MOL atau Mikroorganisme lokal adalah sekumpulan mikroorganisme yang diambil dari
lingkungan sekitar, bermanfaat sebagai STARTER /komposter dalam penguraian bahan organik
menjadi PUPUK ORGANIK PADAT maupun PUPUK ORGANIK CAIR, dan bermanfaat sebagai
BIOFERTILIZER tanaman.
3. Semua bahan diaduk merata dan didiamkan selama kurang lebih 1 minggu.
MOL bisa dipakai sebagai pupuk cair dengan cara disemprotkan ke daun atau dikocorkan ke
tanah. MOL juga bisa dipakai untuk pembuatan kompos kohe.
B. PESTISIDA NABATI
Pestisida Nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari esktrak tanaman, tumbuhan
atau bahan organik lainnya yang bermanfaat untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit
tanaman. Dari bahan2 alam yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar petani.
1. Tembakau
2. Babadotan
3. Biji Bengkoang
6. Daun Sirsak
8. Daun Srikaya
9. Bawang Putih
Ekstraksi bahan pestisida nabati umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Penghalusan, perendaman, dan pemerasan
Cara ini adalah cara yang paling umum digunakan untuk pembuatan pestisida nabati. Bahan
dihancurkan/dihaluskan dengan cara ditumbuk, selanjutnya direndam dengan air, bisa juga
2. Perebusan
Beberapa bahan diekstrasi dengan cara perebusan, seperti daun tembakau. Hasil rebusan ini
yang dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.
Bahan:
1. Bawang putih 1 ons
2. kunyit 1 ons
3. Lengkuas 3 ons
4. Sereh 3 batang
5. Merica secukupnya
6. Sabun Colek
Cara Pembuatan:
Semua bahan ditumbuk sampai hancur, tambahkan air 1 liter dan didihkan sebentar. Setelah
selesai pindahkan ke ember atau wadah. Tambahkan sabun cuci yang biasa untuk mencuci
piring secukupnya, aduk sampai rata, kemudian dinginkan. sebelum digunakan saring dengan
kain halus, agar tidak menyumbat semprotan.
Aplikasi:
Bahan:
1. 50 lembar daun sirsak,
2. 5 lembar daun tembakau atau satu genggam tembakau,
3. 20 liter air,
4. 20 gr sabun colek.
Cara Pembuatan:
Tembakau direbus dengan air secukupnya. Daun sirsak ditumbuk halus dan ditambahkan air.
Semua bahan disaring dan dicampur menjadi satu.
Aplikasi:
Tambahkan air, setiap 100 cc – 200 cc tambahkan air 3 s/d 4 liter air. Semprotkan pada tanaman
yang terkena hama.
Bahan:
1. 8 kg daun nimba
2. 6 kg lengkuas
3. 6 kg serai
4. 20 gr sabun colek
5. 20 liter air
Cara Pembuatan:
1. Daun nimbi,lengkuas dan serai dihaluskan
2. Bahan yang telah halus dilarutkan dalam 20 liter air
3. Didiamkan selama satu malam
Aplikasi:
Tambahkan air, setiap 100 cc – 200 cc tambahkan air 3 s/d 4 liter air. Semprotkan pada tanaman
yang terkena hama.
Biji Mimba
Bahan yang digunakan adalah biji mimba. Bisa juga menggunakan daun dengan jumlah yang
lebih banyak.
OPT sasaran:
wereng batang coklat, penggerek batang, dan nematoda
Cara pembuatan:
1. Biji nimba ditumbuk halus dan diaduk dengan alcohol
2. Encerkan dengan 1 liter air
3. Larutkan diendapkan semalam lalu disaring
4. Larutan siap diaplikasikan ke tanaman
5. Serangga akan mati setelah 2 – 3 hari
OPT sasaran:
wereng batang coklat
BAHAN:
1. 50 lembar daun sirsak
2. Satu gemgam (100 gr) rimpang jaringau
3. Satu suing bawang putih
4. Sabun colek 20 gr
OPT sasaran:
wereng hijau, wereng batang coklat
BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. 1 ons tembakau
3. Air secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci dan diparut.
2. Hasil parutan ditamban dengan 3 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jam
3. Tembakau direndam dalam 2 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jam
4. Kedua bahan dicampur dan diaduk hingga tercampur merata
5. Bahan disaring
6. Ekstrak Gatem diencerkan dengan dosis 2 – 2.5 gelas untuk 1 tangki sprayer.
OPT sasaran:
walang sangit dan ulat-ulat hama padi
BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. Air secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersih
2. Air perasan itulah yang mengandung racun dengan dosis 5 – 10 ml /liter air.
3. Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
4. Larutan disemprotkan ke lahan.
5. Serangga mati dalam 1 – 2 jam, ulat mati dalam 5 – 6 jam
OPT sasaran:
wereng hijau, wereng batang coklat
BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. 1 ons tembakau
3. 1 potong akar tuba/jenu
4. 1 genggam daun sirih
CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci dan diparut
2. Tuba dan brotowali dipotong dan ditumbuk
3. Daun sirih diremas-remas dan ditambah dengan 3 liter air
4. Tembakau dipotong-potong dan ditumbuk
5. Semua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam panci dan direbus hingga mendidih,
didinginkan dan disaring.
