MITIGASI BENCANA
Dosen Pengampu:
Febrian Dedi Sastrawan,S.Pd.,M.Sc.
Rahmania, S.Pd.,M.Sc.
Nama Anggota:
Anggi Ristyorini
Annisa Istiqomatus Sholihah
Binsar Raymond Sinaga
Jaslam Ahsani
Khairuni Delfi Anisa
Rahmi Isnaini
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa dan
mengetahui secara lebih khusus mengenai ancaman (hazard), kerentanan (vulnerability),
serta daerah paparan (exporsure) bencana di Provinsi DIY serta mengetahui upaya-upaya
yang telah dan akan dilakukan dalam upaya manajemen bencana di DIY.
C. Pembahasan
1. Analisa Bencana
Analisa bencana dilakukan dengan meninjau satu persatu dari ketiga penyebab
bencana di Provinsi DIY yaitu ancaman (hazard), kerentanan (vulnerability), serta
daerah paparan (exposure) bencana.
a) Analisa Potensi Bencana/Ancaman (hazard) di DI Yogyakarta
Berdasarkan UNISDR (2009), ancaman (hazard) diklasifikasikan menjadi
5 tipe yaitu ancaman secara biologi (biological hazard), ancaman lingkungan
(environmental), ancaman secara geologi (geological hazard), ancaman hidro-
meteorologi (hydrometeorological hazard), dan ancaman secara teknologi
(technological hazard). Ditinjau berdasarkan jenis ancamannya, wilayah DI
Yogyakarta memiliki potensi terhadap bahaya-bahaya bencana seperti berikut ini:
1) Biological hazard
Ancaman bencana secara biologi yang dapat terjadi di wilayah DI
Yogyakarta adalah wabah penyakit. Bencana epidemi dan wabah penyakit
merupakan ancaman bencana yang diakibatkan oleh menyebarnya penyakit
menular yang berjangkit di suatu daerah tertentu dan waktu tertentu.
Berdasarkan data dan Informasi Bencana Indonesia tahun 1885-2011, terdapat
korban sebanyak 16 jiwa dikarenakan wabah penyakit. Secara nyata, ancaman
berupa wabah penyakit seperti yang sedang marak saat ini yaitu wabah corona
virus disease (COVID-19) yang telah menyebar dalam skala besar dan
menimbulkan korban jiwa serta perubahan tatanan hidup dan tatanan sosial.
Berdasarkan catatan BPBD DIY, epidemi dan wabah penyakit termasuk ke
dalam kategori tingkat ancaman sedang.
Keputusan Gubernur DI Yogyakarta tentang Kegiatan Rencana aksi pasca Gempa Bumi
di Provinsi DI Yogyakarta,
Pergub No.47 Tahun 2006 tentang petunjuk operasional rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca gempa bumi di Provinsi DI Yogyakarta