Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampuh : Dr. Agung Widhi Kurniawan, SI., MM

DI SUSUN OLEH

NAMA : PUTRI SALSABILA

NIM : 210903501059

PRODI : MANAJEMEN

KELAS : D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG............................................................................................................1
1.2. JENIS USAHA DAN SPESIFIKASI.....................................................................................1
1.3. GAGASAN (KEUNIKAN, KEUNGGULAN , DAN MANFAAT).....................................1

1.4. TARGET PASAR..................................................................................................................2


BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..................................................................3
2.1. KONDISI UMUM LINGKUNGAN TERHADAP USAHA.................................................3
2.2. PELUANG PASAR DAN ANALISIS EKONOMI...............................................................3
2.3. KELAYAKAN DAN KEBERLANJUTAN USAHA...........................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN.........................................................................................8
3.1. KONDISI UMUM LINGKUNGAN TERHADAP USAHA.................................................8
3.2. TEKNIK PENGEMASAN PRODUK USAHA....................................................................8
3.3. TEKNIK PEMASARAN PRODUK USAHA.......................................................................9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................................10
4.1. ANGGARAN BIAYA.........................................................................................................10
4.2. JADWAL KEGIATAN........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-
arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh
manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat
pesisir. Bagian- bagian buah kelapa diantaranya kulit luar, sabut kelapa, tempurung, kulit
daging buah, daging buah, dan air kelapa[1]. Sabut merupakan bagian mesokarp (selimut)
yang berupa serat-serat kasar kelapa. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Dilihat
sifat fisisnya sabut kelapa terdiri dari serat kasar dan halus, mutu serat ditentukan oleh
warna, mengandung unsur kayu.
Sabut kelapa dapat diolah menjadi bahan-bahan yang memiliki nilai jual tinggi seperti
cocosheet dan cocopeat.Cocosheet merupakan serat sabut kelapa yang diolah menjadi
lembaran lembaran, dapat digunakan sebagai peredam bunyi. Sedangkan Cocopeat
merupakan produk olahan kelapa yang berasal dari proses pemisahan sabut kelapa. Ketika
serat sabut kelapa terpisah, maka akan menghasilkan serbuk kelapa atau cocopeat.
Cocopeat dapat digunakan sebagai media tanam, pelapis lapangan golf, hardboard, dan
bahan bakar[2].
Cocopeat bisa dijadikan media tanam yang ekonomis mengingat bahan dasar nya
mudah didapat dan sangat melimpah di indonesia. Selain itu cocopeat juga merupakan
media tanam yang ramah lingkungan karena terbuat dari gabus sabut kelapa yang sifatnya
organik. Kelebihan cocopeat dibandingkan media tanam konvensional lainnya yakni
mampu menahan air, tahan terhadap hama dan penyakit tumbuhan. Cocopeat juga
bersifat reuse, artinya dapat digunakan kembali untuk tanaman selanjutnya. Namun
dengan catatan setelah panen kita harus menambah larutan enzim dan mencuci cocopeat
untuk menghilangkan sisa garam serta sterilisas

1.2 Jenis dan spesifikasi usaha

cocopeat salah satunya. Cocopeat termasuk ke dalam media tanam hidroponik yang
bersifat organik, karena terbuat dari serbuk serabut kelapa.
serbuk serabut kelapa cukup mudah ditemukan di sekitar rumah, jadi tidak jarang kita
melihat metode tanam ini diterapkan di tiap-tiap rumah. Karena Cocopeat adalah serbuk,
maka keberadaannya dapat diperoleh menggunakan cara sabut kelapa digiling halus terlebih
dahulu. Salah satu manfaat jika menggunakan Cocopeatsebagai media tanam hidroponik
ialah dapat menahan air serta memiliki unsur kimia lumayan banyak
Cocopeat mempunyai Ph antara 5,0 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk
pertumbuhan tanaman apapun. Media tanam hidroponik ini biasanya pemakaiannya
dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50
yang tujuannya tidak lain untuk memperbesar aerasi pada media tanam.

1.3 Keunikan jasa yang di tawarkan

1. Teksturnya mirip tanah


Bentuk dan tekstur Cocopeat menyerupai tanah dan butirannya yang halus membuat
tanaman dapat beradaptasi dengan baik seperti halnya jika ditanam pada tanah.
Perbedaan Cocopeatdengan media tanam tanah hanya pada kandungan nutrisinya
dimana Cocopeat tidak mengandung unsure hara seperti tanah. Oleh sebab itu untuk
menanam tumbuhan dengan Cocopeat, tanaman tidak hanya disiram air melainkan juga
larutan nutrisi.
2. Kelebihan Cocopeat yang dapat menyerap air dengan baik
Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap air yang cukup tinggi dan
dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ditampung dalam
tanah. Cocopeatdapat menyimpan dan mempertahankan air 10 kali lebih baik dari tanah
dan hal ini sangat baik tentunya bagi tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik.
Karena dapat menjaga air dengan baik, akar tanaman tidak mudah kering dan dapat
terhidrasi dengan baik.
3. Ramah lingkungan
Karena terbuat dari bahan organik, Cocopeat sangat ramah lingkungan dan dapat
terdegradasi dalam tanah dengan baik jika sudah tidak digunakan. Selain
itu Cocopeat juga dapat didaur ulang kembali menjadi media tanam baru tentunya
dengan beberapa proses tertentu.
4. Lebih tahan hama
Beberapa jenis hama seperti hama yang berasal dari tanah tidak suka berada
dalam Cocopeat dan hal ini tentunya bisa melindungi tanaman dengan lebih baik dan
menjaganya dari serangan hama.
5. Lebih mudah untuk pemula
Menanam tanaman dengan Cocopeat sangat dianjurkan bagi mereka yang baru mulai
belajar menanam tanaman secara hidroponik. Cocopeat mudah digunakan saat pertama
kali menanam karena bentuk dan teksturnya seperti tanah.
1.4 Target pasar
Produk Cocopeat ini adalah produk turunan kelapa yang berasal dari coconut
fibre/coconut coir atau serabut kelapa yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan media
tanam budidaya, pupuk dan absorben dalam industri. Cocopeat umumnya dikemas
dalam bentuk kemasan serbuk curah atau dalam kemasan kompres (mampat dan padat)
berbentuk balok (briket), lempengan papan, dan lempengan cakram. Cocopeat banyak
diminati masyarakat salah satunya adalah pengusaha tanaman budidaya.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. KONDISI UMUM LINGKUNGAN TERHADAP USAHA

Salah satu permasalahan perkotaan yang sampai saat ini seakan tidak habisnya
adalah masalah sampah. Merupakan pemandangan yang sudah biasa di pojok-pojok atau di
pinggir- pinggir jalan, sampah bertumpukan sehingga menimbulkan bau menyengat,
menyebabkan penyakit serta mengurangi estetika di lingkungan sekitar. Limbah yang satu
ini dapat dikategorikan sampah yang meresahkan juga, karena jumlahnya yang sangat besar
dalam relative waktu yang singkat, yaitu sampah serabut kelapa dari penjual kelapa muda.

Sejauh ini limbah kelapa baik tempurung maupun sabutnya dimanfaatkan sebagai
bahan bakar saja, padahal sabut kelapa yang dipandang sebelah mata ini merupakan ladang
emas yang terbuang. Berbagai macam produk yang berbahan baku dari sabut kelapa, salah
satunya adalah cocopeat. Cocopeat ini dapat menjadi alternative bahkan solusi terhadap
permasalahan langkanya media tanam.

2.2. PELUANG PASAR DAN ANALISIS EKONOMI

Ide bisnis saya kali ini memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. sudah menjadi tren
di kalangan para pengusaha budidaya tanaman salah satunya yaitu budidaya tanaman hias.

2.2.1. ANALISIS SWOT

Berikut beberapa kelebihan cocopeat sebagai media tanam yang harus Anda ketahui:

1. Teksturnya mirip tanah

Bentuk dan tekstur cocopeat menyerupai tanah dan butirannya yang halus membuat
tanaman dapat beradaptasi dengan baik seperti halnya jika ditanam pada tanah.
Perbedaan cocopeat tidak mengandung unsur hara seperti tanah.

2. Kelebihan cocopeat yang dapat menyerap air dengan baik

Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap air yang cukup tinggi dan
dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ditampung dalam
tanah. Cocopeat dapat menyimpan dan empertahankan air 10 kali lebih baik dari
tanah.
3. Ramah lingkungan

Karena terbuat dari bahan organik, cocopeat sangat ramah lingkungan dan dapat
terdegradasi dalam tanah dengan baik jika sudah tidak digunakan. Selain itu cocopeat
juga dapat didaur ulang kembali menjadi media tanam baru tentunya dengan
beberapa proses tertentu.

4. Lebih tahan hama

Beberapa jenis hama seperti hama yang berasal dari tanah tidak suka berada dalam
cocopeat dan hal ini tentunya bisa melindungi tanaman dengan lebih baik dan
menjaganya dari serangan hama.

5. Lebih mudah untuk pemula

Menanam tanaman dengan cocopeat sangat dianjurkan bagi mereka yang baru mulai
belajar menanam tanaman secara hidroponik. Cocopeat mudah digunakan saat
pertama kali menanam karena bentuk dan teksturnya seperti tanah.

Berikut beberapa kekurangan cocopeat sebagai media tanam:

1. Tidak steril dari pathogen

Meskipun cocopeat tidak mengandung hama tetap saja sebelum digunakan cocopeat
harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara mencucinya dan mengeringkannya
terlebih dahulu.

2. Kurang cocok untuk akar tanaman yang tidak suka basah

Karena cocopeat dapat menahan air lebih lama maka media tanam ini sebaiknya tidak
digunakan untuk menanam tanaman dengan perakaran yang tidak menyukai kondisi
basah seperti tanaman kol atau brokoli.

3. Tidak mengandung unsur hara atau Inert

Meskipun bentuk dan teksturnya mirip tanah, ingat bahwa cocopeat tidak
mengandung unsur hara apapun sehingga saat digunakan sebagai media tanam, perlu
ditambahkan larutan nutrisi dan suplemen yang mendukung pertumbuhan tanaman.
2.3. MODAL KERJA

Biaya Umur Biaya


Volum
No Jenis Pengeluaran Satuan Nilai (Rp) Ekonomis Penyusut
e
(Rp) (Bulan) an (Rp)
1. Perlengkapan yang Diperlukan (Aset Tetap)
Mesin jahit 2 unit 2.785.750,- 5.571.500,- 120 (10 thn) 46,429,-
Gunting 2 unit 55,000- 110.000,- 36 (3 thn) 3,056,-
Meteran 2 unit 4.000,- 8.000,- 36 (3 thn) 222,-
Jarung pentul 1 unit 4.000,- 4.000,- 12 (1 thn) 333,-
Setrika 2 unit 140.000,- 280.000,- 36 (3 thn) 7,778,-
Pensil 2 unit 2.000,- 4.000,- 2 bulan 2,000,-
Hanger 50 unit 1.250,- 62.500,- 24 (2 thn) 2,604,-
Stan gantung 10 unit 15.000,- 150.0000,- 84 (thn) 1,786
Sub Total
Sub Total Perlengkapan (Rp) 6.190.000,- Penyusutan 64,208,-
(Rp)

2. Bahan Habis Pakai (1 kali produksi 100 pcs)


Kain 5 Roll 67.000,- 335.000,-
Benang 5 Roll 18.000,; 425.000,;
Sub Total (Rp) 760.000,-

3. Pengemasan
Paper bag 100 pcs 1.000,- 100.000,-
Sub Total (Rp) 100.000,-

4. Tenaga Kerja
Gaji Karyawan 2 orang 1.000.000,- 2.000.000,-
Sub Total (Rp) 2.000.000,-

5. Transpot Lokal
2 orang 100.000,- 200.000,-
200.000,-
6. Lain-lain
Biaya wifi 1 bulan 350.000- 350.000,-
Biaya Listrik 1 bulan 200.000- 200.000,-
Biaya majalah 1 bulan 200.000,- 200.000,-
Sub Total (Rp) 750.000,-

Tabel 2.2 Format Rekapitulasi Rencana Biaya Anggaran

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Perlengkapan yang diperlukan (aset tetap) 6.190.000,-
2. Bahan habis pakai 760.000,-
3. Pengemasan 100.000,-
4. Tenaga kerja 2.000.000,-
5. Transport lokal 200.000,-
5. Lain-lain 750.000,-
Jumlah (Rp) 10.000.000,-
Terbilang : Sepuluh Juta Rupia

Tabel 2.3 Harga Pokok Produksi

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Biaya penyusutan perlengkapan yang diperlukan (aset tetap) 64,208,-
2. Bahan habis pakai (1 kali produksi 100pcs ) 760.000,-
3. Pengemasan 100.000,-
4. Tenaga kerja 2.000.000,-
5. Transport lokal 200.000,-
6. Lain-lain 750.000,-
Jumlah (Rp) 3,874,208,-

2.3. KELAYAKAN DAN KEBERLANJUTAN USAHA

2.3.1 Harga pokok produksi

= Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi

= 3,874,208 : 100

= 38.741,-
2.3.2 Harga jual / Pcs

= Harga Pokok Produksi + Laba (20% x Harga Produksi)

= 38.741 + (20% x 38.741)

=46.489 Dibulatkan menjadi 47,000

2.3.3 Break Event Point (BEP) per Unit

= Fixed Cost (Price per unit – Variable Cost per unit)

= 64,208/ (Rp.47,000 – Rp.38,741)

= 64,208/ 8.259,-

= 7 pcs

2.3.4 Break Even Point (BEP) Berdasarkan Nilai Penjualan

BEP = Fixed Cost / (1 – (Variabel Cost / Price ))

