Anda di halaman 1dari 19

MATERI PELATIHAN PETANI FFL

MOL dan Pestisida Nabati


Dr. Isroi
PT Harapan Interaksi Swadaya
Oktober 2023

A. MOL (Mikroorganisme Lokal)

MOL atau Mikroorganisme lokal adalah sekumpulan mikroorganisme yang diambil dari
lingkungan sekitar, bermanfaat sebagai STARTER /komposter dalam penguraian bahan organik
menjadi PUPUK ORGANIK PADAT maupun PUPUK ORGANIK CAIR, dan bermanfaat sebagai
BIOFERTILIZER tanaman.

A.1. MOL Nasi dari Hutan Bambu

A.1.1. Isolasi MOL dari Hutan Bambu

1. Potong bambu dan buat lubang seperti membuat ketongan.


2. Isi bambu tersebut dengan nasi.
3. Tutup bambu dengan kertas manila dan diikat kuat.
4. Gali lubang di sekitar perakaran rumpun bambu, kemudian benamkan bambu yang sudah
berisi nasi.
5. Tutup lubang dengan seresah bambu kering dan tanah. Pada musim hujan diselubungi
tumpukan seresah dengan plastik.
6. Timbun tumpukan seresah dengan tanah. MOL atau IMO akan terbentuk pada 4-5 hari pada
musim kering atau 7-10 hari pada musim penghujan.
7. Koloni MOL atau IMO Induk akan berwarna putih bersih seperti kapas atau berwarna hijau.

Gambar 1. Kenampakan mikroorganisme yang tumbuh di atas nasi.

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 1


http://isroi.com
A.1.2. Perbanyakan MOL

1. Siapkan drum biru 200 liter.


2. Tambahkan MOL dari hutam bambu dan bahan2 berikut:

Tabel 1. Bahan2 untuk perbanyakan MOL Nasi dari Hutan Bambu


No. Bahan Jumlah Kegunaan

1 MOL Nasi dari hutan bambu 1 – 2 ruas bambu Inokulum MOL


2 Kotoran kambing 10 kg Inokulum MOL
3 Gula merah dilarutkan atau molases 2 – 5 kg Sumber nutrisi MOL
4 Air kelapa 2 butir Sumber nutrisi MOL
5 Air cucian beras 5 liter/1 ember kecil Sumber nutrisi MOL
6 NPK Mutiara 5 kg Sumber nutrisi MOL
7 Micin 250 gr Sumber nutrisi MOL
8 Air bersih Hingga volume 150 liter

3. Semua bahan diaduk merata dan didiamkan selama kurang lebih 1 minggu.

A.1.3. Cara Pemakaian MOL

MOL bisa dipakai sebagai pupuk cair dengan cara disemprotkan ke daun atau dikocorkan ke
tanah. MOL juga bisa dipakai untuk pembuatan kompos kohe.

1. MOL disaring dengan saringan halus atau kain.


2. Untuk aplikasi ke daun/penyemprotan MOL diencerkan 1:10. Satu liter MOL ditambah
dengan 9 liter air bersih.
3. Untuk aplikasi pengocoran ke tanah, MOL diencerkan 1:15- 1:20. Satu liter MOL ditambah
dengan 14 liter – 19 liter air bersih.

B. PESTISIDA NABATI

Pestisida Nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari esktrak tanaman, tumbuhan
atau bahan organik lainnya yang bermanfaat untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit
tanaman. Dari bahan2 alam yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar petani.

B.1. Bahan Pestisida Nabati

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 2


http://isroi.com
Bahan-bahan pestisida nabati berasal dari tanaman yang mudah ditemui di lingkungan sekitar
petani. Umumnya tanaman/bahan-bahan ini adalah tanaman liar yang mudah didapatkan dan
tidak perlu membeli. Beberapa tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pestisida nabati
antara lain adalah sebagai berikut:

1. Tembakau

2. Babadotan

3. Biji Bengkoang

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 3


http://isroi.com
4. Kipahit

5. Daun Mindi dan Daun Mimba

6. Daun Sirsak

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 4


http://isroi.com
7. Daun Suren

8. Daun Srikaya

9. Bawang Putih

10. Umbi Gadung

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 5


http://isroi.com
11. Jeringo/Dlingo

12. Akar Tuba

B.2. Ekstraksi Bahan Aktif Pestisida Nabati

Ekstraksi bahan pestisida nabati umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Penghalusan, perendaman, dan pemerasan
Cara ini adalah cara yang paling umum digunakan untuk pembuatan pestisida nabati. Bahan
dihancurkan/dihaluskan dengan cara ditumbuk, selanjutnya direndam dengan air, bisa juga

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 6


http://isroi.com
diperam/dibiarkan selama beberapa jam atau beberapa hari, dan selanjutnya diperas dan
disaring. Hasil penyaringan ini yang digunakan sebagai pestisida nabati.

