Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Limbah. Limbah merupakan zat sisa dari berbagai macam aktifitas makhluk hidup. Pada umumnya, limbah adalah benda yang tidak diperlukan sehingga dibuang begitu saja padahal biasanya limbah mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi yang bervariasi. Bila limbah dibuang begitu saja ke alam tanpa adanya pengelolaan maka akan berdampak buruk bagi alam tersebut dan tentu saja dampak yang sama akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk yang tinggal di alam tersebut. Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem bila tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan limbah ini merupakan upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendayagunaan limbah, serta pengendalian dampak yang ditimbulkannya. Limbah berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 4 yaitu limbah padat, cair, gas, dan limbah B . !asing"masing limbah tersebut memiliki cara penanganan yang berbeda"beda. #ehingga diperlukan pengetahuan lebih yang mengkhusus pada penanganan masing"masing limbah tersebut. $paya pengelolaan limbah memang %air, &as, maupun limbah B tidak mudah karena diperlukan

pengetahuan khusus tentang limbah. Pengetahuan yang mencangkup limbah Padat, dan unsur"unsur yang terkandung dalam limbah tersebut . #erta cara penanganan limbah agar tidak mencemari lingkungan. #elain itu diperlukan keterampilan dalam mengelola limbah sehingga limbah memiliki nilai ekonomis . $paya ini juga dapat meminimalisasi jumlah limbah yang terbuang ke alam. '

(leh karena itu, makalah ini dibuat untuk membahas tentang cara penanganan limbah dengan tata cara yang baik dan benar sehingga diharapkan dampak yang ditimbulkan oleh limbah tersebut dapat diminimalisir. )an limbah dapat dikelola menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. 1.2 Rumusan Masalah '. Bagaimanakah cara penanganan limbah padat* +. Bagaimanakah cara penanganan limbah cair* . Bagaimanakah cara penanganan limbah gas* 4. Bagaimanakah cara penanganan limbah B * 1.3 Tu uan )engan adanya makalah ini mudah mudahan pembaca dapat menambah wawasan tentang materi pengelolahan limbah. 1.! Man"aat !anfaat bagi warga sekolah ,gar seluruh warga sekolah ikut mengupayakan penanganan limbah padat, cair, gas dan B lainnya. !anfaat bagi penulis )engan menulis karya ilmiah ini, penulis mendapatkan pengetahuan lebih tentang cara penanganan limbah padat, cair, gas, dan B sehingga dapat menerapkannya dilingkungan sehari"hari. dilingkungan sekolah terlebih dahulu sebelum merambah ke lingkungan

BAB II PEMBAHA#AN 2.1 PENAN$ANAN LIMBAH PADAT 1. Pen%mbunan Terbuka -erdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka .open dumping) dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. &as metana yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. %airan yang tercampur dengan sampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air. 2. #an%tar& Lan'"%ll Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi iapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem /apisan ganda .plastik 0 lempung 0 plastik 0 lempung1 dan pipa"pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan sampah. &as tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. 3. Ins%neras% /nsinerasi adalah pembakaran sampah2limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut %ns%nerat(r. 3elebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak .bisa mencapai 45 61. #elain itu, proses insinerasi

menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan. !. Pembuatan k(m)(s )a'at 'an *a%r !etode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun" daun kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu cara terbaik dalam penanganan sampah organic. Berdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran seperti 7!, efectif microorganism 4.7!, merupakan kultur campuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degaradasi limbah atau sampah organic. +. Daur Ulang )aur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. )aur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk 2 material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 8 .8euse, 8educe, and 8ecycle1.

