Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN MOL BONGGOL PISANG

MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham
pengertiannya. Untuk Lokal, adalah banyak pengertian. Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi
pengertiannya MO yang kita buat sendiri. Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di daerah/di
lingkungan kita. Jadi, mikro organisme tersebut adalah MO yang sudah beradaptasi dengan baik di sekitar
lingkungan kita.
Bonggol pisang selain sebagai bahan membuat ZPT alami juga sangat baik digunakan untuk membuat
MOL (Mikro Organisme Lokal). Seperti kita ketahui bahwa bonggol pisang mengandung hormon
tumbuhan yakni giberelin dan sitokinin. Bonggol pisang juga mengandung mikro organisme yang berguna
bagi tanaman. Diantaranya adalah mikroba pelarut
phospat, aspergilus, azospirillium, aeromonas, bacillus, mikroba selulotik dan azotobacter.

Fungsi Mol
1. Untuk membuat pupuk kompos (sebagai starter/decomposer).
2. Dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi pemupukan.
3. Sebagai ZPT (Zat Perangsang Tumbuh)
4. MOL dapat juga sebagai pengurai atau “pabrik pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh
akar tanaman.

Bahan Membuat MOL Bonggol Pisang:


1. Bonggol pisang 1 kg
2. Tetes 200 cc
3. Leri/air cucian beras 2 liter

Cara Membuat MOL Bonggol Pisang


1. Bonggol pisang dilumatkan atau diblender
2. Campurkan tetes dengan air cucian beras
3. Masukkan semua bahan ke dalam jerigen, tutup rapat
4. Fermentasikan selama 2 minggu
5. Buka tutup setiap pagi selama -/+ 5 menit untuk membuang gas yang terbentuk agar tidak
meledak

Cara Aplikasi
1. Untuk Penyemprotan
 10 ml MOL dicampur dengan air bersih 1 liter (2 gelas Aqua dicampur 14-15 liter air).
Semprotkan secara merata pada seluruh bagian tanaman.
 Penyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari pada umur 10 HST, 20 HST, 30 HST dan 40 HST
 Cocok digunakan pada tanaman pangan dan palawija (padi, jagung, kedelai, dll) sebagai zat
perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif
2. Untuk Pembuatan Kompos
Campurkan 1 liter MOL dengan 5 liter air, tambahkan gula merah 1 ons. aduk sampai larut dan
semprotkan atau disiramkan pada bahan kompos

Mikroorganisme lokal memiliki banyak jenis bergantung pada bahan baku yang
digunakannya. Umumnya, bahan baku yang digunakan adalah bonggol pisang, rebung
bambu, sayuran, dan limbah dapur lainnya.

Pisang (Musa sp) sangat mudah tumbuh dan banyak ditanam di lahan kosong, pekarangan
rumah, atau di lahan usaha tani. Selain buah pisang, bagian bonggol pisang juga bisa Anda
manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan MOL. Sayangnya, masih belum banyak
masyarakat yang mengetahuinya.

Bagian bonggol pisang mengandung hormon pertumbuhan,


yakni giberin dan sitokinin. Selain itu pada bagian ini juga terdapat mikroorganisme yang
berguna bagi tanaman, seperti pelarut phospat, aspergilus, dan azospirillium.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat MOL sebagai berikut.

 Batang pisang bagian bawang atau bonggol yang sudah dirajang atau dihaluskan
sebanyak 5 kg
 Gula merah 1 kg
 Air cucian beras 10 liter

Cara membuat:

 Bagian bonggol yang sudah dirajang, kemudian dihaluskan dengan blender atau
alat lain.
 Siapkan wadah lain, larutkan gula merah dengan air cucian beras.
 Masukkan seluruh bahan ke jerigen, kemudian tutup rapat dan berikan lubang
udara untuk memasukkan selang. Selang tersebut akan dihubungkan ke botol yang
sudah diisi air. Ujung selang harus terendam di dalam air.
 Diamkan selama 2 minggu dan proses berjalan secara
 Saring larutan dan masukkan ke wadah penyimpanan (jerigen).
 MOL sudah siap digunakan.

Mikroorganisme lokal yang akan digunakan untuk pengomposan bahan organik perlu
dicampur air dengan perbandingan 1:5. Setelah itu, semprotkan MOL ke dalam bahan
organik yang akan dikomposkan.

Untuk mikroorganisme lokal yang akan diberikan pada tanaman juga perlu dicampur dengan
air, tetapi dengan konsentrasi yang berbeda. Perbandingan antara MOL dan air adalah 1:15.
Setelah itu, kocor atau semprotkan ke tanaman.

Anda mungkin juga menyukai