2. Perebusan
Beberapa bahan diekstrasi dengan cara perebusan, seperti daun tembakau. Hasil rebusan ini
yang dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.

B. 3. Contoh-contoh Resep Pestisida Nabati

B.3.1. Pestisida Nabati untuk Kutu Kebul

Bahan:
1. Bawang putih 1 ons
2. kunyit 1 ons
3. Lengkuas 3 ons
4. Sereh 3 batang
5. Merica secukupnya
6. Sabun Colek

Cara Pembuatan:
Semua bahan ditumbuk sampai hancur, tambahkan air 1 liter dan didihkan sebentar. Setelah
selesai pindahkan ke ember atau wadah. Tambahkan sabun cuci yang biasa untuk mencuci
piring secukupnya, aduk sampai rata, kemudian dinginkan. sebelum digunakan saring dengan
kain halus, agar tidak menyumbat semprotan.

Aplikasi:

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 7


http://isroi.com
Tambahkan air, setiap 100 cc – 200 cc tambahkan air 3 s/d 4 liter air. Semprotkan pada tanaman
yang terkena hama.

B.3.2. Ekstrak Sirtem (Sirih dan Tembakau)

OPT Sasaran: Belalang dan Ulat

Bahan:
1. 50 lembar daun sirsak,
2. 5 lembar daun tembakau atau satu genggam tembakau,
3. 20 liter air,
4. 20 gr sabun colek.

Cara Pembuatan:
Tembakau direbus dengan air secukupnya. Daun sirsak ditumbuk halus dan ditambahkan air.
Semua bahan disaring dan dicampur menjadi satu.

Aplikasi:
Tambahkan air, setiap 100 cc – 200 cc tambahkan air 3 s/d 4 liter air. Semprotkan pada tanaman
yang terkena hama.

B.3.3. Ekstrak Belengse (Nimba, Lengkuas, Serai)

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 8


http://isroi.com
OPT Sasaran: penyakit hawar daun

Bahan:
1. 8 kg daun nimba
2. 6 kg lengkuas
3. 6 kg serai
4. 20 gr sabun colek
5. 20 liter air

Cara Pembuatan:
1. Daun nimbi,lengkuas dan serai dihaluskan
2. Bahan yang telah halus dilarutkan dalam 20 liter air
3. Didiamkan selama satu malam

Aplikasi:
Tambahkan air, setiap 100 cc – 200 cc tambahkan air 3 s/d 4 liter air. Semprotkan pada tanaman
yang terkena hama.

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 9


http://isroi.com
B.3.4. Ekstram Mimba

Biji Mimba

Bahan yang digunakan adalah biji mimba. Bisa juga menggunakan daun dengan jumlah yang
lebih banyak.

OPT sasaran:
wereng batang coklat, penggerek batang, dan nematoda

Alat dan Bahan:


1. Air 1 liter
2. Alcohol 70% 1 cc
3. Biji nimbi 50 gr
4. Penumbuk/penghalus
5. Baskom/ember
6. Sprayer

Cara pembuatan:
1. Biji nimba ditumbuk halus dan diaduk dengan alcohol
2. Encerkan dengan 1 liter air
3. Larutkan diendapkan semalam lalu disaring
4. Larutan siap diaplikasikan ke tanaman
5. Serangga akan mati setelah 2 – 3 hari

B.3.5. Ekstrak Daun Sirsak

OPT sasaran:
wereng batang coklat

BAHAN:
1. 50 lembar daun sirsak
2. Satu gemgam (100 gr) rimpang jaringau
3. Satu suing bawang putih
4. Sabun colek 20 gr

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 10


http://isroi.com
CARA MEMBUAT:
1. Daun sirsak, jaringau, dan bawang putih di haluskan
2. Seluruh bahan dicampur dan direndam dengan air selama 2 hari
3. Larutan disaring
4. Untuk aplikasi 1 liter larutan dicampur dengan 10 – 15 liter air
5. Larutan siap diaplikasikan

B.3.6. Ekstrak Gatem (Gadung dan Tembakau)

OPT sasaran:
wereng hijau, wereng batang coklat

BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. 1 ons tembakau
3. Air secukupnya

CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci dan diparut.
2. Hasil parutan ditamban dengan 3 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jam
3. Tembakau direndam dalam 2 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jam
4. Kedua bahan dicampur dan diaduk hingga tercampur merata
5. Bahan disaring
6. Ekstrak Gatem diencerkan dengan dosis 2 – 2.5 gelas untuk 1 tangki sprayer.

B.3.7. Ekstrak Gadung

OPT sasaran:
walang sangit dan ulat-ulat hama padi

BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. Air secukupnya

CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersih
2. Air perasan itulah yang mengandung racun dengan dosis 5 – 10 ml /liter air.
3. Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
4. Larutan disemprotkan ke lahan.
5. Serangga mati dalam 1 – 2 jam, ulat mati dalam 5 – 6 jam

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 11


http://isroi.com
B.3.8. Ekstrak Gatem (Gadung dan Tembakau)

OPT sasaran:
wereng hijau, wereng batang coklat

BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. 1 ons tembakau
3. 1 potong akar tuba/jenu
4. 1 genggam daun sirih

CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci dan diparut
2. Tuba dan brotowali dipotong dan ditumbuk
3. Daun sirih diremas-remas dan ditambah dengan 3 liter air
4. Tembakau dipotong-potong dan ditumbuk
5. Semua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam panci dan direbus hingga mendidih,
didinginkan dan disaring.
6. Larutan siap digunakan dengan dosis 50-60 cc/tangki (14 liter).

B.3.9. Ekstrak Gadung

OPT sasaran:
walang sangit dan ulat-ulat hama padi

BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. Air secukupnya

CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersih
2. Air perasan itulah yang mengandung racun dengan dosis 5 – 10 ml /liter air.
3. Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
4. Larutan disemprotkan ke lahan.
5. Serangga mati dalam 1 – 2 jam, ulat mati dalam 5 – 6 jam

B.3.10. Ekstrak Gatubrotemsi (Gadung, Tuba, Brotowali, Sirih)

OPT sasaran:
ulat-ulat padi, walang sangit, dan kepinding tanah

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 12


http://isroi.com
BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. 1 ons tembakau
3. 1 potong akar tuba/jenu
4. 1 genggam daun sirih

CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci dan diparut
2. Tuba dan brotowali dipotong dan ditumbuk
3. Daun sirih diremas-remas dan ditambah dengan 3 liter air
4. Tembakau dipotong-potong dan ditumbuk
5. Semua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam panci dan direbus hingga mendidih,
didinginkan dan disaring.
6. Larutan siap digunakan dengan dosis 50-60 cc/tangki (14 liter).

B.3.11. Pestisida Nabati untuk Walang Sangit, Pengerek Batang, dan Ganjur (versi 1)

OPT Sasaran:
Walang sangit, penggerek batang dan ganjur

BAHAN:
1. Daun mimba 1 kg
2. Daun mindi 1 kg
3. Sereh 2 batang
4. Bawang putih 10 siung
5. Bawang merah 10 siung
6. Jahe 1 jari jempol
7. Kunyit 1 jari jempol
8. Kencur 1 jari jempol
9. Alkohol 100 cc
10. Cuka 100 cc
11. Air cucian beras 1 liter

CARA PEMBUATAN:
Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang merah, jahe, kencur, kunyit, dan sereh
ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam air cucian
beras yang sudah dicampur dengan alkohol dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama dua
minggu. Kemudian airnya disaring.

CARA APLIKASI:
Setiap 0.25 liter air diencerkan dengan 10 liter air, kemudian disemprotkan ke tanaman padi.

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 13


http://isroi.com
B.3.12. Pestisida Nabati untuk Walang Sangit, Pengerek Batang, dan Ganjur Versi 2

BAHAN:
1. Daun mimba 8 kg
2. Lengkuas 6 kg
3. Sereh 6 kg
4. Sabun colek 20 gr
5. Air 20 liter

CARA PEMBUATAN:
Daun mimba, lengkuas, dan sereh ditumbuk hingga halus sambil dicampur sabun colek. Ramuan
yang telah halus selanjutnya dicampur dengan air 20 liter, diaduk hingga tercampur merata, dan
didiamkan selama 24 jam. Larutan selanjutnya disaring dengan kain halus.

