meter dari muka air tertinggi. Struktur bentang utama jembatan menggunakan rangka
baja pelengkung. Sedangkan, konstruksi bentang pendekat menggunakan empat “steel
box girder” dan delapan “steel girder” dan pondasi bangunan bawah dengan bor pile.
Kini jembatan itu ditutup untuk dilewati karena kekhawatiran akan keamanan jembatan
yang mengalami negative chamber. Hingga saat ini, belum ada kesamaan pendapat
mengenai bagaimana yang terjadi dan mengenai tingkat keamanan jembatan tersebut.
Hasil penelusuran dari berbagai media informasi yang ada, berikut disampaikan
beberapa yang dianggap cukup mewakili banyaknya pendapat yang ada:
Namun yang pasti adalah bahwa telah terjadi frekuensi sangat tinggi pada empat hanger
jembatan yang dianggap sebagai indikasi telah terjadi tegangan yang tinggi pada hanger
tersebut. Hal ini (Hipotesis pertama) bisa jadi masuk akal mengingat jika terjadi lendutan
maka itu berarti terjadi pertambahan panjang (regangan) pada hanger. Perpanjangan
yang berlebihan berarti telah terjadi gaya yang besar yang berdampak pada tingginya
tegangan yang terjadi pada hanger.
Jika melihat besaran lendutan sebesar 25-26 cm dan terlihat permanen, maka gaya pada
hanger diperkirakan telah pernah melewati batas leleh elastiknya. Seperti halnya struktur
baja lain, kondisi leleh adalah kondisi batas kekuatan struktur baja. Hal ini berarti,
keamanan struktur jembatan juga dinilai telah mencapai batas kekuatannya. Hipotesa
ini mungkin adalah pedoman bagi pihak yang menyatakan jembatan sudah tidak aman.
Kemungkinan lain (hipotesa ke dua) adalah tidak dilakukan pre-chamber atau kesalahan
dalam menentukan pre-chamber atau kesalahan pelaksanaan proses konstruksi yang
mengakibatkan pre-chamber tidak sesuai rencana awal. Kesalahan ini dapat berakibat
tidak seragamnya penurunan yang terjadi setelah jembatan terbebani sehingga terlihat
ada section yang berbeda penurunannya. Akibat penurunan ini menyebabkan perbedaan
tegangan pada hanger bagian yang lendut dan yang tidak lendut. Perbedaan tegangan
jelas menyebabkan perbedaan frekuensi hanger. Mungkin hipotesa kedua ini yang
menjadi dasar pendapat bahwa jembatan tersebut masih aman digunakan.