Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INDIVIDU

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

Disusun Oleh : NADIA KATELIA


NIM :1851700042

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
NAMA : NADIA KATELIA

NIM :1851700042

1. Cari contoh limbah cair yang lainnya .


Jawab :
1. Limbah cair rumah tangga.
Dikenal dengan istilah Limbah cair domestik . Yang termasuk di dalamnya adalah air sabun
yang dihasilkan saat mandi , air deterjen yang dihasilkan saat mencuci baju , air tinja , bekass
peralatan masak yang mengandung minyak .

2. Limbah Cair Tahu


Siapa yang tidak suka tahu? Hampir semua kita tentu pernah atau bahkan sangat menggemari
makanan yang diproduksi dari sari kacang kedelai ini. Namun, tahukah Anda bila dalam proses
produksi tahu terdapat beragam jenis limbah yang dihasilkan dan perlu penanganan serius. Salah
satunya adalah limbah cair tahu yang dihasilkan dari proses pencucian kedelai dan proses
koagulasi (penggumpalan) bubur kedelai menjadi tahu.

Limbah cair ini memiliki pH yang sangat rendah (sangat asam) sehingga bila dibuang
langsung ke badan air, maka akan mencemari lingkungan sekitar. Bukan hanya itu, karena
mengandung banyak protein, ia juga dapat terurai dan mengeluarkan aroma busuk.
3. Limbah Cair pencucian lump.
Ban motor, karet gelang, dan beberapa benda yang kita gunakan sehari-hari dibuat dari karet
alam yang menggumpal (lump). Dalam industri pengolahan bahan mentah lump menjadi bahan
setengah jadi yang siap diolah kembali, dihasilkan contoh limbah cair pada proses pencuciannya.
Limbah ini mengandung protein tinggi sehingga akan mengeluarkan bau busuk jika langsung
dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Protein dapat terurai dengan bantuan mikroorganisme
menjadi asam amino dan amoniak.

4. Limbah Cair Industri Laundry

Di daerah perkotaan, banyak orang yang menggunakan jasa laundry untuk mencuci
pakaiannya. Dalam menjalankan bisnisnya, usaha laundry menghasilkan contoh limbah cair
berupa air sisa cucian yang mengandung banyak deterjen. Meskipun wangi, air limbah ini
mengandung pH yang tinggi dan membahayakan kehidupan biota air, terlebih bila jumlahnya
terlalu banyak.

5. Limbah Cair pengolahan kopra

Kopra adalah daging kelapa yang diasap untuk dijadikan bahan baku pembuatan minyak
kelapa. Dalam industri kopra, kita dapat menemukan contoh limbah organik cair. Limbah
tersebut adalah limbah air kelapa. Limbah ini terbilang tidak membahayakan, namun bila
dibuang terus menerus dalam jumlah banyak tentu dapat merusak kenyamanan hidup. Untuk
itu, limbah ini biasanya diolah dan dijadikan bahan baku pembuatan nata de coco.

2. Cari contoh limbah padat yang lainnya .


1. Limbah Plastik
Limbah plastik adalah salah satu contoh limbah padat yang menjadi masalah serius bagi
lingkungan. Penggunaan plastik yang tinggi adalah penyebab utamanya. Selain itu, plastik
juga sangat sulit untuk terdekomposisi karena termasuk jenis limbah anorganik. Salah satu
teknik dalam penanganan limbah plastik adalah dengan daur ulang (recycle) dan penggunaan
kembali (reuse) dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku kerajinan.

2. Limbah Kertas

Kendati dampaknya tidak seserius limbah plastik, limbah kertas juga perlu diwaspadai
sebagai salah satu bahan pencemar lingkungan. Terlebih kertas bekas yang mengandung
banyak timbal dari tinta yang telah digunakan untuk menggoresnya. Limbah kertas dapat
didaur ulang dengan mudah menjadi kertas baru, selain itu, ia juga dapat digunakan kembali
sebagai bahan baku kerajinan.
3. Limbah karet

Limbah karet adalah masalah serius. Industri otomotif dan dunia kesehatan adalah
penyumbang terbesar limbah ini bagi menurunnya kualitas lingkungan hidup. Penanganan
limbah karet, misalnya ban bekas atau dari alat kesehatan kerap tidak mendapatkan perhatian
serius. Biasanya mereka hanya ditumpuk atau dibakar. Kedua teknik penanganan ini justru
semakin memperbesar kerusakan bumi. bila ditumpuk ia akan mencemari permukaan tanah,
dan bila dibakar akan merusak kualitas udara.

