Anda di halaman 1dari 2

SABUT KELAPA

BAB III

A. KESIMPULAN

Sabut merupakan bagian mesokarp (selimut) yang berupa serat-serat kasar kelapa.
Sabut yang biasanya dibiarkan membusuk atau kering sehingga menjadi limbah lingkungan.
Sabut kelapa jika diuraikan akan menghasilkan serat sabut (cocofibre) dan serbuk sabut
(cococoir). Sabut kelapa juga bisa diolah atau dimanfaatkan untuk di jadikan keset dan
dijadikan nilai jual walaupun harganya yang cukup terjangkau keset ini memiliki daya
serapair yang tinggi dan tentunya ramah lingkungan karena terbuat dari serat alam, dengan
adanya perkembangan teknologi dengan memanfaatkan sabut kelapa akan mengurangi
limbah lingkungan dan juga mampu meningkatkan nilai ekonomis pada sabut kelapa tersebut.
Oleh karena itu, kami berharap bahwa dengan meningkatnya kualitas serta hasil produksi
keset berbahan sabut kelapa masyarakat dapat menunjang peningkatan daya beli sehingga
dapat meningkatna perekonomian.

B. SARAN

Kesadaran akan lingkungan yang perlu dijaga, diolah dan dirawat sangatlah penting.
Lingkungan sekitar kita memiliki banyak potensi sebagai sumber daya alam, sebagai contoh
pemanfaatan sabut kelapa menjadi keset, menjadi suatu hal yang berguna.
Maka dari itu, kita sebagai makhluk sosial bertanggung jawab mengolah lingkungan
sekitar, mengolah sabut kelapa yang bisa dijadikan keset, sehingga nilai keset itu sendiri
setelah diolah menjadi hal yang positif bagi kita semua. Kita juga berharap bahwa dengan
meningkatnya kualitas serta hasil produksi keset berbahan sabut kelapa masyarakat dapat
menunjang peningkatan daya beli sehingga dapat meningkatna perekonomian.
BANK SAMPAH

BAB III

A. KESIMPULAN

Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil
aktivitas manusia atau proses-proses alam, dan belum menpunyai nilai ekonomi, bahkan
dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif. Limbah dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu
limbah yang berbentuk cair (limbah cair), limbah yang berbentuk gas (limbah gas) dan
limbah yang berbentuk padat (limbah padat). Maka dengan melihat sampah organik yang
dihasilkan oleh masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan yang digunakan untuk pembuatan
pupuk organik atau produk kompos demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat. Maka dari itu, sampah juga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos
yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, kemudian dapat dijual dipasaran-pasaran
dengan harga yang tinggi. Manfaat pupuk kompos untuk tanaman diantaranya menekan
pertumbuhan/serangan penyakit tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan
aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen, dan meningkatkan retensi atau
ketersediaan hara didalam tanah.

B. SARAN

Kesadaran akan lingkungan yang perlu dijaga, diolah dan dirawat sangatlah penting.
Lingkungan sekitar kita memiliki banyak potensi sebagai sumber daya alam, sebagai contoh
pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos, menjadi suatu hal yang berguna.
Maka dari itu, kita sebagai makhluk sosial bertanggung jawab mengolah lingkungan
sekitar, mendaur ulang sampah organik dan anorganik, mengolah sampah yang bisa dijadikan
kompos, sehingga nilai sampah itu sendiri tidak hanya terletak pada hal negatif namun setelah
diolah menjadi hal yang positif bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai