Oleh :
Dian Ambar Sari 05.1.4.16.0708/05
Dimas Janur Senopati 05.1.4.16.0709/06
Gst. Syahrul Gunawan 05.1.4.16.0715/12
Miranda 05.1.4.16.0722/19
Restu Nurul Hidayah 05.1.4.16.0728/25
Tiara Dhini Adisti 05.1.4.26.0708/33
Semester V C
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian di perkotaan merupakan salah satu penerapan modernisasi
pertanian. Tren pertanian perkotaan ( Urban Farming ) meningkat beberapa
tahun terakhir. Pertanian yang memanfaatkan lahan pekarangan di kota, termasuk
rumah dan perkantoran merupakan salah satu solusi untuk penguatan ketahanan
pangan keluarga. Kementerian Pertanian saat ini menggalakkan pertanian
perkotaan dengan mengoptimalkan lahan pekarangan.
Urban Farming dilakukan oleh masyarakat perkotaan dengan
menggunakan teknik budidaya seperti menanam dalam polybag, vertikultur,
hidroponik, aeroponik, dan sebagainya. Media tanam yang digunakan di Urban
Farming rata – rata menggunakan media tanam yang sudah jadi yang dibeli di
Toko Saprotan. Hal ini dilakukan karena kebanyakan pekarangan masyarakat
perkotaan berbentuk paving dan sedikit sekali tanah. Sehingga mereka lebih
memilih membeli media tanam seperti pupuk kompos, tanah, dan arang sekam.
Media tanam adalah kumpulan bahan atau substrat tempat tumbuh benih
yang disebarkan atau ditanam. Media tanam dapat merupakan campuran dari
bermacam – macam bahan atau satu jenis bahan saja asalkan memenuhi beberapa
persyaratan, antara lain cukup baik dalam memegang air, bersifat porous sehingga
air siraman tidak menggenang ( becek ), tidak bersifat toksik atau racun bagi
tanaman, dan cukup mengandung unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan
tanaman.
Media tanam merupakan media, tempat, atau lahan yang digunakan untuk
menanam. Media tanam memiliki peranan untuk mempermudah dan mempercepat
proses tumbuhnya tanamankarena mengandung unsur – unsur yang dibutuhkan
oleh tanaman. Media tanam memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan
kesehatan tanaman. Salah satu media tanam yang sering digunakan adalah arang
sekam. Selain mudah ditemukan di toko saprotan, arang sekam juga mudah
dibuat. Daya simpan arang sekam cukup lama, bisa mencapai lebih dari satu
tahun.
B. Tujuan
1. Mempelajari cara membuat arang sekam bakar
2. Membuat arang sekam sebagai media tanam pada vertikultur
C. Manfaat
1. Mengetahui cara membuat arang sekam bakar
2. Dapat membuat media tanam pada vertikultur secara mandiri
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Kesimpulan
Media tanam merupakan salah satu bahan yang mengandung unsur
– unsur yang dibutuhkan pada tanaman. Arang sekam merupakan salah
satu media tanam yang mempunyai sifat porosif sehingga akan
meningkatkan tingkat kesuburan tanah.
Arang sekam banyak digunakan di pertanian perkotaan karena
sifatnya yang ringan dan banyak terdapat di toko – toko pertanian. Arang
sekam digunakan sebagai campuran tanah dan kompos sebagai media
menanam pada vertikultur.
B. Saran
Dalam pembuatan arang sekam sebaiknya proses pembalikkan
sangat diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil dari arang sekam.
DAFTAR PUSTAKA