Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 4.

PEMBUATAN MOL DARI BONGGOL PISANG

A. Dasar Teori
Penggunaan bonggol pisang sebagai bahan baku MOL didasarkan atas
pertimbangan bahwa hormon pertumbuhan yaitu: giberelin dan sitokinin yang
terkandung pada bonggol pisang. Selain itu, bonggol pisang juga mengandung
mikroorganisme yang berguna bagi tanaman di antaranya adalah pelarut phospat,
aspergilus, azospirillium
Adapun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat mol yang bahan
bakunya dari batang atau bonggol pisang, antara lain, batang pisang bagian bawah
atau bonggolnya yang sudah dirajang atau dihauskan sebanyak 1 kg, Gula merah
sebanyak 2 ons dan air cucian beras sebanyak 2 liter.
Cara pembuatannya
1. Bonggol pisang dirajang kemudian dihaluskan dengan blender atau alat
lainnya.
2. Gula merah dilarutkan dengan air cucian beras.
3. Semua bahan dimasukkan ke dalam jerigen, ditutup rapat dan diberi
lubang udara dengan cara memasukkan selang yang dihubungkan dengan
botol yang sudah diisi air, ujung selang plastik harus terendam dalam air.
4. Kemudian didiamkan selama 7 minggu secara anaerob.
5. Larutan kemudian disaring dan dimasukkan dalam wadah penyimpanan
(jerigen).
6. MOL siap digunakan/diaplikasikan ke lapang untuk membuat pupuk
organik.
Aplikasi :
1. MOL untuk proses pengomposan bahan organik dengan mencampurkan
larutan MOL dan air dengan perbandingan 1:5, kemudian semprotkan
MOL tersebut ke bahan organik yang akan dikomposkan
2. MOL untuk pemupukan tanaman dengan mencampurkan larutan MOL dan
air dengan perbandingan 1:15 kemudian semprotkan /kocorkan pada
tanaman
B. Hasil dan Pembahasan
Metode pembuatan MOL bonggol pisang yang digunakan yaitu dengan
metode fermentasi anaerob. Metode fermentasi anaerob merupakan cara
pengomposan atau pendegradasian bahan atau sampah organik melalui
bantuan mikroorganisme tertentu tanpa adanya aliran udara yang masuk,
namun aliran udara yang keluar tetap ada. Metode fermentasi anaerob akan
menyokong pertumbuhan mikroba pendegradasi bahan dan nantinya akan
dihasilkan hara bagi tanaman dan gas-gas metana.
Pembuatan MOL dilakukan dengan memasukkan bonggol pisang yang
telah dicacah/diblender halus ke dalam wadah. Selanjutnya ditambahkan
air bekas cucian beras serta marutan gula merah,hal ini bertujuan agar
mikroorganisme lokal bonggol pisang dapat langsung beradaptasi dan
tidak mati karena kondisi lingkungan yang kurang nutrisi.
Air cucian beras dan larutan gula merah digunakan sebagai sumber
nutrisi serta stimulan agar mikroorganisme dapat tumbuh dengan pesat.
Setelah itu, wadah ditutup rapat dan selang aerasi dimasukkan ke dalam
botol berisi air. Fermentasi ini dilakukan selama 2 minggu hingga populasi
mikroorganisme lokal bonggol pisang mencapai pertumbuhan yang
maksimal. Wisnu,(2019).
C. Dokumentasi Praktikum

MOL yang telah disaring


D. Daftar Pustaka
Wisnu,(2019) Pembuatan Mikroorganisme Lokal Dengan Bahan Baku
Bonggol Pisang (MOL BOPI) Sebagai Alternatif Pestisida Organik
dan Pengganti EM4 di Desa Bumen, Kecamatan Sumowono,
Kabupaten Semarang

Anda mungkin juga menyukai