Anda di halaman 1dari 1

Tujuan

Menciptakan pot alami yang ramah lingkungan dan bernilai estetika

Dapat mengurangi limbah dan mendukung praktik pertanian kelanjutan

Dapat mempertahankan kelembaban yang diperlukan bagi anggrek

Dapat terurai dan memberikan nutrisi tambahan pada tanah.

Mendukung konsep keberlanjutan dan daur ulang, mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan non-
ramah lingkungan

Dasar Teori

Sabut merupakan bagian mesokarp (selimut) yang berupa serat-serat kasar kelapa . Sabut biasanya
disebut sebagai limbah yang hanya ditumpuk di bawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan
membusuk atau kering. Pemanfaatannya paling banyak hanyalah untuk kayu bakar. Secara tradisional,
masyarakat telah mengolah sabut untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi kesed. Padahal sabut masih
memiliki nilai ekonomis cukup baik . Sabut kelapa jika diurai akan menghasilkan serat sabut (cocofibre)
dan serbuk sabut (cococoir). Namun produk inti dari sabut adalah serat sabut. Dari produk cocofibre
akan menghasilan aneka macam derivasi produk yang manfaatnya sangat luar biasa. Di beberapa Negara
termasuk Indonesia sabut kelapa diolah menjadi pupuk tanaman.

Daftar Pustaka

Prayetno, Adi (2019-09-13). "Respon Pembicaraan Campuran POC Batang Pisang Dan Sabut Kelapa Serta
Pupuk Hijau Paitan (Tithonia Diversifolia) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah
(Arachis Hypogaea L.)". Universitas Medan Area.

Anda mungkin juga menyukai