Disusun oleh:
Kelompok 2
No Nama NIM
1 Rois Awaludin S. 1510401034
2 Millaturrif’ah 1510401041
3 Muthia Ramadhana 1510401043
4 Taufik Hidayat 1510401047
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari agroforestry di desa Growong yaitu:
1 Mengetahui budidaya tanaman tegakan pinus
2 Mengetahui budidaya tanaman obat-obatan jahe
3 Mengetahui agroforestry tanaman tegakan pinus dengan tanaman obat-
obatan jahe
1.4 Manfaat
1 Mendapatkan informasi bagi para petani untuk menerapkan system
agroforestry tanaman tegakan pinus dengan tanaman obat-obatan jahe
2 Mendapatkan informasi dan pembelajaran bagi pihak-pihak yang
terkait dalam pengembangan sistem agroforestri tanaman tegakan
pinus dengan tanaman obat-obatan jahe
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agroforestry Secara Umum
Agroforestri atau dikenal juga sebagai suatu sistem usahatani atau
pertanian hutan merupakan suatu sistem penggunaan lahan secara spasial
yang dilakukan oleh manusia dengan menerapkan berbagai teknologi yang
ada melalui pemanfaatan tanaman semusim, tanaman tahunan (perdu, palem,
bambu, dan sebagainya) dan/atau ternak dalam waktu bersamaan atau
bergiliran pada suatu periode tertentu sehingga terbentuk interaksi ekologi,
sosial, dan ekonomi di dalamnya (Hairiah dkk., 2003; Latumahina dan
Sahureka, 2006). Menurut Santoso dkk. (2003), agroforestri memiliki
beberapa ciri khas dibandingkan sistem penggunaan lahan lain, yaitu:
1. Adanya interaksi kuat antara komponen pepohonan dan bukan
pepohonan.
2. Integrasi dua atau lebih jenis tanaman (salah satunya tanaman berkayu).
3. Memberikan dua atau lebih hasil dari penggunaan sistem agroforestri.
4. Siklusnya lebih dari satu tahun.
5. Dapat digunakan pada lahan berlereng curam, berbatu, berawa, ataupun
tanah marginal di mana sistem penggunaan lahan lain kurang cocok.
2006).
Delaney, MT., et all. 1996. Red Maple and White Pine Liter. Quality: initial
changes with decomposition. MAFES Technical Bulletin. 162.
Girisha, GK., et all. 2003. Decomposition and Nutrient Dynamics of Green and
Freshly Fallen Radiata Pine (Pinus radiata) needles. Forest Ecology and
Management. 179 : 169-181.
Hairiah, K., Widianto, Suprayogo, D., Widodo, R.H., Purnomosidhi, P., Rahayu,
S., dan Van Noordwijk, M. 2004. Ketebalan Seresah sebagai Indikator
Daerah Aliran Sungai yang (DAS) Sehat. Buku Word Agroforestry Center
(ICRAF). Bogor. 52 hlm.
Koswara.1995.
Seifert, K., et all. 2011. The Genera of Hyphomycetes. Utretch (AN) CBS-KNAW
Fungal Biodiversity Centre.