Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEONG MAS SEBAGAI SUMBER MIKROORGANISME LOKAL


diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sumber Daya Perikanan
yang dibina oleh Dr. Uun Yanuhar, S.Pi., M.Si

disusun oleh :

Nama : Lutfi Nur Ramadani

NIM : 155080100111043

Kelas : M04

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Mol yang anda kenal berbeda dengan yang satu ini, Mol bukalah tempat
perbelanjaan yang biasa didengar atau biasa dikunjungi untuk bersantai dengan
keluarga, MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan hasil fermentasi yang
berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari
tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan
makro dan sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme MOL juga
mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam
tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, agens pengendali hama dan
penyakit tanaman,dan sebagai penganti EM4
Binatang yang memiliki nama latin Pomacea Canaliculata Lammarck
ini termasuk hewan golongan moluska karena bertubuh lunak. Bagi petani, keong
mas merupakan hama yang berbahaya karena menyerang tanaman padi. Meskipun
hewan ini bertubuh lunak dan jalannya sangat pelan, hewan ini sangat rakus dan
bisa menghabiskan padi dengan mudah dalam hitungan hari.

Binatang Yang Dianggap Merugikan Ternyata banyak Manfaat "Mikro


Organisme Lokal (MOL) Keong MAS atau keong murbay" Keong Mas atau
sering di sebut keong murbay karena telurnya yang bergerombol seperti buah
arbay, keong ini banyak terdapat di lahan (sawah) ternyata sangat bermanfaat
bagi tanaman disamping bisa di pakai sebagai pakan ternak dan ikan.Keong mas
juga dapat dibuat MOL. disamping sebagai pupuk cair ternyata MOL ini
berpungsi sebagai Biofertilizer yaitu dapat mengoptimalkan penyerapan hara dari
dalam tanah..

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dapat dimanfaatkan dari Keong Mas?
2. Bagaimana pembuatan Mikroorganisme Lokal dari Keong Mas
3. Apa manfaat dari Mikroorganisme Lokal.
C. Tujuan
1. Mengetahui pemanfaatan Keong Mas menjadi Mikroorganisme Lokal
2. Mengetahui cara pembuatan Mikroorganisme Lokal dari bahan Keong Mas
3. Mengetahui Manfaat Mikroorganisme Lokal
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri
atas bahanorganik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui
proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan
organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Definisi tersebut
menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan C-organik
atau bahan organik daripada kadar haranya, nilai C-organik itulah yang menjadi
pembeda dengan pupuk anorganik (Ayub Pranata, 2004).

Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan


sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan
utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan
sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat
berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga.
Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari
limbah organik seperti air cucian beras, singkong, gandum, rumput gajah, dan
daun gamal. Sumber glukosa berasal dari cairan gula merah, gula pasir, dan air
kelapa, serta sumber mikroorganisme berasal dari kulit buah yang sudah busuk,
terasi, keong, nasi basi, dan urin sapi (Hadinata, 2008).

Menurut Fardiaz (1992), semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-


bahan tertentu membutuhkan bahan organik untuk pertumbuhan dan proses
metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang pada suatu bahan
dapat menyebabkan berbagai perubahan pada fisik maupun komposisi kimia,
seperti adanya perubahan warna, pembentukan endapan, kekeruhan, pembentukan
gas, dan bau asam.

Mikro Organisme Lokal atau kumpulan mikro organisme yang dapat


digunakan sebagai pupuk mikroba bagi tanaman. Selain itu MOL juga dapat
digunakan untuk dekomposter dalam pembuatan kompos. Kegunaan MOL
sebagai pupuk tergantung dari bahan MOL itu sendiri. Misalnya pupuk dengan
kandungan N tinggi untuk masa pertumbuhan tanaman bahan dasarnya dari akar
tanaman kacang-kacangan atau daun-daunan terutama dari jenis leguminacea
(gamal, lamtoro dll). Untuk pupuk dengan kandungan P tinggi untuk masa
pembentukan buah, bahan dasarnya batang pisang. Pupuk dengan kandungan K
tinggi bahan dasarnya sabut kelapa. Tetapi selain ketiga jenis tersebut diatas
sebetulnya semua bahan organic baik dari unsur tumbuhan maupun binatang bisa
dijadikan bahan MOL dan bisa diaplikasikan untuk pupuk cair (Hadinata, 2008).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Cara Pembuatan MOL dari Keong Mas

