NIM : 210903502105
KELAS : MANAJEMEN D
PENDAHULUAN
SPSS merupakan software wajib digunakan para mahasiswa. Oleh karena itu ,
mahasiswa harus tahu bagaimana cara menggunakan software ini untuk mendukung
mata kuliah statistik. Tidak hanya mahasiswa saja yang membutuhkan SPSS, namun juga
dosen dan para peneliti. Siapapun yang berkecimpung di dunia statistik, umumnya
membutuhkan SPSS
Dari situ bisa terlihat bahwa ketika membuka file SPSS, memer-
lukan command yang disebut GET FILE. Anda bisa membuka file dengan
cara klik dua kali, drag ke SPSS, atau mengklik Open di kotak dialog.
Pada semua kasus ini, akan men-generate command GET FILE.
Ini adalah contoh sintaks SPSS. Sintaks adalah bahasa yang terdiri atas
command yang memberitahukan SPSS apa yang harus dilakukan. Sintaks
kadang terlihat lebih susah, tapi dalam situasi tertentu, sintaks SPSS
sangat memudahkan Anda. Menjalankan sintaks SPSS dapat dilakukan
dengan memilih command yang ingin dieksekusi terlebih dahulu,
dengan mouse atau menekan F2, di mana kursor Anda berada.
Kemudian tekan CTRL + R untuk menjalankan command yang
dipilih. Anda bisa mengklik panah hijau untuk menjalankan semua
command. Pada contoh di atas, kalau command GET FILE dijalankan, file
data akan dibuka.
Tapi ada pengecualian yang tidak dapat diakomodasi dengan
command, yaitu melakukan inspeksi konten, arti, dan struktur data.
Karena hal ini biasa dilakukan dengan menginspeksi secara visual, view
data dan editor view.
Setelah membuka file data dengan mem-paste dan menjalankan
command GET FILE, kita perlu menginspeksi, edit, dan meng- analisis
data. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menam- bahkan
command ke bagian akhir jendela sintaks atau mem- paste. Kemudian
menjalankan tiap command dan melihat hasilnya sebelum menjalankan
yang lainnya.
Kalau sintaks sudah dibuat, sintaks tersebut bisa disimpan
sebagai file sintaks SPSS, dengan mengunakan ekstensi .sps. File sintaks
SPSS secara teknis adalah teks normal biasa. Teksnya tidak bisa diedit
untuk ukuran font dan efek-efek font, seperti tipe font, bold, italic, dan
lain sebagainya. Berbeda dengan file data dan output SPSS, Anda bisa
membuka file .sps ini dengan aplikasi editor teks biasa, seperti Notepad
atau Notepad++ atau bahkan web browser standar bisa digunakan
untuk membuka file ini.
Output Viewer, dikenali dengan ikon biru/ungu di bagian kiri atas
Bagian Ketiga yang terpenting adalah bagian Output Viewer.
Seperti terlihat di namanya , bagian ini berguna untuk melihat hasil
pengolahan dari SPSS. Misalnya dari data sebelu,nya, kita bisa
menambahkan perintah berikut di akhir jendela sintakx.
Frequencies nama_variabel
Output Viewer memiliki dua bagian, bagian kiri adalah outline
dan bagian kanan adalah output aslinya. Bagian outline menampilkan
item output, seperti heading dan tabel yang ditampilkan meng- gunakan
struktur tree. Sementara bagian kanan berisi daftar output aslinya. Item
output bisa dipilih di kedua jendela tersebut. Untuk memilih lebih dari
satu item, tekan SHIFT atau CTRL sambil mengklik di itemnya.
Di jendela Outline, semua item di bawah item tertentu dapat dipilih
dengan mengklik ikon buku di SPSS Output Viewer. Pilih ikon untuk item
cabang ini. Sebuah cabang item juga dapat disembunyikan dengan
mengklik ikon minus di SPSS Output Viewer. Untuk menghapus, Anda
dapat memilih item dan menekan tombol Delete di keyboard.
