Anda di halaman 1dari 14

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

MIKRO ORGANISME LOKAL

SRIDAMAYANTI, SP
BALAI PENYULUH PERTANIAN (BPP) KEC. KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, yang telah


memberikan segala kekuatan dan kesehatan kepada kami,
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan booklet Page | 2
Pembuatan Pupuk Organik Mikro Organisme Lokal.
Sasaran utama penyusunan booklet ini adalah agar
kegiatan penyuluhan pertanian dapat dilaksanakan secara
efektif, sehingga dapat memberikan kontribusi dan manfaat
yang signifikan bagi peningkatan produksi hasil pertanian dan
pengolahan hasil pertanian secara berkelanjutan, sekaligus
meningkatkan kesejahteraan para petani.
Kami menyadari bahwa penyusunan booklet ini
belum sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran,
koreksi, dan kritik yang membangun demi tercapainya media
penyuluhan pertanian yang lebih baik demi penyempurnaan
penyusunan selanjutnya

Kendari, 2022
Penyuluh Pertanian
Kecamatan Kendari Barat

SRIDAMAYANTI
NIP. 19920216 201903 2 003

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................ 2 Page | 3

DAFTAR ISI........................................................................ 3

1. Pendahulan................................................................ 4

2. MOL Buah-buahan I................................................... 5

3. MOL Buah-buahan II.................................................. 6

4. MOL Nasi I................................................................... 8

5. MOL Nasi II................................................................. 9

6. MOL Batang Pisang ................................................... 10

7. MOL Sayuran.............................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................. 14

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
1. Pendahuluan
Pupuk organik dapat dibagi menjadi 2 (dua)
berdasarkan bentuknya yaitu pupuk organik padat dan
Page | 4
pupuk organik cair. Salah satu jenis pupuk organik cair
adalah yang umumnya dikenal sebagai Mikro
Organisme Lokal (MOL) yang merupakan larutan hasil
fermentasi. MOL adalah cairan yang mengandung
mikroorganisme hasil produksi sendiri dari bahan-bahan
alami di sekeliling kita (lokal), dimana bahan-bahan
tersebut merupakan tempat yang disukai sebagai media
untuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang
berguna dalam mempercepat menghancurkan bahan-
bahan organik (decomposer) atau sebagai tambahan
nutrisi bagi tanaman. Bahan dasar MOL berasal dari
berbagai sumber yang mengandung unsur hara mikro,
makro, bakteri perombak bahan organik, perangsang
pertumbuhan dan agen pengendali hama/penyakit
tanaman. Oleh karena itu, MOL dapat dimanfaatkan
sebagai (a) Pupuk organik cair, (b) Dekomposer atau
biang pembuatan kompos, (c) Pestisida nabati.
Berikut adalah keunggulan dari pemanfaatan MOL
1) Pembuatan MOL sederhana dan mudah dengan
waktu yang relatif singkat.

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
2) Biaya pembuatan murah, karena menggunakan
bahan-bahan yang kurang dimanfaatkan dan
tersedia di sekitar.
Page | 5
3) Pupuk organik yang dihasilkan mengandung
unsur kompleks baik makro maupun mikro serta
mengandung mikroba yang bermanfaat.
4) Ramah lingkungan karena tidak meninggalkan
residu.
5) Biota tanah terlindungi sehingga dapat
memperbaiki/mempertahankan kualitas tanah.
6) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk hasil
tanaman.

2. MOL Buah-buahan I
Bahan-bahan :
 Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa
saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak dan
lain-lain sebanyak 5kg.
 Air kelapa 10 butir.
 Gula jawa 1 kg.
Cara Pembuatan:
 Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan
cara ditumbuk atau diparut.

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
 Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
 Tambahkan air kelapa
 Tambahkan gula.
Page | 6
 Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
 Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk
aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan
selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau
serangga lain.
 Semua bahan kemudian difermentasi selama 2
minggu sebelum digunakan.
Penggunaan
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun
untuk penyemprotan ke tanaman. Untuk pengomposan:
encerkan larutan fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian
disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan
fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan
pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun.
Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.

3. MOL Buah-buahan II
Bahan dan Alat :

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
 Buah Pepaya 2.5 Kg
 Air Kelapa muda 2.5 lt
 Air bekas cucian beras (air leri) 2.5 lt
Page | 7
 Larutan gula merah / gula putih 2.5 lt
 Toples ukuran 10 lt / lebih
 Selang ukuran kecil
 Botol bekas air kemasan (600ml)
Cara pembuatan :
 Beri lubang pada bagian atas tutup toples
dan tutup botol bekas air kemasan sesuai
besar ukuran selang, setelah itu masukan
selang pada tutup toples dan tutup botol
bekas air kemasan, untuk selang pada tutup
botol bekas air kemasan selang dimasukan
cukup dalam hingga hampir dasar botol.
 Pembuatan MOL adalah proses
pengambilan daging buah pepaya (kulit dan
bijinya tidak digunakan), Potong kecil-kecil
untuk mempermudah proses penumbukan,
kemudian dilakukan penumbukan / blender
hingga menjadi seperti bubur.
 Campurkan bahan-bahan pembuat MOL
(pepaya, air kelapa, air leri dan larutan gula
merah / gula pasir) dalam wadah toples,

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
tutup rapat dan beri air pada botol bekas air
kemasan (tidak penuh, sisakan sebagian
untuk udara) dengan maksud agar mikro
Page | 8
organisme dapat bernafas, sehingga mampu
berkembang dengan baik.
 Terakhir simpan MOL tersebut ditempat
yang teduh / tidak terkena sinar matahari
secara langsung, setelah 15 hari MOL
sudah jadi. MOL yang sudah jadi berciri :
ada gelembung / buih putih dipermukaan
dan jika dicium berbau seperti tape /
peyeum.
 
