Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN CANGKANG TELUR AYAM SEBAGI POT

ORGANIK SEKALIGUS SUMBER NUTRISI BAGI


TANAMAN

“Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah

Remaja Universitas Islam Indonesia”

Oleh:

Cahya Yustika Rani

Rahmi Isnaini 9606

SMA Negeri 10 Yogyakarta


2015

Lembar Pengesahan

1. Judul Naskah : PEMANFAATAN CANGKANG TELUR AYAM


SEBAGI POT ORGANIK SEKALIGUS SUMBER NUTRISI BAGI
TANAMAN
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Rahmi Isnaini
b. NIS : 9606
c. Kelas : XI IPA 3
d. Sekolah : SMA Negeri 10 Yogyakarta
3. Anggota Tim : 2 orang
4. Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap : Wuri
b. NIP :

Diajukan untuk mengikuti lomba karya tulis Universitas Islam


Indonesia dan disahkan oleh:

Guru Pembimbing Ketua

Wuri ​ ​Rahmi Isnaini


NIP: NIS: 9606

MENGETAHUI

Yogyakarta, 17 Mei 2015


Kepala Sekolah

SMA Negeri 10 Yogyakarta,


​Drs.Basuki
NIP: 19591012 198903 1 006

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
limpahan rahmat, karunia dan pertolongan-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tulisan ilmiah ini. Karya Ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan
Cangkang Telur Ayam Sebagai Pot Organik Sekaligus Sumber Nutrisi Bagi
Tanaman”. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis
Ilmiah Universitas Islam Indonesia.
Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang memberikan kontribusi dalam penulisan karya tulis
ini. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis hanturkan kepada :
1. Bapak kepala SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah memberikan
dukungan untuk kesuksesan penulis.
2. Guru Pembimbing SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah memberikan
motivasi dan bantuannya.
3. Kedua Orang tua yang selalu memberikan dukungan berupa moril maupun
materil, serta doa untuk kesuksesan penulis.
4. Teman-teman dan keluarga atas do’a dan dukungannya.
Demikian karya tulis ini kami buat, kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan sebagai evaluasi kedepannya. Semoga tulisan ini bermanfaat
dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 17 Mei 2014


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................


KATA PENGANTAR ........................................................
DAFTAR ISI ......................................................................
DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......
B. Perumusan Masalah .....
C. Tujuan .....
D. Manfaat ............
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Cangkang Telur.....
B. Lem Tepung Tapioka.....
C. Campuran....
BAB III. METODE PENELITIAN....
BAB 1V. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan...............
B. Saran...........
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Penggunaan pupuk kimia dalam dosis tinggi memang memiliki tujuan


untuk meningkatkan produktifitas tanaman namun hal itu cenderung
merusak sistem dalam lingkungan. Kulit telur ayam bagi masyarakat
umum hanya dianggap sebagai limbah rumah tangga. Padahal banyak
dari mereka belum mengetahui bahwa dalam cangkang telur
mengandung kalsium karbonat. Kandungan kalsium yang cukup besar
inilah yang berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai pupuk organik bagi tanaman.Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh dari pembuatan pot berbahan dasar cangkang
telur ayam bagi tanaman. Penelitian telah dilakukan dari bulan Mei
2015. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan
menggunakan desain rancangan acak kelompok (RAK) percobaan satu
faktorial
dengan 2 taraf perlakuan (pot mengandung serbuk cangkang telur, dan
tidak mengandung serbuk cangkang telur) dan 2 kali ulangan.
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi batang
tanaman Adenium obesum yang diukur setiap minggu. Hasil penelitian
yang diperoleh berupa pertumbuhan batang tanaman Adenium obesum
berturut-turut dengan penggunaan pot berbahan dasar cangkang telur
dan tidak berbahan dasar cangkang telur adalah 4,2 cm dan 2,8 cm.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa serbuk cangkang
telur ayam dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan Adenium
obesum.
Kata Kunci : Serbuk, Cangkang telur ayam, pertumbuhan, Adenium
obesum.
BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Konsumsi telur di Indonesia akan terus meningkat selama

