Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PEMBUATAN MOL

KELOMPOK 2

DISUSUN OLEH :

1. Degi Pebri (1954231009)


2. Haryo Panuntun (1954231010)
3. Alan Nuari (1954231012)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
pembuatan MOL.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang pembuatan MOL ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

   

Bengkulu, Desember 2021

Kelompok 2

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah sekumpulan mikroorganisme yang bermanfaat


sebagai starter dalam penguraian, fermentasi  bahan organik menjadi pupuk organik padat
maupun cair. MOL mengandung unsur hara makro dan mikro dan juga
mengandung mikroba yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, peransang
pertumbuhan dan sebagai agen pengendalian hama penyakit tanaman.

Manfaat lain dari MOL, antara lain: Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah.
Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi.
Menambah unsur hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman, atau disemprotkan ke
daun, Mikro Organisme Lokal mengandung bakteri, perangsang tumbuhan, unsur hara dan
makro, dan dapat dimanfaatkan sebagai agen hayati pengendali hama dan penyakit. Mikro
Organisme Lokal dapat dimanfaatkan sebagai decomposer, pupuk hayati dan sebagai fungisida
organik.

Mol merupakan cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media
hidup dan berkembangnya mikro organisme yang berguna mempercepat penghacuran bahan-
bahan organic atau sebagai dejomposer dan sebagai activator atau tambahan yang disengaja
dikembangkan dari mikro organisme yang berada di tempat tersebut.

1.2 Tujuan

1. Apa yang dimaksud dengan mikro organisme lokal (mol) ?


2. Apa kegunaan mikro organisme lokal (mol) ?
3. Cara pembuatan mikro organisme lokal (mol) dengan rumen ?
4. Apa pengaruh pemberian mol ?

1.3 Manfaat
 Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan pembuatan mikro organisme lokal dan juga dapat menambah imformasi
lebih lanjut tentang pembuatan mikro organisme lokal
 Manfaat lainnya adalah untuk mengembangkan dan melastarikan mikro organisme lokal
pada masyarakat luas. Dengan adanya makalah pembuatan mikro organisme lokal, selain
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan juga bisa merubah sikap dan prilaku
yang tidak baik kearah yang lebih baik, dan dapat memahami prinsip pembuatan mikro
organisme lokal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. MOL (Mikroorganisme Lokal)

MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang
tersedia disekitar kita. MOL mengandung unsur hara mikro danmakro dan juga mengandung
bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai
agen pengendali hama danpenyakit tanaman. Peranan MOL dalam kompos selain sebagai
penyuplai nutrisi juga berperan sebagai komponen bioreaktor yang bertugas menjaga
prosestumbuh tanaman secara optimal. Fungsi dari bioreaktor sangatlah kompleks, fungsi yang
telah teridentifikasi antara lain adalah penyuplai nutrisi melalui mekanisme eksudat, kontrol
mikroba sesuai kebutuhan tanaman, bahkan control terhadap penyakit yang dapat menyerang
tanaman (Permana dkk.,2011).
Pupuk organik cair merupakan salah satu pupuk organik. Pupuk cair lebih mudah terserap
tanaman karena unsur-unsur didalamnya sudah terurai. Penggunaan pupuk organik cair dengan
memanfaatkan jenis MOL menjadi alternatif penunjang kebutuhan unsur hara dalam tanah.
Larutan MOL mengandung unsur hara makro, mikro, dan mengandung mikroorganisme yang
berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan agen pengendali
hama dan penyakit tanaman sehingga baik digunakan sebagai dekomposer, pupuk hayati, dan
pestisida organik). Faktor-faktor yang menentukan kualitas larutan MOL antara lain media
fermentasi, kadar bahan baku atau substrat, bentuk dan sifat mikroorganisme yang aktif di dalam
proses fermentasi, Ph.

