Sumber : (http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-banjir/sumur-resapan/)
MANFAAT
7. Sumur resapan mempunyai manfaat untuk
menambah jumlah air yang masuk ke dalam
tanah.
8. Sumur resapan dapat menambah jumlah air
yang masuk kedalam tanah sehingga dapat
menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah
sehingga dapat mencegah intrusi air laut.
9. Mereduksi dimensi jaringan drainase dapat
sampai nol jika diperlukan.
10.Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.
TUJUAN DAN SASARAN
• Pelestarian sumber daya air tanah, perbaikan
kualitas lingkungan dan membudayakan
kesadaran lingkungan.
• Membantu menanggulangi kekurangan air
bersih.
• Menjaga kesetimbangan air di dalam tanah
dalam sistem akuifer pantai.
• Mengurangi limpasan permukaan (runoff) dan
erosi tanah.
• Mempertahankan tinggi muka air tanah.
• Sumur resapan mempunyai manfaat untuk
mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat
mencegah banjir.
• Mencegah terjadinya penurunan tanah.
• Melestarikan teknologi tradisionil.
• Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang
masuk kedalam tanah dan mengisi pori-pori
tanah hal ini akan mencegah terjadinya
penurunan tanah.
KETENTUAN UMUM KONSTRUKSI
SUMUR RESAPAN
• Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan
yang relatif datar
• Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah
air hujan tidak tercemar
• Penetapan sumur resapan air hujan harus
mempertimbangkan keamanan bangunan
sekitarnya
• Harus memperhatikan peraturan daerah
setempat
• Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus
disetujui Instansi yang berwenang
• Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin
hujan
• Struktur tanah yang dapat digunakan harus
mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0
cm/jam.
• Jarak penempatan sumur resapan air hujan
terhadap bangunan adalah terhadap sumur air
bersih 3 meter, sumur resapan tangki septik 5
meter dan terhadap pondasi bangunan 1 meter.
BAGIAN – BAGIAN SUMUR RESAPAN
• Saluran air sebagai jalan air yang akan
dimasukkan ke dalam sumur.
• Bak kontrol yang berfungsi untuk menyaring air
sebelum masuk sumur resapan
• Pipa pemasukan atau saluran air masuk. Ukuran
tergantung jumlah aliran permukaan yang akan
masuk sumur resapan
• Pipa pembuangan yang bersungsi sebagai saluran
pembuangan jika air dalam sumur resapan sudah
penuh.
• LETAK SUMUR RESAPAN
Persyaratan umum pembuatan sumur resapan
• Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak
pada tanah berlereng, curam atau labil
• Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan
sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur
dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari pondasi
bangunan.
• Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau
maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah.
Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50
meter pada musim hujan.
• Struktur tanah harus mempunyai
permeabilitas tanah (kemampuan tanah
menyerap air) lebih besar atau sama
dengan 2.0 cm per jam (artinya, genangan
air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam
1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu :
• Permeabilitas sedang, yaitu 2.0 – 3.6 cm
per jam.
• Permeabilitas tanah agak cepat (pasir
halus), yaitu 3.6 – 36 cm per jam.
• Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar),
yaitu lebih besar dari 36 cm per jam
Alat dan bahan
Langkah pengerjaan
• Mulai menggali tanah dengan menggunakan cangkul serta
sekop, sampai kedalaman sekitar 1.7 meter (tetapi tidak
melebihi air tanah) dan diameter antara 0.8 meter sampai
dengan 1 meter.
MACAM – MACAM SUMUR
RESAPAN
1. SUMUR RESAPAN BATU BATA
- Cocok pada struktur tanah yang tidak terlalu baik tetapi juga
tidak lunak.
- Dibuat dinding dari pasangan bata setebal 15 cm sebagai
dinding di sekeliling lubang sumur.
- Bisa dibuat kedap air atau dibuat lubang-lubang kecil.
- Pada bagian dasar alas sumur tidak ditutup dengan
bata/semen namun cukup diletakkan ijuk dan bebatuan
setinggi 0,7 m.
- Penutup atas sumur dibuatkan tutup/ teralis dari plat beton
setebal 10 cm agar sampah dan kotoran tidak masuk.
• Untuk memperkuat dinding tanah, masukkan buis beton. Karena tinggi
buis beton yang banyak tersedia di pasaran sekitar 50 cm, maka kita
sambungkan tiga buis beton sehingga buis beton tingginya mencapai 150
cm
• Penggunaan buis beton sebagai dinding sumur resapan dapat diganti dengan batu
bata, jika kondisi tanahnya tidak bagus, namun tidak lembek. Batu bata yang
digunakan sebagai dinding sumur resapan adalah batu bata biasa (tebal 15 cm),
bisa dibuat kedap air, atau diberi lubang-lubang kecil
Dimensi :
- Kedalaman sumur =
2,5 – 4 m
- Lebar = 1 m
- Panjang = 1 m
- Tinggi ijuk dan
batuan = 70 cm
• Kita juga bisa membuat sumur resapan tanpa menggunakan perkerasan
atau lapisan pada dindingnya, jadi semuanya dari tanah. Hal ini bisa
dilakukan jika kondisi tanahnya cukup bagus.
Bentuk dan Jenis Sumur Resapan yang lain
Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan
air yang dibuat segiempat atau silinderdengan kedalaman tertentu dan dasar sumur
terletak di atas permukaan air tanah. Berbagai jenis konstruksi sumur resapan
adalah:
50 cm
sedimen mengendap di
bagian bawah
2-10 m tergantung jenis
dan lapisan tanah
pasangan batu kosong
dan ijuk
Sumur Serapan Tanpa Dinding
(BIOPORI)
Sumur Serapan Tanpa Dinding
Sumur Resapan ?
Keterangan :
i = Intensitas hujan (m/jam)
At = Luas tadah hujan (m2),berupa atap atau
permukaan tanah yang diperkeras
K = Permeabilitas (m/jam)
H L As L = Keliling Penampang sumur (m)
As = Luas penampang sumur (m2)
D = Durasi hujan (jam)
H = Kedalaman Sumur (m)
K
Penurunan Rumus SNI
• Qsumur= Qbid.tadah- Qres
• Qbid.tadah=I.Abid.tadah
DINDING PORUS
• Qres= K (LH+A)
• I.Abid.tadah=H.Asumur+KLH+K Asumur
• Dengan lama/durasi hujan, maka :
DIAbid.tadah DK . Asumur
H
Asumur DKL
CxIxA F .K
Q
H = tinggi muka air dalam sumur (m)
F = faktor geometrik (m)
Q = debit air masuk (m3/dtk)
H T = waktu pengaliran (detik)
K = koefisien permeabilitas tanah (m/dtk)
R L R = jari-jari sumur (m)
F
K 2 π(L + 2/3 R)
ln ((L+2R) / 2R + π(L/2R)2 + 1 )
Penurunan Persamaan Sunjoto
• Perhitungan Berdasarkan perubahan proses
dari waktu ke waktu
• Adanya faktor geometri yang merupakan faktor koreksi
terhadap bentuk sumur
Metode Soenarto (1995)
Vp dt – Vr dt = A dH
Cocok Diterapkan
Tanah cukup keras
Di Permukiman Perkotaan
Jarang penduduk
Tanah Relatif Tanah Sangat
keras Rapuh
Dimensi (Volume)
dibutuhkan relatif kecil
Resapan Lebih
Besar
Saran
Untuk kebutuhan-kebutuhan
lahan yang khusus,dapat
diaplikasikan alternatif desain
sumur resapan yang lainnya :