Pekerjaan sumur resapan bertujuan untuk menghindari banjir dan juga sebagai salah satu cara untuk konservasi air tanah.Pembuatan sumur resapan dengan cara menghitung volume sumur resapan air hujan yang mengacu pada peraturan Gubernur DKI Jakartano No.20 tahun 2013 bahwa setiap 50 m2 luas bidang atap akan sama dengan 2 m2 ,sehingga: Diketahui
Gambar 2.20 Potongan Sumur Resapan bahwa luas bidang atap
bangunan gedung ini adalah (± 168 m2/50 m2 x 2m³)= 6.72 m³ Volume setiap SR = 2.5 m³/unit Kebutuhan SR, m³/3m³/unit= 2.5 unit equal – 3 unit.
b. Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)
Selain itu ,cara lain untuk pengelolaan limpasan air hujan adalah membuat Lubang Resapan Biopori sesuai dengan perhitungan yang mengacu pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup no.12 tahun 2009 yaitu setiap luas perkerasan 20 m2 dikonversikan dengan 3 unit LRB. Jumlah Lubang resapan biopori yang diperlukan sebagai berikut : Luas Perkerasan : ± 120 m2 Jumlah LRB : (120 m2 x 3 unit LRB ) : 20 m2 = 18 titik LRB. Berdasarkan perhitungan tersebut maka LRB yang harus dibuat sebanyak 18 titik. LRB yang akan dibuat memiliki dimensi diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm. Lubang-lubang tersebut akan dibuat pada batas taman dan sekeliling area taman/RTH.