Anda di halaman 1dari 4

Perhitungan dan Rencana Teknis Pencapaian Efisiensi Air

Air adalah sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan dan kesehatan yang baik.
Air yang bersih diperlukan dalam berbagai kegiatan lini kegiatan baik berupa
penggunaan air bersih dalam rumah tangga dan industri. Seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan air bersih juga akan semakin meningkat,
sehingga hal ini perlu ditangani melalui pendekatan terpadu salah satunya adalah
dengan pengefisiensian dalam penggunaan air.

PT. Hijrah Azka Mineral adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK), dimana air bersih merupakan bahan baku utama
dalam kegiatan produksi. Efisiensi air tentunya akan dilakukan seiring dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air minum dengan tetap mengedepankan air
minum yang layak dan berkualitas.

Sumber air baku untuk kegiatan produksi air minum dalam kemasan (AMDK)
oleh PT. Hijrah Azka Mineral bersumber dari mata air Gunung Talang dengan debit 10
Liter/detik. Sedangkan untuk kegiatan penunjang berupa pencucian gallon dan aktifitas
domestik yang berasal dari karyawan berupa aktivitas MCK, musholla serta kebersihan
taman dan jalan, sumber air yang digunakan berasal dari 1 sumur bor kedalaman 15 m.
Volume pemakaian air bersih dan neraca penggunaan air dapat dilihat pada Tabel 1 dan
Gambar 1 di bawah ini.
Tabel 1. Volume Pemakaian Air Bersih untuk Tahap Operasional

Sumber Air Total Pemakaian


No. Sumber Pemakaian Jumlah Pemakaian
Bersih (ltr/hari)
A. Aktivitas Produksi
1. Mata Air
Produksi air minum
Gunung - 171.080
dalam kemasan
Talang
2. Sumur Bor Pencucian gallon - - 12.160
Total 183.240
B. Aktivitas Domestik
1. Sumur Bor Tenaga kerja 20 pegawai 50 ltr/pegawai/hr 1.000
Sumber Air Total Pemakaian
No. Sumber Pemakaian Jumlah Pemakaian
Bersih (ltr/hari)
kantor/gudang
2. Musholla 1 unit 2.000 ltr/unit/hr 2.000
3. Kebersihan taman
- - 500
dan jalan
Total 3.500
Total Pemakaian Air untuk Tahap Operasional (A+B) 186.740
Sumber: PT. Hijrah Azka Mineral

Upaya efisiensi air yang dilakukan oleh PT. Hijrah Azka Mineral adalah sebagai berikut:

1. Ketaatan Peraturan Perundang-Undangan


Debit penggunaan air baku dari mata air sebesar debit 10 Liter/detik.dan air bersih
yang bersumber dari air tanah sebesar 0,18 liter/detik telah ditungkan di dalam
dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-
UPL) PT. Hijrah Azka Mineral dan telah disetujui oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Solok dengan nomor surat: 660.2/342/TLH/DLH-2022 tanggal 17 Oktober
2022 perihal Rekmendasi Hasil Pemeriksaan Substansi UKL-UPL Rencana Usaha
Pembangunan Pabrik AMDK PT. Hijrah Azka Mineral.
2. Peralatan yang efisien
Dalam kegiatan operasional baik dalam kegiatan produksi produk AMDK maupun
kegiatan domestik, akan menggunakan peralatan yang efisiensi sehingga
penggunaan air dapat digunakan secara maksimal dan mengurangi resiko air yang
terbuang. Berikut adalah perlengkapan dan peralatan efisiensi air yang digunakan :
1) Air baku di dalam bangunan broncaptering dialirkan menggunakan pipa PVC
Vinilon diameter 4 inchi menuju bak reservoir yang terdapat di dalam lokasi
pabrik. Pipa PVC Vinilon dipilih pada perencanaan ini dengan alasan karena pipa
PVC Vinilon adalah pilihan utama untuk instalasi air bersih. Pipa PVC memiliki
kelebihan anti karat atau korosi, lebih ringan, low maintenance, tahan sinar
matahari. Pipa PVC diproduksi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang umumnya dipakai untuk distribusi jaringan air minum pada Proyek
Departemen Pekerjaan Umum, dengan resiko kebocoran pipa yang rendah.
2) Penggunaan keran air yang efisien sehingga dapat menghasilkan penghematan
air yang cukup besar. Keran/peralatan sanitair tidak boleh melebihi laju aliran air
(flow rates) maksimum dan kapasitas siram seperti tercantum pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2. Persyaratan Laju Aliran Perlengkapan Air/Kapasitas Siram

Persyaratan Kecepatan Aliran


Produk/Perlengkapan
Maksimum/Kapasitas Siram
Keran mandi 9 liter/menit
Keran tempat cuci piring 6 liter/menit
Keran wastafel 8 liter/menit
Shower 9 liter/menit
Tangki penyiraman(per penyiraman) Penyiraman ganda 4,5 liter
(penyiraman penuh)
Katup siram urinal (per penyiraman) 1,5 liter
Sumber: Panduan Penggunaan Bangunan Gedung Hijau Jakarta, Vol.5 Efisinesi Air

Semua keran/perlengkapan sanitair harus memiliki kisaran tekanan dari 0,5


sampai 5,5 bars. Penggunaan perlengkapan sanitair dan keran yang efisien ini
telah menunjukkan penghematan konsumsi air antara 8% dan 39%.

3. Daur ulang air (Recycle)


Dalam produksi produk AMDK, diperkirakan akan menghasilkan 10% (± 17.109
liter/hari) produk AMDK reject/tidak lulus sortis QC sehingga dilakukan penarikan
terhadap produk tersebut. Produk reject tidak akan dibuang melainkan akan
dilakukan proses daur ulang. air dari produk reject tersebut dialirkan menuju bak
penampung air baku yang terdapat di dalam pabrik dan selanjutnya dilakukan
pengolahan di unit produksi sehingga akan menghasilkan produk AMDK yang sesuai
dengan standar yanh telah ditetapkan.
4. Sumur Resapan dan Lubang Biopori
Kabupaten Solok rata-rata mendapat sekitar2.173,8 mm/bulan. Jumlah potensi air
hujan yang tinggi ini be

Anda mungkin juga menyukai