Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN USAHA

KERAJINAN LIMBAH SERAT RAMI


“vas bunga ramiw“

Disusun oleh Kelompok 4 :


Daffia Rahmah (10)
Izma Azzahra Putri (16)
Luthfia Maulidya Izzati (19)
Muhammad Hikam Al Rosyid (22)
Nasywa Diya Ul’haq (26)
Reza Yanuar Akbar (29)
Syahrul Maulana Adhi (33)

SMA NEGERI 1 TEGAL


Jalan Menteri Supeno No. 16 Tegal Telp. (0283)
353498
Website : www.sman1tegal.sch.id
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya. Sebagai
bagian tugas dari mata pelajaran PKWU. Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa dalam kehidupan kita tak terlepas dengan limbah. Kami
mempersembahkan laporan usaha ini yang membahas pengolahan dan modifikasi dari limbah
serat pohon rami menjadi vas bunga ramiw.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami dengan senang hati
menerima saran dan kritik dari pembaca.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi
terutama kepada Ibu Arief Susiyanti, S.E. selaku guru pengampu pelajaran PKWU. Kami
berharap semoga laporan yang kami susun dapat bermanfaat.

Tegal, 25 Januari 2024

Kelompok 4
Kerajinan Limbah “Vas Bunga Ramiw”

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................1
C. Manfaat Penulisan...........................................................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................................................2
A. Definisi Kerajinan...........................................................................................................................2
B. Jenis-Jenis Bahan Kerajinan...........................................................................................................2
C. Contoh Kerajinan Di Pasar Global..................................................................................................3
D. Strategi Promosi..............................................................................................................................5
BAB III ...................................................................................................................................................7
A. Waktu Pembuatan...........................................................................................................................7
B. Bahan dan Alat................................................................................................................................7
C. Proses Pembuatan............................................................................................................................7
BAB IV Penutup......................................................................................................................................8
A. Simpulan.........................................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................9
Lampiran..............................................................................................................................................9
A. Dokumentasi...................................................................................................................................9
B. Laporan Keuangan........................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia kaya bahan serat alam salah satu sumber serat itu adalah rami yang layak digunakan
untuk rompi anti peluru, tabung gas, hingga kaki palsu. Kembali ke alam untuk menggunakan bahan
yang ramah lingkungan kini menjadi gerakan yang meluas di dunia. Salah satu sumber hayati yang
digunakan dan dikembangkan pemanfaatannya adalah serat dari tumbuhan. Jumlah tumbuhan yang
mengandung serat atau selulosa melimpah di Indonesia dan beberapa telah dibudidayakan untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku industri pulp kertas dan dissolving pulp untuk serat rayon. Selama
ini ada sekitar 11 jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan bahan selulosanya, baik yang berasal dari
batang, buah, maupun daun, yaitu pisang abaka, kelapa, kapas, nanas, rami, sisal, flax (Linum
usitatissimum), jute, mesta, dan jerami. Di antara berbagai serat alam yang ditemukan di Indonesia,
menurut (Soemardi, 2004), paling tidak dua bahan serat, yaitu pisang abaka dan rami, berpotensi
dikembangkan menjadi berbagai produk yang berkualitas dan bernilai tinggi.
Sejak zaman pendudukan Jepang, tahun 1943, rami sudah dikenal bukan hanya untuk tali
tambang, tetapi juga bahan pembuatan karung goni. Karung goni kemudian dijadikan pakaian oleh
penduduk Indonesia pada masa sulit itu. Tanaman ini memang lebih banyak ditanam masyarakat
Indonesia dibandingkan dengan abaka sejak dulu karena keunggulan dalam pemanfaatannya itu. Rami
sangat cocok dibudidayakan di wilayah barat Indonesia yang beriklim basah karena tanaman ini
memerlukan banyak curah hujan sepanjang tahun.
Salah satu contoh pemanfaatan limbah serat rami adalah dengan mengubah limbah tersebut
menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomis. Pada praktik pembuatan
kerajinan kali ini, kami menggunakan limbah serat pohon rami menjadi vas bunga.

B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan kami yaitu :
1. Memenuhi tugas prakarya
2. Memperkenalkan produk kerajinan vas bunga
3. Membantu untuk mengurangi limbah serat pohon rami menjadi vas bunga
4. Menciptakan peluang usaha dari inovasi pembuatan vas bunga
5. Mengetahui nilai estetika dan ekonomis dari kerajinan bahan limbah

C. Manfaat Penelitian
1. Melatih kerjasama dengan kelompok untuk membuat usaha dengan ide-ide yang baru
2. Mengurangi limbah dari serat pohon rami menjadi vas bunga
3. Mengembangkan kreativitas siswa dan melatih kewirausahaan

1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Definisi Kerajinan
Kerajinan secara umum adalah sebuah kegiatan yang melibatkan keterampilan yang dimiliki
seseorang. Selain itu, sebuah keterampilan tentu akan melibatkan seni di dalamnya.
Usaha pembuatan produk kerajinan limbah dari pohon rami. Limbah serat rami yang awalnya
sudah tak bernilai diubah menjadi suatu produk yang bernilai serta bermanfaat. Serat pohon rami
kami ubah menjadi suatu produk kerajinan berupa vas bunga berbentuk seperti kerucut
terpancung.

B. Jenis-Jenis Bahan Kerajinan


Berikut ini adalah jenis-jenis bahan kerajinan :
1. Kerajinan dari bahan lunak
Kerajinan berdasarkan bahan yang digunakan dapat dibagi menjadi dua jenis. yaitu bahan
lunak alam dan bahan lunak buatan.
a. Bahan Lunak Alam
Bahan lunak alam merupakan bahan karya kerajinan yang didapat dari alam. Cara
pengolahannya juga dilakukan secara alami. Seseorang yang membuat kerajinan dari bahan
lunak alam umumnya tidak dicampur atau dikombinasi lagi dengan bahan buatan. Contoh dari
bahan lunak alam adalah kulit telur, tanah liat, getah nyatu, flour clay, bubur tisu, daun-daun
kering dan lain sebagainya.
b. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan merupakan bahan karya kerajinan yang sudah diolah oleh manusia.
Bahan lunak buatan ini sudah melalui proses seperti menggunakan bahan kimia. Artinya,
bahan-bahan lunak buatan ini sudah tercampur dengan hal lain untuk mendapat efek duplikasi
dari bahan alam. Contoh dari bahan lunak buatan seperti lilin, sabun, plastic, gips, fiberglass
dan lain sebagainya.
2. Kerajinan dari Bahan Keras
Kerajinan berdasarkan bahan yang dipakai juga dapat dibagi menjadi dua. Yaitu kerajinan
bahan keras alami dan kerajinan bahan keras buatan. Berikut adalah penjelasannya:
a. Bahan Keras Alami
Kerajinan dari bahan keras alami adalah kerajinan yang memakai bahan baku dari alam.
Bahan baku ini mengalami proses pengolahan, tetapi wujud bendanya tidak berubah. Contoh
bahan keras alami adalah rotan, kayu, bambu, tulang, biji-bijian, pasir, kerang, batu dan lain
sebagainya.
b. Bahan Keras Buatan
kerajinan dari bahan keras buatan berasal dari bahan yang sudah melalui proses pengolahan
kembali. Bahan-bahan tersebut diolah sampai menjadi keras dan bentuknya berubah. Bahan
seperti itulah yang dijadikan sebagai bahan baku kerajinan. Contoh bahan keras buatan adalah
logam, besi, kaca, kawat, semen, kaleng, timah dan lain sebagainya.
3. Kerajinan dari Limbah Lunak
Limbah lunak mengacu kepada sifat lunak. Maksudnya adala limbah yang memiliki sifat
empuk, lembut serta mudah untuk dibentuk. Limbah lunak ini juga dibagi menjadi dua
bentuk. yaitu limbah lunak organic dan limbah lunak anorganik.
a. Limbah Lunak Organik

2
Limbah lunak organic adalah bahan yang berasal dari tumbuhan. Semua bagian pada
tumbuhan yang dikategorikan sebagai limbah bisa diolah menjadi sebuah produk atau benda
kerajinan. Akan tetapi, semua itu harus melalui proses pengolahan. Tujuannya supaya bisa
menjadi bahan baku yang baik. Contoh limbah lunak organic yang bisa dijadikan kerajinan
seperti kulit bawang, kulit jagung, kulit kacang, biji-bijian, kulit buah, kertas, pelepah pisang
dan lain sebagainya.
b. Limbah Lunak Anorganik
Limbah lunak anorganik adalah limbah yang berasal dari bahan olahan. Bahan-bahan olahan
tersebut seperti campuran antara zat kimiawi. Akibatnya mudah untuk dibentuk dan diolah
bersama bahan sederhana. Sifat limbah lunak anorganik ini relative sulit ketika ingin
diuraikan. Ada beberapa limbah yang dapat diurai dalam waktu yang lama. Ada juga limbah
yang sangat sulit untuk diuraikan. Limbah lunak anorganik ini umumnya berasal dari sebuah
kegiatan pertambahang, industry dan domestic dari sampah rumah tangga. Contohnya seperti
kotak kemasan, plastic kemasan, kain perca, Styrofoam, karet sintetis dan lain sebagainya.

Jenis limbah yang kami pakai adalah limbah bahan keras alami yaitu serat pohon rami. Tali
rami adalah tali yang terbuat dari serat tanaman rami yang memiliki berbagai manfaat yang
tidak bisa diabaikan. Selain itu kami juga menggunakan teknik lilit dan teknik anyaman.