telur masih diproduksi di berbagai peternakan, telur-telur tersebut


digunakan untuk keperluan banyak hal. Terlebih dalam hal
konsumsi masyarakat. Di restoran, usaha rumahan kue kering,
pabrik roti dan mie, serta para pedangang kaki lima yang
menjajakan martabak telur sebagai bahan baku pembuatan
makanan. Telur yang sudah diolah menjadi bahan makanan, tentu
cangkang atau kulit telurnya sudah tidak terpakai lagi.
Kandungan gizi kulit telur ternyata tak kalah tinggi dari
telurnya, hanya saja saat ini belum mendapat perhatian yang berarti
dari berbagai kalangan . Para pakar kimiawi telah melakukan uji
coba terhadap cangkang telur, sehingga kandungan dari cangkang
telur telah terbukti. Bahwa cangkang telur tersusun oleh bahan
anorganik 95,1%, protein 3,3% dan air 1,6%. Komposisi kimia dari
kulit telur terdiri dari protein 1,71%, lemak 0,36%, air 0,93%, serat
kasar 16,21%, abu 71,34% (Nursiam, 2011). Berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya oleh Miles, serbuk kulit telur ayam
mengandung kalsium sebesar 401±7,2 gram atau sekitar 39%
kalsium, dalam bentuk kalsium karbonat.
Pertumbuhan tanaman memerlukan kalsium, fosfor dan
unsur hara lainnya, oleh karena itu penanaman melalui media pot
berbahan dasar cangkang telur ini sangat baik apabila
dikembangkan. Mengingat kebutuhan pertumbuhan tenaman akan
pupuk organik maupun pupuk kimia guna sebagai penunjang
pertumbuhannya. Kini, bagi para petani ataupun penjual tanaman
lebih tertarik menggunakan pupuk kimia daripada pupuk organik
dengan alasan bahwa butuh berbulan-bulan untuk proses
pembuatan pupuk organik tersebut, serta cukup sulit untuk mencari
kotoran ternak atau bahan-bahan organik lainnya. Rencana
penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh dan efisiensi penggunaan pot berbahan
dasar cangkang telur terhadap pertumbuhan tanaman.

A. Rumusan Masalah
Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus akan
berdampak bagi sistem lingkungan yang semakin buruk. Hal ini
dikhawatirkan akan berdampak pula di kehidupan generasi
mendatang yang tentu saja membutuhkan lingkungan hidup dalam
kondisi masih lestari.
Tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap telur
mengakibatkan timbul masalah baru mengenai limbah dari telur
tersebut berupa cangkang atau kulit. Sedikit sekali masyarakat
memanfaatkan limbah cangkang telur tersebut sebagai sebuah
peluang.
Oleh karena itu, pemanfaatan cangkang telur sebagai pot
merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk
kimia yang berlarut-larut serta dapat mengurangi limbah
masyarakat berupa cangkang telur yang dibiarkan begitu saja.

B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pemanfaatan limbah
cangkang telur ayam ini adalah terjaganya sistem lingkungan
akibat berkurangnya penggunaan pupuk kimia, limbah cangkang
telur menjadi lebih bernilai, serta memiliki daya guna dalam upaya
mewujudkan lingkungan yang lebih asri.
C. Manfaat
1. Sebagai rujukan untuk mengolah cangkang telur ayam sebagai
pot yang sekaligus berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman.
2. Sebagai arahan bagi masyarakat untuk bersama-sama agar lebih
mandiri dalam memanfaatkan limbah yang terakumulasi di
lingkungan masyarakat.
3. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat bahwa limbah
cangkang telur dapat digunakan sebagai alternatif pengganti
pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan pupuk
organik yang mana membutuhkan waktu cukup lama dalam hal
pembuatannya.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Cangkang Telur
Komposisi kimia dari kulit telur terdiri dari protein 1,71%, lemak
0,36%, air 0,93%, serat kasar 16,21%, abu 71,34% (Nasution, 1997).
Berdasarkan hasil penelitian, serbuk kulit telur ayam mengandung kalsium
sebesar 401±7,2 gram atau sekitar 39% kalsium, dalam bentuk kalsium
karbonat (Schaafsma, 2000).
Menurut Hardjowigeno (2002) kapur mengandung unsur
Ca, tetapi pemberian kapur kedalam tanah pada umumnya bukan
karena tanah kekurangan unsur Ca melainkan tanah terlalau asam.
Salah satu sifat kimia dari kalsium karbonat yaitu dapat menetralisasi asam
(Soine, 1961). Sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih baik.
B. Lem Tepung Tapioka
Pati tapioka (kanji) dan yang paling banyak digunakan sebagai
perekat karena harganya lebih murah, ketersediaannya cukup banyak,
mudah didapat, mudah dalam pemakaiannya, dapat menghasilkan
kekuatan rekat kering yang tinggi serta dapat pula mengurangi bau limbah
(Gafar dan Butarbutar, 1995; Saechu, 1997;
Sulistyanto, 2006).

C. Campuran
Menurut Wikipedia, dalam pengertian kimia, campuran adalah
sebuah zat yang dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang
berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi (obyek tidak menempel satu sama
lain). Campuran merupakan hasil ​pencampuran mekanis atau
pencampuran ​zat kimia seperti ​elemen dan ​senyawa​, tanpa penyatuan
kimia atau perubahan kimia lainnya, sehingga masing-masing zat
mempertahankan properti dan karakteristik kimianya. Metode Campuran
inilah yang akan digunakan dalam pembuatan pot berbahan dasar
cangkang telur ayam yaitu pencampuran lem tepung tapioka dengan
serbuk cangkang telur ayam.

