NOMOR : 26/PRT/M/2008
TANGGAL 30 DESEMBER 2008
TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA
BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN
6.8.4. OBS harus diberitahu jika sistem pengendalian asap yang ada tidak
berfungsi selama periode 4 jam dalam 24 jam dan diberitahu lagi apabila
perbaikan telah selesai dan sudah berfungsi kembali.
6.8.5. OBS dibolehkan mempersyaratkan pemilik/pengelola bangunan gedung
menyediakan pengamat kebakaran yang disetujui pada semua bagian yang
rusak yang tidak terproteksi oleh sistem proteksi pemadam kebakaran yang
rusak sampai sistem proteksi kebakaran telah berfungsi kembali.
225
225
- BAB VI UTILITAS BANGUNAN GEDUNG -
226
226
- BAB VI UTILITAS BANGUNAN GEDUNG -
227
227
- BAB VI UTILITAS BANGUNAN GEDUNG -
228
228
- BAB VI UTILITAS BANGUNAN GEDUNG -
6.9.8. Tanda.
Permukaan luar pintu yang menuju ke dalam ruang pengendali harus diberi
tanda dengan tulisan sebagai berikut:
RUANG PENGENDALI KEBAKARAN
229
229
- BAB VI UTILITAS BANGUNAN GEDUNG -
dengan huruf tidak lebih kecil dari 50 mm tingginya dan dengan warna yang
kontras dengan latar belakangnya.
6.9.9. Pencahayaan.
Pencahayaan darurat sesuai ketentuan yang berlaku harus dipasang dalam
ruang pusat pengendali kebakaran, tingkat iluminasi di atas meja sekurang-
kurangnya 400 Lux.
6.9.10. Peralatan yang tidak diperbolehkan ada di ruang Pengendali
Kebakaran.
Beberapa peralatan seperti motor bakar, pompa springkler, pemipaan dan
sambungan-sambungan pipa tidak boleh dipasang dalam ruang pengendali
kebakaran, tetapi boleh dipasang dalam ruangan-ruangan yang dapat
dicapai dari ruang pengendali tersebut.
6.9.11. Tingkat Suara Lingkungan (Ambient).
Tingkat suara di dalam ruang pengendali kebakaran yang diukur pada saat
semua peralatan penanggulangan kebakaran beroperasi ketika kondisi
darurat berlangsung tidak melebihi 65 dBA bila ditentukan berdasarkan
ketentuan tingkat kebisingan di dalam bangunan.
6.10. Sistem Proteksi Petir.
6.10.1. Umum dan Persyaratan.
6.10.1.1. Ketentuan ini mengatur instalasi proteksi petir bangunan gedung akibat
sambaran petir.
6.10.1.2. Setiap bangunan gedung harus dilengkapi dengan instalasi sistem proteksi
petir (SPP), yang melindungi bangunan, manusia dan peralatan di
dalamnya terhadap bahaya sambaran petir.
6.10.1.3. Instalasi SPP bangunan gedung di pasang dengan memperhatikan faktor
letak. Sifat geografis, kemungkinan sambaran petir, kondisi petir dan
densitas sambaran petir ke tanah serta risiko petir terhadap peralatan dan
lain-lain.
6.10.1.4. Instalasi SPP mengacu pada SNI 03-7015-2004 atau edisi terbaru, Sitem
Proteksi Petir pada Bangunan gedung, SNI 04-0225-2000 atau edisi
terbaru, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000), atau standar
internasional seperti IEC 62305/2006, Protection against lightning, part 3 :
Physical damage to structures and life hazard atau edisi terbaru, NFPA
780, Standard for the installation of lightning protection system 2008, atau
edisi terbaru, sejauh tidak bertentangan dengan standar dan ketentuan
yang berlaku.
230
230