Anda di halaman 1dari 7

I.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan


(Syahputra & Dian, 2012)
nasional . Untuk memperoleh bibit yang unggul maka

harus dilakukan dari tentuanya yang unggul pula. Selain dari tertua yang

unggul hal yang harus diperhatikan dalam proses pembibitan yaitu

pemeliharaan yang meliputi penyiraman, pemupukan (pupuk dasar) dan

pengendalian OPT yang mengganggu selama pembibitan kelapa sawit.

Pembibitan kelapa sawit dapat dilakukan dengan satu tahap atau dua

tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap berarti kecambah kelapa sawit

langsung ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama (Main

Nursery). Pembibitan dua tahap artinya penanaman kecambah dilakukan di

pembibitan awal (Pre Nursery) dan terlebih dahulu menggunakan polibag

kecil serta naungan, kemudian dipindahkan ke Main Nursery ketika

berumur 3-4 bulan dengan menggunakan polibag yang lebih besar


(Sepindjung et al., 2016)
. Pembibitan dua tahap (double stage) lebih banyak

digunakan dan memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan

pembibitan satu tahap. Jika menggunakan pembibitan dua tahap, luasan

pembibitan menjadi lebih kecil dan memungkinkan dibuat naungan.

Keuntungan lainnya, penyiraman menjadi mudah, jadwal pemupukan

menjadi mudah, dan bibit terhindar dari penyinaran matahari secara

langsung sehingga risiko kematian tanaman menjadi kecil. Jika

menggunakan pembibitan satu tahap (langsung menggunakan polibag besar),

3
luas areal yang dibutuhkan cukup besar dan penggunaan naungan tidak

efektif.

4
5

Selain itu, proses penyiraman dan pengawasan menjadi lebih sulit karena
(Dalimunthe, 2009)
tidak semua tanaman dapat dipantau .

B. POC Limbah Rumah Tangga

Limbah limbah rumah tangga merupakan sisa-sisa dari pemakaian

dan proses atau kegiatan rumah tangga yang tidak terpakai lagi. Jenis

limbahrumah tangga sangat beragam, tetapi secara umum sekitar 75% terdiri

dari sampah organik dan sisanya adalah sampah anorganik


(Sudradjat, 2016).
Produk hasil aktivitas rumah tangga merupakan penghasil limbah

terbesar yang menyebar dan dapat mencemari lingkungan. Peningkatan

produksi limbah menjadi salah satu permasalahan bagi lingkungan hidup

yang perlu ditanggulangi. Salah satu upaya penanggulangan yang dapat

dilakukan yakni dengan mengolah dan memanfaatkan limbah tersebut

menjadi produk bernilai ekonomi tinggi salah satunya adalah mengolah

limbah menjadi pupuk organik. Pupuk organik dapat berwujud padat dan

cair. Pupuk organik cair lebih efektif digunakan dibandingkan pupuk organik

padat. Pupuk organik cair merupakan jenis pupuk organik yang berwujud

cair dan mudah larut dalam tanah. POC memiliki beberapa keunggulan yakni

pengolahan mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, mudah diserap

oleh tanaman, dapat memperbaiki struktur partikel tanah, dan mudah

pengaplikasiannya. Beberapa limbah rumah tangga dapat dijadikan bahan

dasar pembuatan pupuk organik cair. Bahan tersebut dapat berupa kulit

pisang, cangkang telur dan ampas teh. Kulit pisang mengandung unsur P, K,
(Aswadi et al., 2023)
Ca, Mg, Na, Zn . Kandungan hara tersebut dapat
6

berfungsi untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang

berdampak pada jumlah produksi yang maksimal. Hasil penelitian

pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai pupuk organik melaporkan bahwa

POC dari kulit pisang memiliki kadar nitrogen total sebesar 0.032%.

Pengaplikasian pada dosis 40 ml berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,

jumlah daun, dan berat basah tanaman kangkung darat (Manis et al., 2018).

