Latar Belakang
Upaya untuk menggantikan pupuk anorganik dalam budidaya tanaman untuk mewujudkan pertanian yang
berkelanjutan adalah dengan menggantikan penggunaan pupuk anorganik dengan pupuk organik yaitu biofertilizer
dari MOL nasi basi. Menurut Ali & Deri (2018) Larutan MOL merupakan larutan hasil fermentasi berbahan dasar dari
berbagai sumberdaya setempat tersedia yang mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung
bakteri yang berpotensi sebagai dekomposer, pupuk hayati, dan sebagai fungisida.
Menurut Royaeni et al., (2014) jenis mikroorganisme yang terkandung dalam MOL nasi basi adalah
Sachharomyces cereviciae dan Aspergillus sp.
10
Metode
6
Kesimpulan
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
biofertilizer dari MOL nasi basi dapat
meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy.
Daftar Pustaka
Ali, H. & Deri K. (2018). Efektifitas Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu sebagai Aktivator Pembuatan
Kompos Tahun 2014. Journal of Nursing and Public Health. Vol. 6, No.1.
Royaeni, Pujiono, dan Pudjowati, D.T. 2014. Pengaruh Penggunaan Bioaktivator MOL Nasi dan MOL Tapai
terhadap Lama Waktu Pengomposan Sampah Organik pada Tingkat Rumah Tangga. Visikes: Jurnal
Kesehatan, 13(1): 1-9.
Saragih, F.E. (2016). Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica)
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica rapa L.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.