Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TATABOGA

NAMA :

KELAS : VIII.A

LAPORAN TATABOGA

A. Limbah berdasarkan wujud

1. Limbah gas
Pengertian limbah gas dapat didefinisikan sebagai bahan sisa berbentuk gas yang
dihasilkan dari proses pembakaran atau pembusukan suatu bahan. Limbah ini
dapat diidentifikasi dari adanya warna udara, bau, atau rasa. Kendati begitu,
beberapa gas berbahaya justru tidak menunjukan ciri spesifik, sehingga akan
sangat berbahaya bila sampai terhirup masuk ke dalam paru-paru. Nah, berikut ini
adalah beberapa contoh limbah gas yang umum terdapat di sekitar lingkungan kita
beserta karakteristik dan resiko bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Contoh :
Karbon monoksida (co)
Karbon monoksida adalah contoh limbah gas yang dihasilkan dari proses
pembakaran yang tidak sempurna. Bila kita memanaskan mesin kendaraan
di dalam ruangan tertutup, maka mobil akan mengeluarkan gas ini dari
knalpotnya. Karbon monoksida sendiri adalah gas yang tidak berasa,
berbau, dan bahkan tidak berwarna. Kendati begitu, jika kita sampai
menghirupnya resiko keracunan bahkan kematian bisa menjadi sangat
tinggi.

Karbon Dioksida (CO2)


Karbon dioksida adalah contoh limbah gas yang umumnya dihasilkan dari
proses pembakaran senyawa karbon. Setiap hari kita menghasilkan gas ini
melalui proses pernafasan. Gas karbon dioksida dibutuhkan untuk
pertumbuhan beberapa organisme, termasuk tumbuhan, fungi, dan lain
sebagainya. Kendati begitu, keberadaan gas ini diudara haruslah berada
dalam jumlah seimbang. Bila lebih dari 5000 ppm akan menyebabkan
masalah kesehatan pada manusia, sedangkan bila konsentrasi lebih dari
50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.

Sulfur Dioksida (SO2)


Sulfur dioksida adalah contoh limbah gas yang dihasilkan dari proses
pembakaran bahan yang mengandung sulfur. Pembangkit listrik tenaga
uap (batu bara) akan menghasilkan gas ini dalam jumlah banyak.
Keberadaan gas sulfur dioksida dalam jumlah berlebih dapat
membahayakan kesehatan pernapasan pada hewan dan manusia, selain itu,
karena bersifat asam gas ini juga dapat menyebabkan terjadinya korosi
terutama iritasi pada kulit.

Gas Amonia (NH3)


Gas amoniak adalah contoh limbah gas yang memiliki aroma yang sangat
kuat. Gas ini umumnya dihasilkan dari proses penguraian protein yang
dilakukan mikroorganisme. Bau busuk dari bangkai, makanan sisa, dan
sampah-sampah di sekitar kita adalah disebabkan karena adanya gas
amoniak ini. Keberadaannya sendiri sangat mengganggu kenyamanan,
sehingga perlu ditangani secara serius.
Gas Metan (CH4)
Gas metan adalah gas yang dihasilkan dari proses pembusukan anaerobik
beragam bahan organik. Ia dapat terbentuk secara alami akibat gundukan
sampah, di daerah rawa, selokan, atau septictank. Selain itu, sektor industri
seperti penambangan batu bara, minyak bumi, dan gas alam juga
menyumbang terelapasnya contoh limbah gas ini ke udara.

2. Limbah Cair
Pengertian limbah cair adalah limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan dari
proses produksi maupun proses konsumsi dalam kegiatan industri maupun rumah
tangga. Limbah cair umumnya dapat dibuang ke badan air setelah melalui proses
pengolahan untuk mencapai baku mutu air limbah agar ia tidak merusak
kehidupan organisme yang ada di badan air. Secara umum, limbah cair memiliki
karakteristik tertentu sehingga ia dapat digolongkan ke dalam bahan limbah.
CONTOH :