= 64,208/ (1 – (38,741 / 47,000))

=64,208 / 0,176

= 364.818,-

2.3.5 Prediksi Arus Kas

Prediksi Arus Kas (1 tahun) setiap produksi menghasilkan 100 pcs Kaos polos Produksi
dilakukan 1 kali produksi dalam sebulan dengan harga jual Rp.47,000/pcs

12 x 100 pcs = 1,200 pcs dalam setahun

1.200 x 47,000 per pcs = (54.000.000)


Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasional


Kas yang diterima dari pelanggan Rp 54.000.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan Rp 10.320.000,-
Kas untuk membayar biaya operasi Rp 24.000.000,-
Kas untuk membayar biaya penyusutan Rp .770.496,-
= (Rp.35.090.496,-)

Aliran kas bersih dari kegiatan operasional Rp 35.090.496,-

Kenaikan Kas Rp 35.090.496,-


Saldo Kas Pada Awal Tahun Rp 10.000.000,-
Saldo Kas Akhir Tahun Rp 35.090.496,-
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. TEKNIK MEMBUAT PRODUK USAHA

3.1.1. Bahan Baku Dan Alat Produksi

- Alat

Mesin jahit, meteran, gunting, jarum pentul, setrika, pensil, hanger, stan gantung

- Bahan

Kain, benang, paper bag

3.1.2 Prosedur standar kerja

Dalam tahap produksi bahan dan alat dibeli secara langsung dengan memilih bahan baku
dan bahan-bahan yang berkualitas. Dalam proses pembuatannya, dibuat dengan cara di jahit oleh
orang yang sudah berpengalaman sehingga hasilnya bagus

3.1.3 Proses produksi

Tahap awal pembuatan kaos polos yaitu menyiapkan kain yang ingin di produksi, Adanya
kaos polos lebih menarik dan membuat berbeda dengan kaos polos lainnya. Selanjutnya yaitu
pemilihan ukuran, seperti kita ketahui setiap orang memiliki ukuran yang berbeda-beda termasuk
ukuran kaos polos. Tahap selanjutnya yaitu pemotongan bahan kain. kemudian tahap berikutnya
yaitu menjahit dan tahap selanjutnya adalah finihising.

3.2 TEKNIK PENGEMASAN PRODUK USAHA

Tahap terakhir pada proses pembuatan kaos polos adalah pengemasan (packing). Saya
menggunakan paper bag sebagai pengemasan ini dikarenakan lebih hemat dan lebih ekonomis

3.3 TEKNIK PEMASARAN PRODUK USAHA

3.3.1 Produk

Kaos polos yang saya akan produksi ini terbuat dari bahan fleece cotton bukan tanpa alasan,
kain ini memiliki tekstur yang lembut dan juga halus sehingga membuat para pemakainya
menjadi nyaman

3.3.2 Price
Berdasarkan perhitungan biaya produksi dan analisis keuangan produk yang saya akan jual
harganya adalah Rp. 47.000

3.3.3 Place

Mengingat masa pendemi seperti sekarang ini saya menfokuskan penjualan online melalui
media sosial diantaranya Instagram, FaceBook, dan lain-lain. Saya juga menyiapkan toko kecil
di rumah saya sendiri yang bisa dikunjungi oleh para pembeli secara lansung.

3.3.4 Promotion

Saya melakukan promosi penjualan melalui media sosial seperti Instagram dan lain-lain, dan
juga melalui kerabat dan teman-teman saya untuk membantu mempromosikan usaha saya.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. ANGGARAN BIAYA

Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Perlengkapan yang diperlukan (aset tetap) 6.190.000,-
2. Bahan habis pakai 760.000,-
3. Pengemasan 100.000,-
4. Tenaga kerja 2.000.000,-
5. Transport lokal 200.000,-
5. Lain-lain 750.000,-
Jumlah (Rp) 10.000.000,-

4.3.JADWAL KEGIATAN

Tabel 4.2 jadwal kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No. Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3 4
1. Penyediaan alat dan bahan Pemilik Usaha
2. Produksi
- Pengelohan kaos polos Karyawan 1
- Pembuatan Kaos polos Karyawan 2
- Pengemasan Kaos polos Karyawan 1
- Tahap kaos polos Pemilik Usaha
3. Pemasaran Pemilik Usaha
4. Evaluasi kerja dan pelaporan Masing-Masing Person
DAFTAR PUSTAKA
https://www.infoperbankan.com/peluang-usaha/bisnis-kaos-polos.html
https://www.bandungkaospolos.com/kaos-distro/

Anda mungkin juga menyukai