i
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian oleh :
Nama : Darma Ardianto
Kelas : XI MIPA 4
Disahkan di : Kayuagung
Tanggal : April 2022
Mengesahkan, Menyetujui,
Kepala SMAN 3 Kayuagung, Pembimbing,
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
NISN : 0039584110
Kelas : XI MIPA 4
“IDENTIFIKASI
MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR
DARI LIMBAH NASI BASI DAN SISA MAKANAN PARA
SISWA SMAN 3 UNGGULAN KAYUAGUNG”
merupakan karya asli yang dibuat oleh peneliti untuk memenuhi mengikuti ujian
semester genap tahun ajaran 2021/2022
Peneliti,
Darma Ardianto
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis limpahkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan pertolongannya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktu yang telah direncanakan
sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa Penulis limpahkan kepada
Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat
menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang terus dapat bermanfaat selalu.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang1
I.2 Rumusan Masalah2
I.3 Tujuan2
I.4 Manfaat2
BAB II KAJIAN PUSAKA3
2.1 Limbah3
3.3.1 Alat 6
3.3.2. Bahan6
4.2 Pembahasan7
BAB V PENUTUP8
5.1 Kesimpulan8
5.2 Saran8
I.3 Tujuan
1. Untuk mengolah sisa limbah nasi basi dan sisa makanan menjadi pupuk
cair
2. Untuk mengurangi sisa limbah nasi basi dan sisa makanan
I.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengolahan sisa limbah makanan menjadi pupuk cair
2. Untuk mengetahui cara pengurangan sisa limbah nasi basi dan sisa
makanan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Limbah
Limbah adalah berbagai barang yang dibuang karena tidak dipakai atau
digunakan lagi. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun
hasil kegiatan manusia. Limbah ini juga sering kali disebut dengan
sampah. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari sampah padat seperti
kertas, kardus, kaca, hingga sampah organik yang berasal dari bahan makanan
atau tumbuh-tumbuhan kering. Dalam hal ini, hampir segala macam
lingkungan menghasilkan limbah. Mulai dari limbah individu seperti limbah
rumah tangga, limbah kantor, limbah sekolah, limbah industri, hingga limbah
rumah sakit. Limbah adalah sisa suatu usaha maupun kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya, konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang secara
langsung maupun tidak dapat membahayakan lingkungan, kesehatan,
kehidupan manusia dan makhluk lainnya (Mahida, 1984).
Masing-masing tempat ini menghasilkan limbah yang berbeda-beda.
Biasanya limbah rumah tangga banyak menghasilkan sampah organik dari
sisa makanan, limbah kantor dan sekolah berupa sampah padat, dan limbah
industri serta rumah sakit berupa sampah kimia. Berbagai macam limbah ini
harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Ini juga
menjadi upaya untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya yang
berperan penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, salah satunya air.
Dengan begitu, sumber daya alam dapat terjaga dan bisa memberikan manfaat
yang baik bagi seluruh makhluk hidup.
dari kulit buah yang sudah busuk, terasi, keong, maupun nasi basi . (Hadinata,
2006). Salah satu MOL yang sering dibuat adalah MOL dari nasi basi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1 Alat
1. Pisau 4. Kontainer
2. Neraca Analit 5. Botol
3. Spatula tajam
3.3.2 Bahan
1. Nasi sisa / basi 1 kilogram
2. Sayur sisa / basi 500 gram
3. Gula 50 gram
4. Air 4 liter
5. Plastik
3.3.3 Cara Pembuatan
1. Siapkan 1 kilogram nasi sisa / basi yang mulai berjamur dan berwarna
agak kemerahan atau jingga.
2. Campurkan 500 gram sayur sisa / basi ke dalam nasi sisa / basi.
3. Masukkan 50 gram gula ke dalam nasi sisa / basi sebagai starter.
4. Kemudian ikat plastik dengan rapat, lalu lubangi menggunakan
penusuk.
5. Masukkan plastik campuran bahan tadi ke kontainer yang berisi air 4
liter, lalu beri pemberat pada plastik agar tidak terapung dan tutup lagi
agar reaksi gelap berjalan lancar.
6. Kemudian diamkan atau fermetasikan selama 3 hari di dalam kontainer.
7. Setelah 3 hari difermentasikan dapat kita ambil menggunakan botol
sebanyak 10 ml.
8. Produk pupuk organik cair pun siap di kemas dan diaplikasikan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.2 Pembahasan
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair
adalah limbah nasi basi dan sisa makanan para siswa SMAN 3 Uunggulan
Kayuagung. Pembuatan pupuk dilakukan dengan cara mencampur nasi basi
dan sisa makanan kemudian ditambahkan gula sebagai starternya dengan
perbandingan tertentu. Campuran tersebut dimasukkan ke dalam container
yang berisi air, lalu didiamkan agar terfermentasi dalam reaksi gelap selama 3
hari. Setelah 3 hari didiamkan maka air campuran tersebut berubah warna
menjadi putih pekat dan berbau asam, tandanya pupuk organik cair telah
dapat dikemas dan diaplikasikan.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil dari sisa nasi basi dan makanan adalah limbah. Namun dalam hal
tersebut limbah bukanlah hasil sisa makanan atau minuman yang sering
disebut sampah, namun sebenarnya sampah tersebut dapat diolah menjadi
pupuk yang sangat baik untuk tanaman dan dapat mengurangi limbah di
dapur umum SMAN 3 Unggulan Kayuagung. pemanfaatan ini dapat
dijadikan langkah awal inovasi pemanfaatan limbah menjadi pupuk atau
produk yang bernilai guna tinggi.
5.2 Saran
Hasil dari sisa nasi basi dan makanan adalah limbah. Namun dalam hal
tersebut limbah bukanlah hasil sisa makanan atau minuman yang sering
disebut sampah, namun sebenarnya sampah tersebut dapat diolah menjadi
pupuk yang sangat baik untuk tanaman dan dapat mengurangi limbah di
dapur umum SMAN 3 Unggulan Kayuagung. pemanfaatan ini dapat
dijadikan langkah awal inovasi pemanfaatan limbah menjadi pupuk atau
produk yang bernilai guna tinggi. Pupuk organik cair dari limbah nasi basi
dan sisa makanan sangatlah membantu untuk mengurangi penumpukan
limbah yang ada di dapur umum SMAN 3 Unggulan Kayuagung dan diubah
menjadi pupuk penambah nutrisi yang sangat baik untuk tanaman karena
banyak terkandung unsur hara didalamnya.