C. Contoh Kerajinan di Pasar Global


Pasar global adalah lingkup perdagangan dan bisnis yang melibatkan jual beli barang,
jasa, serta berbagai jenis produk di seluruh dunia. Singkatnya, pasar global adalah
tempat jual beli di skala internasional. Di Indonesia memiliki kekayaan budaya yang
luar biasa dengan keragaman etnis, adat istiadat, dan seni tradisional.jadi produk
Indonesia tidak jauh dari hal tersebut. Berikut adalah contoh kerajinan di pasar global:
1. Batik
Batik Indonesia sudah diakui secara internasional dengan pilihan motif yang
menarik perhatian pasar fashion dunia.

2. Wayang Kulit
Wayang kulit juga dapat dijual di pasar internasional untuk dijadikan sebagai
koleksi seni yang unik.

3
3. Tenun Ikat
Tenun ikat adalah hasil kerajinan tekstil yang dibuat dengan cara menenun kain
dengan mengikat dan mewarnai serat sebelum dijalin. Produk-produk tenun ikat
Indonesia memiliki daya tarik budaya yang kuat.

4. Ukiran Kayu
Dikarenakan kayu memiliki banyak jenis maka,produknya ber fariasi Mulai dari
bentuk patung, panel dinding, berbagai perabotan rumah tangga, serta dekorasi
rumah.

5. Anyaman Rotan
Produk anyaman rotan Indonesia, seperti keranjang dan mebel anyaman, juga
mampu menarik perhatian pasar global karena keindahannya dan keunikan
desainnya.

4
D. Strategi Promosi
1. Definisi Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Kegiatan promosi
dilakukan supaya produk yang dijual dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, sehingga
mereka dapat ikut membeli dan menggunakannya. Dalam kegiatan ini, dibutuhkan strategi
yang tepat agar pesan yang bersifat promosi sampai kepada target konsumen.

2. Manfaat Promosi
Adapun beberapa tujuan promosi, diantaranya yaitu :
 Meningkatkan brand awareness (kesadaran atau pengetahuan pembeli akan sebuah
nama maupun simbol yang dikaitkan dengan perusahaan serta produk tertentu)
 Memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan pelanggan
 Menjangkau lebih banyak pelanggan
 Membantu menghasilkan prospek baru
 Meningkatkan interaksi dan keterlibatan pelanggan
 Menciptakan alasan untuk pelanggan membeli
 Menambah penjualan atau pendapatan

3. Macam-Macam Promosi
Secara umum, ada 6 macam promosi, yang pertama adalah traditional marketing, digital
marketing, direct marketing, endorsement, personal selling, dan publicity.

 Traditional Marketing
Traditional marketing merupakan salah satu macam promosi yang sudah lama ada akan tetapi
masih eksis dan masih digunakan oleh banyak orang hingga saat ini. Cara promosi pada jenis
traditional marketing ini adalah menggunakan media cetak, misalnya koran, brosur, papan
reklame, dan lain sebagainya.

 Digital Marketing
Seperti yang kita sadari, saat ini kita memasuki era digital, dimana hampir semua orang
menggunakan media sosial dan kecanggihan digital lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu, saat ini marak promosi bisnis melalui digital marketing. Strategi promosi yang
bisa dilakukan melalui cara digital marketing ini adalah memanfaatkan media sosial yang saat
ini ramai digunakan. Misalnya YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan lain
sebagainya untuk ajang promosi memperkenalkan produk di dunia digital.

 Direct Marketing
Direct marketing atau promosi secara langsung ini juga tidak kalah menjanjikan.
Keuntungannya adalah dapat mempromosikan bisnis menggunakan sales representative yang
bisa berbicara langsung kepada calon konsumen. Kegiatan ini dirasa lebih efektif karena
terjadinya interaksi langsung antara pembeli dan juga sales.

 Endorsement
Jenis promosi endorsement ini hampir mirip dengan digital marketing, yang mana
endorsement juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis. Bedanya,
endorsement ini memanfaatkan artis atau influencer yang aktif di media sosial untuk
mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki.

5
 Personal Selling
Hampir sama dengan direct marketing yang mana bertemu dan juga memberi informasi secara
langsung kepada calon pembeli. Bedanya, personal selling ini dilakukan langsung oleh
pemilik barang atau jasa atau dilakukan sendiri oleh pengusahanya. Jenis personal selling ini
dilakukan oleh setiap pelaku bisnis demi mempertahankan dan juga mengembangkan bisnis
milikinya dengan mendapat keuntungan dari konsumen secara langsung, karena tidak bisa
dipungkiri, konsumen pasti lebih tertarik jika ditawari langsung oleh yang memiliki usaha
tersebut.

 Publicity
Jenis promosi ini artinya usaha pendekatan kepada masyarakat supaya masyarakat lebih
mengenal produk dan jasa yang ditawarkan. Strategi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya melakukan jumpa pers, publisitas produk, bimbingan atau demo kepada masyarakat,
dan lain sebagainya.

6
BAB III
A. Waktu Pembuatan
Minggu Pertama Kamis, 11 Januari 2024 Mencari ide, Membuat rancangan kerajinan,
Menyiapkan bahan dan alat
Minggu Kedua Kamis, 18 Januari 2024 Proses perancangan dan finishing vas bunga
Minggu Ketiga Kamis, 25 Januari 2024 Proses pembuatan laporan vas bunga

B. Bahan dan Alat


Bahan Alat
Kawat Penggaris
Tali rami ukuran 5 mm Gunting
Lem tembak Tang
Cup plastik Isi lem tembak

C. Proses Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Potong kawat hijau menjadi 15 bagian, masing-masing kawat berukuran 20
cm
3. Panaskan lem tembak, setelah memanas tempelkan kawat pada cup plastik.
Taruhlah lem pada ujung bawah cup plastik agar kawat bisa berdiri tegap
mengitari cup plastik.
4. Setelah mengering mulailah menempelkan tali rami dimulai dari bagian
ujung bawah, hal ini berguna untuk menutupi bekas lem tembak yang tidak
rapi.
5. Putari dengan tali rami bagian bawah cup plastik, setelah dirasa sudah
cukup menutupi bagian yang kurang rapi, mulailah menganyam.
6. Menganyam dengan memasukan tali kedalam sela-sela kawat dan setiap tali
diberikan jarak 1 kawat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pada
setiap anyaman Anda disarankan untuk memberikan tekanan kepada tali
rami agar tidak ada celah yang terlihat.
7. Setelah sudah menutupi seluruh bagian cup plastik, tekuk bagian atas kawat
kearah dalam dan mulailah menganyam kembali
8. Sampai ketengah-tengah kawat, ubahlah arah tekukan menjadi kearah luar
sampai membentuk seperti kelopak bunga, setelah itu anyam tali rami
sampai ke ujung kawat.
9. Berilah lem tembak pada ujung tali agar tidak mudah lepas, tambahkan tali
rami pada ujung-ujung kawat agar menutupi sisa-sisa kawat.
10. Berikanlah hiasan berupa pita pada leher vas, atau tali rami yang dibentuk
seperti motif bunga sesuai dengan keinginan Anda.
11. Vas dari tali rami pun siap untuk digunakan.

7
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan memanfaatkan limbah yang tidak digunakan di lingkungan sekitar kita, kita dapat
memanfaatkan limbah tersebut menjadi karya kerajinan bernilai seni, ekonomis, dan dapat
membantu mengurangi limbah. Di dalam kegiatan ini juga kita dapat melatih kemampuan kita
untuk berwirausaha. Selain itu juga dapat melatih kreativitas dan keterampilan dalam mengolah
tali rami menjadi vas bunga yang estetik dan fungsional.

B. Saran
Saran dari kami adalah diperlukannya kesadaran dari setiap individu untuk mengurangi limbah.
Namun, setiap individu juga kami sarankan agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
limbah yang sudah ada agar bisa mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan, dan tentunya
dapat menghasilkan keuntungan yang bisa dibilang cukup tinggi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
A. Dokumentasi

1. Siapkan alat dan bahan

2. Lem pada bagian bawah dan samping cup

3. Tempelkan kawat 1 per 1 sampai berjumlah 15

4. Sampai jadi seperti ini

9
5. Mulailah menganyam tali rami dan ikutilah sesuai pola

6. Tadaa! Jadilah vas bunga tali rami dari serat pohon rami

10
LAMPIRAN PROMOSI

1. Kami mempromosikan vas bunga “ramiw” di berbagai sosial media agar


menyebar dengan luas dan cepat serta diketahui oleh banyak orang

11
B. Laporan Keuangan
Pada langkah awal kegiatan produksi vas bunga, kami akan membuat 1 vas bunga. Modal
awal pembuatan vas bunga dari limbah serat pohon tali rami adalah :

NO ALAT HARGA
.
1. Serat pohon rami Rp15.000,00
@15 meter
2. Lem tembak Rp6.000,00
@3 buah x Rp2.000,00
3. Bunga hias Rp5.000,00
TOTAL HARGA Rp26.000,00

Penjabaran nilai jual vas bunga dari limbah serat pohon rami adalah sebagai
berikut :

 Jika harga jual satu vas bunga sebesar Rp40.000,00. Keuntungan yang
akan didapat dari penjualan vas bunga dari limbah serat pohon rami
dapat kita hitung dengan cara
Untung = harga jual – modal awal
= Rp40.000,00 – Rp26.000,00
= Rp14.000,00

12

Anda mungkin juga menyukai