anda bayangkan jika anda memahami takaran
penggunaan pupuk hidroponik yang tepat ini. Jangan sampai anda membuat takaran
pupuk yang melebihi aturannya sebab bisa berakibat buruk pada pertumbuhan tanaman
hidroponik yang anda miliki.

Bercocok tanam secara hidroponik bagi mereka yang telah hobi memang terbilang
mudah sekali. Terlebih bagi mereka yang telah paham dengan cara perawatannya yang
benar. Namun bagi anda yang masih pemula pastinya akan merasa bingung dalam
penentuan jenis pupuk yang tepat untuk di berikan.

Hadirnya pupuk hidroponik ini pastinya bisa memenuhi asupan nutrisi yang sangat di
butuhkan tanaman. Jangan sampai asupan tersebut masih rendah sehingga
pertumbuhan tanaman pun melambat. Pastikan anda bisa memberikan pupuk
hidroponik ini pada tanaman anda sesuai dengan takaran yang paling tepat. Tak ada
salahnya anda mengikuti petunjuk yang telah ada dalam kemasannya.

Baca juga: Panduan Cara Menanam Cabe Hidroponik

Cara Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri


Bisakah kita membuat pupuk hidroponik sendiri? Jawabannya tentu saja bisa. Berikut ini
panduan untuk membuat pupuk hidroponik sendiri dengan bahan-bahan sederhana
yang ada di sekitar kita:

#Dengan Daun-daun Kering (P)


Pertama kita bisa membuat pupuk hidroponik sendiri dengan menggunakan daun-daun
kering yang biasanya hanya menjadi sampah saja.

Siapa sangka ternyata daun-daun kering ini akan memenuhi kebutuhan akan unsur hara
berupa fosfor (P). Bagaimana cara membuatnya? Silahkan simak ulasan panduan cara
membuatnya berikut ini:

Siapkan Bahan:

 1 karung daun-daun kering yang sudah berguguran


 20 liter air bersih tanpa bahan kimia
 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape
 1 gula merah

Cara Membuat Pupuk Hidroponik dari daun Kering

1. Pertama, tumbuk halus campuran gula merah dan daun kering


2. Begitu sudah halus masukkan ke dalam wadah, berikan air secukupnya
3. Biarkan selama 10 hari.
4. Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah siap Anda gunakan.

#Gedebog Pisang (K)


Selain dedaunan yang sudah kering, anda juga bisa membuat pupuk hidroponik dari
gedebog pisang. Gedebog pisang ini akan memberikan nutrisi kalium. Nutrisi ini
bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Bagaimana cara membuatnya? Silahkan ikuti
panduannya berikut ini:

Siapkan Bahan

 Bagian dalam gedebog pisang sekitar 50 cm, ambil yang paling dekat dengan
akar atau bonggolnya
 10 liter air bersih
 1 batang gula merah
 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape

Cara Membuat Pupuk Hidroponik dengan Gedebog Pisang

1. Pertama, silahkan anda cacah gedebog pisang dan gula merah.


2. Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan, lalu masukkan gedebog tadi ke
dalam gentong.
3. Tutup gentong dan biarkan selama 10 hari sembari diaduk sesekali setiap hari.
4. Pisahkan campuran yang telah didiamkan tadi menjadi tiga bagian sama rata,
kemudian masing-masing dituang air 20 liter.
5. Pupuk organik cair buatan sendiri siap diaplikasikan pada tanaman.
#Kotoran Kambing atau Ayam
Anda memelihara ayam atau kambing. Nah, anda bisa membuat kotoran peliharaan
anda menjadi pupuk hidroponik. Bagaimana cara membuatnya? Silahkan ikuti
panduannya berikut ini:

Siapkan Bahan

 30 kg kotoran kambing
 1 kg pupuk NPK untuk memperkaya nutrisi hara (kotoran kelinci sedikit
mengandung hara makro, tapi kaya akan hara mikro)
 500 gram gula pasir dan terasi
 500 ml EM4
 Daun-daun hijau secukupnya
 100 liter air bersih yang belum bercampur dengan senyawa kimia

Cara Membuat Pupuk Hidroponik dari Kotoran Hewan

1. Pertama rumbuk kotoran kambing sampai menjadi remah-remah.


2. Larutkan gula pasir, terasi, pupuk NPK, dan EM4 dalam air, kemudian masukkan
ke dalam drum plastik bersama dengan remahan kotoran kambing.
3. Tuang air bersih sampai volumenya mencapai 100 liter.
4. Tutup rapat drum plastik, buka setiap hari dan aduk hanya selama 15 menit.
5. Ulangi proses sampai hari ketujuh dan pupuk nutrisi cair sudah bisa digunakan.

Anda mungkin juga menyukai