Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIK UMUM

ACARA VB
SISTEM AGROFORESTRI

Oleh

Hafizh Awandi
2014151046

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
YOGYAKARTA
2023
A. TUJUAN
Tujuan praktik sistem agroforestri adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tipe sistem agroforestri.
2. Menggambarkan layout sistem agroforestri.
3. Menjelaskan manfaat sistem agroforestri.

B. ALAT DAN BAHAN


Untuk keperluan praktik sistem agroforestri dalam praktik umum ini diperlukan
alat dan bahan adalah sebagai berikut:
1. Roll meter
2. Alat tulis

C. PROSEDUR
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktik kali ini adalah sebagai berikut.

Diamati lokasi agroforestri yang menjadi tempat pengamatan pada praktik umum

Dilakukan pengukuran lahan agroforestri yang akan diamati

Dilakukan identifikasi jenis-jenis tanaman yang terdapat pada lahan agroforestri

Digambarkan layout sistem agroforestri yang diamati

Dianalisis hasil yang telah diperoleh


D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang didapatkan pada praktik umum ini adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Layout Agroforestri

Agroforestri didefinisikan sebagai sistem penggunaan lahan yang memadukan


antara tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan (Martini et al., 2017). Dalam
agroforestri terdapat 3 komponen antara lain agrosilvikultur, silvopastura, dan
agrosilvopastura. Berdasarkan Gambar 1 diperoleh sebuah layout dari sistem
penanaman agrosilvopastura. Agrosilvopastura adalah sistem penanaman kombinasian
antara komponen berkayu (kehutanan), pertanian (semusim) dan sekaligus
peternakan/binatang pada unit lahan yang sama. Manfaat agrosilvopastura adalah
mengatasi masalah ketersediaan pangan, luas pemilikan lahan, dan penurunan
kesuburan tanah (Sumiati, 2011).

Pada layout sistem penanaman agrosilvopastura dengan lahan seluas 630m2 milik
masyarakat sekitar Hutan Wanagama 1 memiliki beberapa jenis vegetasi. Tanaman
kehutanan antara lain jati (Tectona grandis), petai (Parkia speciosa), lamtoro
(Leucaena leucocephala), durian (Durio zibethinus), dan mahoni (Swietenia
mahagoni),. Tanaman pertanian antara lain singkong (Manihot esculenta), kacang
tanah (Arachis hypogaea), dan terdapat vegetasi rumput gajah (Pennisetum
purpureum), tanaman kupu-kupu, kelapa (cocos nucifera). Dikatakan sebagai
agrosilvopastura dikarenakan rumput gajah merupakan pakan ternak sehingga ternak
milik masyarakat sering digembala di lahan tersebut. Pola penanaman dari lahan sistem
agrosilvopastura ini adalah trees along border. Pola agroforestri trees along border
adalah kombinasi antara tanaman semusim dan tanaman kehutanan yang memiliki
manfaat sebagai penyangga baik secara ekonomi maupun lingkungan.

F. KESIMPULAN

1. Tipe sistem agroforestri adalah sistem agrosilvopastura.


2. Layout lahan agroforestri telah tersaji pada bab hasil dan pembahasan.
3. Manfaat sistem agrosilvopastura adalah mengatasi masalah ketersediaan pangan,
luas pemilikan lahan, dan penurunan kesuburan tanah.

G. DAFTAR PUSTAKA

Martini, E., Riyandoko., Roshetko, J.M. 2017. Pedoman Membangun Kebun


Agroforestri Kopi. Word Agroforestry Centre. Bogor. 256.

Sumiati. 2011. Analisis Kelayakan Finansial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Motivasi Petani dalam Kegiatan Agroforestry: Kasus pada Proyek
pengembangan Hutan Kemasyarakatan SFDF-PPHK di Kabupaten Sanggau.
Provinsi Kalimantan Barat. Tesis, IPB University, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai