Anda di halaman 1dari 13

BIOTEKNOLOGI

PENGOLAHAN LIMBAH
Di susun guna memnuhi tugas Mata Kuliah Bioteknologi
Oleh
FATIHUL AMIN 110210103047
Kelas A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1 PENDAHULUAN
11 La!a" Bela#a$%
Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakan. Pada perkembangannya sampai
pada tahun 1970, bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa biokimia bio!hemi!al
engineering". #e$inisi bioteknologi apabila dapat dilihat dari akar katanya berasal dari
%bio& dan %teknologi&, maka kalau digabung pengertiannya adalah penggunaan organisme
atau sistem hidup untuk meme!ahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk
yang berguna. Pada tahun 19'1, (ederasi )ioteknologi Eropa mende$inisikan
bioteknologi sebagai berikut, bioteknologi adalah suatu aplikasi terpadu biokimia,
mikrobiologi, dan rekayasa kimia dengan tu*uan untuk mendapatkan aplikasi teknologi
dengan kapasitas biakan mikroba, sel, atau *aringan di bidang industri, kesehatan, dan
pertanian.#e$inisi bioteknologi yang lebih luas dinyatakan oleh )ull, et. al, 19'+", yaitu
penerapan prinsip,prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi seperti
mikroorganisme, sel tumbuhan, sel he-an, manusia, dan en.im untuk menghasilkan
barang dan *asa.
/imbah adalah bahan sisa pada suatu kegiatan dan0atau proses produksi. /imbah
dapat dibedakan berdasarkan nilai ekonomisnya dapat digolongkan dalam +
golongan,yaitu1 1. /imbah yang memiliki nilai ekonomis limbah yang dengan proses
lebih lan*ut0diolah dapat memberikan nilai tambah. +. /imbah non ekonomis limbah yang
tidak akan memberikan nilai tambah -alaupun sudah diolah, pengolahan limbah ini
si$atnya untuk mempermudah sistem pembuangan. )erdasarkan si$atnya limbah dapat
dibedakan men*adi 1 1. /imbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari sisa kegiatan dan atau proses pengolahan. /imbah padat
dibagi +, yaitu1 a.#apat didegradasi, !ontohnya sampah bahan organik, dan onggok .
b.2idak dapat didegradasi !ontoh plastik, ka!a, tekstil, potongan logam. +. /imbah 3air
adalah sisa dari proses usaha dan0atau kegiatan yang ber-u*ud !air. 4. /imbah gas0asap
adalah sisa dari proses usaha dan0atau kegiatan yang ber-u*ud gas0asap.
1 L&'(a)
/imbah adalah bahan sisa pada suatu kegiatan dan0atau proses produksi. /imbah
dapat dibedakan berdasarkan nilai ekonomisnya dapat digolongkan dalam +
golongan,yaitu1 1. /imbah yang memiliki nilai ekonomis limbah yang dengan proses lebih
lan*ut0diolah dapat memberikan nilai tambah. +. /imbah non ekonomis limbah yang tidak
akan memberikan nilai tambah -alaupun sudah diolah, pengolahan limbah ini si$atnya
untuk mempermudah sistem pembuangan. )erdasarkan si$atnya limbah dapat dibedakan
men*adi 1 1. /imbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur,
bubur yang berasal dari sisa kegiatan dan atau proses pengolahan. /imbah padat dibagi +,
yaitu1 a.#apat didegradasi, !ontohnya sampah bahan organik, dan onggok . b.2idak dapat
didegradasi !ontoh plastik, ka!a, tekstil, potongan logam. +. /imbah 3air adalah sisa dari
proses usaha dan0atau kegiatan yang ber-u*ud !air. 4. /imbah gas0asap adalah sisa dari
proses usaha dan0atau kegiatan yang ber-u*ud gas0asap.5ingsih, +01+".
11 L&'(a) Pa*a!
a Pe$&'(+$a$ Te"(+#a
2erdapat dua !ara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode
penimbunan terbuka open dumping" dan metode sanitary land$ill. Pada metode
penimbunan terbuka, . #i lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman
penyebab penyakit dapat berkembang biak. 6as metan yang dihasilkan oleh
pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan
bau busuk serta mudah terbakar. 3airan yang ter!ampur dengansampah dapat
merembes ke tanah dan men!emari tanah serta air.
( Sa$&!a", La$*-&ll
Pada metode sanitary land$ill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi
iapisan lempung dan lembaran plastik untuk men!egah perembesan limbah ke
tanah. Pada land$ill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem Iapisan ganda
plastik 7 lempung 7 plastik 7 lempung" dan pipa,pipa saluran untuk
mengumpulkan !airan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan
sampah. 6as tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
. I$s&$e"as&
Insinerasi adalah pembakaran sampah0limbah padat menggunakan suatu alat
yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah 8olume sampah
berkurang sangat banyak bisa men!apai 90 9". :elain itu, proses insinerasi
menghasilkan panas yang dapat diman$aatkan untuk menghasilkan listrik atau
untuk pemanas ruangan.
* Pe'(+a!a$ #/'0/s 0a*a! *a$ .a&"
;etode ini adalah dengan mengolah sampah organi! seperti sayuran, daun,
daun kering, kotoran he-an melalui proses penguraian oleh mikroorganisme
tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu !ara terbaik dalam penanganan
sampah organi!. )erdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan
!air. Pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur mikroorganisme,
yakni menggunakan kompos yang sudah *adi dan bisa didapatkan di pasaran seperti
E;< e$e!ti$ mi!roorganism =.E;< merupakan kultur !ampuran mikroorganisme
yang dapat meningkatkan degaradasi limbah atau sampah organi!.
e Da+" Ula$%
#aur ulang adalah proses untuk men*adikan suatu bahan bekas men*adi
bahan baru dengan tu*uan men!egah adanya sampah yang sebenarnya dapat
men*adi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas
rumah ka!a *ika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. #aur ulang
adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk 0
material bekas pakai, dan komponen utama dalam mana*emen sampah modern dan
bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 4> >euse, >edu!e, and >e!y!le".
111 Plas!&#
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap
barang. ;ulai dari botol minum, 2?, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi
palsu, !ompa!t disk 3#", kute@ pembersih kuku", mobil, mesin, alat,alat militer
hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan
dan memiliki barang,barang yang mengandung )isphenol,<. :alah satu barang
yang memakai plastik dan mengandung )isphenol < adalah industri makanan dan
minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air
mineral, dan botol bayi -alaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan
makanan yang tidak mengandung )isphenol < sehingga aman untuk dipakai
makan. :atu tes membuktikan 9A9 orang pernah memakai barang mengandung
)isphenol,<. .5ingsih, +01+".
21 Pe$%/la)a$
211 Da+" Ula$%
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan
mendaur ulang. <kan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah di*alankan.
Proses daur ulang melalui tahap,tahap pengumpulan, pemisahan sortir",
pelelehan, dan pembentukan ulang. 2ahapan paling sulit adalah
pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah
dilakukan *ika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu
ketika membuang sampah plastik. #e-asa ini, plastik yang !ukup
banyak didaur ulang adalah *enis H#PE dan botol,botol plastik.
211 I$.&$e"as&
3ara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan
membakarnya pada suhu tinggi in!inerasi". /imbah plastik mempunyai
nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunkana sebagai sumber tenaga
untuk pembangkit listrik. )eberapa pembangkit listrik menggunakan
batu bara yang di!ampur dengan beberapa persen ban bekas. <kan tetapi,
pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pen!emaran
udara. Pembakaran plastik seperti P?3 menghasilkan gas H3l yang
bersi$at korosi$. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang
sangat pekat dan gas,gas yang bersi$at korosi$. 6as,gas korosi$ ini
membuat in!inerator !epat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah
dibebaskannya gas dioksin yang sangat bera!un pada pembakaran
senya-a yang mengandung klorin seperti P?3. Bntuk itu, pembakaran
harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi
polusi udara.
213 Plas!&# B&/*e%"a*a(le
:ekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan.
Oleh karena itu, sangat baik *ika dapat dibuat plastik yang bio, atau
$otodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan.
Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar .at tepung.
:ayangnya, plastik *enis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat
enggan untuk membayar
12 L&'(a) 1a&"
;etode dan tahapan proses pengolahan limbah !air yang telah dikembangkan
sangat beragam. /imbah !air dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan
akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses, proses pengolahan
tersebut dapat diaplikasikan se!ara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses
atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut *uga dapat dimodi$ikasi sesuai
dengan kebutuhan atau $aktor $inansial.
121 Pe$%/la)a$ P"&'e" 2P"&'a", T"ea!'e$!3
2ahap pengolahan primer limbah !air sebagian besar adalah berupa proses pengolahan
se!ara $isika.
a Pe$,a"&$%a 2S."ee$&$%3
Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring
menggunakan *eru*i saring. ;etode ini disebut penyaringan. ;etode
penyaringan merupakan !ara yang e$isien dan murah untuk menyisihkan
bahan,bahan padat berukuran besar dari air limbah.
( Pe$%/la)a$ A4al 2P"e!"ea!'e$!3
Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu
tangki atau bak yang ber$ungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat
teruspensi lain yang berukuran relati$ besar. 2angki ini dalam bahasa inggris
disebut grit !hamber dan !ara ker*anya adalah dengan memperlambat aliran
limbah sehingga partikel 7 partikel pasir *atuh ke dasar tangki sementara air
limbah terus dialirkan untuk proses selan*utnya.
. Pe$%e$*a0a$
:etelah melalui tahap pengolahan a-al, limbah !air akan dialirkan ke
tangki atau bak pengendapan. ;etode pengendapan adalah metode
pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses
pengolahan primer limbah !air. #i tangki pengendapan, limbah !air
didiamkan agar partikel 7 partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah
dapat mengendap ke dasar tangki. Enadapn partikel tersebut akan
membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke
saluran lain untuk diolah lebih lan*ut. :elain metode pengendapan, dikenal
*uga metode pengapungan (loation".
* Pe$%a0+$%a$ 2Fl/a!&/$3
;etode ini e$ekti$ digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa
minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan
alat yang dapat menghasilkan gelembung, gelembung udara berukuran ke!il
C 40 7 1+0 mikron". 6elembung udara tersebut akan memba-a partikel 7
partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian
dapat disingkirkan.
)ila limbah !air hanya mengandung polutan yang telah dapat
disingkirkan melalui proses pengolahan primer, maka limbah !air yang telah
mengalami proses pengolahan primer tersebut dapat langsung dibuang
kelingkungan perairan". 5amun, bila limbah tersebut *uga mengandung
polutan yang lain yang sulit dihilangkan melalui proses tersebut, misalnya
agen penyebab penyakit atau senya-a organik dan anorganik terlarut, maka
limbah tersebut perlu disalurkan ke proses pengolahan selan*utnya.
122 Pe$%/la)a$ Se#+$*e" 2Se./$*a", T"ea!'e$!3
2ahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan se!ara
biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai0
mendegradasi bahan organik. ;ikroorganisme yang digunakan umumnya
adalah bakteri aerob.
2erdapat tiga metode pengolahan se!ara biologis yang umum
digunakan yaitu metode penyaringan dengan tetesan tri!kling $ilter", metode
lumpur akti$ a!ti8ated sludge", dan metode kolam perlakuan treatment ponds
0 lagoons" .
a Me!/*e T"&.#l&$% F&l!e"
Pada metode ini, bakteri aerob yang digunakan untuk mendegradasi
bahan organik melekat dan tumbuh pada suatu lapisan media kasar, biasanya
berupa serpihan batu atau plastik, dengan dengan ketebalan C 1 7 4 m. limbah
!air kemudian disemprotkan ke permukaan media dan dibiarkan merembes
mele-ati media tersebut. :elama proses perembesan, bahan organik yang
terkandung dalam limbah akan didegradasi oleh bakteri aerob. :etelah
merembes sampai ke dasar lapisan media, limbah akan menetes ke suatu
-adah penampung dan kemudian disalurkan ke tangki pengendapan.
#alam tangki pengendapan, limbah kembali mengalami proses
pengendapan untuk memisahkan partikel padat tersuspensi dan
mikroorganisme dari air limbah. Endapan yang terbentuk akan mengalami
proses pengolahan limbah lebih lan*ut, sedangkan air limbah akan dibuang ke
lingkungan atau disalurkan ke proses pengolahan selan*utnya *ika masih
diperlukan
( Me!/*e A.!&5a!e* Sl+*%e
Pada metode a!ti8ated sludge atau lumpur akti$, limbah !air disalurkan
ke sebuah tangki dan didalamnya limbah di!ampur dengan lumpur yang kaya
akan bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung didalam tangki tersebut
selama beberapa *am, dibantu dengan pemberian gelembung udara aerasi
pemberian oksigen". <erasi dapat memper!epat ker*a bakteri dalam
mendegradasi limbah. :elan*utnya, limbah disalurkan ke tangki pengendapan
untuk mengalami proses pengendapan, sementara lumpur yang mengandung
bakteri disalurkan kembali ke tangki aerasi. :eperti pada metode tri!kling
$ilter, limbah yang telah melalui proses ini dapat dibuang ke lingkungan atau
diproses lebih lan*ut *ika masih dperlukan.
