kata kunci : briket insektisida, tempurung kelapa muda, alat pirolisa dan
kondensor
C. Latar belakang
Saat ini
sudah banyak
upaya yang
Namun bagaimana dengan kelapa muda? apakah bisa diolah seperti itu juga
ataukah hanya akan menjadi sebuah sampah yang menggunung? Limbah
kelapa muda tidak dapat diperlakukan sama dengan limbah kelapa tua, karena
sifatnya jelas berbeda. baik dari tekstur serabut maupun batok dan kandungan
air didalamnya. Sehingga tempurung kelapa muda memerlukan perlakuan
khusus. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa tempurung kelapa muda
dapat diolah menjadi alternatif untuk masyarakat dan untuk meningkatkan taraf
ekonomi masyarakat dengan mengadopsi proses pengolahan tempurung kelapa
tua. Pada proses ini kita harus mengetahui proses yang paling relevan dengan
sifat dari tempurung kelapa. Yang menghasilkan dugaan bahwa tempurung
kelapa muda juga dapat menjadi arang karena mengandung karbon. Namun
asumsi ini memicu masalah yang lebih besar terhadap masyarakat dalam proses
produksinya.
Bukan hanya itu, asap cair yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan kembali
menjadi pengawet dan biopestisida tergantung dari kualitas atau grade yang
didapat. Asap cair yang dihasilkan biasanya terdiri dari tar (grade 3) dengan
tekstur agak kental, kehitaman, asam, bau asap dan asap cair grade 2 dengan
tekstur cair, agak kuning, agak asam, sedikit bau asap yang masing masing
digunakan sebagai pengawet kayu dan biopestisida. Dari asap cair grade 2
dapat dihasilkan asap cair grade 1 dengan cara redestilasi sehingga
menghasilkan asap cair yang bertekstur cair, bening, tak berasa dan tak bau
asap. Asap cair grade 1 ini dapat dijadikan sebagai pengawet makanan yang
mengandung fenol sehingga dapat mengurangi kadar air pada bahan makanan
juga mengikat mikroorganisme yang lainnya tanpa mengubah tekstur dan rasa
dari bahan pangan tersebut. Untuk mendapat pengawet makanan yang lebih
baik kinerjanya asap cair dapat dicampurkan dengan tepung maltodekstrin dan
dijadikan sebagai pengawet makanan bubuk.
Maksud penelitian :
Tujuan penelitian :
Penelitian ini ditujukan untuk mengurangi limbah sampah kelapa muda yang
sudah banyak baik di pinggir jalan, pasar, desa, bahkan tempat –tempat umum,
permasalahan kulit kelapa adalah kadar air yang terlalu banyak sehingga sulit kering
dan jarang dimanfaatkan, karena gampang busuk sehingga jarang orang yang
meggunakan limbah ini sebagai barang yang baru. Jadi manfaat dalam penelitian ini
adalah mengurangi limbah kulit kelapa muda dan pemanfaatan limbah tersebut
sebagai barang baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
F. Spesifikasi Teknik
G. Keunggulan
Total
K. Lampiran