Disusun Oleh :
2.
3.
4.
5.
1. Vibriansi Astuti
(12030654004)
Ana Safitri
(12030654009)
Wulan Suci Ramadhani
(12030654012)
Dian Kurvayanti I
(12030654018)
Siti Suryanti
(12030654043)
Pendidikan IPA 2012 A
A. PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan
pendidikan Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta,
atau 426 km sebelah barat laut Denpasar Bali. Seiring dengan
bertambahnya
kebutuhan
manusia,
banyak
diciptakan
pemuas
tekstil atau
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Hakikat Daur ulang
untuk
kompos,
atau
dikenal
dengan
istilah
dari
pengelolaan
sampah
menggunakan
teknik
daur
ulang
kita
bisa
ciptakan
lapangan
Semakin
lama,
teknik
kerajinan
kain
perca
semakin
bisa
menggunakan
untuk
banyak
hal
yang
mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi. Kain perca adalah limbah an
organik.Selain mudah didapatkan dari industri tekstil, kain perca juga
mudah di dapatkan dari industri konveksi-konveksi rumahan. Adapun
beberapa manfaat dari kain perca dilihat dari beberapa aspek :
a. Aspek Ketenagakerjaan: dengan alternative bahan baku produk yang
berbeda dari produk lain tentu saja dapat menyerap tenaga kerja, hal
ini karena tingkat kreatifitas dan ketrampilan tenaga ahli juga
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan mutu produk. Apalagi
jika permintaan konsumen tinggi, memungkinkan pengembangan
usaha.
b. Aspek Ekonomi: dari latar belakang pemilihan bahan baku, maka
biaya penggunaan bahan baku juga dapat ditekan sehingga harga jual
yang ditawarkan produk akan lebih murah atau paling tidak sama
dengan harga pasar. Dengan harga yang sama namun konsumen sudah
dapat memperoleh barang yang lebih berkualitas.
c. Aspek Lingkungan: kain perca merupakan sampah non organic yang
sulit dihancurkan oleh bakteri sehingga pendaurulangan kain perca
tentu saja dapat mengurangi jumlah sampah di masyarakat.
3. Ciri-ciri Kain Perca
Ciri-ciri kain perca adalah kain sisa pembuatan pakaian, bentuknya tidak
beraturan, motifnya berbeda-beda, sering dibuang percuma oleh para
penjahit, potongan-potongan.
4. Jenis-jenis Kain Perca
Jenis-jenis kain perca yang masih bisa dimanfaatkan untuk membuat
berbagai macam kreasi adalah kain cotton Vietnam, kain cotton Inggris,
kain cotton Korea, kain cotton biasa, kain jacord, kain satin, kain chifon,
kain langsir, kain polyster, kain lace, kain sutera, kain songket lembut,
kain haiget, kain levis, kain grey dan kain putih-putihan.
5. Cara Memanfaatkan Kain Perca
Sesungguhnya banyak kreasi yang dapat dikembangkam dari potonganpotongan sisa kain (kain perca).Mulai dari membuat hiasan rumah,
aksesoris, mainan anak, pakaian, sampai perlengkapan rumah tangga.
Berikut ini adalah cara memanfaatkannya.
6. Membuat baju adat boneka Kain Perca
Alat dan Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kain Perca
benang
jarum
gunting
lem
cat dan kuas
boneka
Cara Membuat :
a. Guntinglah bahan sesuai dengan pola baju adat yang diinginkan
b. Menjahit kain yang sudah di potong hingga menjadi baju kecil sesuai
c.
d.
e.
f.
ukuran boneka
Pasanglah baju pada boneka
Mengecat pada boneka membuat mata , bibir serta alisnya
Membuat rambut pada boneka dengan benang kemudian di cat hitam
boneka kemudian siap jadi
C. METODE PELAKSANAAN
1. Desain Produk
Rancangan Produk
Alat dan Bahan
Langkah Pembuatan Produk
2. Pembuatan Prototype
D. DATA WAWANCARA
1. Data Narasumber
Nama
Perusahaan
: Dian Collections
Alamat
Telepon
: (031) 71903438
: sukma3@gmail.com
2. Instrumen Wawancara
Instrumen wawancara yang kami gunakan berupa pertanyaan
pertanyaan yang di tujukan untuk pemilik usaha serta dokumentasi
sebagai bukti telah dilakukannya observasi. Instrumen Pertanyaan
pertanyaan yang akan kami ajukan adalah sebagai berikut :
N
Pertanyaan
o
1
Jawaban
Tahun 2008
Awalnya hanya iseng-iseng membuat boneka.
Namun, menjahit yang sudah menjadi
hobinya sejak kecil memunculkan gagasan
anda ?
3
4
seperti apa ?
