Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR DARI

LIMBAH NASI BASI DAN SISA MAKANAN PARA SISWA


SMAN 3 UNGGULAN KAYUAGUNG

i
LEMBAR PENGESAHAN

PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH NASI BASI DAN


SISA MAKANAN PARA SISWA SMAN 3 UNGGULAN
KAYUAGUNG

Penelitian oleh :
Nama : Darma Ardianto
Kelas : XI MIPA 4

Disahkan di : Kayuagung
Tanggal : April 2022

Mengesahkan, Menyetujui,
Kepala SMAN 3 Kayuagung, Pembimbing,

H. Anis Joko S, S.Pd, M.M


Pembina Tk. 1 Pembina
NIP 197412081999031001 NIP

ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama/ NISN : Darma Ardianto

NISN : 0039584110

Kelas : XI MIPA 4

Dengan ini menyatakan bahwa projek penelitian yang berjudul

“IDENTIFIKASI
MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR
DARI LIMBAH NASI BASI DAN SISA MAKANAN PARA
SISWA SMAN 3 UNGGULAN KAYUAGUNG”

merupakan karya asli yang dibuat oleh peneliti untuk memenuhi mengikuti ujian
semester genap tahun ajaran 2021/2022

Kayuagung, April 2022

Peneliti,

Darma Ardianto

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis limpahkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan pertolongannya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktu yang telah direncanakan
sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa Penulis limpahkan kepada
Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat
menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang terus dapat bermanfaat selalu.

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi standar, dengan judul :

“PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH NASI BASI DAN SISA


MAKANAN PARA SISWA SMAN 3 UNGGULAN KAYUAGUNG”
Untuk menyelesaikan karya tulis ini merupakan suatu hal yang baik dan
membanggakan, apabila penulis tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :

1. Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung, H. Anis Joko,S.Pd, M.M


2. Bapak dan Ibu guru, teman-teman di SMA Negeri 3 Unggulan
Kayuagung serta orang tua yang selalu mendukungku.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan bila terdapat kekurangan dalam pembuatan karya tulis ini penulis
mohon maaf, karena penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan.

Kayuagung, April 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang1
I.2 Rumusan Masalah2
I.3 Tujuan2
I.4 Manfaat2
BAB II KAJIAN PUSAKA3
2.1 Limbah3