CARA APPLIKASI:
Setiap liter larutan diencerkan dalam tiga liter air. Disemprotkan secara merata ke tanaman
padi.

B.3.13. Pestisida Nabati untuk Walang Sangit, Pengerek Batang, dan Ganjur Versi 3

BAHAN:
1. Daun mimba 1 genggam
2. Daun mindi 1 genggam
3. Daur sirsak 1 genggam
4. Daun tembakau 1 genggam
5. Cabai merah 1 genggam
6. Umbi gadung racun 1 kepal tangan
7. Garam dapur 150 gr
8. Kapur 500 gr
9. Pupuk kandang 4 kg
10. Air 50 liter

CARA PEMBUATAN:
Semua bahan direndam dan diaduk-aduk dalam air kemudian dibiarkan selama 2 – 4 minggu.
Air rendaman tersebut digunakan sebagai pestisida.

CARA APLIKASI:
Setiap liter air rendaman diencerkan dengan 9 liter air. Larutan kemudian disemprotkan ke
seluruh permukaan tanaman.

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 14


http://isroi.com
B.3.14. Pestisida Nabati untuk Wereng Versi 1

BAHAN:
1. Daun sirsak 1 genggam
2. Rimpang Jeringau 1 genggam
3. Bawang putih 20 siung
4. Sabun colek 20 gr
5. Air 20 liter

CARA PEMBUATAN:
Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur
dengan sabun colek. Campuran tersebut kemudian direndam dalam air 20 liter selama dua hari.
Larutan selanjutnya disaing dengan kain halus.

CARA APLIKASI:
Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 literr air, kemudian disemprotkan merata ke
bagian bawah tanaman padi.

B.3.15. Pestisida Nabati Wereng Versi 2

BAHAN:
1. Biji mimba 500 gr
2. Alkohol 100cc
3. Air 10 liter

CARA PEMBUATAN:
Biji mimpa ditumbuk halus, kemudian diaduk dengan 100 cc alkohol. Cairan selanjutnya
diencerkan dalam 10 liter air. Larutan diendapkan selama satu malam. Setelah itu larutan
disaring dengan kain halus.

CARA APLIKASI:
Larutan ini tidak perlu diencerkan. Larutan disemprotkan ke bagian bawah tanaman padi secara
merata.

B.3.16. Pestisida Nabati untuk Wereng Versi 3

BAHAN:
1. Paitan 2 – 3 batang
2. Air 10 liter
3. Garam dapur 200 gr

CARA PEMBUATAN:
Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air selama kurang lebih 2 minggu sampai
membusuk. Air rendaman tersebut diambil dan ditaburi dengan garam dapur.

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 15


http://isroi.com
CARA APLIKASI:
Larutan ini tidak perlu diencerkan. Disemprokan secara merata ke bagian bawah batang padi.

B.3.17. Pestisida Nabati untuk Wereng Coklat Versi 1

Bahan:
Serbuk gergaji kayu pinus (Pinus merkusii)

Cara Pembuatan & Pemakaian:


1. Serbuk gergaji kayu pinus dikeringkan di bawah sinar matahari.
2. Sebarkan di area sawah yang terkena serangan wereng coklat.
3. Serbuk kayu pinus dapat menghambat penetasan telur wereng coklat.

B.3.18. Pestisida Nabati untuk Wereng Coklat Versi 2

Bahan baku:
5 kg daun tembakau (daun tembakau yang sudah dirajang dan dikeringkan)

Cara pembuatan & Pemakaian:


1. Daun tembakau disiram dengan air panas sebanyak 5 liter dan didiamkan sampai dingin.
2. Air rendaman disaring.
3. Larutkan dengan air dengan air sebanyak 250 kali. Atau untuk setiap 15 L ditambahkan
60 cc rendaman air tembakau.
4. Semprotkan secara merata pada tanaman padi yang terserang hama.

B.3.19. Pestisida Nabati untuk Plutella maskulipenis SP

Bahan:
1. Buah mengkudu matang
2. Daun Nangka
3. Tembakau
4. Sedikit Sabun

Cara Pembuatan:
1. Semua bahan dihancurkan/ditumbuk
2. Dilarutkan dengan air secukupnya
3. Disaring
4. Resep siap dipakai
5. Pestisida ini bisa digunakan untuk menyemprot tanaman sawi, bayam, dan kangkung.