4. MOL Nasi I
Bahan dan Alat :
 Nasi segar, bukan nasi yang sudah basi
 Seresah bambu atau potongan bambu yang
sedang melapuk. Bukan yang masih segar
dan baru diambil dari pohonnya.
 5 liter Air bersih atau air cucian beras yang
telah diberi gula merah sebanyak 3-5%.
 Kotak kayu atau tempat lain yang cukup
lembab dan terlindung. Bisa pakai kardus
juga.

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
Cara Pembuatan :
 Masukkan seresah bambu yang sedang
melapuk ke dalam kotak.
Page | 9
 Masukkan nasi ke dalam kotak. Kotak
didiamkan di tempat yang sejuk, lembab,
dan terlindung dari sinar matahari selama
seminggu.
 Ambil nasi yang telah ditumbuhi jamur dan
masukkan ke dalam air beras yang telah
diberi gula merah.
 Larutkan nasi tersebut di dalam air beras.
 Simpan di dalam botol/jerigen. Tutup
jeringen diberi selang untuk aerasi. Ujung
selang dimasukkan ke dalam botol berisi air.
 Tambahkan alkohol/ sprirtus /kaporit/
pemutih pakaian ke dalam air botol terebut
untuk menjaga agar tidak terkontaminasi.
 Biarkan selama satu minggu. Setelah satu
minggu MOL bisa dipakai.

5. MOL Nasi II

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
Pembuatan MOL ini diperoleh dari petani di Brastagi,
Medan. Disana adalah daerah pertanian yang cukup
subur.
Page | 10
Cara Pembuatan :
 Sisa nasi dipendam dalam tanah.
 Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi.
Nasi tersebut diencerkan dengan air dan
digunakan untuk mengkomposkan bahan-
bahan organik.
 Bahan organik yang telah dicampur dengan
nasi tadi kemudian dipendam selama
beberapa hari sampai hancur dan lumat
seperti tanah.
 Kompos yang telah jadi ini dapat langsung
digunakan untuk memupuk tanaman.

6. . MOL Batang Pisang


Bahan-bahan :
Perbandingan bahan adalah 1:1, seperti contoh di
bawah ini :
 Batang pisang 1 kg
 Nira 1 liter atau bisa diganti dengan gula
jawa 1,5 ons.

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
Untuk produksi yang lebih banyak tinggal dikalikan
kelipatannya.
Cara Pembuatan :
Page | 11
 Batang pisang dipotong-potong. Jangan
diparut/ ditumbuk/ dicincang.
 Campurkan batang pisang dengan 3/4 nira.
 Masukkan ke dalam baskom dan atur agar
memadat.
 Tambahkan sisa nira lagi.
 Tutup rapat dan dibiarkan selama dua
minggu.
 Setelah dua minggu diperas dan diambil
airnya.
Penggunaan :
Untuk pupuk daun MOL diencerkan dengan
perbandingan 1:1000.
Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman di pagi hari
atau sore hari.

7. MOL Sayuran
Bahan dan Alat :
Bahan
 Sayuran5 Kg
 Air Kelapa muda 2.5 lt

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
 Air bekas cucian beras (air leri) 2.5 lt
 Larutan gula merah / gula putih 2.5 lt
Alat
Page | 12
 Toples ukuran 10 lt / lebih
 Selang ukuran kecil
 Botol bekas air kemasan (600ml)
Cara pembuatan :
 Beri lubang pada bagian atas tutup toples
dan tutup botol bekas air kemasan sesuai
besar ukuran selang, setelah itu masukan
selang pada tutup toples dan tutup botol
bekas air kemasan, untuk selang pada tutup
botol bekas air kemasan selang dimasukan
cukup dalam hingga hampir dasar botol.
 Potong kecil-kecil sayuran untuk
mempermudah proses penumbukan,
kemudian dilakukan penumbukan / blender
hingga menjadi seperti bubur.
 Campurkan bahan-bahan pembuat MOL
(sayuran, air kelapa, air leri dan larutan gula
merah / gula pasir) dalam wadah toples,
tutup rapat dan beri air pada botol bekas air
kemasan (tidak penuh, sisakan sebagian
untuk udara) dengan maksud agar mikro

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
organisme dapat bernafas, sehingga mampu
berkembang dengan baik.
 Terakhir simpan MOL tersebut ditempat
Page | 13
yang teduh / tidak terkena sinar matahari
secara langsung, setelah 15 hari MOL
sudah jadi. MOL yang sudah jadi berciri :
ada gelembung / buih putih dipermukaan
dan jika dicium berbau seperti tape /
penyeum.

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022
DAFTAR PUSATAKA

Lindung. 2015. Teknologi Mikroorganisme Em4 dan


MOL. Kementrian Pertanian. Balai Pelatihan
Pertanian Jambi. Page | 14

Nappu, B. 2013. Efektivitas Penggunaan Beberapa


Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam Pengolahan
Limbah Kakao Menjadi Pupuk Organik dan
Aplikasinya pada Tanaman Kakao Produktif.
www.sulsel.litbang.deptan.go.id.
Purwasasmita, M. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai
Pemicu Siklus Kehidupan Dalam Bioreaktor
Tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia
Indonesia, 19-20 Oktober 2009.

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP )


KECAMATAN KENDARI BARAT
KOTA KENDARI, 2022

Anda mungkin juga menyukai