Oleh
Hafizh Awandi
2014151046
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
I. PENDAHULUAN
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman adalah
mengganti bahan-bahan kimia yang akan merusak lingkungan dengan
menggunakan mikroorganisme lokal (MOL). Adapun bahan utama pembuatan
MOL terdiri dari karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar
untuk fermentasi larutan MOL dapat diperoleh dari hasil perkebunan, pertanian,
maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk
mikroorganisme diperoleh dari limbah-limbah organik seperti gandum, singkong,
air cucian beras, dan lain-lain. Glukosa berasal dari air kelapa, cairan gula merah,
maupun gula pasir. Serta sumber mikroorganisme berasal dari kulit buah yang
sudah busuk, terasi, keong, maupun nasi basi. Salah satu MOL yang
sering dibuat adalah MOL dari nasi basi (Hadinata, 2006).
1.2 Tujuan
2.2. Fermentasi
Fermentasi merupakan suatu proses perubahan kimia pada suatu substrat organik
melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme (Suprihatin, 2010).
Mikroba yang biasanya terlibat dalam fermentasi pangan adalah bakteri, khamir
dan kapang. Prinsip dasar fermentasi adalah mengaktifkan aktivitas mikroba
tertentu sehingga dapat merubah sifat bahan yang menghasilkan produk
fermentasi bermanfaat (Afrianti, 2013). Beberapa faktor yang mempengaruhi
fermentasi antara lain mikroorganisme, substrat (medium), pH (keasaman), suhu,
oksigen, dan aktivitas air.
2.3. Bioteknologi
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah botol plastik, jarum,
wadah/baskom, gelas takaran dan sendok. Sedangkan bahan yang digunakan
adalah air, gula pasir, dan nasi.
Cara kerja dalam praktikum pembuatan MOL nasi adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyimpan nasi sisa pada wadah/baskom selama 5-7 hari di tempat lembab
agar nasi menjadi basi.
3. Setelah nasi menjadi basi, masukkan air dengan takaran 1 (satu) liter dalam
wadah/baskom berisi nasi basi.
4. Tambahkan gula pasir 5 (lima) sendok makan.
5. Aduk nasi basi dan gula menggunakan tangan sampai tercampur rata.
6. Masukkan ke dalam botol plastik dan lubangi tutup botol menggunakan jarum.
7. Tunggu sampai 14 hari untuk hasil akhir pembuatan MOL nasi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pada pembuatan MOL nasi basi, gula pasir berperan sebagai makanan untuk
perkembangan mikroorganisme yang terkandung dalam nasi. Sedangkan nasi
merupakan media tumbuh mikroorganisme, hal ini sesuai dengan (Mahmuda dkk.,
2020) yang menyatakan bahwa karbohidrat adalah substrat utama dalam
pertumbuhan mikroba dalam sebuah fermentasi. Nasi basi dan larutan gula
merupakan sumber nutrisi bagi mikroorganisme untuk melakukan pertumbuhan,
dimana nasi basi berperan sebagai sumber mikroorganisme juga penyedia
suplemen seperti protein, karbohidrat, serat dan vitamin. Pembuatan lubang pada
tutup botol dilakukan sebagai tempat keluarmasuknya udara dan membuang gas
yang terbentuk agar tidak meledak.
Berdasarkan tabel di atas, percobaan pembuatan MOL nasi basi belum dapat
dikatakan berhasil. Berhasil atau tidaknya MOL ini ditandai dengan perubahan-
perubahan yang terjadi, seperti aroma pada MOL nasi yang berbau menyerupai
tapai. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Mulyono (2016) yang menyatakan
bahwa MOL yang siap digunakan dan telah matang dicirikan dengan bau asam
seperti tapai. Selain itu, menurut Rahmah (2014), mikroorganisme yang
terkandung dalam MOL akan melakukan fermentasi bahan-bahan organik
sehingga menghasilkan asam organik yang berbau asam seperti tapai, perubahan
juga terjadi pada warna larutan MOL. Pada awal pengamatan larutan MOL
berwarna putih keruh, lalu pada akhir pengamatan warna larutan MOL berubah
menjadi masih sedikit keruh.
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Rahmah , A., Izzati, M., dan Parman, S. 2014. Pengaruh pupuk organik cair
berbahan dasar limbah sawi putih (Brassica chinensis L.) terhadap
pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays L. var. Saccharata). Jurnal
Anatomi dan Fisiologi. 22 (1) : 65 – 71
Zulfiani., Juanengsih, N., dan Noor, M. F. 2013. Bioteknologi. UIN Jakarta Press.
Banten
LAMPIRAN
DOKUMENTASI