4. Limbah Logam

Logam seperti besi, baja, seng, almunium yang telah habis konsumsi juga merupakan contoh
limbah padat. kendati begitu, keberadaan limbah ini umumnya tidak menimbulkan masalah
serius karena mereka dapat didaur ulang kembali menjadi produk baru yang siap digunakan.
5. Limbah Pertanian
Proses produksi pertanian telah meningalkan banyak limbah yang perlu mendapat perhatian
serius. Pupuk dan pestisida yang terbawa ke badan air misalnya dapat membuat masalah baru
pada kehidupan organisme sungai. adanya kelebihan unsur Nitrogen di badan air karena
akumulasi pemupukan urea telah menyebabkan terjadinya nitrifikasi dan tumbuhnya alga dan
NAMA : NADIA KATELIA

NIM :1851700042

eceng gondok secara membeludak. Sementara akumulasi pestisida telah meracuni kehidupan
biota laut dan menjadikan ketidakseimbangan rantai makanan karena salah satu unsur dalam
rantai tersebut mengalami kelangkaan.

3. Jelaskan bagaimana cara mengolah limbah padat .

Jawab:

 Penimbunan Terbuka

Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan
terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, . Di
lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang
biak. Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara
sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang tercampur dengansampah
dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air.

 Sanitary Landfill
Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi iapisan
lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang
lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem Iapisan ganda (plastik – lempung – plastik – lempung)
dan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses
pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
 insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang
disebutinsinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat
banyak (bisa mencapai 90 %). Selain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan.
 Pembuatan kompos padat dan cair
metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun-daun kering,
kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos
adalah salah satu cara terbaik dalam penanganan sampah organic. Berdasarkan bentuknya kompos
ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur
mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran
seperti EMA efectif microorganism 4.EMA merupakan kultur campuran mikroorganisme yang
dapat meningkatkan degaradasi limbah atau sampah organic.
 Daur Ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk
/ material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga
adalam proses hierarki sampah3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

4. Jelaskan tentang sistem pengolahan limbah pada pabrik minyak kelapa sawit .
Jawab:
Untuk menghasilkan Minyak sawit , Pabrik juga menghasilkan limbah .Limbah yang
keluar berbentuk padatan, gas, dan cair .Sebenarnya limbah tersebut belum bisa dikatakan
100% sebagai limbah, lebih tepat dikatakan produk samping atau side product.
 Limbah Padat
Limbah padat yang keluar dari PKS meliputi tandan kosong (tankos) dengan persentase
sekitar 23% terhadap TBS, abu boiler (sekitar 0.5% terhadap TBS), serat (sekitar 13.5%
terhadap TBS) dan cangkang (sekitar 5.5% terhadap TBS). Limbah padat yang keluar dari
PKS umumnya tidak memerlukan penanganan yang rumit. Limbah padat dapat digunakan
lagi sebagai bahan bakar, pupuk, pakan ternak, dan juga bisa dijual untuk menghasilkan
pendapatan tambahan.
Serat, cangkang dan tankos bisa digunakan sebagai bahan bakar. Abu boiler dapat
diaplikasikan langsung sebagai sumber pupuk kalium, tankos sebagai pupuk dengan cara
menjadikan mulsa dan pengomposan. Ampas inti digunakan sebagai pakan ternak.

 Limbah Gas
Terdapat dua sumber pencemaran gas yang keluar dari PKS yaitu boiler yang
menggunakan serat dan cangkang sebagai bahan bakar dan juga incinerator yang
membakar tankos untuk mendapatkan abu kalium. Pada saat ini incinerator sudah mulai
ditinggalkan .
 Limbah Cair(POME=Palm Oil mill Effluent)
Teknologi pengelolaan POME umumnya dengan menggunakan teknologi kolam terbuka
yang terdiri dari kolam anaerobik, fakultatif dan aerobik dengan total waktu retensi
sekitar 90-120 hari. Teknologi kolam terbuka ini memerlukan lahan yang luas (5-7 ha),
biaya pemeliharaan yang cukup besar dan menghasilkan emisi gas metana ke udara
bebas.Saat ini pengelolaan POME dengan hanya menggunakan kolam terbuka mulai
dianggap kurang efisien dan kurang ramah lingkungan. Para pemilik atau pengelolan
PKS sudah mulai merubah dengan memodifikasi kolam yang ada dengan teknologi
pengelolaan lainnya.
Ada beberapa teknologi pengolahan POME yang baru saat ini, diantara teknologi
yang baru itu adalah membran dan terakhir terdengar dengan elektrokoagulasi.
Munculnya atau adanya perkembangan teknologi pengelolaan POME ini disebabkan oleh
beberapa maksud dan tujuan tertentu. Beberapa tujuan itu adalah:

 Mendapatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan (environmental friendly).