2.2 Nasi Basi3

2.3 Pupuk Organik Cair4

BAB III METODE PENELITIAN5

3.1 Jenis Penelitian5

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian5

3.3 Prosedur Praktikum6

3.3.1 Alat 6

3.3.2. Bahan6

3.3.3 Cara Pembuatan6

3.3.4 Cara Pengaplikasian6

BAB IV HASIL PENELITIAN7

4.1 Hasil Penelitian7

4.2 Pembahasan7

BAB V PENUTUP8

5.1 Kesimpulan8

5.2 Saran8

DAFTAR PUSTAKA9 LAMPIRAN10


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Sebuah sekolah pasti ada sekolah yang berasrama dan tidak. Pada sekolah
yang berasrama pasti jumlah konsumsi hariannya sangatlah banyak,
dikarenakan pada saat jam makan melibatkan seluruh warga sekolah, siswa,
guru dan para pegawai lainnya untuk makan di dapur umum. Pada dasarnya
dapur umum bukan hanya tempat untuk konsumsi saja, namun juga sebagai
tempat penumpukan limbah sisa makanan terbesar di sekolah.
Maka dari pada itu limbah sisa makanan atau nasi sisa harus dapat kita
manfaatkan. Untuk mengurangi penumpukan limbah dan pencemaran
lingkungan. Jika biasanya nasi sasi digunakan sebagai pakan ternak atau
terkadang hanya dibuang begitu saja di tempat sampah, namun kini nasi sisa
makan kita dapat diolah menjadi sebagai pupuk organik atau pupuk cair untuk
menyuburkan tanaman yang efisien dan ramah lingkungan.
Seperti kita ketahui, tumbuh dan berkembangnya tanaman sangat
membutuhkan tanah yang subur dan nutrisi yang cukup. Nah, salah satu zat
organik yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman adalah nasi sisa makan
para siswa serta seluruh warga sekolah. Sebab, di dalam nasi terdapat sejumlah
nutrisi penting di antaranya karbohidrat, protein, mineral seperti besi (Fe),
fosfor (P), mangan (Mn), selenium, magnesium (Mg), kalium, dan sejumlah
vitamin. Pertama, di dalam nasi terdapat sekitar 39% karbohidrat. Sesuai
dengan namanya, yakni karbo dan hidrat, maka nasi terdiri dari ion karbon dan
hidrogen. Karbon dan hidrogen tadi dalam bentuk kompleks, yakni karbohidrat
akan diubah ke dalam bentuk yang lebih sederhana, yakni gula. Gula
merupakan sumber energi bagi mikroorganisme yang ada di tanah untuk
berkembang biak dan bereproduksi sehingga dapat membantu tanah kita untuk
memperbaiki strukturnya, baik secara kimia maupun biologi. Selanjutnya
protein, nantinya protein ini akan dipecah menjadi sumber nitrogen (N) yang
dapat digunakan sebagai hormon pertumbuhan untuk tanaman. Berikutnya
kalsium akan bekerja sama dengan kalium untuk membentuk dinding sel di
dalam tanaman.
Di dalam nasi juga terdapat beberapa vitamin, di antaranya vitamin A, B1,
B2, dan B3 di mana nantinya akan menjadi unsur yang bisa digunakan untuk
tanaman. Melihat banyaknya kandungan zat pada nasi, sebetulnya masih
banyak manfaat lainnya dari nasi sisa untuk tanaman, yakni kandungan
tembaga, besi, dan seng menyediakan unsur hara mikro untuk tanaman.
Sayangnya, nasi sisa ini tidak serta merta dapat diaplikasikan secara
langsung untuk tanaman. Nasi sisa harus diolah terlebih dahulu agar dapat
bermanfaat untuk tanaman, salah satunya dengan membuat Mikro Organisme
Lokal (MOL).

I.2 Rumusan Masalah


1. Banyaknya sisa limbah makanan yang tidak digunakan
2. Sisa limbah makanan yang semakin menumpuk

I.3 Tujuan
1. Untuk mengolah sisa limbah nasi basi dan sisa makanan menjadi pupuk
cair
2. Untuk mengurangi sisa limbah nasi basi dan sisa makanan

I.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengolahan sisa limbah makanan menjadi pupuk cair
2. Untuk mengetahui cara pengurangan sisa limbah nasi basi dan sisa
makanan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Limbah
Limbah adalah berbagai barang yang dibuang karena tidak dipakai atau
digunakan lagi. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun
hasil kegiatan manusia. Limbah ini juga sering kali disebut dengan
sampah. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari sampah padat seperti
kertas, kardus, kaca, hingga sampah organik yang berasal dari bahan makanan
atau tumbuh-tumbuhan kering. Dalam hal ini, hampir segala macam
lingkungan menghasilkan limbah. Mulai dari limbah individu seperti limbah
rumah tangga, limbah kantor, limbah sekolah, limbah industri, hingga limbah
rumah sakit. Limbah adalah sisa suatu usaha maupun kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya, konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang secara
langsung maupun tidak dapat membahayakan lingkungan, kesehatan,
kehidupan manusia dan makhluk lainnya (Mahida, 1984).
Masing-masing tempat ini menghasilkan limbah yang berbeda-beda.
Biasanya limbah rumah tangga banyak menghasilkan sampah organik dari
sisa makanan, limbah kantor dan sekolah berupa sampah padat, dan limbah
industri serta rumah sakit berupa sampah kimia. Berbagai macam limbah ini
harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Ini juga
menjadi upaya untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya yang
berperan penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, salah satunya air.
Dengan begitu, sumber daya alam dapat terjaga dan bisa memberikan manfaat
yang baik bagi seluruh makhluk hidup.