. Me!/*e T"ea!'e$! 0/$*s6 La%//$s
;etode treatment ponds0lagoons atau kolam perlakuan merupakan
metode yang murah namun prosesnya berlangsung relati$ lambat. Pada metode
ini, limbah !air ditempatkan dalam kolam,kolam terbuka. <lgae yang tumbuh
dipermukaan kolam akan ber$otosintesis menghasilkan oksigen. Oksigen
tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses
penguraian0degradasi bahan organik dalam limbah. Pada metode ini, terkadang
kolam *uga diaerasi. :elama proses degradasi di kolam, limbah *uga akan
mengalami proses pengendapan. :etelah limbah terdegradasi dan terbentuk
endapan didasar kolam, air limbah dapat disalurka untuk dibuang ke
lingkungan atau diolah lebih lan*ut.
123 Pe$%/la)a$ Te"s&e" 2Te"!&a", T"ea!'e$!3
Pengolahan tersier dilakukan *ika setelah pengolahan primer dan
sekunder masih terdapat .at tertentu dalam limbah !air yang dapat berbahaya
bagi lingkungan atau masyarakat. Pengolahan tersier bersi$at khusus, artinya
pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan .at yang tersisa dalam limbah
!air 0 air limbah. Bmunya .at yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya melalui
proses pengolahan primer maupun sekunder adalah .at,.at anorganik terlarut,
seperti nitrat, $os$at, dan garam, garaman.
Pengolahan tersier sering disebut *uga pengolahan lan*utan ad8an!ed
treatment". Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan $isika.
3ontoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah metode
saringan pasir, saringan multimedia, pre!oal $ilter, mi!rostaining, 8a!um $ilter,
penyerapan dengan karbon akti$, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis
bolak,balik.
;etode pengolahan tersier *arang diaplikasikan pada $asilitas
pengolahan limbah. Hal ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan
proses pengolahan tersier !enderung tinggi sehingga tidak ekonomis.
124 Des&$-e#s& 2Des&$-e.!&/$3
#esin$eksi atau pembunuhan kuman bertu*uan untuk membunuh atau
mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah !air. ;eknisme
desin$eksi dapat se!ara kimia, yaitu dengan menambahkan senya-a0.at tertentu,
atau dengan perlakuan $isik. #alam menentukan senya-a untuk membunuh
mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu 1
D #aya ra!un .at
D Eaktu kontak yang diperlukan
D E$ekti8itas .at
D Kadar dosis yang digunakan
D 2idak boleh bersi$at toksik terhadap manusia dan he-an
D 2ahan terhadap air
D )iayanya murah
3ontoh mekanisme desin$eksi pada limbah !air adalah penambahan
klorin klorinasi", penyinaran dengan ultra8ioletB?", atau dengan o.on OF".
Proses desin$eksi pada limbah !air biasanya dilakukan setelah proses
pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer, sekunder atau
tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
127 Pe$%/la)a$ L+'0+" 2Sl+*e T"ea!'e$!3
:etiap tahap pengolahan limbah !air, baik primer, sekunder, maupun
tersier, akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. /umpur tersebut
tidak dapat dibuang se!ara langsung, melainkan pelu diolah lebih lan*ut.
Endapan lumpur hasil pengolahan limbah biasanya akan diolah dengan !ara
diurai0di!erna se!ara aerob anaerob digestion", kemudian disalurkan ke
beberapa alternati$, yaitu dibuang ke laut atau ke lahan pembuangan land$ill",
di*adikan pupuk kompos, atau dibakar in!inerated".
13 L&'(a) Gas
Pengolah limbah gas se!ara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu
yang dapat mengurangi pen!emaran udara. Pen!emaran udara sebenarnya dapat
berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang terba-ah bersama gas
tersebut. )erikut akan di*elaskan beberapa !ara menangani pen!emaran udara oleh
limbah gas dan materi partikulat yang terba-ah bersamanya.
1 Me$%/$!"/l E'&s& Gas B+a$%
G 6as,gas buang seperti sul$ur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan
hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. 6as sul$ur
oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan !ara
desul$urisasi menggunakan $ilter basah -et s!rubber".
G ;ekanisme ker*a $ilter basah ini akan dibahas lebih lan*ut pada pembahasan
berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan materi partikulat, karena $ilter
basah *uga digunakan untuk menghilangkan materi partikulat.
G 6as nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraan
bermotor dengan !ara menurunkan suhu pembakaran. Produksi gas karbon
monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dapat
dikurangi dengan !ara memasang alat pengubah katalitik !atalyti! !on8erter"
untuk menyempurnakan pembakaran.