Limbah Cair Rumah Tangga


Yang pertama adalah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah
tangga. Limbah ini biasa dikenal dengan istilah limbah cair domestik.
Yang termasuk di dalamnya adalah air sabun yang dihasilkan saat mandi,
air deterjen yang dihasilkan setelah mencuci baju, air tinja, bekas cucian
peralatan masak yang mengandung minyak, dan lain sebagainya.Limbah
cair rumah tangga umumnya keberadaannya hanya sedikit dan tidak
langsung mempengaruhi kehidupan organisme di badan air. Oleh karena
itu, biasanya ia langsung dibuang lewat saluran pembuangan yang
tersambung dalam sebuah kampung. Kendati begitu, di wilayah perkotaan,
karena jumlah rumah tangga (penduduk) yang padat, limbah cair domestik
akan menjadi masalah besar bagi rusaknya kelestarian sungai
Limbah Cair Tahu
Salah satunya adalah limbah cair tahu yang dihasilkan dari proses
pencucian kedelai dan proses koagulasi (penggumpalan) bubur kedelai
menjadi tahu. Limbah cair ini memiliki pH yang sangat rendah (sangat
asam) sehingga bila dibuang langsung ke badan air, maka akan mencemari
lingkungan sekitar. Bukan hanya itu, karena mengandung banyak protein,
ia juga dapat terurai dan mengeluarkan aroma busuk.

Limbah Cair Pencucian Lump


Ban motor, karet gelang, dan beberapa benda yang kita gunakan sehari-
hari dibuat dari karet alam yang menggumpal (lump). Dalam industri
pengolahan bahan mentah lump menjadi bahan setengah jadi yang siap
diolah kembali, dihasilkan contoh limbah cair pada proses pencuciannya.
Limbah ini mengandung protein tinggi sehingga akan mengeluarkan bau
busuk jika langsung dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Protein dapat
terurai dengan bantuan mikroorganisme menjadi asam amino dan
amoniak.
Limbah Industri Laundry
Di daerah perkotaan, banyak orang yang menggunakan jasa laundry
untuk mencuci pakaiannya. Dalam menjalankan bisnisnya, usaha laundry
menghasilkan contoh limbah cair berupa air sisa cucian yang mengandung
banyak deterjen. Meskipun wangi, air limbah ini mengandung pH yang
tinggi dan membahayakan kehidupan biota air, terlebih bila jumlahnya
terlalu banyak.

Limbah Cair Pengolahan Kopra


Kopra adalah daging kelapa yang diasap untuk dijadikan bahan baku
pembuatan minyak kelapa. Limbah tersebut adalah limbah air kelapa.
Limbah ini terbilang tidak membahayakan, namun bila dibuang terus
menerus dalam jumlah banyak tentu dapat merusak kenyamanan hidup.
Untuk itu, limbah ini biasanya diolah dan dijadikan bahan baku
pembuatan nata de coco.

3. Limbah Padat
Limbah padat adalah suatu bahan sisa berupa fase padat yang dihasilkan dari
proses produksi maupun konsumsi. Sama seperti jenis limbah lainnya, limbah
padat juga dapat menimbulkan dampak serius bila tidak ditangani secara serius,
misalnya terjadinya kerusakan permukaan tanah, badan air, penurunan kualitas
udara, banjir, atau timbulnya bau busuk akibat dekomposisi limbah padat
organik. Berdasarkan sifat dan karakteristiknya, limbah padat sendiri dibedakan
menjadi beberapa jenis, di antaranya limbah padat yang mudah terbakar, sukar
terbakar, mudah membusuk, dapat didaur ulang, limbah radioaktif.
CONTOH :

Limbah Plastik
Limbah plastik adalah salah satu contoh limbah padat yang menjadi
masalah serius bagi lingkungan. Penggunaan plastik yang tinggi adalah
penyebab utamanya. Selain itu, plastik juga sangat sulit untuk
terdekomposisi karena termasuk jenis limbah anorganik. Salah satu teknik
dalam penanganan limbah plastik adalah dengan daur ulang (recycle) dan
penggunaan kembali (reuse) dengan memanfaatkannya sebagai bahan
baku kerajinan.

Limbah Kertas
Kendati dampaknya tidak seserius limbah plastik, limbah kertas juga perlu
diwaspadai sebagai salah satu bahan pencemar lingkungan. Terlebih
kertas bekas yang mengandung banyak timbal dari tinta yang telah
digunakan untuk menggoresnya. Limbah kertas dapat didaur ulang
dengan mudah menjadi kertas baru, selain itu, ia juga dapat digunakan
kembali sebagai bahan baku kerajinan.
Limbah Karet
Limbah karet adalah masalah serius. Industri otomotif dan dunia
kesehatan adalah penyumbang terbesar limbah ini bagi menurunnya
kualitas lingkungan hidup. Penanganan limbah karet, misalnya ban bekas
atau dari alat kesehatan kerap tidak mendapatkan perhatian serius.
Biasanya mereka hanya ditumpuk atau dibakar. Kedua teknik penanganan
ini justru semakin memperbesar kerusakan bumi. bila ditumpuk ia akan
mencemari permukaan tanah, dan bila dibakar akan merusak kualitas
udara.

