A.JUDUL
B.TUJUAN
-Siswa diharapkan dapat mempraktekkan cara pembuatan pupuk organik cair (POC)
-Siswa diharapkan dapat mengetahui konsep fermentasi dalam pembuatan pupuk organik
cair (POC)
C.DASAR TEORI
Air cucian Beras menyimpan banyak nutrisi yang berguna untuk menyuburkan tanaman.
Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui tentang manfaat ini, sehingga air cucian beras
terbuang begitu saja. Disamping bahan yang dibutuhkan sudah tersedia dan kita peroleh
secara gratis, tentu kita akan merasa bangga melihat tanaman kita tumbuh subur dan segar
dari hasil olahan pupuk secara mandiri.
Air beras banyak manfaat air beras untuk tanaman yang mungkin belum banyak diketahui.
Air cucian beras mengandung banyak nurtisi penting bagi tanaman sekaligus mengandung
bakteri baik. Air beras mengandung 90% karbohidrat berbentuk pati yang penting untuk
hormon auksin, alanin dan gibbereline pada tanaman, mengandung vitamin B1, vitamin K,
protein, besi, kalsium, fosfor, boron dan juga nitrogen. Air cucian beras akan membantu
beberapa hormon yang ada pada tanaman sehingga bisa merangsang pertumbuhan pucuk
daun, membawa makanan ke seluruh sel pada daun dan batang serta masih banyak
kegunaan lain dari air beras untuk tanaman seperti yang akan kami ulas berikut ini.
Botol kecil
Selang kecil
Cara Membuat :
-Menyaring air cucian beras yang sudah tersedia lalu dimasukkan ke dalam botol.
-Menutup botol tersebut rapat-rapat, dan didiamkan untuk beberapa saat atau kurang lebih
7 – 10 hari.
-Membuka tutup botol setiap hari selama proses fermentasi berlangsung agar tidak terjadi
ledakan akibat gas hasil fermentasi di dalam botol.
-Memasang sistem anaerob pada botol penampungan POC dengan memasang selang kecil
dan dihubungkan dengan botol kecil berisi air , fungsinya agar tidak perlu lagi membuka
tutup botol dalam pembuangan gas hasil fermentasi.
-Apabila air (POC) baunya agak harum dan tidak busuk berarti proses pembuatan pupuk
dari air cucian beras telah berhasil. Pupuk pun sudah dapat diaplikasikan pada tanaman.
Pemakaian POC dari cucian air beras dapat langsung di tuangkan dekat akar, atau
disiramkan ke seluruh bagian tanaman.
Pupuk cair ini tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda
atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula diaplikasikan sebagai pupuk awal
atau diberikan pada saat persemaian bibit tanaman.
Caranya adalah dengan menggunakan semprotan air agar tidak mengganggu atau merusak
bibit tanaman yang masih rapuh, jangan lupa untuk menyaringnya terlebih dahulu.
I. ALAT :
-Botol kecil
-Selang kecil
II. BAHAN :
E.PROSEDUR KERJA
-Menyaring air cucian beras yang sudah tersedia lalu dimasukkan ke dalam botol.
-Membuka tutup botol setiap hari selama proses fermentasi berlangsung agar tidak terjadi
ledakan akibat gas hasil fermentasi di dalam botol.
-Memasang sistem anaerob pada botol penampungan POC dengan memasang selang kecil
dan dihubungkan dengan botol kecil berisi air , fungsinya agar tidak perlu lagi membuka
tutup botol dalam pembuangan gas hasil fermentasi.
-Apabila air (POC) baunya agak harum dan tidak busuk berarti proses pembuatan pupuk
dari air cucian beras telah berhasil. Pupuk pun sudah dapat diaplikasikan pada tanaman.
F.HASIL PENGAMATAN
G.PEMBAHASAN HASIL KERJA PROJECT
Menyaring air cucian beras yang sudah tersedia lalu dimasukkan ke dalam botol,
dilanjutkan memasukkan gula merah secukupnya, dan gula pasir. Kemudian menyampur
semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu. Setelah tercampur , kemudian menutup
botol tersebut rapat-rapat, dan didiamkan untuk beberapa saat atau kurang lebih 7 – 10
hari. Membuka tutup botol setiap hari selama proses fermentasi berlangsung agar tidak
terjadi ledakan akibat gas hasil fermentasi di dalam botol. Kemudian memasang sistem
anaerob pada botol penampungan POC dengan memasang selang kecilan dihubungkan
dengan botol kecil berisi air , fungsinya agar tidak perlu lagi membuka tutup botol dalam
pembuangan gas hasil fermentasi. Apabila air (POC) baunya agak harum dan tidak busuk
berarti proses pembuatan pupuk dari air cucian beras telah berhasil. Pupuk pun sudah dapat
diaplikasikan pada tanaman.
POC ini bisa bertahan kurang lebih sekitar beberapa bulan , apabila sistem pengontrolan
pada saat penyimpanan terjaga dan tetap konsisten. Untuk penyemprotan atau penyiraman
butuh sekitar 250 mL POC dan dicampurkan ke dalam sekitar 3-5 L air.
Proses kimia yang terjadi : Air cucian beras + Gula (glukosa) -> POC(l) + CO²(g)
H.DOKUMENTASI PROJECT