1. Alat dan bahan

Alat:

1. Pisau
2. Blander
3. Timbangan
4. Botol Bekas
5. Saringan
6. Selang platik ukuran kecil
7. Plastik
8. Karet gelang / solasi.

Bahan:

1) Gula merah Kg
2) Air kelapa 5L
3) Keong mas 2,5 Kg

2. Langkah kerja

1) Keong mas di blander hingga halus masukkan pada botol plastik


2) Larutkan gula merah kg ke dalam 5 liter air kelapa aduk hingga merata
3) Campurkan halusan keong mas dengan larutan air kelapa + gula merah
4) Kemudian tutup rapat dengan plastic dan berikan selang plastik sambungkan
pada botol yang telah terisi air.
5) Tunggu hingga 15 hari mol siap di gunakan siap di gunakan.
B. Manfaat Mikroorganisme Lokal

Adapun manfaat dari MOL adalah sebagai berikut :

a) Menyediakan ketersediaan unsur hara yang sangat cepat karena udah berupa
larutan.
b) Dapat disemprotkan langsung oleh tanaman, sehingga diserap melalui
dedaunan tanaman.
c) Dapat digunakan sebagi dekomposer dalam pengomposan.
d) Mengendalikan hama dan penyakit dan tanaman.
e) Mengurangi penggunaan pestisida yang dapat menurunkan kualitas

Penggunaan mol keoang mas

Buat pengomposan, campurkan 1 bgian MOL keong mas dengan 5 liter air
tawar dan tambahkan 1 ons gula merah. Siramkan pada bahan organik yang
akan dibuat kompos.
Campurkan 1 liter MOL keong mas dalam 1 tangki semprot. Semprotkan
pada seluruh bagian tanaman dan anah disekitar perakaran tanaman. Jangan
lupa nyemprotnya pagi atau sore hari Disemprotkan pada umur 10,
20,30,40,hari setelah tanam.
Untuk semakin menyuburkan tanman, MOL keong mas juga boleh dicampur
dengan MOL rebung bambu atau MOL-MOL yang lain.
Untuk semakin menyuburkan tanman, MOL keong mas juga boleh dicampur
dengan MOL rebung bambu atau MOL-MOL yang lain.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan
Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan Mikro Organisme Lokal (MOL),
antar lain :

1. Bahanya relative sederhana dan mudah didapatkan serta mudah


dipraktekan

2. Waktu pembuatanya relative singkat

3. Murah dan ramah lingkungan

4. Pupuk organic yang dihasilkan mengandung unsur kompleks dan mikroba


bermanfaat

5. Memperbaiki kualitas tanah dan hasil panen

6. Produk pertanian aman dikonsumsi.


DAFTAR PUSTAKA

Parnata, Ayub.S. 2004. Pupuk Organik Cair. Jakarta:PT Agromedia Pustaka. Hal
15-18.

Rohendi, E. 2005. Lokakarya Sehari Pengelolaan Sampah Pasar DKI Jakarta,


sebuah prosiding. Bogor, 17 Februari 2005.

Suriadikarta, Didi Ardi., Simanungkalit, R.D.M. (2006).Pupuk Organik dan


Pupuk Hayati. Jawa Barat:Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian. Hal 2.

Sutanto, Rachman. (2002). Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan


Berkelanjutan. Jakarta:Kanisius.

Sumber http://www.iptek.net.id

Sumber http://www.google.com

Team penjaga. 2011. Dasar-Dasar Agronomi. Pontianak. Penuntun praktikum

Anda mungkin juga menyukai