Limbah Logam
Logam seperti besi, baja, seng, almunium yang telah habis konsumsi juga
merupakan contoh limbah padat. kendati begitu, keberadaan limbah ini
umumnya tidak menimbulkan masalah serius karena mereka dapat
didaur ulang kembali menjadi produk baru yang siap digunakan.

Limbah Pertanian
Proses produksi pertanian telah meningalkan banyak limbah yang perlu
mendapat perhatian serius. Pupuk dan pestisida yang terbawa ke badan
air misalnya dapat membuat masalah baru pada kehidupan organisme
sungai. adanya kelebihan unsur Nitrogen di badan air karena akumulasi
pemupukan urea telah menyebabkan terjadinya nitrifikasi dan
tumbuhnya alga dan eceng gondok secara membeludak.
B. LIMBAH BERDASARKAN SUMBERNYA

1. Pertanian
Namun pertanian sebagai bidang mata pencaharian masyarakat ini ternyata juga
menghasilkan limbah. limbah memang tidak bisa dipisahkan dari hidup manusia.
dan salah satu jenis limbah yang ada di sekitar kita adalah limbah pertanian.
Limbah pertanian merupakan bagian dari tanaman pertanian yang ada di atas
tanah atau bagian pucuk, batang yang tersisa setelah dipanen atau diambil hasil
utamanya. Dengan kata lain limbah pertanian merupakan sisa dari pertanian
yang sudah diambil hasil utamanya.

CONTOH :
Menurut Waktunya
Limbah pertanian dapat diklasifikasikan menurut beberapa kategori
tertentu, salah satunya menurut waktunya. Berdasarkan waktunya,
limbah pertanian dapat dibedakan menjadi limbah pra panen, panen dan
pasca panen. Untuk mengetahui lebih jelas, berikut merupakan
penjelasan dari masing- masing.

Limbah Pertanian Pra Panen


Limbah pertanian pra panen merupakan materi- materi atau limbah yang
terkumpul ketika sebelum atau sementara hasil utama sedang diambil.
Beberapa contoh dari limbah pertanian pra panen antara lain daun,
ranting serta buah yang tidak sengaja gugur.

Limbah Pertanian Panen


Seperti namanya, limbah pertanian panen merupakan limbah yang
dihasilkan ketika panen sedang dilangsungkan. Beberapa contoh dari
limbah pertanian panen antara lain adalah jerami, batang padi dan juga
sekam padi.

Limbah Pertanian Pasca Panen


Selain limbah pertanian pra panen dan limbah pertanian panen,
selanjutnya ada limbah pertanian pasca panen. Limbah pertanian pasca
panen merupakan limbah yang dihasilkan setelah panen.

Menurut Bentuk Dan Wujudnya


Secara umum, limbah- limbah mempunyai bentuk yang sama apabila
dilihat sari betiuknya. Tidak hanya limbh pertanian saja namun juga
limbah yang lainnya. Berdasar pada bentuknya, limbah pertanian ini
dibedakan menjadi tiga macam yaitu limbah padat, cair dan juga limbah
gas. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai ketiga jenis limbah pertanian
berdasarkan wujudnya.
2. Industri
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari proses produksi baik dari industri
ataupun domestik (rumah tangga). Di zaman yang sudah modern dan maju ini,
limbah yang di hasilkan semakin meningkat. Banyak perusahaan baik itu
perusahaan besar atau rumah tangga dari mulai limbah, pertanian,
pertambangan dan lain sebagainya dibuang secara sembarangan tanpa
memikirkan dampak atau akibat dari limbah-limbah yang mereka
buang.Berdasarkan kepurusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I
tentang prosedur impor limbah, Limbah adalah bahan atau barang sisa atau
bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah
dari aslinya.

