Anda di halaman 1dari 1

TATA CARA SNI BIDANG PEKERJAAN UMUM

TATA CARA
PERANCANGAN SISTEM VENTILASI DAN PENGKONDISIAN UDARA PADA BANGUNAN GEDUNG
SNI 03-6572-2001
RUANG LINGKUP :
Standar Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung ini dimaksudkan
sebagai pedoman minimal bagi semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan dan pengelolaan
gedung, dan bertujuan untuk memperoleh kenyamanan dan keamanan bagi tamu dan penghuni yang berada
maupun yang menempati gedung tersebut.
RINGKASAN :
Ventilasi bertujuan: • Faktor yang mempengaruhi laju ventilasi yang
• Menghilangkan gas-gas yang tidak menyenangkan disebabkan gaya angin termasuk kecepatan rata-
yang ditimbulkan oleh keringat dan sebagainya dan rata, arah angin yang kuat, variasi kecepatan dan
gas-gas pembakaran (CO2) yang ditimbulkan oleh arah angin musiman dan harian, hambatan
pernafasan dan proses-proses pembakaran. setempat, seperti bangunan yang berdekatan, bukit,
• Menghilangkan uap air yang timbul sewaktu pohon dan semak belukar, dan disain alternatif
memasak, mandi dan sebagainya. harus disesuaikan dengan standar pelaksanaan,
• Menghilangkan kalor yang berlebihan. tidak boleh kurang efektif dari sistem yang
• Membantu mendapatkan kenyamanan termal ditetapkan, dan harus diakui oleh lembaga
Beberapa hal yang diatur dalam Tata Cara Perancangan peraturan yang berwenang.
Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada • Perancangan sistem ventilasi mekanis dilakukan
Bangunan Gedung: sebagai berikut, antara lain tentukan kebutuhan
• Setiap lantai gedung parkir, kecuali pelataran parkir udara ventilasi yang diperlukan sesuai fungis
terbuka harus mempunyai sistem ventilasi mengikuti ruangan, tentukan kapasitas fan, dan rancang
ketentuan yang berlaku dan alami permanen yang sistem distribusi udara, baik menggunakan
memadai. cerobong udara atau fan.

STANDAR NASIONAL INDONESIA 1

Anda mungkin juga menyukai