Pertanyaan
Jawaban
boneka adat kecil berpasangan dalam kotak
akrilik ukuran 6x12x13 cm harganya Rp
125 ribu,dan boneka tari besar dalam kotak
akrilik 10x20x34 cm harganya Rp 300 ribu
boneka-boneka lainnya ?
dibutuhkan dalam
pembuatan boneka adat ini
?
7
8
Darimana anda
mendapatkan bahan-bahan
tersebut ?
Bagaimana tahap-tahap
meliputi :
seperti apa ?
yang
akan
dibuat,
kain
Pertanyaan
Jawaban
dipotong kemudian dijahit dan dihias
dengan manik-manik dan hiasan lainlain untuk memperindah baju adat.
5) Tahap penyelesaian. Pada tahap ini
baju yang telah dibuat kemudian
dipasangkan
ditambah
pada
boneka
aksesoris
dan
pendukung.
teknik
pembuatannya
Bagaimana respon
10
11
Pertanyaan
Jawaban
bulan ?
Apa anda memanfaatkan
13
adat ini
14
pemasaran ?
15
N
o
Pertanyaan
Jawaban
adat kreasinya ini.
3. Deskripsi Wawancara
Usaha yang dilakukan oleh Bu Sukma dimulai sejak tahun 2008, dan
mengapa memilih boneka adat sebagai bisnis karena awalnya hanya isengiseng membuat boneka. Namun, menjahit yang sudah menjadi hobinya sejak
kecil memunculkan gagasan mengapa tidak membalut boneka-boneka itu
dengan baju adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Dengan modal
awal Rp 10 juta, dibuatlah beragam baju adat dari berbagai daerah untuk
dipakaikan ke boneka buatannya. Visi dan misi dalam menjalani usaha ini yaitu
ingin anak-anak bisa mempelajari kekayaan budaya Indonesia melalui baju
adatnya Produk yang dihasilkan dalam usaha ini adalah gantungan kunci
bentuk blangkon, bros, boneka berpakaian tari daerah (remo, topeng, jaranan
dan lain-lain), boneka berbusana Muslim, boneka tangan, boneka jari, dan
boneka berbusana manten. Desain produknya bentuk souvenir pada umumnya.
Sebagai gambaran, untuk boneka kecil tunggal dalam kotak akrilik ukuran
6x7x13 cm harganya Rp 75 ribu, boneka adat kecil berpasangan dalam kotak
akrilik ukuran 6x12x13 cm harganya Rp 125 ribu,dan boneka tari besar dalam
kotak akrilik 10x20x34 cm harganya Rp 300 ribu.Kelebihan boneka yang
diproduksi dengan boneka-boneka lainnya antara lain tahan lama, kemasannya
terbuat dari bahan akrilik, bahan mentahnya berkualitas, memanfaatkan kain
perca, dan boneka menggambarkan kekayaan budaya Indonesia (boneka adat).
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan boneka adat ini adalah boneka karet
replica manusia, kain perca, benang, cat, kaca akrilik,pita, lem, dan manikmanik.Bahan-bahan didapatkan dari konveksi untuk kain perca , sedangkan
boneka karet replica manusia impor dari china.Tahap-tahap pembuatan boneka
kain adat meliputi :
1. Tahap-tahap pembuatan boneka adat Tahap pemilahan kain. Pada tahap ini
dilakukan pemilahan kain perca sesuai jenis baju adat yang akan dibuat.
2. Tahap pembuatan pola. Setelah memilih kain yang sesuai dengan baju adat
yang akan dibuat, kain selanjutnya gambar sesuai bentuk baju adat.
3. Tahap pemotongan. Kain yang sudah dibuat polanya kemudian dipotong sesuai
pola yang telah dibentuk.
4. Tahap penjahitan. Kain yang sudah dipotong kemudian dijahit dan dihias
dengan manik-manik dan hiasan lain-lain untuk memperindah baju adat.
5. Tahap penyelesaian. Pada tahap ini baju yang telah dibuat kemudian
dipasangkan pada boneka dan ditambah aksesoris pendukung. Kemudian wajah
boneka karet juga digambar sesuai karakter yang akan dibuat. Selain itu, pada
bagian kepala boneka juga ditambah dengan rambut dari benang kemudian
dicat dengan warna hitam. Boneka dimasukkan pada kaca acrylic kemudian
diberi label sesuai nama karakter/baju adat yang dipakai boneka.
