Nutrisi hidroponik AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer digunakan untuk
budidaya hidroponik.
AB Mix merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur
kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh
dicampur dalam keadaan pekat agar tidak menimbulkan endapan.
Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah
terlarut dalam air.
Nutrisi hidroponik AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer digunakan untuk
budidaya hidroponik.
AB Mix merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur
kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh
dicampur dalam keadaan pekat agar tidak menimbulkan endapan.
Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah
terlarut dalam air.
Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum terlarut sempurna maka akan
menyebabkan terhambatnya penyerapan unsur hara dan juga bisa menyebabkan terjadinya
sumbatan pada pipa-pipa hidroponik.
Satu set nutrisi hidroponik yang terdiri dari pupuk A dan pupuk B mengandung 9.90% NO3,
0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B,
0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo dan 0.037% Fe atau tergantung dari jenis
tanamannya, apakah untuk sayur daun, buah atau lainnya.
Pekatan A dan B dalam penyimpanannya tidak dapat dicampur karena apabila kation Ca
dalam pekatan A bertemu dengan anion sulfat dalam pekatan B akan terjadi reaksi yang
menghasilkan endapan kalsium sulfat sehingga unsur Ca dan S tidak dapat diserap oleh akar.
Tanaman pun akan menunjukkan gejala kekurangan Ca dan S. Demikian juga apabila kation
Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion fosfat dalam pekatan B, akan terjadi endapan
kalsium fosfat, sehingga unsur Ca dan P tidak dapat diserap oleh akar.
Keunggulan dari nutrisi hidroponik AB Mix ini adalah terdapat pada kelengkapan unsur
haranya, sedangkan kekurangannya adalah dapat meyebabkan tanaman terbakar bila
diberikan pada tanaman dalam dosis yang terlalu banyak (berlebihan).
Nutrisi AB mix dijual dalam bentuk serbuk dan ada juga dalam bentuk cair
Harga serbuk lebih murah sebaiknya beli serbuk aja ntar tinggal di jadikan pekatan
Salah satu faktor yang mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan tanaman adalah
nutrisi.
Nutrisi tanaman bisa diperoleh secara alami, atau juga bisa meracik nutrisi hidroponik buatan
sendiri dengan menggunakan bahan-bahan organik yang ada di sekitar, atau dengan membeli
beberapa jenis pupuk hidroponik dan menggabungkannya.
Berikut cara membuat nutrisi hidroponik sendiri dalam 7 resep yang berbeda.
1. NASI BASI
Alat dan bahan :
• Baskom untuk menempatkan nasi basi.
• Ember sebagai wadah pengaduk untuk mencampur bahan yang hendak diolah.
• Stoples atau botol bekas air mineral untuk tempat menyimpan larutan.
• Kayu atau bahan pengaduk plastik yang sudah tidak dipakai, akan digunakan untuk
mengaduk bahan.
Cara Pembuatan :
1) Nasi basi dengan takaran 3 – 4 genggam tangan orang dewasa, ini adalah bahan dasar
nutrisi hidroponik buatan sendiri
2) Air yang belum bercampur dengan bahan kimia, semisal air sumur sebanyak 1
gayung.
3) Gula aren atau gula pasir sebanyak ½ kg.
4) Proses pembuatan tahap pertama (memperbanyak kandungan mikroorganisme):
5) Jadikan baskom sebagai wadah untuk menyimpan nasi basi.
6) Tutup baskom yang sudah berisikan nasi basi dengan kertas atau daun kering. Jangan
ditutup hingga menyeluruh agar terdapat sirkulasi udara di dalam wadah tersebut.
7) Simpan nasi dalam baskom tersebut selama 3 – 5 hari agar tumbuh jamur yang
berwarna kekuningan. Apabila mencapai hari kelima belum tumbuh jamur, biarkan
satu atau dua hari lagi.