!aterial"material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah9 Bahan bangunan !aterial bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang"kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. :asil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Batera% Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. !ereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. !isalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

Barang Elektr(n%k Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. !aterial yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut .emas, besi, baja, silikon, dll1 ataupun bagian"bagian yang masih dapat dipakai .microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll1. ;amun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat

<

menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

L(gam Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. -ermasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. )aur ulang meliputi proses logam pada umumnya= peleburan dan pencetakan kembali. :asil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. %ontoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. ;amun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas. Bahan La%nn&a ,a*a dapat juga didaur ulang. 3aca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan cair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama"sama dengan material kaca baru. )apat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. #udah ada &lassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 56 material kaca daur ulang. ,ertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. ;amun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. :al ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. >

Plast%k dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. :anya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. #aat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. #uatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 8 dengan kode angka di tengah"tengahnya adalah contohnya. #uatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang"kadang diikuti dengan singkatan, misalnya L)P7 untuk Low )ensity Poly 7tilene, P# untuk Polistirena, dan lain"lain, sehingga mempermudah proses daur ulang. 2.2 PENAN$ANAN LIMBAH -AIR !etode dan tahapan proses pengolahan limbah cair yang telah dikembangkan sangat beragam. Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses" proses pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut juga dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan atau faktor finansial. 1. Peng(lahan Pr%mer .Pr%mar& Treatment/

-ahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses pengolahan secara fisika. ,. Penyaringan .#creening1 Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring. !etode ini disebut penyaringan. !etode penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan"bahan padat berukuran besar dari air limbah.

B.

Pengolahan ,wal .Pretreatment1 3edua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan ke suatu tangki atau

bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar. -angki ini dalam bahasa inggris disebut grit chamber dan cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel 0 partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan untuk proses selanjutnya. %. Pengendapan #etelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. !etode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair. )i tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel 0 partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki. 7nadapn partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut. #elain metode pengendapan, dikenal juga metode pengapungan .@loation1. ). Pengapungan .@loation1 !etode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelembung" gelembung udara berukuran kecil .A 5 0 '+5 mikron1. &elembung udara tersebut akan membawa partikel 0partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan.

Bila limbah cair hanya mengandung polutan yang telah dapat disingkirkan melalui proses pengolahan primer, maka limbah cair yang telah mengalami proses pengolahan primer tersebut dapat langsung dibuang ke lingkungan .perairan1. ;amun, bila limbah tersebut juga mengandung polutan yang lain yang sulit dihilangkan melalui proses tersebut, misalnya agen penyebab penyakit atau senyawa organik dan anorganik terlarut, maka limbah tersebut perlu disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya.

2. Peng(lahan #ekun'er .#e*(n'ar& Treatment/ -ahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai2 mendegradasi bahan organik. !ikroorganisme yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob. -erdapat tiga metode pengolahan secara biologis yang umum digunakan yaitu metode penyaringan dengan tetesan .trickling filter1, metode lumpur aktif .activated sludge1, dan metode kolam perlakuan .treatment ponds 2 lagoons1 . a. !etode -rickling @ilter Pada metode ini, bakteri aerob yang digunakan untuk mendegradasi bahan organik melekat dan tumbuh pada suatu lapisan media kasar, biasanya berupa serpihan batu atau plastik, dengan dengan ketebalan A ' 0 m. Limbah cair kemudian disemprotkan ke permukaan media dan dibiarkan merembes melewati media tersebut. #elama proses perembesan, bahan organik yang terkandung dalam limbah akan didegradasi oleh bakteri aerob. #etelah merembes sampai ke dasar

lapisan media, limbah akan menetes ke suatu wadah penampung dan kemudian disalurkan ke tangki pengendapan. )alam tangki pengendapan, limbah kembali mengalami proses pengendapan untuk memisahkan partikel padat tersuspensi dan mikroorganisme dari air limbah. 7ndapan yang terbentuk akan mengalami proses pengolahan limbah lebih lanjut, sedangkan air limbah akan dibuang ke lingkungan atau disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya jika masih diperlukan b. !etode ,ctivated #ludge Pada metode activated sludge atau lumpur aktif, limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan didalamnya limbah dicampur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung di dalam tangki tersebut selama beberapa jam, dibantu dengan pemberian gelembung udara aerasi .pemberian oksigen1. ,erasi dapat mempercepat kerja bakteri dalam mendegradasi limbah. #elanjutnya, limbah disalurkan ke tangki pengendapan untuk mengalami proses pengendapan, sementara lumpur yang mengandung bakteri disalurkan kembali ke tangki aerasi. #eperti pada metode trickling filter, limbah yang telah melalui proses ini dapat dibuang ke lingkungan atau diproses lebih lanjut jika masih dperlukan. c. !etode -reatment ponds2 Lagoons !etode treatment ponds2lagoons atau kolam perlakuan merupakan metode yang murah namun prosesnya berlangsung relatif lambat. Pada metode ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam"kolam terbuka. ,lgae yang tumbuh dipermukaan kolam akan berfotosintesis menghasilkan oksigen. (ksigen tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses penguraian2degradasi bahan organik dalam limbah. Pada metode ini, terkadang kolam juga diaerasi. #elama proses degradasi di '5

kolam, limbah juga akan mengalami proses pengendapan. #etelah limbah terdegradasi dan terbentuk endapan didasar kolam, air limbah dapat disalurkan untuk dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut. 3. Peng(lahan Ters%er .Tert%ar& Treatment/ Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah cair 2 air limbah. $mumnya zat yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya melalui proses pengolahan primer maupun sekunder adalah zat"zat anorganik terlarut, seperti nitrat, fosfat, dan garam" garaman. Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan .advanced treatment1. Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika. %ontoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah metode saringan pasir, saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter, penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak"balik. !etode pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada fasilitas pengolahan limbah. :al ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan proses pengolahan tersier cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis. !. Des%n"eks% .Des%n"e*t%(n/ )esinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. !eknisme desinfeksi dapat secara kimia, yaitu dengan menambahkan senyawa2zat tertentu, atau

''

dengan

perlakuan

fisik.

)alam

menentukan

senyawa

untuk

membunuh

mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu 9 C C C C C C C )aya racun zat Daktu kontak yang diperlukan 7fektivitas zat 3adar dosis yang digunakan -idak boleh bersifat toksik terhadap manusia dan hewan -ahan terhadap air Biayanya murah

%ontoh mekanisme desinfeksi pada limbah cair adalah penambahan klorin .klorinasi1, penyinaran dengan ultraviolet .$E1, atau dengan ozon .(F1. Proses desinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah proses pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer, sekunder atau tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan. +. Peng(lahan Lum)ur .#lu'e Treatment/ #etiap tahap pengolahan limbah cair, baik primer, sekunder, maupun tersier, akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak dapat dibuang secara langsung, melainkan pelu diolah lebih lanjut. 7ndapan lumpur hasil pengolahan limbah biasanya akan diolah dengan cara diurai2dicerna secara aerob '+

.anaerob digestion1, kemudian disalurkan ke beberapa alternatif, yaitu dibuang ke laut atau ke lahan pembuangan .landfill1, dijadikan pupuk kompos, atau dibakar .incinerated1. 2.3 PENAN$ANAN LIMBAH $A# Pengolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara. Pencemaran udara sebenarnya dapat berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang terbawah bersama gas tersebut. Berikut akan dijelaskan beberapa cara menangani pencemaran udara oleh limbah gas dan materi partikulat yang terbawah bersamanya. 1. Meng(ntr(l Em%s% $as Buang G &as"gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan

hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. &as sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi menggunakan filter basah .wet scrubber1. G !ekanisme kerja filter basah ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan

berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan materi partikulat, karena filter basah juga digunakan untuk menghilangkan materi partikulat. G &as nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraan bermotor

dengan cara menurunkan suhu pembakaran. Produksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan cara memasang alat pengubah katalitik .catalytic converter1 untuk menyempurnakan pembakaran.

'

#elain cara"cara yang disebutkan diatas, emisi gas buang juga dapat dikurangi

kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan sumber bahan bakar alternatif yang lebih sedikit menghasilkan gas buang yang merupakan polutan. 2. a. Mengh%langkan Mater% Part%kulat Dar% U'ara Pembuangan 0%lter U'ara @ilter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. @ilter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati .dikontrol1, kalau sudah jenuh .sudah penuh dengan abu2 debu1 harus segera diganti dengan yang baru. Henis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas buangan yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis dan lain sebagainya b. Pengen'a) #%kl(n Pengendap #iklon atau %yclone #eparators adalah pengedap debu 2 abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara 2 gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif IberatJ akan jatuh ke bawah. $kuran partikel 2 debu 2 abu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara <u 0 45u. !akin besar ukuran debu makin cepat partikel tersebut diendapkan.

