1. Kelompok :1
2. Nama anggota :
Mochammad Firmansyah (18)
Wardan Mustawan (34)
Yama Ramdani (35)
4. Landasan Teori:
Tanaman membutuhkan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya.
Pertumbuhan tanaman akan optimum jika tanaman memperoleh unsur
hara yang cukup. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman adalah menambahkan bahan-bahan organik untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi dalam tanah. Bahan organik
memiliki kemampuan mengikat butiranbutiran primer tanah menjadi
butiran-butiran sekunder yang memberikan pengaruh baik terhadap
tanaman. Pengaruh baik ini berupa kemampuan tanah menahan air,
menyediakan unsur hara yang lebih baik bagi tanaman, serta
memperbanyak jumlah dan jenis mikroba-mikroba yang ada dalam tanah .
Bahan organik memiliki peran penting sebagai sumber energi dan pakan
untuk mendukung berbagai kehidupan serta perkembangbiakan mikroba
dalam tanah. ( Manure, 2014) Upaya yang dapat dilakukan untuk
mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman adalah mengganti bahan-bahan
kimia yang akan merusak lingkungan dengan menggunakan
mikroorganisme lokal (MOL). MOL adalah pembuatan pupuk organik
baik cair maupun padat dengan menggunakan mikroorganisme sebagai
staternya. Adapaun bahan utama pembuatan MOL terdiri dari karbohidrat,
glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi
larutan MOL dapat diperoleh dari hasil perkebunan, pertanian, maupun
limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk
mikroorganisme diperoleh dari limbah-limbah organik seperti gandum,
singkong, air cucian beras, dan lain-lain. Glukosa berasal dari air kelapa,
cairan gula merah, maupun gula pasir. Serta sumber mikroorganisme
berasal dari kulit buah yang sudah busuk, terasi, keong, maupun nasi basi .
(Hadinata, 2006). Salah satu MOL yang sering dibuat adalah MOL dari
nasi basi. Setiap harinya, dipastikan ada nasi yang tersisa dan tidak
dikonsumsi lagi yang akan menjadi nasi basi. Kecenderungan masyarakat
jaman sekarang lebih memilih menggunakan rice cooker untuk menanak
nasi, akan dijumpai di sisi-sisi rice cooker berupa kerak-kerak nasi. Nasi-
nasi ini jika dikumpulkan dan dibiarkan di pojokan ruangan yang jauh dari
jangkauan sinar matahari dan sedikit dibasahi akan terjadi penjamuran.
Selain di lingkungan rumah tangga, nasi basi juga sering dijumpai di
warung-warung penjual makanan . Di masyarakat pada umumnya, nasi
basi biasanya akan digunakan untuk pakan unggas. Yang menarik
perhatian adalah nasi basi sering terbuang percuma di tempat sampah
tanpa ada pengolahan lanjutan dan menimbulkan bau yang tidak sedap
pada lingkungan dan pemandangan yang tidak menyenangkan. Penelitan
ini memanfaatkan nasi basi yang berasal dari rumah tangga dan warung-
warung penjual makanan terdekat untuk diolah menjadi MOL (Micro
Organisme Local) sebagai pupuk organik cair untuk tanaman sebagai
pengganti pupuk kimia dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Beberapa keuntungan yang didapat dalam menggunakan pupuk organik
cair sebagai nutrisi tanaman yaitu mendukung budidaya tamanan yang
ramah lingkungan, dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah
rumah tangga dan limbah pertanian yang biasanya menggunakan pupuk
kimia, pembuatan serta aplikasinya mudah dilakukan, memperkaya
keberagaman biota tanah dan dapat memperbaiki kualitas tanah dan
tanaman
6. Cara Kerja:
A. Memperbanyak kandungan mikroorganisme yang ada didalam nasi
Langkah yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu menaruh nasi basi di
dalam wadah, bisa menggunakan ember atau baskom. Setelah itu,
menutup nasi yang ada di dalam wadah dengan kertas atau daun kering ,
jangan terlalu rapat menutupnya agar tetap ada sirkulasi udara di dalam
wadah. Kemudian, menyimpan di tempat yang lembab kurang lebih 3-5
hari hingga tumbuh jamur berwarna kekuningan dan bila belum tumbuh
jamur, biarkan lagi hingga 2 hari. Nasi basi yang sudah ditumbuhi jamur.
B. Membuat cairan gula Langkah yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah
merebus sekitar ¾ gayung air, kemudian mencampurkan gula aren atau
pasir k edalam air yang direbus hingga mencair sambil terus diaduk-aduk .
Setelah itu, mendinginkan cairan gula yang sudah dibuat.
7. Tabel Pengamatan :
8. Kendala yang dihadapi :
Susah menumpahkan bahan yang sudah dicampur dari baskom ke dalam
botol
9. Solusi :
Jika ingin menumpahkan bahan yang sudah dicampur dari baskom ke
dalam botol harus menggunakan Corong
10. Dokumentasi :