B.3.20. Pestisida Nabati untuk Hama Tikus (Memandulkan Tikus)

BAHAN:

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 16


http://isroi.com
1. Umbi gadung KB 1 kg
2. Dedak padi 10 kg
3. Tepung ikan 100 gr
4. Kemiri beberapa biji
5. Air secukupnya

Umbi Gadung Jamu/KB yang sudah siap pakai. Gadung ini biasa dijual di toko-toko jamu
tradisional di pasar-pasar P Jawa (jateng & jatim)

CARA PEMBUATAN:
Umbi gadung dikupas dan dihaluskan bersama kemiri. Kemudian dicampurkan secara merata
dengan dedak padi, tepung ikan, dan air hingga menjadi adonan. Adonan tersebut kemudian
dibuat pelet kering.

CARA APLIKASI:
Pelet tersebut disebarkan di pamatang sawah, di sarang atau di lubang-lubang tikus.

Catatan: resep di atas jika bahan gadung diganti dengan gadung racun maka dapat digunakan
untuk membunuh tikus. Bahan pestisida nabati dicampurkan dengan bahan makanan yang
disukai oleh tikus, seperti ikan asin, dll.

B.3.21. Pestisida Nabati untuk Anti sundep pada padi

Bahan :
1. Daun RONDO semoyo 2 Kg
2. Daun Albasia / Sengon / Nimba 2 kg
3. Daun Pepaya 2 Kg
4. Labu Siam 2 Kg

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 17


http://isroi.com
5. Garam Grosok 2 Kg
6. Belerang Bubuk 2 ons
7. Air 20 Lt

Cara Pembuatan :
Tumbuk Halus No 1-2-3-4-5
Kemudian Tambahkan No 6 dan 7
Rendam Selama 2 Hari dengan Ampas-ampasnya.

Cara Penggunaan :
Semprot Tiap 2 Lt larutan Tersebut untuk 1 Tangki isi 14 Lt
Kocor Tiap 2 Lt larutan tersebut + air 20 Lt + ampas-ampasnya

Waktu Penggunaan :
Tiap 1 minggu 1 x ( Secara Rutin )

B.3.22. Pestisida Nabati untuk Walang sangit pada padi

Bahan :
1. Gadung 1 Kg
2. Jengkol 1 Kg
3. Garam Krasak 1 ons
4. Bawang Putih 1 Ons
5. Daun Mimba 1 Kg

Cara Pembuatan :
Tumbuk secara halus 1-2-3-4-5 kemudian tambahkan air 6 lt
Simpan selama 7 hari

Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 3 lt untuk 1 tangki 14 lt

Waktu Penggunaan :
Semprot sebelum padi masak susu

B.3.23. Pestisida Nabati untuk Wereng pada padi

Bahan :
1. Buah Kecubung 2 ons
2. Batang / akar Tuba / Jenu 1 Kg
3. Daun Pepaya 2 Kg
4. Biji Mahoni 0,5 Kg

Cara Pembuatan :

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 18


http://isroi.com
Tumbuk halus 1-2-3-4 kemudian tambahkan 20 lt air dan direbus hingga mendidih.

Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 10 lt larutan + 10 lt Air (1:1)

Waktu Penggunaan :
Semprot tiap 1 minggu 1 kali

B.3.24. Pestisida Nabati Ekstrak Lerak dan Buah Pinang untuk Keong Emas

Biji lerak kalau di Jawa biasanya untuk mencuci batik. Emak saya biasa memakai lerak untuk
mencuci jarik batiknya. Biji lerak mengandung saponin yang bersifat sebagai emulsifier. Dengan
biji leran ini minyak dan air akan bisa membentuk emulsi.

Kandungan saponin dalam biji lerak ternyata juga bisa digunakan untuk pestisida nabati hama
keong emas. Keong emas sering memakan tanaman padi yang masih muda. Padi yang baru di
tanam bisa habis diserang keong.

Penggunaan lerak untuk menanggulangi keong emas cukup mudah. Larutkan lerak dengan air
dan kemudian diencerkan secukupnya setelah itu disemprotkan ke lahan sawah. Keong emas
akan berkurang dengan sendirinya.

Cara lain untuk menanggulangi hama keong emas secara organik adalah dengan menggunakan
biji pinang. Biji pinang ditumpuk dan diencerkan dengan air. Airnya kemudian disemprotkan
atau disiramkan ke sawah yang terserang keong emas.

Kurangi penggunaan racun kimia. Silahkan dicoba cara ini.

PT Harapan Interaksi Swadaya – Pelatihan Petani FFL 19


http://isroi.com

Anda mungkin juga menyukai