Proses pembuatan tahap kedua (membuat cairan gula) :
1) Rebus air sumur hingga mendidih, lalu campurkan gula aren atau gula pasir sesuai
takaran hingga mencair.
2) Setelah gula melarut, biarkan cairan gula mendingin dengan sendirinya
Bahan :
5 lt air seni (urine) kelinci
2 kg kotoran kelinci
Tanaman kipahit ½ karung atau bisa menggunakan tanaman kacang-
kacangan, alga, atau dadap.
5 lt air kelapa
¼ kg bawang merah
2 batang gula merah
20 cc dekomposer
Cara Pembuatan :
1) Tumbuk tanaman kipahit bersama dengan bawang merah dan gula merah sampai
halus.
2) Siapkan gentong atau wadah tampung, masukkan semua bahan ke dalamnya,
termasuk hasil tumbukan kipahit, bawang merah, dan gula merah.
3) Tuang air bersih yang bebas bahan kimia (air sumur) sekitar 20 liter.
4) Tutup wadah, simpan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari.
5) Buka setiap hari pada jam-jam tertentu, aduk-aduk. Tutup kembali.
6) Ulangi proses kelima selama 7 – 8 hari, lebih lama tidak masalah.
7) Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah bisa digunakan.
Bahan :
• 1 karung dedaunan kering yang sudah berguguran, bukan yang masih menggantung
• 20 liter air bersih tanpa bahan kimia
• 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape
• 1 batang gula merah
Cara Pembuatan :
1) Campurkan gula merah dan daun kering, tumbuk halus.
2) Masukkan hasil campuran tadi ke dalam wadah, berikan air sesuai takaran atau bisa
dikira-kira.
3) Diamkan selama 10 hari.
4) Larutan nutrisi hidroponik buatan siap digunakan.
Bahan :
• Potong sekitar 50 cm batang pisang, ambil bagian dalamnya yang berwarna putih,
usahakan yang paling dekat dengan akar atau bonggolnya.
• 10 liter air bersih
• 1 batang gula merah
• 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape
Cara Pembuatan :
1) Tumbuk bahan dasar berupa bonggol pisang dan gula merah.
2) Campurkan semua bahan, termasuk yang sudah ditumbuk, dalam wadah seperti
gentong.
3) Tutup gentong dan biarkan selama 10 hari sembari diaduk sesekali setiap hari.
4) Pisahkan campuran yang telah didiamkan tadi menjadi tiga bagian sama rata,
kemudian masing-masing dituang air 20 liter.
5) Pupuk organik cair buatan sendiri siap diaplikasikan pada tanaman.
6) Apabila merasa resep yang ini terlalu sulit, bisa menggunakan yang resep kedua saja.
7) Alasannya, kandungan nitrogen yang terkandung sudah banyak serta terdapat pula
unsur hara mikronya sehingga cukup ideal untuk menunjang pertumbuhan tumbuhan
hidroponik yang sedang ditanam.
Cara Pembuatan :
1) Tumbuk atau hancurkan kotoran kambing sampai menjadi remah-remah.
2) Larutkan gula pasir, terasi, pupuk NPK, dan EM4 dalam air.
3) Larutan yang tercampur pada poin kedua dimasukkan ke dalam drum plastik bersama
dengan remahan kotoran kambing.
4) Tuang air bersih sampai volumenya mencapai 100 liter.
5) Tutup rapat drum plastik, buka setiap hari dan aduk hanya selama 15 menit.
6) Ulangi proses sampai hari ketujuh dan pupuk nutrisi cair sudah bisa digunakan.
6. KOMBINASI PUPUK
Pada formula nutrisi yang keenam, memerlukan pupuk NPk, KCl, dan Gandasil D yang
bisa dibeli di toko pertanian atau secara online.
