Anda di halaman 1dari 10

Persiapan Lahan untuk

Tanaman Semangka
NOVI
IGA ANGGA
ANIS
Tanaman Semangka
Buah semangka salah satu jenis buah-buahan yang cukup
mudah untuk dibudidayakan. Kenapa demikian?


Karena semangka sangat mudah tumbuh di dataran tanah
yang memiliki ketinggian 0-1000 m dpl. Jadi untuk budidaya
semangka bisa dilakukan di datran rendah maupun dataran
tinggi.

Klasifikasi Tanaman Semangka :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Cucurbitales

Famili: Cucurbitaceae

Genus: Citrullus

Spesies: C. lanatus
PERSIAPAN LAHAN SEMANGKA
Persiapan lahan pada budidaya semangka meliputi
kegiatan pengolahan tanah, pengecekan PH tanah,
pembuatan bedengan, pegapuran, dan pemupukan.
Persiapan lahan dilakukan agar kegiatan budidaya tanaman
dapat berproduksi secara optimal, sehingga dapat
memperoleh profit yang optimum pula.

Lahan untuk Tanaman Semangka
1. Tahap persiapan
Jika areal lahan bekas kebun, perlu dibersihkan dari
tanaman terdahulu yang masih tumbuh. Bila bekas persawahan,
dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah
dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.
2. Tahap pembalikan tanah
Pembalikan tanah disini adalah untuk menghancurkan
tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan tanah dengan
dibajak hewan ataupun dibalik dengan cangkul. Selain itu
pembalikan tanah bertujuan untuk menukar posisi tanah agar
tanah yang ada didalam mendapat pertukaran udara dan terkena
sinar matahari sehingga bakteri dan virus yang ada dapat mati
karena tidak tahan dengan panasnya sinar matahari.

3. Tahap pembentukan bedengan
Tanaman semangka membutuhkan bendengan supaya
air yang terkandung di dalam tanah mudah mengalir keluar
melalui saluran drainase yang dibuat. Jumlah bendengan
tergatung jumalah baris tanam yang dikehendaki sesuai
kebutuhan penanam atau petani.

a.Bedengan dengan baris tanaman ganda
Panjang bedengan : Mengikuti panjangnya areal tanaman
Letak bedengan : Melintang pada areal penanaman
Lebar bedengan : 7-8 meter, tergantung tebal-tipisnya
tinggi bedengan.
Tinggi bedengan : Minimum 20 cm

b. Bedengan baris tanam tunggal
Lebar bedengan : 3,5-4 meter tergantung tebal-
tipisnya tinggi bedengan
Tinggi bedengan : minimum 20 cm

c. Bedengan berbaris tanam tunggal dengan turus
Panjang bedengan : Mengikuti panjangnya areal
penanaman
Lebar bedengan : 120-130 cm
Tinggi bedengan : 40-60 cm
Tinggi turus : 220 cm di atas permukaan
tanah
Kedalaman turus : minimal 10 cm
Tinggi rak buah : 50-70 cm di atas permukaan
bedengan


4. Tahapan penghalusan dan perataan bongkahan tanah
Tanah yang ada pada sisi bedengan, tempat untuk
penanaman semangka dapat dilakukan dengan cangkul.
5. Pengapuran
Jenis kapur yang dapat digunakan untuk pengapuran adalah
kapur yang mengandung unsur Calsium (Ca) dan Magnesium
(Mg) dimana kedua jenis kapur tersebut memiliki sifat
menetralkan keasaman tanah dan menetralkan racun dari ion
logam yang terdapat didalam tanah.

6. Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk
organik dan pupuk buatan. Pupuk organik
(kandang) yang digunakan adalah pupuk
kandang yang berasal dari hewan sapi atau
kerbau dan dipilih pupuk kandang yang sudah
diolah atau siap digunakan. Pupuk kandang
berguna untuk membantu memulihkan
kondisi tanah yang kurang subur, dengan dosis
2 kg per bedengan.

Anda mungkin juga menyukai