disusun oleh :
NIM : 155080100111043
Kelas : M04
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mol yang anda kenal berbeda dengan yang satu ini, Mol bukalah tempat
perbelanjaan yang biasa didengar atau biasa dikunjungi untuk bersantai dengan
keluarga, MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan hasil fermentasi yang
berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari
tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan
makro dan sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme MOL juga
mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam
tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, agens pengendali hama dan
penyakit tanaman,dan sebagai penganti EM4
Binatang yang memiliki nama latin Pomacea Canaliculata Lammarck
ini termasuk hewan golongan moluska karena bertubuh lunak. Bagi petani, keong
mas merupakan hama yang berbahaya karena menyerang tanaman padi. Meskipun
hewan ini bertubuh lunak dan jalannya sangat pelan, hewan ini sangat rakus dan
bisa menghabiskan padi dengan mudah dalam hitungan hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dapat dimanfaatkan dari Keong Mas?
2. Bagaimana pembuatan Mikroorganisme Lokal dari Keong Mas
3. Apa manfaat dari Mikroorganisme Lokal.
C. Tujuan
1. Mengetahui pemanfaatan Keong Mas menjadi Mikroorganisme Lokal
2. Mengetahui cara pembuatan Mikroorganisme Lokal dari bahan Keong Mas
3. Mengetahui Manfaat Mikroorganisme Lokal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri
atas bahanorganik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui
proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan
organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Definisi tersebut
menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik
atau bahan organik daripada kadar haranya, nilai C-organik itulah yang menjadi
pembeda dengan pupuk anorganik (Ayub Pranata, 2004).
Alat:
1. Pisau
2. Blander
3. Timbangan
4. Botol Bekas
5. Saringan
6. Selang platik ukuran kecil
7. Plastik
8. Karet gelang / solasi.
Bahan:
1) Gula merah Kg
2) Air kelapa 5L
3) Keong mas 2,5 Kg
2. Langkah kerja
a) Menyediakan ketersediaan unsur hara yang sangat cepat karena udah berupa
larutan.
b) Dapat disemprotkan langsung oleh tanaman, sehingga diserap melalui
dedaunan tanaman.
c) Dapat digunakan sebagi dekomposer dalam pengomposan.
d) Mengendalikan hama dan penyakit dan tanaman.
e) Mengurangi penggunaan pestisida yang dapat menurunkan kualitas
Buat pengomposan, campurkan 1 bgian MOL keong mas dengan 5 liter air
tawar dan tambahkan 1 ons gula merah. Siramkan pada bahan organik yang
akan dibuat kompos.
Campurkan 1 liter MOL keong mas dalam 1 tangki semprot. Semprotkan
pada seluruh bagian tanaman dan anah disekitar perakaran tanaman. Jangan
lupa nyemprotnya pagi atau sore hari Disemprotkan pada umur 10,
20,30,40,hari setelah tanam.
Untuk semakin menyuburkan tanman, MOL keong mas juga boleh dicampur
dengan MOL rebung bambu atau MOL-MOL yang lain.
Untuk semakin menyuburkan tanman, MOL keong mas juga boleh dicampur
dengan MOL rebung bambu atau MOL-MOL yang lain.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan Mikro Organisme Lokal (MOL),
antar lain :
Parnata, Ayub.S. 2004. Pupuk Organik Cair. Jakarta:PT Agromedia Pustaka. Hal
15-18.
Sumber http://www.iptek.net.id
Sumber http://www.google.com