LIMBAH INDUSTRI
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik
(rumah tangga),
yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik
dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung
pada jenis dan karakteristik limbah.
Karakteristik limbah:
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Berdampak luas (penyebarannya)
4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah:
1. Volume limbah
2. Kandungan bahan pencemar
3. Frekuensi pembuangan limbah
Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi 4
1. Limbah cair
2.Limbah padat
3. Limbah gas dan partikel
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada
dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
1. pengolahan menurut tingkatan perlakuan
2. pengolahan menurut karakteristik limbah
1. DAMPAK DAMPAK BERBAGAI JENIS LIMBAH INDUSTRI
Limbah Industri Pangan
Sektor Industri/usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain ; tahu, tempe, tapioka dan
pengolahan ikan (industri hasil laut). Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah
dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak , garam-
garam, mineral, dan sisa0sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan.
Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan industri pangan
lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya
tidak diberi perlakuan yang tepat. Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan
pangan dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah,
larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu perairan akibatnya
menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan dan
biota perairan lainnya.