Disusun Oleh:
NISN :
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Pembimbing penguji
Kepala sekola
PENDAHULUAN
Limbah kulit singkong dan tape apkir yang selama ini disia-siakan ternyata
bisa diolah menjadi pakan ternak. Pakan ternak ini bisa menjadi alternatif pakan
dengan keunggulan mudah dicerna oleh ternak.
Dan kulit singkong tergolong sebagai sampah organik karena sampah ini
sangat membantu meminilisasikan sampah yang ada di masyarakt.
Limbah singkong adalah istilah yang merujuk pada bahan sisa atau material
yang dihasilkan dari proses pengolahan singkong. Ini bisa mencakup berbagai
jenis sisa seperti kulit singkong, serbuk singkong, air limbah, daun, dan tangkai
singkong yang tidak digunakan dalam produk makanan atau industri tertentu.
Pengelolaan limbah singkong penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan
mencari cara untuk memanfaatkannya, seperti dalam produksi pakan ternak atau
bahan baku lainnya..
Limbah singkong, yang terdiri dari kulit singkong, batang, daun dan bagian
tanaman lainnyayang tidak di manfaatkan,dan sering kali diabaikan dan dianggap
sebagai masalah lingkungan Pengabaian terhadap limbah singkong ini hanya
berpotensi mencemari lingkungan sekitar, tapi merupakan pemborosan sumber
daya yang berharga.
Amilum: Proses ekstraksi amilum dari singkong menghasilkan limbah berupa air
bekas yang mengandung pati yang terbuang.
Kulit Singkong: Kulit singkong yang tidak digunakan dalam makanan olahan
atau tepung bisa menjadi limbah. Ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional.
Air Limbah: Selama proses pencucian dan pemrosesan singkong, air yang
tercemar dapat menjadi limbah yang perlu diatasi.
Kulit Singkong: Ini adalah bagian luar singkong yang biasanya tidak digunakan
dalam makanan olahan atau tepung singkong.
Sisa Singkong: Potongan atau bagian singkong yang tidak memenuhi standar
kualitas dan tidak digunakan dalam produk makanan.
Serat Singkong: Dalam beberapa kasus, serat singkong yang dihasilkan selama
pengolahan mungkin dianggap sebagai limbah.
Limbah Pati: Dalam produksi amilum singkong, air bekas yang mengandung pati
yang terbuang mungkin dianggap sebagai limbah.
Daur ulang: Mengolah limbah singkong menjadi produk baru, seperti produk
kertas atau bahan bakar alternatif.
Kompos: Anda dapat menggunakan daun dan tangkai singkong bersama dengan
bahan organik lainnya untuk membuat kompos. Kompos ini dapat digunakan
untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Energi terbarukan: Serbuk singkong dapat dijadikan bahan bakar alternatif atau
digunakan dalam produksi biogas sebagai sumber energi terbarukan.
A.Kajian pustaka
2. Sumber Serat
Seperti yang kita ketahui, mengkonsumsi makanan berserat sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti menurunkan tekanan darah,
menjaga kadar kolesterol dan membantu memperlancar pencernaan.
Kandungan serat tinggi dan rendah lemak, hal ini menunjukkan kalau
singkong aman dikonsumsi tanpa harus khawatir obesitas.
3. Sumber Vit. K
Vitamin memegang peranan dalam membangun massa tulang
dengan cara memicu aktifitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin
K juga dapat membantu membatasi kerusakan saraf di otak sehingga
berguna dalam pengobatan penderita alzheimer.
4. Sumber Vit. B Kompleks
Singkong juga mengandung vitamin B kompleks dan beberapa
kelompok vitamin seperti riboflavin, folates, thiamin, piridoksin (vit B6)
dan asam patotenat. Riboflavin sendiri bermanfaat dalam proses
pertumbuhan serta membantu proses produksi sel darah merah guna
menghindari anemia. Selain vitamin tersebut, singkong juga mengandung
vitamin B17 atau disebut amygdaline yang berfungsi membantu
menghancurkan enzim penyebab kanker. Vitamin B17 yang terkandung
dalam biji aprikot awalnya diaplikasikan oleh warga Australia dan Amerika
sebagai alat pengobatan kanker tanpa kemoterapi, dan ternyata vitamin B17
juga terdapat pada singkong.
5. Sumber Mineral
Beberapa mineral penting bagi tubuh juga terdapat pada singkong.
Seng, magnesium, tembaga, besi dan mangan. Singkong juga memiliki
kandungan kalium dalam kadar yang cukup, sekitar 271 mg per 100 gram
singkong. Kalium merupakan bagian penting dari sel dan cairan tubuh yang
membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Famili : Euphorbiaceae
Daur Ulang Bahan Baku: Banyak industri, seperti industri kertas, logam,
dan plastik, menggunakan limbah sebagai bahan baku untuk memproduksi
produk baru. Dengan mendaur ulang bahan baku, limbah dapat diubah
menjadi barang bernilai tanpa perlu menggali lebih banyak sumber daya
alam.
Penggunaan Energi: Beberapa limbah dapat digunakan sebagai bahan
bakar alternatif untuk menghasilkan energi, seperti pembangkit listrik
tenaga biomassa yang menggunakan limbah organik. Ini membantu
mengurangi kebutuhan terhadap sumber energi fosil.
METODE PENELITIAN
BAB IV
BAB V