2.2 Nasi Basi


Nasi basi adalah nasi yang sudah tidak layak untuk dinikmati karena
memiliki bau dan rasa yang tidak sedap, berlendir, dan ditumbuhi jamur
berwarna kuning atau oranye di atasnya. Ciri-ciri nasi basi antara lain aroma
menyengat, teksturnya yang lengket dan berair, atau malahan menjadi keras
dan kering. Nasi basi juga dapat ditumbuhi jamur. Nasi basi bisa
menyebabkan keracunan makanan. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk
mikroorganisme diperoleh dari limbah-limbah organik seperti gandum,
singkong, air cucian beras, dan lain-lain. Glukosa berasal dari air kelapa,
cairan gula merah, maupun gula pasir. Serta sumber mikroorganisme berasal

dari kulit buah yang sudah busuk, terasi, keong, maupun nasi basi . (Hadinata,
2006). Salah satu MOL yang sering dibuat adalah MOL dari nasi basi.

2.3 Pupuk Organik Cair


Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan bahan
organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang
kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Bahan baku pupuk organik
cair yang sangat bagus yaitu bahan organik basah atau bahan organik yang
mempunyai kandungan air tinggi seperti sisasisa buah-buahan dan sisa sayur-
sayuran. Agar tanaman tumbuh subur, tak hanya bergantung pada media
tanam, pemilihan bibit, dan penyiramannya, tapi juga pemberian nutrisi yang
tepat. Nutrisi tanaman ini bisa didapatkan melalui bahan-bahan organik yang
ada di sekitarmu, salah satunya nasi basi. Nasi basi juga bisa digunakan
sebagai bahan bioaktif untuk pembuatan pupuk kompos. Pupuk cair organik
dari nasi basi ini selain mudah dan murah, juga bisa dipakai untuk
menyuburkan tanaman. Bahan organik memiliki peran penting sebagai
sumber energi dan pakan untuk mendukung berbagai kehidupan serta
perkembangbiakan mikroba dalam tanah. ( Manure, 2014). Karakteristik pada
Pupuk cair organik umumnya berwarna coklat agak kekuningan. Karena
dibuat dari bahan sampah, bau khas pupuk ini cukup menyengat tetapi bau
tersebut dapat dikurangi, bahkan dihilangkan dengan cara memberikan
pewangi. Produk yang dihasilkan merupakan produk organik, bahan pewangi
nya pun harus bahan alami. Bahan pewangi alami yang dapat digunakan yaitu
sereh wangi, jeruk citrun, atau pandan.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, jenis penulisannya menggunakan
metode penelitian kualitatif. Menurut Creswell, J. W mengartikan penelitian
kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah
manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan dari hasil penelitian
berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan di
lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.
Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis yang mendalam yaitu
mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah
lainnya.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 februari – 8 maret 2022
bertempat di Dapur Umum dan Laboratorium Kimia SMAN 3 Unggulan
Kayuagung, kelurahan Kedaton, kecamatan Kayuagung Kab. OKI, Sumatera
Selatan.

3.3 Prosedur Praktikum


Prosedur merupakan suatu proses, langkah langkah atau tahapan
tahapan dari serangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, prosedur juga biasanya melibatkan beberapa orang dalam
suatu departmen di dalam perusahaan. Praktikum bisa disimpulkan jadi
proses pembelajaran pada peserta didik dari tenaga pendidik untuk
mengamati object, menganalisa, menunjukkan dan membuat rangkuman
atau laporan hasil dari penilaian yang sudah dikerjakan. Laporan yang
dikerjakan dengan bentuk tulisan, baik dicatat tangan atau memakai mesin
tulis. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pembuatan
pupuk cair sisa limbah makanan siswa SMAN 3 Unggulan Kayuagung.