Teknologi ini umumnya adalah menghindari gas rumah kaca khususnya gas metana lepas
ke atmosfer.
 Mendapatkan nilai tambah secara ekonomi (economic benefit). Teknologi ini dilakukan
dengan cara mendapatkan produk baru yang dapat dijual dengan memanfaatkan POME.
 Memudahkan operasional pengelolaan, terutama kepada para pekerja di Pabrik kelapa
sawit .
 Keterbatasan lahan di area PKS untuk menggunakan sistem kolam terbuka (limited area).
 Faktor teknologi proses di PKS. Faktor ini adalah terkait dengan adanya modifikasi
teknologi proses pada pengolahan TBS di PKS, atau adanya teknologi proses yang baru.
Perbedaan proses itu terutama terkait dengan penggunaan alat proses yang baru. Contoh
dalam faktor ini adalah perubahan teknologi sterilisasi, klarifikasi dan sebagainya.
Perubahan alat proses membawa dampak pada perubahan kualitas, kuantitas dan jenis
limbah yang dihasilkan di PKS.

5. Cari 1 masalah yang berkaitan dengan pencemaran limbah industri serta berikan
solusinya .
Jawab:

Dampak Limbah Pabrik Tahu terhadap lingkungan

Tahu adalah salah satu makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Tahu
juga merupakan salah satu jenis makanan sumber protein dengan bahan dasar kacang kedelai yang
sangat digemari oleh masyarakat indonesia. Semakin banyaknya permintaan tahu maka semakin
banyak pula industri atau pabrik yang memproduksi tahu. Selain memproduksi tahu, industri tahu
juga menghasilkan limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan.

Limbah tahu dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung


sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, garam-garam, mineral dan sisa-sisa bahan kimia yang
digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari
pengolahan pangan dengan Biological Oxygen Demand (BOD) tinggi dan mengandung polutan
seperti tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu
perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan dapat menyebabkan
kematian ikan dan biota perairan lainnya. Limbah yang dihasilkan meliputi :

Ø Limbah padat : berupa biji kedelai yang tidak bagus, batu krikil yang ikut dalam biji, serta ampas
yang dihasilkan dari penyaringan kedelai yang akan di proses menjadi susu kedelai.
Ø Limbah cair : berupa sisa dari susu tahu yang tidak tergumpal menjadi tahu dan air sisa cucian
kedelai.
Dampak untuk lingkungan
Dapat menimbulkan pencemaran udara dari asap pengolahan tahu, asap dari kayu bakar,
aroma dari bahan baku tahu yang mengandung amonia. Untuk limbah padat masih belum
dirasakan dampaknya terhadap lingkungan karena dapat dimanfaatkan untuk makanan
ternak, akan tetapi limbah cair akan mengakibatkan bau busuk dan bila dibuang langsung ke
sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai. Limbah cair yang dihasilkan mengandung padatan
tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami perubahan fisika, kimia dan hayati yang akan
menghasilkan zat beracun atau menciptakan tempat untuk tumbuhnya kuman. Kuman ini dapat
berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan baik pada tahu sendiri ataupun tubuh
manusia.
Bila dibiarkan dalam air limbah akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman dan
berbau busuk. Bau busuk ini akan mengakibatkan sakit pernapasan. Apabila limbah ini dialirkan
ke sungai maka akan mencemari sungai dan bila masih digunakan maka akan menimbulkan
penyakit gatal, diare, dan penyakit lainnya.
Solusi Pemanfaatan Limbah dari Pabrik Tahu
Ada beberapa cara pemanfaatan limbah tahu yang dilakukan di pabrik tahu, diantaranya :
Limbah cair
Air limbah tahu yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu biasanya
oleh pabrik ditampung dibak penampungan air limbah sebelum dibuang kelingkungan dan ada
juga yang dibuang langsung ke saluran irigasi.
a. Gas bio.
Beberapa pabrik menggunakan bak penampungan dalam pengelolaan air limbah tahu. Bak-bak
penampungan tersebut ada yang dibuat sistem kedap udara atau rapat udara dan ada yang sistem
terbuka. Bak sistem kedap udara dengan proses anaerobik yang dapat menghasilkan gas alami (bio
gas) yang kemudian ditampung dengan drum kemudian gas tersebut disalurkan melalui selang ke
dapur yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan memasak.
Air limbah yang ditampung di bak-bak terbuka dibiarkan mengalir dan tergenang secara terbuka
lalu mengalir ke saluran irigasi. Dalam hal ini bau busuk dari limbah tahu masih menyengat.
NAMA:NADIA KATELIA

NIM :1851700042

b. Pupuk Organik
Air limbah tahu yang mengandung zat organik oleh pabrik langsung dibuang ke saluran irigasi
dapat dimanfaatkan untuk kesuburan tanah pertanian. Air limbah tahu merupakan limbah organik
mudah terurai dan baik untuk pertanian. Biasanya para petani mencari air untuk mengairi
sawahnya dan memanfaatkannya. Selain itu air limbah tahu juga berguna untuk tambahan
makanan ikan-ikan peliharaan disawah. Biasanya para petani yang mengelola ikan disawah secara
rutin dan terus menerus mengaliri sawahnya untuk makanan ikan dan hasilnya ikan cepat besar.
Limbah padat
a. Pupuk Organik
Bahkan di beberapa pengolahan, tahu dibuang sebagai sampah. Ampas tahu itu bisa
dimanfaatkan untuk fungsi lain, misalnya sebagai pupuk organik. Ampas tahu diketahui memiliki
unsur senyawa nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) yakni unsur hara yang dapat menyuburkan
tanaman. Dibandingkan bahan makanan lain, unsur hara amplas tahu juga lebih tinggi. Tidak
hanya ampas padat, limbah cair pun dapat dijadikan pupuk organik.
b. Tempe Gembus
Ampas tahu yang dihasilkan biasanya oleh pabrik tahu dijual untuk dimanfaatkan dalam
pembuatan tempe gembus. Selain itu ampas tahu oleh peternak digunakan untuk pakan ternak sapi,
kambing dan babi serta itik.

Pemanfaatan Limbah Tahu Menjadi Nata De Soya


Nata de soya adalah selulosa yang mengandung air sekitar 98% dengan tekstur kenyal,
kokoh, putih, dan transparan dengan rasa yang mirip kolang-kaling. Produk ini dapat dipakai
sebagai sumber makanan yang rendah kalori untuk keperluan diet dan mengandung serat yang
sangat dibutuhkan dalam proses fisiologi (Cahyadi, 2009).
Pembentukan nata de soya terjadi karena proses pengambilan glukosa dari dalam
limbah cair tahu oleh sel-sel Acetobacter xylinum. Kemudian glukosa tersebut digabungkan
dengan asam lemak membentuk prekusor pada membran sel dan bersama enzim
mempolimerisasikan glukosa menjadi selulosa di luar sel (Cahyadi, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ebiologi.net/2017/01/contoh-limbah-cair-gambar.html
https://anak-lingkungan.blogspot.com/2019/01/contoh-limbah-industri-cair-padat-dan-gas.html
https://blog.ruangguru.com/apa-saja-jenis-limbah
https://utamisubardo.wordpress.com/2013/04/21/pengolahan-dan-penanganan-limbah/
https://sawitindonesia.com/teknologi-pengolahan-limbah-pabrik-kelapa-sawit/
https://hermantoharianjaanakmesin.wordpress.com/2014/10/19/pengolahan-limbah-cair-pabrik-
kelapa-sawit-palm-oil-mill-effluentpome/
http://ojs.unimal.ac.id/index.php/jtk/article/view/47
http://www.kelair.bppt.go.id/Jai/2006/vol2-1/06pks.pdf
http://www.thttp://neniuswatun.blogspot.co.id/2012/04/pencemaran-dan-penanganan-
limbah.html.
https://www.kompasiana.com/intan.ekawati/552bc43a6ea834ad028b45ec/limbah-industri-tahu

http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Limbahtt/limbahtt.html

Anda mungkin juga menyukai