6. Larutan siap digunakan dengan dosis 50-60 cc/tangki (14 liter).
OPT sasaran:
walang sangit dan ulat-ulat hama padi
BAHAN:
1. 1 kg gadung
2. Air secukupnya
CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersih
2. Air perasan itulah yang mengandung racun dengan dosis 5 – 10 ml /liter air.
3. Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
4. Larutan disemprotkan ke lahan.
5. Serangga mati dalam 1 – 2 jam, ulat mati dalam 5 – 6 jam
OPT sasaran:
ulat-ulat padi, walang sangit, dan kepinding tanah
CARA MEMBUAT:
1. Gadung dikupas, dicuci dan diparut
2. Tuba dan brotowali dipotong dan ditumbuk
3. Daun sirih diremas-remas dan ditambah dengan 3 liter air
4. Tembakau dipotong-potong dan ditumbuk
5. Semua bahan dicampur, dimasukkan ke dalam panci dan direbus hingga mendidih,
didinginkan dan disaring.
6. Larutan siap digunakan dengan dosis 50-60 cc/tangki (14 liter).
B.3.11. Pestisida Nabati untuk Walang Sangit, Pengerek Batang, dan Ganjur (versi 1)
OPT Sasaran:
Walang sangit, penggerek batang dan ganjur
BAHAN:
1. Daun mimba 1 kg
2. Daun mindi 1 kg
3. Sereh 2 batang
4. Bawang putih 10 siung
5. Bawang merah 10 siung
6. Jahe 1 jari jempol
7. Kunyit 1 jari jempol
8. Kencur 1 jari jempol
9. Alkohol 100 cc
10. Cuka 100 cc
11. Air cucian beras 1 liter
CARA PEMBUATAN:
Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang merah, jahe, kencur, kunyit, dan sereh
ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam air cucian
beras yang sudah dicampur dengan alkohol dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama dua
minggu. Kemudian airnya disaring.
CARA APLIKASI:
Setiap 0.25 liter air diencerkan dengan 10 liter air, kemudian disemprotkan ke tanaman padi.
BAHAN:
1. Daun mimba 8 kg
2. Lengkuas 6 kg
3. Sereh 6 kg
4. Sabun colek 20 gr
5. Air 20 liter
CARA PEMBUATAN:
Daun mimba, lengkuas, dan sereh ditumbuk hingga halus sambil dicampur sabun colek. Ramuan
yang telah halus selanjutnya dicampur dengan air 20 liter, diaduk hingga tercampur merata, dan
didiamkan selama 24 jam. Larutan selanjutnya disaring dengan kain halus.
CARA APPLIKASI:
Setiap liter larutan diencerkan dalam tiga liter air. Disemprotkan secara merata ke tanaman
padi.
B.3.13. Pestisida Nabati untuk Walang Sangit, Pengerek Batang, dan Ganjur Versi 3
BAHAN:
1. Daun mimba 1 genggam
2. Daun mindi 1 genggam
3. Daur sirsak 1 genggam
4. Daun tembakau 1 genggam
5. Cabai merah 1 genggam
6. Umbi gadung racun 1 kepal tangan
7. Garam dapur 150 gr
8. Kapur 500 gr
9. Pupuk kandang 4 kg
10. Air 50 liter
CARA PEMBUATAN:
Semua bahan direndam dan diaduk-aduk dalam air kemudian dibiarkan selama 2 – 4 minggu.
Air rendaman tersebut digunakan sebagai pestisida.
CARA APLIKASI:
Setiap liter air rendaman diencerkan dengan 9 liter air. Larutan kemudian disemprotkan ke
seluruh permukaan tanaman.
BAHAN:
1. Daun sirsak 1 genggam
2. Rimpang Jeringau 1 genggam
3. Bawang putih 20 siung
4. Sabun colek 20 gr
5. Air 20 liter
CARA PEMBUATAN:
Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur
dengan sabun colek. Campuran tersebut kemudian direndam dalam air 20 liter selama dua hari.
Larutan selanjutnya disaing dengan kain halus.
CARA APLIKASI:
Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 literr air, kemudian disemprotkan merata ke
bagian bawah tanaman padi.
BAHAN:
1. Biji mimba 500 gr
2. Alkohol 100cc
3. Air 10 liter
CARA PEMBUATAN:
Biji mimpa ditumbuk halus, kemudian diaduk dengan 100 cc alkohol. Cairan selanjutnya
diencerkan dalam 10 liter air. Larutan diendapkan selama satu malam. Setelah itu larutan
disaring dengan kain halus.