G :elain !ara,!ara yang disebutkan diatas, emisi gas buang *ugadapat dikurangi
kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan sumber bahan bakar
alternati$ yang lebih sedikit menghasilkan gas buang yang merupakan polutan.
2 Me$%)&la$%#a$ Ma!e"& Pa"!&#+la! Da"& U*a"a Pe'(+a$%a$
a F&l!e" U*a"a
(ilter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada !erobong atau
sta!k, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang
sa*a yang keluar dari !erobong. (ilter udara yang dipasang ini harus se!ara
tetap diamati dikontrol", kalau sudah *enuh sudah penuh dengan abu0 debu"
harus segera diganti dengan yang baru.
Henis $ilter udara yang digunakan tergantung pada si$at gas buangan
yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersi$at
asam, atau bersi$at alkalis dan lain sebagainya
( Pe$%e$*a0 S&#l/$
Pengendap :iklon atau 3y!lone :eparators adalah pengedap debu 0 abu
yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu.
Prinsip ker*a pengendap siklon adalah peman$aatan gaya sentri$ugal dari udara
0 gas buangan yang senga*a dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon
sehingga partikel yang relati$ %berat& akan *atuh ke ba-ah.
Bkuran partikel 0 debu 0 abu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah
antara A u 7 =0 u. ;akin besar ukuran debu makin !epat partikel tersebut
diendapkan.
. F&l!e" Basa)
5ama lain dari $ilter basah adalah :!rubbers atau Eet 3olle!tors.
Prinsip ker*a $ilter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan !ara
menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari
bagian ba-ah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka
debu akan ikut semprotkan air turun ke ba-ah.
Bntuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat *uga prinsip ker*a
pengendap siklon dan $ilter basah digabungkan men*adi satu. Penggabungan
kedua ma!am prinsip ker*a tersebut menghasilkan suatu alat penangkap debu
yang dinamakan.
* Pe%e$*a0 S&s!e' G"a5&!as&
<lat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor
yang ukuran partikelnya relati$ !ukup besar, sekitar A0 u atau lebih. 3ara ker*a
alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam
alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada -aktu ter*adi perubahan
ke!epatan se!ara tiba,tiba speed drop", .arah akan *atuh terkumpul di ba-ah
akibat gaya beratnya sendiri gra8itasi". Ke!epatan pengendapan tergantung
pada dimensi alatnya.
e Pe$%e$*a0 Ele#!"/s!a!&#
<lat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara
yang kotor dalam *umlah 8olume" yang relati$ besar dan pengotor udaranya
adalah aerosol atau uap air. <lat ini dapat membersihkan udara se!ara !epat
dan udara yang keluar dari alat ini sudah relati$ bersih.
<lat pengendap elektrostatik ini menggunakan arus searah #3" yang
mempunyai tegangan antara +A 7 100 k8. <lat pengendap ini berupa tabung
silinder di mana dindingnya diberi muatan positi$, sedangkan di tengah ada
sebuah ka-at yang merupakan pusat silinder, se*a*ar dinding tabung, diberi
muatan negati$. <danya perbedaan tegangan yang !ukup besar akan
menimbulkan !orona dis!harga di daerah sekitar pusat silinder. Hal ini
menyebabkan udara kotor seolah 7 olah mengalami ionisasi. Kotoran udara
men*adi ion negati$ sedangkan udara bersih men*adi ion positi$ dan masing,
masing akan menu*u ke elektroda yang sesuai. Kotoran yang men*adi ion
negati$ akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan berada
di tengah,tengah silinder dan kemudian terhembus keluar
DAFTAR PUSTAKA
5ingsih, #esi >atna. +01+. Makalah bioteknologi Peran dalam bioremediasi limbah plastik
dan styrofoam Online1 http100biologidalam.blogspot.!om" #iakses 2anggal 41 ;aret +01=
<nonim .+00'. %Kemasan Polystirena (oam :tyro$oam"& . In$o PO;?ol 9 5o. A,
:eptember +00'". Hakarta.
<. :u-anto. 199'. )ioteknologi molekuler1 ;engoptimalkan man$aat keanekaan hayati
melalui teknologi #5< rekombinan in Indonesian". )ogor1 IP).
(umento, ;i!hael. +004. )ioe8olution1 Ho- )iote!hnology Is 3hanging Our Eorld . Bnited
:tate o$ <meri!a 1 En!ounter )ooks.
http://witasharer.blogspot.com/2012/03/penaganan-
limbah-padat-cair-dan-gas.html

Anda mungkin juga menyukai