Bahan :
• 10 gram Pupuk NPK 16-16-16, atau menggunakan 1 sendok makan Pupuk NPK
Mutiara
• 10 gram Pupuk KCl atau sebanyak 1 sendok makan
• 5 gram Pupuk Gandasil D
• 10 liter air sumur
• Ember dengan daya tampung minimal 10 liter (karena nutrisi hidroponik buatan
sendiri ini untuk takaran 10 liter)
• 3 gelas plastik bekas air mineral
• Timbangan dan alat pengaduk.
Cara Pembuatan :
1) Tuang 100 ml air pada 3 gelas plastik bekas air mineral.
2) Larutkan ketiga jenis pupuk dalam masing-masing gelas yang berbeda, lalu aduk
hingga tercampur sempurna (untuk menghindari adanya endapan).
3) Campurkan larutan dalam gelas ke dalam ember, lalu tambahkan 10 liter air. Aduk-
4) aduk sampai tercampur semuanya.
5) Pupuk sudah siap digunakan.
6) Untuk pertumbuhan vegetatif tanaman sayur, bisa menambahkan pupuk urea.
7) Sedangkan untuk pertumbuhan generatif pada tanaman buah, kurangi komposisi
pupuk urea sekitar 50%, kemudian tambahkan komposisi Pupuk NPK sampai 50%,
dan Pupuk Gandasil D diganti Gandasil B.
7. KOMBINASI PUPUK
Formula nutrisi hidroponik buatan sendiri yang terakhir ini membutuhkan unsur hara
makro dan mikro secara terpisah, bukan yang sudah dicampur dan siap pakai.
Bahan (Komposisi B) :
• 335 gram kalium dihidrofosfat
• 36 gram kalium sulfat
• 122 gram amonium sulfat.
• 700 gram magnesium sulfat
• 0,4 gram cupri sulfat
• 1,5 gram zinc sulfat
• 4 gram asam borat
• 8 gram mangan sulfat
• 0,1 gram amonium hepta molibdat
Namun untuk pemula sebaiknya gunakan dulu AB mix yang sudah jadi aja karna untuk yang
dibuat sendiri kita perlu uji coba 2-3 kali tanam dan hasil bagus
Ukuran standar 5 ml A + 5 ml B + 1 liter air itu 1200 ppm
Itu artinya 1 ml A+ 1 ml B + 1 liter air = 200 ppm
Untuk yang punya TDS itu lebih gampang lagi mengukur nutrisi
TDS Meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan
air yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. TDS merupakan singkatan dari Total
Dissolved Solids. Pada setiap air minum pasti mengandung suatu partikel yang dapat larut
dan tidak bisa tampak oleh mata.
TDS meter di pasaran umum itu ada 2 jenis TDS dan TDSEC
Bedanya apa?
TDS meter hanya bisa baca PPM dan hanya 3 angka aja jadi kalau ada tulisan 140 dan ada
x10 berkedip itu di baca 1400 ppm. Sedangkan bila tidak ada x10 cukup baca sesuai angka
aja
TDSEC itu 4 angka jadi baca ppm sesuai angka di layar.
Dan selain baca PPM bisa juga baca EC (istilah lain dari PPM)
Jadi diluar negeri yang digunakan standar EC
Baca lagi file PDF hidroponik di awal di sana ada lampiran kebutuhan PPM setiap sayur
Notes :
Keberhasilan dari hidroponik itu bila kita bisa mengatur jumlah PPM nutrisi dalam air
Nutrisi baru bisa di gunakan setelah semaian berdaun 3 dan pemberian nutrisi dimulai
dari 200-400 ppm
Setelah 4 daun beri Nutrisi 400-600 ppm
Saat pindah tanam nutrisi di berikan 600-800 ppm pada minggu pertama dan 800-1200
ppm pada minggu 2 dan 1200-1400 ppm pada minggu 3 dan 4
Khusus untuk selada standar nutrisi pindah tanam 300-500 ppm dab setelah umur 2
minggu 600-800 ppm
Bila dalam satu modul atau wadah campur berbagai sayur gunakan standar maksimal
1000 ppm