'4

*.

0%lter Basah ;ama lain dari filter basah adalah #crubbers atau Det %ollectors. Prinsip

kerja filter basah adalah membersihkan udara yang

kotor dengan cara

menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah. $ntuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu. Penggabungan kedua macam prinsip kerja tersebut menghasilkan suatu alat penangkap debu yang dinamakan. '. Pengen'a) #%stem $ra1%tas% ,lat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar <5 u atau lebih. %ara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba" tiba .speed drop1, zarah akan jatuh terkumpul di bawah akibat gaya beratnya sendiri .gravitasi1. 3ecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alatnya. e. Pengen'a) Elektr(stat%k ,lat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah .volume1 yang relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air. ,lat ini dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relatif bersih.

'<

,lat pengendap elektrostatik ini menggunakan arus searah .)%1 yang mempunyai tegangan antara +< 0 '55 kv. ,lat pengendap ini berupa tabung silinder di mana dindingnya diberi muatan positif, sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding tabung, diberi muatan negatif. ,danya perbedaan tegangan yang cukup besar akan menimbulkan corona discharga di daerah sekitar pusat silinder. :al ini menyebabkan udara kotor seolah 0 olah mengalami ionisasi. 3otoran udara menjadi ion negatif sedangkan udara bersih menjadi ion positif dan masing"masing akan menuju ke elektroda yang sesuai. 3otoran yang menjadi ion negatif akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan berada di tengah"tengah silinder dan kemudian terhembus keluar. 2.! PENAN$ANAN LIMBAH B3 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun .B 1 tidak dapat begitu saja ditimbun, dibakar atau dibuang ke lingkungan , karena mengandung bahan yang dapat membahayakan manusia dan makhluk hidup lain. Limbah ini memerlukan cara penanganan yang lebih khusus dibanding limbah yang bukan B . Limbah B perlu diolah, baik secara fisik, biologi, maupun kimia sehingga menjadi tidak berbahaya atau berkurang daya racunnya. #etelah diolah limbah B masih memerlukan metode pembuangan yang khusus untuk mencegah resiko terjadi pencemaran. Beberapa metode penanganan limbah B yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut. 1. Met('e )eng(lahan se*ara k%m%a2 "%s%k 'an b%(l(g% Proses pengolahan limbah B biologi. Proses pengolahan limbah B dapat dilakukan secara kimia, fisik, atau secara kimia atau fisik yang umumnya

dilakukan adalah stabilisasi2solidifikasi . stabilisasi2solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk fisik dan sifat kimia dengan menambahkan bahan peningkat atau senyawa pereaksi tertentu untuk memperkecil atau membatasi pelarutan, pergerakan, '>

atau penyebaran daya racun limbah, sebelum dibuang. %ontoh bahan yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi2solidifikasi adalah semen, kapur .%a(:+1, dan bahan termoplastik. !etode insinerasi .pembakaran1 dapat diterapkan untuk memperkecil volume B namun saat melakukan pembakaran perlu dilakukan pengontrolan ketat agar gas beracun hasil pembakaran tidak mencemari udara. Proses pengolahan limbah B secara biologi yang telah cukup berkembang saat ini dikenal dengan istilah bioremediasi dan viktoremediasi. Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mendegradasi2 mengurai limbah B , sedangkan Eitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan"bahan beracun dari tanah. 3edua proses ini sangat bermanfaat dalam mengatasi pencemaran oleh limbah B dan biaya yang diperlukan lebih murah dibandingkan dengan metode 3imia atau @isik. ;amun, proses ini juga masih memiliki kelemahan. Proses Bioremediasi dan Eitoremediasi merupakan proses alami sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membersihkan limbah B , terutama dalam skala besar. #elain itu, karena menggunakan makhluk hidup, proses ini dikhawatirkan dapat membawa senyawa"senyawa beracun ke dalam rantai makanan di ekosistem. 2. a. Met('e Pembuangan L%mbah B3 #umur 'alam3 #umur In eks% .deep well injection/ #alah satu cara membuang limbah B agar tidak membahayakan manusia adalah dengan cara memompakan limbah tersebut melalui pipa kelapisan batuan yang dalam, di bawah lapisan"lapisan air tanah dangkal maupun air tanah dalam. #ecara teori, limbah B ini akan terperangkap dilapisan itu sehingga tidak akan mencemari '?

tanah maupun air. ;amun, sebenarnya tetap ada kemungkinan terjadinya kebocoran atau korosi pipa atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes kelapisan tanah. b. ,(lam )en&%m)anan .surface impoundments/ limbah B cair dapat ditampung pada kolam"kolam yang memang dibuat untuk limbah B . 3olam"kolam ini dilapisi lapisan pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah. 3etika air limbah menguap, senyawa B akan terkonsentrasi dan mengendap di dasar. 3elemahan metode ini adalah memakan lahan karena limbah akan semakin tertimbun dalam kolam, ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung, dan ikut menguapnya senyawa B mencemari udara. *. Lan'"%ll untuk l%mbah B3 .secure landfils/ limbah B dapat ditimbun pada landfill, namun harus pengamanan tinggi. Pada metode pembuangan secure landfills, limbah B ditempatkan dalam drum atau tong"tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didesain khusus untuk mencegah pencemaran limbah B . Landffill ini harus dilengkapi peralatan moditoring yang lengkap untuk mengontrol kondisi limbah B dan harus selalu dipantau. !etode ini jika diterapkan dengan benar dapat menjadi cara penanganan limbah B yang efektif. ;amun, metode secure landfill merupakan metode yang memliki biaya operasi tinggi, masih ada kemungkinan terjadi kebocoran, dan tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan semakin menumpuk. bersama air limbah sehingga

'B

BAB III PENUTUP

3.1 ,E#IMPULAN )ari pembahasan di atas dapat kami simpulkan penanganan limbah dibedakan berdasarkan wujud limbah tersebut. #eperti pengolahan pada limbah padat dapat dilakukan dengan cara 9 Penimbunan terbuka, #anitasi landfill, /nsinerasi, Pembuatan kompos padat menjadi cair dan )aur ulang. %ontoh limbah padat yang dapat diolah yaitu 9 Bahan bangunan, Baterai, Barang elektronik, Logam, 3aca, 3ertas, Plastik. #edangkan pada limbah cair pengolahan limbahnya dapat dilakukan dengan cara 9 '. Pengolahan Primer dilakukan dengan cara 9 Penyaringan .#creening1, ,wal .Pretreatment1, Pengendapan, Pengapungan .@loating1. Pengolahan

+.Pengolahan #ekunder .#econdary -reatment1 dilakukan dengan cara 9 !etode -rickling @ilter, !etode ,ctivated #ludge, !etode -reatment ponds2 Lagoons. . Pengolahan -ersier .-ertiary -reatment1 4. )esinfeksi .)esinfection1 Pada limbah gas pengolahan limbahnya dapat dilakukan dengan cara 9

'.!engontrol 7misi &as Buang dan +. !enghilangkan !ateri Partikulat )ari $dara Pembuangan dilakukan dengan cara9 @ilter $dara , Pengendap #iklon , @ilter Basah , Pegendap #istem &ravitasi , dan Pengendap 7lektrostatik. Lalu pada limbah B pengolahan limbahnya dapaat dilakukan dengan cara 9 !etode pengolahan secara kimia, fisik dan biologi dan !etode Pembuangan Limbah B yang dapat dilakukan dengan cara 9 #umur dalam2 #umur /njeksi .deep well injection1 , 3olam penyimpanan .surface impoundments1 , dan Landfill untuk limbah B .secure landfils1

'4

DA0TAR PU#TA,A

http922education.poztmo.com2+5''25<2contoh"kata"pengantar"makalah.html http922www.docstoc.com2docs2+54 54<52/"P7;),:$L$,;","Latar"Belakang" Limbah"merupakan"benda"6+Bpadat http922witasharer.blogspot.com2+5'+25 2penanganan"limbah"padat"cair"dan"gas.html http922makalahariesbudiono.blogspot.com2+5'+25 2manajemen"pengelolaan"limbah" padat"cair.html http922witasharer.blogspot.com2+5'+25 2penanganan"limbah"padat"cair"dan"gas.html

+5

Anda mungkin juga menyukai