CARA APLIKASI:
Larutan ini tidak perlu diencerkan. Larutan disemprotkan ke bagian bawah tanaman padi secara
merata.
BAHAN:
1. Paitan 2 – 3 batang
2. Air 10 liter
3. Garam dapur 200 gr
CARA PEMBUATAN:
Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air selama kurang lebih 2 minggu sampai
membusuk. Air rendaman tersebut diambil dan ditaburi dengan garam dapur.
Bahan:
Serbuk gergaji kayu pinus (Pinus merkusii)
Bahan baku:
5 kg daun tembakau (daun tembakau yang sudah dirajang dan dikeringkan)
Bahan:
1. Buah mengkudu matang
2. Daun Nangka
3. Tembakau
4. Sedikit Sabun
Cara Pembuatan:
1. Semua bahan dihancurkan/ditumbuk
2. Dilarutkan dengan air secukupnya
3. Disaring
4. Resep siap dipakai
5. Pestisida ini bisa digunakan untuk menyemprot tanaman sawi, bayam, dan kangkung.
BAHAN:
Umbi Gadung Jamu/KB yang sudah siap pakai. Gadung ini biasa dijual di toko-toko jamu
tradisional di pasar-pasar P Jawa (jateng & jatim)
CARA PEMBUATAN:
Umbi gadung dikupas dan dihaluskan bersama kemiri. Kemudian dicampurkan secara merata
dengan dedak padi, tepung ikan, dan air hingga menjadi adonan. Adonan tersebut kemudian
dibuat pelet kering.
CARA APLIKASI:
Pelet tersebut disebarkan di pamatang sawah, di sarang atau di lubang-lubang tikus.
Catatan: resep di atas jika bahan gadung diganti dengan gadung racun maka dapat digunakan
untuk membunuh tikus. Bahan pestisida nabati dicampurkan dengan bahan makanan yang
disukai oleh tikus, seperti ikan asin, dll.
Bahan :
1. Daun RONDO semoyo 2 Kg
2. Daun Albasia / Sengon / Nimba 2 kg
3. Daun Pepaya 2 Kg
4. Labu Siam 2 Kg
Cara Pembuatan :
Tumbuk Halus No 1-2-3-4-5
Kemudian Tambahkan No 6 dan 7
Rendam Selama 2 Hari dengan Ampas-ampasnya.
Cara Penggunaan :
Semprot Tiap 2 Lt larutan Tersebut untuk 1 Tangki isi 14 Lt
Kocor Tiap 2 Lt larutan tersebut + air 20 Lt + ampas-ampasnya
Waktu Penggunaan :
Tiap 1 minggu 1 x ( Secara Rutin )
Bahan :
1. Gadung 1 Kg
2. Jengkol 1 Kg
3. Garam Krasak 1 ons
4. Bawang Putih 1 Ons
5. Daun Mimba 1 Kg
Cara Pembuatan :
Tumbuk secara halus 1-2-3-4-5 kemudian tambahkan air 6 lt
Simpan selama 7 hari
Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 3 lt untuk 1 tangki 14 lt
Waktu Penggunaan :
Semprot sebelum padi masak susu
Bahan :
1. Buah Kecubung 2 ons
2. Batang / akar Tuba / Jenu 1 Kg
3. Daun Pepaya 2 Kg
4. Biji Mahoni 0,5 Kg
Cara Pembuatan :
Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 10 lt larutan + 10 lt Air (1:1)
Waktu Penggunaan :
Semprot tiap 1 minggu 1 kali
B.3.24. Pestisida Nabati Ekstrak Lerak dan Buah Pinang untuk Keong Emas
Biji lerak kalau di Jawa biasanya untuk mencuci batik. Emak saya biasa memakai lerak untuk
mencuci jarik batiknya. Biji lerak mengandung saponin yang bersifat sebagai emulsifier. Dengan
biji leran ini minyak dan air akan bisa membentuk emulsi.
Kandungan saponin dalam biji lerak ternyata juga bisa digunakan untuk pestisida nabati hama
keong emas. Keong emas sering memakan tanaman padi yang masih muda. Padi yang baru di
tanam bisa habis diserang keong.
Penggunaan lerak untuk menanggulangi keong emas cukup mudah. Larutkan lerak dengan air
dan kemudian diencerkan secukupnya setelah itu disemprotkan ke lahan sawah. Keong emas
akan berkurang dengan sendirinya.
Cara lain untuk menanggulangi hama keong emas secara organik adalah dengan menggunakan
biji pinang. Biji pinang ditumpuk dan diencerkan dengan air. Airnya kemudian disemprotkan
atau disiramkan ke sawah yang terserang keong emas.