Sedangkan teknik pembuatannya menggunakan teknik menjahit. Peralatan
yang dibutuhkan dalam produksi boneka adat ini yaitu jarum, gunting, dan
kuas.Respon masyarakat ketika pertama kali boneka adat dipasarkan
masyarakat merespon cukup bagus. Setiap kali pameran, Peminatnya bukan
hanya konsumen umum. Tak sedikit dari instansi seperti Pemkot, Pelindo atau
instansi lain yang menjadikan boneka adat ini sebagai souvenir untuk tamutamu mereka dari luar Surabaya. Bahkan tak jarang yang membawanya saat
mereka mengadakan perjalanan dinas ke luar negeri.Untuk limbah tetap
dihasilkan tetapi masih bisa dimanfaatkan sebagia isi produk gantungan kunci.
Untuk satu bulannya didapatkan omset 15 sampai 20 juta. Untuk usaha ini juga
memanfaatkan potensi masyarakat sekitar perusahaan untuk ikut membantu
dalam usaha boneka adat dalam proses pembuatan boneka adat. Dalam hal
produksi atau pemasaran terdapat kendala selama ini misalnya kendalanya
adalah bahan baku apabila konsumen mengorder boneka dengan model yang
seragam dan jumlah yang banyak. Padahal bahan kain perca yang dibutuhkan
terbatas serta warna dan motif terbatas. Selain itu pakaian adat daerah tersebut
banyak menggunakan pernak-pernik yang nempel di baju adatnya. Pakaian adat
yang pembuatannya memiliki tingkat kesulitan tinggi adalah Jawa Tengah dan
Sumatera. Selanjutnya untuk rencana atau harapan kedepan dalam usaha
boneka adat ini yaitu harapannya akan banyak UKM yang mempunyai produk
yang dengan kekhasannya bukan saja bisa menjadi suvenir bagi para wisatawan
asing maupun domestik juga bisa menjadi produk budaya Nusantara seperti
boneka pakaian adat kreasinya ini.
3. Pemecahan Masalah
a. Bahan Baku Boneka Adat Nusantara
1) Kain Perca
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat boneka adat
nusantara adalah kain perca, boneka karet replika manusia, manikmanik, cat, lem, dan kaca acrylic. Berikut ini penjelasan masingmasing bahan dasar pembuatan boneka adat nusantara:
a) Kain Perca
Kain perca adalah potongan-potongan sisa kain yang sudah
tidak terpakai lagi. Biasanya kain perca bisa ditemukan dengan
mudah di tempat para penjahit pakaian atau rumah-rumah
produksi konveksi.
b) Boneka Karet Replika Manusia
Boneka karet yang digunakan adalah boneka karet replica
manusia yang biasanya dibeli secara grosir. Boneka ini adalah
boneka impor dari china yang berkualitas bagus.
c) Manik-manik
Manik-manik adalah semua jenis benda yang memiliki lubang
tempat masuknya kawat/benang, untuk kemudian dapat
dirangkai menjadi aksesoris/hal lain yang sifatnya dekoratif.
Manik-manik terdiri dari dua jenis, yaitu alami dan sintetis.
Manik-manik alami misalnya, kayu, batu, tanah, kerang, dan
tulang hewan. Sedangkan manik-manik umumnya terbuat dari
kaca, logam, plastic, resin, dan kertas. Dalam pembuatan
boneka adat khas Indonesia ini, manik-manik digunakan
sebagai hiasan pelengkap yang diaplikasikan pada pakaian atau
aksesoris boneka.
d) Cat
Cat digunakan sebagai pewarna rambut boneka.
e) Lem
Lem digunakan untuk merekatkan kain, manik-manik maupun
hiasan-hiasan yang ditempel pada baju adat.
f) Kaca Acrylic
Kaca acrylic digunakan untuk keperluan display boneka adat
yang
telah
selesai
dibuat.
Kaca
acrylic
(Polymethyl
dengan
manik-manik
dan
hiasan
lain-lain
untuk
Perusahaan
: Dian Collections
Alamat
Telepon
: (031) 71903438
Email
: sukma3@gmail.com
6. Instrumen Observasi
No
Pertanyaan
2
3
6
7
9
10
11
Jawaban
No
12
Pertanyaan
Berapa omset yang didapat dari usaha
boneka adat per bulan ?
Apa anda memanfaatkan potensi
13
14
15
Jawaban
E. PENJADWALAN
1. Jadwal Kegiatan
Pembuatan Proposal
Presentasi Proposal
Studi Lapangan
Penyusunan Laporan
Pembuatan Prototipe
2. Gantt Chart
Kegiatan
Penbuatan
Proposal
Presentasi
Proposal
Studi Lapangan
Penyusunan
Laporan
Pembuatan
Prototipe
: 15 22 Maret 2015
: 26 Maret 2015
: 28 - 29 Maret 2015
: 30 Maret 13 April 2015
: 14 April 3 Mei 2015
Maret
April
4
Mei
4
DAFTAR PUSTAKA