Semua konten dari jendela data editor dapat disimpan ke
file .sav. Juga file sintaks dari SPSS juga bisa disimpan dengan
sintaks .sps. Begitu pula semua konten dari jendela Output Viewer ini
bisa disimpan dengan file output .spv. Adapun di versi SPSS yang lama,
ekstensinya adalah .spo yang merupakan singkatan dari SPSS Output.
2. Mengolah Data
Data dalam penelitian kuantitatif hasil pengukuran terhadap keberadaan
sesuatu variabel . Variabel yang diukur ialah indikasi yang jadi sasaran
pengamatan riset . Informasi yang diperoleh lewat pengukuran variabel bisa
berbentuk informasi nominal , ordinal , interval ataupun rasio . Pengolahan
informasi merupakan sesuatu proses buat memperoleh informasi dari tiap
variabel riset yang siap dianalisis . Pengolahan informasi meliputi aktivitas
pengeditan informasi , tranformasi informasi ( coding ) , dan penyajian
informasi sehingga diperoleh informasi yang lengkap dari masingmasing obyek
buat tiap variabel yang diteliti
1. Pengeditan Data ( Editing)
Pengeditan adalah pemeriksaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan.
Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data)
tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan
data dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan
kesalahan yang terdapat pada data mentah. Kekurangan dapat dilengkapi
dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara penyisipan
(interpolasi) data. Kesalahan data dapat dihilangkan dengan membuang
data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.
Contoh kegiatan dalam pengeditan data adalah pemeriksaaan kuesioner
yang telah diisi oleh responden. Aspek-aspek yang perlu diperiksa antara
lain kelengkapan responden dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan
dalam kuesioner. Jika pengisian belum lengkap, peneliti dapat meminta
responden untuk mengisinya kembali. Jika hal itu tidak dapat dilakukan,
sebaiknya kuesioner tersebut tidak digunakan untuk kepentingan analisis
data.
2. Coding dan Tranformasi Data
Coding (pengkodean) data adalah pemberian kode-kode tertentu pada
tiaptiap data termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama.
Kode adalah simbol tertertu dalam bentuk huruf atau angka untuk
memberikan identitas data. Kode yang diberikan dapat memiliki makna
sebagai data kuantitatif (berbentuk skor). Kuantikasi atau transformasi data
menjadi data kuantitatif dapat dilakukan dengan memberikan skor terhadap
setiap jenis data dengan mengikuti kaidahkaidah dalam skala pengukuran.
3. Tabulasi Data
Tabulasi adalah proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara
membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel
yang dibuat sebaiknya mampu meringkas semua data yang akan dianalisis.
Pemisahan tabel akan menyulitkan peneliti dalam proses analisis data.
Misalnya, seorang peneliti melakukan pengukuran terhadap empat variabel
yaitu: (1) Jenis kelamin, (2) Tingkat pendidikan, (4) Pengalaman kerja, (4)
Kompetensi profesional, serta (5) Kinerja guru. Contoh bentuk tabel data
penelitian yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
Terlihat dari penggunaannya bahwa analisis tabulasi silang ini akan sangat
membantu para perencana dalam melakukan analisis pada tahap selanjutnya,
sebagai dasar pengambilan keputusan. Analisis tabulasi silang dapat berguna
jika data yang diperoleh merupakan data berupa kategori yang diperoleh dari
survei primer di lapangan
RANGKUMAN MATERI
Terlihat dari penggunaannya bahwa analisis tabulasi silang ini akan sangat
membantu para perencana dalam melakukan analisis pada tahap selanjutnya,
sebagai dasar pengambilan keputusan. Analisis tabulasi silang dapat berguna
jika data yang diperoleh merupakan data berupa kategori yang diperoleh dari
survei primer di lapangan
DAFTAR PUSTAKA
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS Untuk Pemula, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2017).
Winarno Edy & Ali Zaki. (2015). Panduan Dasar SPSS. Jakarta. PT Elex Media Komputindo
GLOSARIUM PUSTAKA