Mikroba lokal(MOL) adalah cairan yang terbuat dari berbagai sumber daya alam ysng
tersedis dilingkungan setempat .MOL mengandung unsur harta makro dan mikro dan juga
mengandung mikroba yang berpotensi sebagai perombak bahan organik.mikroba yang umum
digunakan sebagai tambahan dalam fermentasi untuk meningkatkan ketersediaan zat-zat
makanan dan kualitas fermentasi adalah bakteri asam laknat.MOL yang ditambahkan pada
ransum lengkap diharapkan dapat mendegradasi serat kasar seperti lignoselulosa dan
hemilignoselulosa yang tidak dapat dicerna oleh ternak ruminansia serta diharapkan mampu
memecah komponen kompleks menjadi komponen sederhana sehingga dapat menurunkan
kandungan Neutral Detergent Fiber(NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF) Karena kandungan
NDF dan ADF yang rendah pada pakan dapat meningkatkan kecernaan pakan.

Pembuatan MOL dengan menggunakan 10 liter air kelapa, 2 kg isi rumen kambing 4 kg
Molases lalu dimasukkan kedalam jerigen dan ditutup.Tutup jerigen dilubangi dan masukkan
selang serta siapkan 1 jerigen dan beri lubang pada tutupnya, kemudian masukkan air dijerigen 5
liter tersebut sebanyak 4 liter, masukkan selang untuk tempat pembuangan gas lalu simpan
selama 10 hari, setelah itu MOL siap digunakan.

Peran MOL dalam kompos, selain sebagai penyuplai nutrisi juga berperan sebagai
komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses tumbuh tanaman secara optimal. Fungsi dari
bioreaktor sangatlah kompleks, fungsi yang telah teridentifikasi antara lain adalah penyuplai
nutrisi melalui mekanisme eksudat, kontrol mikroba sesuai kebutuhan tanaman, menjaga
stabilitas kondisi tanah menuju kondisi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman, bahkan kontrol
terhadap penyakit yang dapat menyerang tanaman (Purwasasmita, 2009). Informasi terkait
pemanfaatan mikroorganisme lokal ini diperoleh dalam program pendampingan petani SLPTT
(Sekolah Lapang Pengeloaan Tanaman Terpadu). MOL juga memiliki manfaat lain, yaitu :

1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah


2. Menyediakan unsure hara yang dibutuhkan tanaman
3. Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi
4. Menambah unsure hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman, atau disemprotkan
ke daun.
5. Mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan
BAB III
METODOLOGI PRATIKUM

3.1 Tempat Dan Waktu


Pratikum ini telah dilaksanakan pada hari sabtu 11 desember 2021, di depan ruangan
laboraturium fakultas pertanian dan peternakan kampus 1 UM Bengkulu kampung bali dan akan
dilanjutkan selama menunggu MOL tersebut di sekre peternakan selama 10 hari sampai selesai.

3.2 Alat Dan Bahan

Alat :

 Jerigen

 Kertas label
 Selang kecil

 Sarung tangan
Bahan :

 Molases
Molasses yang kami untuk pembutan mol sebanyak 4 kg

 Isi rumen
Isi rumen yang kami gunakan sebanyak 2 kg
 Air kelapa
Air kelapa yang kami gunakan sebanyak 10 liter

3.3 Cara kerja

Pembuatan MOL ini dengan komposisi dengan menggunakan 10 liter air kelapa, 2 kg isi
rumen kambing, 4 kg Molases lalu dimasukkan kedalam jerigen dan ditutup. Lalu tutup jerigen
tersebut dilubangi dan masukkan selang dengan panjang 1 meter, serta siapkan 1 jerigen dan beri
lubang pada tutupnya, kemudian masukkan air sebanyak 4 liter, lalu sambungkan kedua ujung
selang ke jerigen tersebut masukkan selang untuk tempat pembuangan gas lalu simpan selama 10
hari, setelah itu tunggu MOL tersebut siap digunakan.
Ph yang kita dapat dalam pembuatan MOL ini sekitar phnya 4
KESIMPULAN

1. MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya
yang tersedia disekitar kita, jadi membuat mol sangatlah mudah dengan bahan yang
sangat terjangkau
2. Peran MOL dalam kompos, selain sebagai penyuplai nutrisi juga berperan sebagai
komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses tumbuh tanaman secara optimal.
3. Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi
organik. MOL memiliki banyak kegunaan, seperti: Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk
Organik Cair) Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan
kompos.
4. Mol dengan bahan rumen sangatlah bagus dibandingkan menggunakan mikroba lainnya.

Anda mungkin juga menyukai