Selain kulit pisang, cangkang telur juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber

nutrisi bagi tanaman, cangkang telur mengandung kalium (K) sebesar

0.121%; kalsium (Ca) sebesar 8.977%; fosfor (F) sebesar 0.394% dan

magnesium (Mg) sebesar 10.541%. Kandungan Ca yang cukup tinggi

merupakan alasan mengapa cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai


(Pantang et al., 2011)
bahan pembuatan POC . Limbah rumah tangga yang

lain yang juga berpotensi untuk dijadikan bahan pembuatan POC adalah

ampas kopi. Ampas kopi mengandung beberapa unsur hara penting bagi
(Pantang et al., 2011)
tanaman yakni N, P, K, Na, Mg, dan Ca . Limbah kopi

cair 10 g/100 ml memberikan pengaruh paling baik terhadap tinggi tanaman,

jumlah daun, berat basah, panjang akar, berat basah, dan berat kering
(Putri et al., 2017).
tanaman selada

C. POC Limbah Pasar

POC Limbah Pasar adalah jenis pupuk berbentuk cair, mudah sekali

larut yang mengandung unsur-unsur penting untuk pertumbuhan dan


(Khoiriyah & Nugroho, 2018)
perkembangan tanaman . POC selain dapat

memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah, juga dapat membantu


7

meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman, meningkatkan kualitas

produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik serta sebagai

alternatif penggunaan pupuk organik padat. Pupuk organik cair memiliki

kandungan hara makro dan mikro yang lengkap serta Zat Pemacu Tumbuh

(ZPT) seperti auksin, sitokinin dan giberelin. POC limbah sayuran dapat

meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang karena

kandungan N, P dan K yang dapat diserap oleh tanaman sehingga fotosintesis

dapat berlangsung secara optimal. Unsur N berperan dalam pembentukan

protein dan merupakan bagian integral dari klorofil sebagai penyerap energi

cahaya utama untuk fotosintesis. Unsur N inilah yang merangsang

pertumbuhan vegetatif tanaman seperti pertambahan tinggi, jumlah daun dan

diameter batang. Unsur hara N dan P berperan penting dalam aktivitas

fotosintesis yang secara langsung dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif


(Rahni et al., 2021).
dan jumlah daun

Penambahan tinggi, jumlah daun dan diameter batang tanaman

berhubungan dengan pengaruh pemberian POC sebagai sumber bahan

organik pada lahan yang dapat meningkatkan aktivitas mikroba, baik yang

terkandung dalam POC maupun mikroba asli tanah. Mikroba pelarut fosfat

seperti pseudomonas dan mikoriza serta mikroba penambat nitrogen seperti

Azospirillum dan Azotobacter yang terkandung dalam POC sebagai sumber

energi dapat menciptakan lingkungan yang baik bagi aktivitas

mikrobamikroba tersebut. Efek POC dapat meningkatkan ketersediaan N dan

P yang akhirnya dimanfaatkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan


8

penambahan jumlah daun (Rahni et al., 2021).

POC dari limbah sayuran mengandung berbagai Mikroorganisme

yang ramah bagi lingkungan serta bahan dasar yang sangat mudah diperoleh

di lingkungan sekitar. Pemanfaatan MOL diyakini mampu memelihara

kesuburan dan meningkatkan produktivitas tanah, bahan baku yang tersedia

di sekitar lingkungan, seperti nasi, daun gamal, keong mas, bonggol pisang,

air kencing, limbah buah-buahan, limbah sayuran dan lain-lain. Bahan-bahan

tersebut merupakan tempat yang disukai oleh mikroorganisme sebagai media

untuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna dalam

mempercepat penghancuran bahan- bahan organik (dekomposer) atau

sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Larutan MOL mengandung unsur

hara makro, mikro, dan mengandung mikroorganisme yang berpotensi

sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan agen

pengendali hama dan penyakit tanaman sehingga baik digunakan sebagai


(Sompotan et al., 2020).
dekomposer, pupuk hayati, dan pestisida organik

D. Hipotesis

1. Adanya interaksi nyata antara macam dan konsentrasi POC terhadap

pertumbuhan bibit kelapa sawit Main Nursery.

2. POC limbah pasar dan POC limbah rumah tangga mampu meningkatkan

pertumbuhan bibit kelapa sawit Main Nursery.

3. POC konsentrasi 25% mampu meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa


9

sawit Main Nursery.

Anda mungkin juga menyukai