BAB III. METODE PENELITIAN


Metode peneitian yang digunakan adalah metode eksperimen untuk
memperoleh data dengan melakukan percobaan secara langsung,
menanam tanaman seledri dengan media pot berbahan dasar cangkang
telur. Parameter dalam penelitian ini adalah tinggi batang, jumlah
daun. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
desain rancangan acak kelompok (RAK) percobaan satu faktorial
dengan 2 taraf perlakuan (pot mengandung serbuk cangkang telur, dan
tidak mengandung serbuk cangkang telur) dan 2 kali ulangan.
Penulisan diawali dengan keprihatinan terhadap penggunaan pupuk
kimia secara terus-menerus yang menyebabkan turunnya keasrian
lingkungan . Penulis mengangkat suatu topik kemudian mulai
mengumpulkan referensi serta membaca beberapa hasil penelitian
(artikel, essay, makalah) beberapa ahli. Pada akhirnya materi disusun
secara sistematis sehingga menghasilkan paper yang ilmiah.

BAB 1V. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penggunaan pupuk kimia kini masih diminati banyak petani di
Indonesia. Tak sedikit dari mereka sudah mengetahui akibat yang akan
timbul bagi lingkungan apabila pemupukkan dilakukan terus-menerus.
Alternatif lain yang digunakan agar kerusakan lingkungan karena bahan
kimia berkurang adalah dengan penggunaan pupuk kompos. Namun
sayangnya alternatif ini kurang diminati karena pembuatan kompos
membutuhkan waktu cukup lama. Agar hal tersebut dapat ditangani,
penggunaan serbuk cangkang telur ayam bisa dijadikan alternatif
selanjutnya, pada penelitian kali ini serbuk cangkang telur ayam
dimodifikasi dalam bentuk pot agar lebih efisien dalam proses penanaman.
Telah dilakukan eksperimen dengan menggunakan desain
rancangan acak kelompok (RAK) percobaan satu faktorialdengan 2 taraf
perlakuan (pot mengandung serbuk cangkang telur, dan tidak mengandung
serbuk cangkang telur) dan 2 kali ulangan. Hasil penelitian yang diperoleh
berupa pertumbuhan batang tanaman Adenium obesum berturut-turut
dengan penggunaan pot berbahan dasar cangkang telur dan tidak berbahan
dasar cangkang telur adalah 4,2 cm dan 2,8 cm. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa serbuk cangkang telur ayam dapat berpengaruh
terhadap pertumbuhan Adenium obesum.

PROSES PEMBUATAN POT BERBAHAN DASAR CANGKANG


TELUR AYAM
1. Sediakan bahan berupa cangkang telur ayam yang sudah dihaluskan
berupa serbuk, lem dari tepung tapioka, dan pot plastik sebagai alat
cetakan.
2. Serbuk cangkang telur ayam dicampurkan dengan lem tepung tapioka
lalu uleni sampai benar-benar menyatu. Dengan perbandingan jumlah
serbuk dan lem 3:1
3. Lalu masukkan campuran serbuk dan lem tapioka tadi ke dalam pot
plastik sehingga terbentuk pot seperti pada umumnya.
4. Hanya perlu pengeringan dengan suhu normal dalam waktu sehari atau
dua hari lalu pot sudah dapat digunakkan.
5. Perlu diingat bahwa penggunaan pot ini memiliki banyak manfaat
salah satunya penyiraman pada tanaman tidak perlu dilakukkan setiap
hari dan tentu saja pot ini lebih ramah lingkungan.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil
kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pertumbuhan tanaman memerlukan kalsium, fosfor dan unsur
hara lainnya, oleh karena itu penanaman melalui media pot
berbahan dasar cangkang telur ini sangat baik apabila
dikembangkan.
2. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
hal mengolah limbah maka akan di dapat masyarakat yang lebih
mandirI
B. Saran
Aplikasi serbuk cangkang telur dalam media pot perlu
dikembangkan lagi demi terjaga nya kualitas lingkungan dari bahan kimia
serta dapat menjadikan masyarakat lebih mandiri akan penggunaan limbah
yang sering diabaikan.

DAFTAR PUSTAKA
Mashfufah, N.H. 2014. ​UJI POTENSI PUPUK ORGANIK DARI BAHAN
CANGKANG TELUR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN
SELEDRI (Apium graveolens ​ urakarta: PROGRAM
L.). S STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Atika, D.S dkk. 2014​. PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR
AYAM SEBAGAI PENGADSORPSI LOGAM MERKURI DI
SUNGAI KAPUAS KALIMANTAN BARAT.​ Pontianak:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Syam, Z.Z dkk. 2014. ​Pengaruh Serbuk Cangkang Telur Ayam Terhadap
Tinggi Tanaman Kamboja Jepang (Adenium obesum​). Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Tadulako
2Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP,
Universitas tadulako,
Wikipedia: ​http://id.wikipedia.org/wiki/Campuran

Anda mungkin juga menyukai