CONTOH :
Limbah Industri Cair
Limbah Industri Cair adalah limbah atau buangan yang dihasilkan pabrik
dalam bentuk cair dan biasanya limbah dalam bentuk cair ini dibuang ke
saluran perairan seperti selokan, kali atau sungai, bahkan laut.Limbah cair
ini ada yang berbahaya dan adapula yang dapat dinetralisir dengan cepat.
Limbah yang dibuang ke saluran air tana dinetralisir terlebih dahulu dapat
menyebabkan ekosistem air rusak bahkan makhluk hidup yang ada
didalamnya dapat mati.

Limbah Industri Padat


Limbah Industri Padat adalah limbah atau buangan hasil industri pabrik
yang tidak terpakai lagi dalam bentuk padatan, bubur atau lumpur yang
berasal dari proses pengolahan atau sampah yang dihasilkan dari kegiatan
industri ataupun sampah yang ada di tempat-tempat umum.

Limbah Industri Gas


Limbah Gas adalah limbah yang dihasilkan oleh sumber alami atau hasil
aktivitas manusia dalam bentuk molekul-molekul gas. Pada umumnya,
limbah industri gas memberikan dampak yang buruk pada kehidupan
makhluk hidup dan juga lingkungan.

3. Penambangan
Limah industri adlah limabah yang berasal dari kegiatan industri
limbah pertamabangan adlh limbah yg berasal dari keguiatan pertambangan
limbah pertanian adlh limbah yg berasal dari kegiatan pertanian
limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kehidupan manusia sehari -
hari,misalnya limbah rumah tangga

CONTOH :
Berdasarkan Wujudnya
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di lihat
dari fisik limbah tersebut. Contohnya limbah padat, disebut limbah padat
karena memang fisiknya berupa padat, sedangkan limbah cair
dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah
gasLimbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh
limbah dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon
Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.
Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair
misalnya: Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng
buangan, dan lain-lain.
Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya:
Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.

Berdasarkan Sumbernya
Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari
mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa
berasal dari:Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan
kegiatan industri Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena
kegiatan pertanian Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya
dari kegiatan pertambangan Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal
dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman
penduduk yang lain

Berdasarkan Senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni limbah
organik dan limbah anorganik.Limbah Organik, merupakan limbah yang
bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk), limbah organik
mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.
Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak
bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak
mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan
baja.

4. Domestik
Pengertian limbah domestik dapat diartikan sebagai suatu limbah yang dihasilkan
dari kegiatan rumah tangga. Seperti diketahui bahwa berdasarkan asalnya,
limbah memang dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu limbah pertanian, limbah
industri, dan limbah domestik. Limbah domestik sendiri menjadi masalah yang
paling serius karena umumnya tidak dikelola dengan tepat. Terlebih di daerah
perkotaan, limbah domestik menjadi limbah dengan persentase terbesar dalam
menyumbang kerusakan lingkungan hidup.

CONTOH :
Limbah Cair Domestik
Limbah cair domestik adalah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan
rumah tangga. Contoh limbah domestik ini adalah air bekas cucian yang
mengandung deterjen, minyak, air yang terbuang saat mandi yang
mengandung banyak sabun, dan kotoran manusia. Limbah-limbah ini
memang tidak terlalu mengganggu lingkungan bila jumlahnya tidak terlalu
Limbah padat domestik
Limbah adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga.
Contoh limbah padat sangat banyak sekali. Sampah yang setiap hari kita
hasilkan adalah contoh limbah domestik yang perlu mendapat perhatian.
Selain itu, kertas kardus, barang-barang bekas yang tidak bisa digunakan,
serta perabotan rumah tangga pada akhirnya kita buang dan menjadi
bahan pencemaran lingkungan

C. LIMBAH BERDASARKAN SIFAT/SENYAWANYA

1. Organik
Limbah organik adalah limbah yang masih bisa diuraikan kembali oleh bakteri.
Pada umumnya limbah atau sampah organik tersebut berasal dari sisa aktivitas
manusia atau hewan yang bisa diuraikan

CONTOH :
Sisa-sisa makanan

Dedaunan

Kotoran manusia
Kulit telur

Kulit pohon

2. An organik
pengertian limbah anorganik adalah limbah atau sampah yang tidak bisa
diuraikan kembali oleh dekomposer (bakteri).

CONTOH :
Sisa sabun cuci
Sampah plastik
Sampah kain
Limbah pabrik
Limbah minyak
Sampah botol plastik
Sampah logam

Anda mungkin juga menyukai