Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Beras merupakan makanan pokok di Indonesia, khususnya daerah Jawa. Oleh karena itu,
hampir setiap rumah di Jawa setiap 2 hari sekali memasak nasi untuk dikonsumsi sebagai
makanan pokok.. Seringnya, nasi dimasak dari beras, yang mana beras harus dicuci terlebih 2 – 3
kali dahulu untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terbawa oleh beras. Sayangnya, air
cucian beras sering ternuang sia – sia ke parit dan menjadi limbah. Padahal terdapat ada manfaat
yang bisa diambil dari sisa cucian air beras tersebut. Salah satu manfaatkan dari sisa air cucian
beras yaitu diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang dapat berguna untuk menyuburkan
tanaman. Sisa air cucian beras dapat diolah menjadi POC karena air cucian beras tersebut
mengandung banyak beberapa nutrisi seperti karbohidrat, protein, nitrogen, fosfor, kalsium,
kalium, dan zat pengatur tumbuh yang berfungsi seperti hormon pada tanaman. Selain itu, POC
air cucian beras juga menghasilkan beberapa mikroorganisme yang bermanfaat untuk
pertumbuhan tanaman seperti bakteri Pseudomonas fluorescens yang membantu pertahanan
tanaman dalam menghadapi serangan penyakit terutama pada bagian akar
Didasari oleh kondisi tersebut dan manfaat dari sisa air cucian beras, maka SDN 03 Madiun
Lor mencoba menciptakan suatu inovasi pembuatan Pupuk Cair Organik dengan memanfaatkan
air cucian beras yang dikumpulkan dari siswa – siswa SDN 03 Madiun Lor dari rumah masing –
masing. Pembuatan POC dari sisa air cucian beras ini selain mudah pembuatanya juga tidak
membutuhkan banyak biaya.

LATAR BELAKANG
Merawat tanaman merupakan kewajiban bagi kita semua, bukan hanya sekedar menanam
dan menyiramnya. Tanaman juga membutuhkan makanan dan nutrisi, sehingga perlu
mendapatkan pupuk sebagai nutrisi.
Banyak sekali jenis pupuk yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, antara lain
pupuk buatan dan pupuk organik. Pupuk buatan seperti NPK, Urea dan sebagainya. Pupuk buatan
memang bagus untuk tanaman tetapi memiliki efek yang kurang baik bagi tanah. Pemakaian
dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan tanah menjadi kering dan rusak. Sedangkan pupuk
organic, selain dapat berguna dan menambah nutrisi pada tanaman, penggunaan dan pembuatan
pupuk organic juga ramah lingkungan karena bisa mengurangi limbah dari alam, baik itu dari
kotoran binatang, daun – daunan, maupun dari bahan lain semisal air sisa cucian beras.
Untuk mewujudkan visi dan misi sekolah kita tentang kegiatan ramah lingkungan dan
membuat inovasi, maka kami SDN 03 Madiun Lor berusaha untuk membuat pupuk organik cair
dari air sisa cucian beras. Air sisa cucian beras dikumpulkan dari siswa – siswa SDN 03 Madiu Lor
yang dibawa dari rumah. Proses persiapan dan pembuatan Pupuk Cair Organik ini telah kami
share di link Youtube kami, yang dapat dilihat di :
PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

Bahan Pupuk Cair dari Air Cucian Beras

1. Alat dan bahan :


2. Air cucian beras sebanyak 10 L.
3. Cairan em4.
4. Gula merah sebanyak 1 / 4 kg.
5. Air kelapa tua sebanyak 1 L (jika tersedia).
6. Ragi tape 1 butir (jika tersedia).
7. Tempat tertutup seperti ember, tong atau jirigen dan dengan kaasitas sebanyak 15 L
sebagai tempat penampungan.
8. Kayu atau bambu sebagai pengaduk.

Cara Membuat :

1. Masukkan air cucian beras yang sudah tersedia ke dalam tempat penampungan.
2. Ambil sekitar 100 ml cairan em 4, kemudian masukkan ke dalam tempat penampungan
yang telah berisi air cucian beras.
3. Masukkan pula parutan gula merah ke dalam tempat penampungan.
4. Masukkan air kelapa tua.
5. Hancurkan ragi tape dengan cara menumbuknya, lalu masukkan ke tempat penampungan.
6. Aduk semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu.
7. Tutup tempat penampungan tersebut rapat-rapat, diamkan untuk beberapa saat atau
kurang lebih 7 – 10 hari.
8. Buka tutup wadah penampungan, dan apabila terdapat belatung atau ulat, berarti proses
pembuatan pupuk dari air cucian beras telah berhasil. Pupuk pun sudah dapat diaplikasikan
pada tanaman.

Cara aplikasi Pupuk Cair dari Air Cucian Beras

1. Pemakaian POC dari cucian air beras dapat langsung di tuangkan dekat akar, atau
disiramkan ke seluruh bagian tanaman.
2. Pupuk cair ini tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda
atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula diaplikasikan sebagai pupuk awal
atau diberikan pada saat persemaian bibit tanaman.
3. Caranya adalah dengan menggunakan semprotan air agar tidak mengganggu atau merusak
bibit tanaman yang masih rapuh, jangan lupa untuk menyaringnya terlebih dahulu.
Siswa bersama guru pendamping sedang membuat pupuk cair yang
berbahan cucian air beras. Kegiatan tersebut sebagai upaya pengelolaan
sampah dengan penerapan recycle dan pupuk cair dapat dimanfaatkan
untuk merawat tanaman agar tumbuh subur

Anda mungkin juga menyukai