3.3.1 Alat
1. Pisau 4. Kontainer
2. Neraca Analit 5. Botol
3. Spatula tajam

3.3.2 Bahan
1. Nasi sisa / basi 1 kilogram
2. Sayur sisa / basi 500 gram
3. Gula 50 gram
4. Air 4 liter
5. Plastik
3.3.3 Cara Pembuatan
1. Siapkan 1 kilogram nasi sisa / basi yang mulai berjamur dan berwarna
agak kemerahan atau jingga.
2. Campurkan 500 gram sayur sisa / basi ke dalam nasi sisa / basi.
3. Masukkan 50 gram gula ke dalam nasi sisa / basi sebagai starter.
4. Kemudian ikat plastik dengan rapat, lalu lubangi menggunakan
penusuk.
5. Masukkan plastik campuran bahan tadi ke kontainer yang berisi air 4
liter, lalu beri pemberat pada plastik agar tidak terapung dan tutup lagi
agar reaksi gelap berjalan lancar.
6. Kemudian diamkan atau fermetasikan selama 3 hari di dalam kontainer.
7. Setelah 3 hari difermentasikan dapat kita ambil menggunakan botol
sebanyak 10 ml.
8. Produk pupuk organik cair pun siap di kemas dan diaplikasikan.

3.3.4 Cara Pengaplikasian


1. Siramkan / semprotkan ke bagian akar tanaman, cukup campurkan 10
ml pupuk organik cair ke dalam 4 liter air.
2. Pemberian pupuk organik cair dapat dilakukan 2 kali seminggu hingga
tanaman tumbuh dengan subur.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


Dalam bab ini didapatkan Hasil penelitian yang bertujuan untuk
membuat sekaligus mengetahui proses yang efektif dalam pembuatan pupuk
organik organik cair dengan memanfaatkan limbah nasi basi dan sisa
makanan para siswa SMAN 3 Unggulan Kayuagung. Berdasarkan hasil
penelitian, pembuatan pupuk organik cair yang di lakukan di Laboratorium
Kimia SMAN 3 Unggulan Kayuagung menghasilkan produk pupuk organik
cair yang berwarna putih dan berbau asam.

4.2 Pembahasan
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair
adalah limbah nasi basi dan sisa makanan para siswa SMAN 3 Uunggulan
Kayuagung. Pembuatan pupuk dilakukan dengan cara mencampur nasi basi
dan sisa makanan kemudian ditambahkan gula sebagai starternya dengan
perbandingan tertentu. Campuran tersebut dimasukkan ke dalam container
yang berisi air, lalu didiamkan agar terfermentasi dalam reaksi gelap selama 3
hari. Setelah 3 hari didiamkan maka air campuran tersebut berubah warna
menjadi putih pekat dan berbau asam, tandanya pupuk organik cair telah
dapat dikemas dan diaplikasikan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Hasil dari sisa nasi basi dan makanan adalah limbah. Namun dalam hal
tersebut limbah bukanlah hasil sisa makanan atau minuman yang sering
disebut sampah, namun sebenarnya sampah tersebut dapat diolah menjadi
pupuk yang sangat baik untuk tanaman dan dapat mengurangi limbah di
dapur umum SMAN 3 Unggulan Kayuagung. pemanfaatan ini dapat
dijadikan langkah awal inovasi pemanfaatan limbah menjadi pupuk atau
produk yang bernilai guna tinggi.

5.2 Saran
Hasil dari sisa nasi basi dan makanan adalah limbah. Namun dalam hal
tersebut limbah bukanlah hasil sisa makanan atau minuman yang sering
disebut sampah, namun sebenarnya sampah tersebut dapat diolah menjadi
pupuk yang sangat baik untuk tanaman dan dapat mengurangi limbah di
dapur umum SMAN 3 Unggulan Kayuagung. pemanfaatan ini dapat
dijadikan langkah awal inovasi pemanfaatan limbah menjadi pupuk atau
produk yang bernilai guna tinggi. Pupuk organik cair dari limbah nasi basi
dan sisa makanan sangatlah membantu untuk mengurangi penumpukan
limbah yang ada di dapur umum SMAN 3 Unggulan Kayuagung dan diubah
menjadi pupuk penambah nutrisi yang sangat baik untuk tanaman karena
banyak terkandung unsur hara didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai