Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS

Judul Materi : Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang

Bagian : Mikro organisme lokal atau MOL merupakan salah satu cara untuk
Awal memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk
sehingga tidak merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk
membuat pupuk organik. Salah satu prinsif pertanian organik adalah
mendaur ulang sisa-sisa pertanian yang ada untuk dijadikan sumber pupuk
maupun sebagai pestisida nabati.
Bagian : Mikro organisme lokal atau yang disebut MOL ini sangat beragam, baik
Utama dari bahannya maupun cara pembuatannya. Keunggulan penggunaan
MOL yang paling utama adalah murah. Sebenarnya ada 3 bahan utama
dalam pembuatan MOL yang harus dipenuhi yakni glukosa, karbohidrat
dan bakteri.
Dari berbagai jenis bakteri atau mikro organisme lokal itu banyak
digunakan yaitu rhizobium sp. Salah satu bahan alami terbaik untuk
membuat MOL yakni bonggol pisang. Manfaat dari sebatang tanaman
pisang memang banyak sekali, mulai dari daun, jantung pisang, buah
hingga batangnya pun bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
Menurut beberapa sumber, dalam MOL bonggol pisang tersebut juga
mengandung 7 mikro organisme yang sangat berguna bagi tanaman. MOL
bonggol pisang banyak mengandung unsur hara Nitrogen dan phospat.
Selain itu dalam MOL bonggol pisang juga mengandung zat pengatur
tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Oleh karena itu MOL bonggol pisang
digunakan untuk pupuk organik cair (POC). Tidak hanya itu MOL bonggol
pisang juga dapat digunakan untuk mempercepat proses pengomposan
(dekomposer).
Sebenarnya yang bisa dibuat mol bukan hanya bonggol pisang saja tetapi
batangnya pun bisa digunakan sebagai bahan pembuatan MOL tetapi
kalau Mol batang pisang manfaatnya tidak sebaik bonggol pisang. Dalam
mol batang pisang lebih banyak mengandung unsur hara phospat
sehingga banyak digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman saja.
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan MOL bonggol pisang adalah
sebagai berikut :
-         5 kg bonggol pisang
-         1 kg gula merah
-         10 lt air cucian beras.
Cara pembuatan :
1. Bonggol pisang dipotong kecil-kecil lalu ditumbuk.
2. Iris-iris gula merah lalu masukan dalam air cucian beras dan aduk-
aduk hingga terlarut.
3. Campurkan air cucian beras yang sudah ada gulanya tadi ke dalam
bonggol pisang.
4. Simpanlah di dalam drum, tong plastik, atau ember.
5. Tutup dengan kertas koran.
6. Setelah 3 hari buka untuk melihat hasilnya. Apabila berbau harum
artinya Mol dalam kondisi baik tetapi apabila barbau busuk maka
MOL ditambah lagi gula merah. Gunanya untuk memberi makanan
mikroorganisme
7. Diamkan MOL selama 15 hari mulai dari pembuatan.
8. MOL disaring selanjutnya siap untuk digunakan.
Cara penggunaan :
1.      Penggunaan pada tanaman
Semprotkan pada berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 500 cc per 1
tangki ( 15 lt). Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga generatif
pasca tanaman yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40 HST. Pada umur 50 dan 60
HST konsentrasi ditambah lagi menjadi 1000 cc atau 1 lt per 1 tangki.
2. Pengomposan
Dapat digunakan untuk mempercepat proses pengomposan dengan
konsentrasi 1 : 5 artinya 1 lt cairan MOL dicampur dengan 5 lt air tawar,
tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata. Siramkan pada saat
proses pembuatan kompos.

Bagian : Dengan mempelajari proses pembuatan MOL maka petani diharapkan


Akhir mampu dan mau menindaklanjuti kegiatan ini dengan membuat sendiri
Mikroorganisme lokal berbahan baku bonggol pisang yang sangat mudah
dan ekonomis ini.

Surabaya, 2023
Penyusun
Sumber Pustaka

1. Anonymous 2019, Cara Pembuatan MOL, BPTP Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai