Oleh:
Lembar Pengesahan
MENGETAHUI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
limpahan rahmat, karunia dan pertolongan-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tulisan ilmiah ini. Karya Ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan
Cangkang Telur Ayam Sebagai Pot Organik Sekaligus Sumber Nutrisi Bagi
Tanaman”. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis
Ilmiah Universitas Islam Indonesia.
Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang memberikan kontribusi dalam penulisan karya tulis
ini. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis hanturkan kepada :
1. Bapak kepala SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah memberikan
dukungan untuk kesuksesan penulis.
2. Guru Pembimbing SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah memberikan
motivasi dan bantuannya.
3. Kedua Orang tua yang selalu memberikan dukungan berupa moril maupun
materil, serta doa untuk kesuksesan penulis.
4. Teman-teman dan keluarga atas do’a dan dukungannya.
Demikian karya tulis ini kami buat, kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan sebagai evaluasi kedepannya. Semoga tulisan ini bermanfaat
dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus akan
berdampak bagi sistem lingkungan yang semakin buruk. Hal ini
dikhawatirkan akan berdampak pula di kehidupan generasi
mendatang yang tentu saja membutuhkan lingkungan hidup dalam
kondisi masih lestari.
Tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap telur
mengakibatkan timbul masalah baru mengenai limbah dari telur
tersebut berupa cangkang atau kulit. Sedikit sekali masyarakat
memanfaatkan limbah cangkang telur tersebut sebagai sebuah
peluang.
Oleh karena itu, pemanfaatan cangkang telur sebagai pot
merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk
kimia yang berlarut-larut serta dapat mengurangi limbah
masyarakat berupa cangkang telur yang dibiarkan begitu saja.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pemanfaatan limbah
cangkang telur ayam ini adalah terjaganya sistem lingkungan
akibat berkurangnya penggunaan pupuk kimia, limbah cangkang
telur menjadi lebih bernilai, serta memiliki daya guna dalam upaya
mewujudkan lingkungan yang lebih asri.
C. Manfaat
1. Sebagai rujukan untuk mengolah cangkang telur ayam sebagai
pot yang sekaligus berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman.
2. Sebagai arahan bagi masyarakat untuk bersama-sama agar lebih
mandiri dalam memanfaatkan limbah yang terakumulasi di
lingkungan masyarakat.
3. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat bahwa limbah
cangkang telur dapat digunakan sebagai alternatif pengganti
pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan pupuk
organik yang mana membutuhkan waktu cukup lama dalam hal
pembuatannya.
A. Cangkang Telur
Komposisi kimia dari kulit telur terdiri dari protein 1,71%, lemak
0,36%, air 0,93%, serat kasar 16,21%, abu 71,34% (Nasution, 1997).
Berdasarkan hasil penelitian, serbuk kulit telur ayam mengandung kalsium
sebesar 401±7,2 gram atau sekitar 39% kalsium, dalam bentuk kalsium
karbonat (Schaafsma, 2000).
Menurut Hardjowigeno (2002) kapur mengandung unsur
Ca, tetapi pemberian kapur kedalam tanah pada umumnya bukan
karena tanah kekurangan unsur Ca melainkan tanah terlalau asam.
Salah satu sifat kimia dari kalsium karbonat yaitu dapat menetralisasi asam
(Soine, 1961). Sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih baik.
B. Lem Tepung Tapioka
Pati tapioka (kanji) dan yang paling banyak digunakan sebagai
perekat karena harganya lebih murah, ketersediaannya cukup banyak,
mudah didapat, mudah dalam pemakaiannya, dapat menghasilkan
kekuatan rekat kering yang tinggi serta dapat pula mengurangi bau limbah
(Gafar dan Butarbutar, 1995; Saechu, 1997;
Sulistyanto, 2006).
C. Campuran
Menurut Wikipedia, dalam pengertian kimia, campuran adalah
sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang
berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi (obyek tidak menempel satu sama
lain). Campuran merupakan hasil pencampuran mekanis atau
pencampuran zat kimia seperti elemen dan senyawa, tanpa penyatuan
kimia atau perubahan kimia lainnya, sehingga masing-masing zat
mempertahankan properti dan karakteristik kimianya. Metode Campuran
inilah yang akan digunakan dalam pembuatan pot berbahan dasar
cangkang telur ayam yaitu pencampuran lem tepung tapioka dengan
serbuk cangkang telur ayam.
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil
kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pertumbuhan tanaman memerlukan kalsium, fosfor dan unsur
hara lainnya, oleh karena itu penanaman melalui media pot
berbahan dasar cangkang telur ini sangat baik apabila
dikembangkan.
2. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
hal mengolah limbah maka akan di dapat masyarakat yang lebih
mandirI
B. Saran
Aplikasi serbuk cangkang telur dalam media pot perlu
dikembangkan lagi demi terjaga nya kualitas lingkungan dari bahan kimia
serta dapat menjadikan masyarakat lebih mandiri akan penggunaan limbah
yang sering diabaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Mashfufah, N.H. 2014. UJI POTENSI PUPUK ORGANIK DARI BAHAN
CANGKANG TELUR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN
SELEDRI (Apium graveolens urakarta: PROGRAM
L.). S STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Atika, D.S dkk. 2014. PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR
AYAM SEBAGAI PENGADSORPSI LOGAM MERKURI DI
SUNGAI KAPUAS KALIMANTAN BARAT. Pontianak:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Syam, Z.Z dkk. 2014. Pengaruh Serbuk Cangkang Telur Ayam Terhadap
Tinggi Tanaman Kamboja Jepang (Adenium obesum). Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Tadulako
2Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP,
Universitas tadulako,
Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Campuran