PENDAHULUAN
Jumlah pulau di Indonesia lebih dari 17.000 dan panjang garis pantai
lokasi gunung api yang paling aktif di dunia dan merupakan pertemuan
gempa, dan tsunami. Kaitan ini Indonesia merupakan wilayah yang dilalui
sabuk api atau ring of fire (Suarmika, 2017: 18-24). Dampak dari hal
jiwa serta kerugian ratusan triliun sebagai dampak dari bencana tersebut.
1
2
pada indeks dengan risiko bencana tinggi. Jawa Timur termasuk provinsi
(BNPB, 2018).
Provinsi Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Secara
bumi yang sangat panjang, tapi relatif dangkal) dengan besaran skala MMI
ada di sebagian selatan pulau Jawa menjadi waspada akan adanya bahaya
3
kejadian gempa dalam kurun waktu 30 tahun terakhir yaitu tahun 1989
hingga 2019. Besaran kekuatan getaran berkisar antara 3,5 hingga 6,6
skala richter dengan pusat gempa berada di lautan lepas dan di daratan.
yang diakibatkan dari peristiwa tersebut (BNPB, 2017). Oleh karena itu,
yang tinggi.
dilalui oleh dua sungai, yaitu Sungai Grindulu dan Sungai Jelok. Hal
anak atau siswa sekolah dasar merupakan pihak yang harus dilindungi dan
dan tsunami ke dalam pendidikan menjadi salah satu upaya yang efektif
bencana banjir, gempa bumi dan tsunami yang disampaikan dapat diterima
dengan mudah, tidak membebani serta merupakan salah satu upaya dalam
dan bahan ajar yang spesifik mengenai pendidikan mitigasi bencana banjir,
gempa bumi dan tsunami pada sekolah tersebut, padahal usia sekolah dasar
sangat rawan akan ancaman terjadinya banjir, gempa bumi dan tsunami.
banjir, gempa bumi dan tsunami kepada Guru secara merata serta belum
adanya media, sarana dan fasilitas berbasis keraifan lokal yang menunjang
mitigasi bencana pada siswa sekolah dasar. Buku Saku dalam Kamus
2016).
Menurut Anwar & Usman (2012: 24) manfaat buku saku yaitu
bulletin IPA dalam buku saku yang telah dikembangkan adalah sangat
kriteria layak, penilaian guru adalah 79,6% dengan kriteria layak, dan hasil
ditujukan untuk siswa sekolah dasar khususnya kelas tinggi dengan alasan
yang disampaikan melalui sebuah tulisan dan gambar, alasanya siswa yang
adalah dapat dengan mudah dibawa kemana saja tanpa membebanui siswa.
Selain itu isi buku saku mengenai pendidikan mitigasi bencana banjir,
gempa bumi dan tsunami yang kemas secara ringkas, padat, akurat dan
mempelajarinya.
(Suranto, 2010: 2). Oleh karena itu diperlukan tindakan untuk mengangkat
Pacitan.
menarik melalui perancangan sebuah bahan ajar berbentuk buku saku yang
budaya lokal yang ada berada dalam kehidupan siswa dengan harapan
lokal setempat.
B. Identifikasi Masalah
kebencanaan.
10
C. Pembatasan Masalah
pantai Pacitan.
3. Produk penelitian ini dilakukan uji validasi oleh dosen ahli dan
D. Rumusan Masalah
sekolah dasar?
sekolah dasar?
11
E. Tujuan Penelitian
sekolah dasar.
sekolah dasar.
1. Aspek Pembelajaran
gempa bumi dan tsunami, serta anjuran tindakan sebelum, saat dan
bencana tersebut.
2. Aspek Model
10cm, tujuanya agar buku saku mudah dibawa kemana saja tanpa
G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
13
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
kearifan lokal.
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
1. Asumsi
pembelajaran.
kebencanaan.
tertentu.
2. Keterbatan Pengembangan
a. Materi Pengembangan
b. Model Pengembangan
Model yang akan dikembangkan pada media buku saku yaitu sama
dengan model buku saku pramuka akan tetapi isi dan tampilan di
16
I. Definisi Istilah
berikut:
1. Pengembangan
2. Media Pembelajaran
4. Kemenarikan Media
5. Validasi Media
menguji kevalidan dari produk yang dibuat melalui tes. Validasi media
membantu dan digunakan oleh para guru dan siswa. Validasi media
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
a. Pengertian Pendidikan
kekuatan mental.
tepat.
18
19
pendidikan adalah usaha yang secara sengaja dari orang tua yang
tersebut adalah orang tua anak itu atau orang yang mempunyai
mengarah pada satu tujuan yaitu suatu upaya yang dijadikan proses
pendidikan.
1) Pengertian Mitigasi
2) Pengertian Bencana
3) Macam-macam Bencana
kebakaran hutan.
atau tanaman.
ancaman bencana.
c) Contract-expand model.
kurang ditekankan.
25
harta benda.
alam.
(safe).
2. Budaya Lokal
a. Pengertian Budaya
merupakan bentuk jama’ dari budi yang berarti akal, atau segala
budaya daerah.
adalah semua ide, aktivitas dan hasil aktivitas manusia dalam suatu
sumber budaya lokal bukan hanya berupa nilai, aktivitas dan hasil
didokumentasikan.
cuci.
kesenian tradisional.
kebudayaan.
bahasa dapat dipelajari dari berbagai sisi, baik dari huruf dan
pengucapannya.
besar dan bersifat umum yang sangat penting serta bernilai bagi
2018: 145-160).
terhadap guru dan siswa itu sendiri seperti budaya disiplin dimana
34
a. Model-model Pengembangan
1) Model Kemp
sistem pembelajaran.
basic research.
4) Model 4D
a) Define (Mendefinisikan)
b) Design (Merancang)
langkah, yaitu:
tahap Design.
c) Develop (Pengembangan)
revisi
pelajaran
d) Disseminate (Penyebaran)
dalam KBM.
b. Buku Saku
menyenangkan)
lingkungannya.
hilang.
buku saku:
dimanapun.
serta gambar-gambar.
bahasan ajar lain hal ini dapat dilihat dari ukuran dan
layak, penilaian guru adalah 77,6% dengan kriteria layak dan yang
kepada masyarakat.
Dalam hal ini Bapak Wali Kota Padang yaitu Fauzi Bahar yang
C. Kerangka Berpikir
Perlindungan Anak.
dengan metode ceramah dan diskusi. Selain itu bahan ajar yang terlalu
banyak teks sehingga susah dipahami serta konten bahan ajar yang
metode yang interaktif dan partisipatif dan didukung bahan ajar yang
sesuai dengan kebutuhan siswa. Yaitu bahan ajar yang melengkapi bahan
risiko bencana dibagi menjadi tiga bagian utama, bagian yang pertama
adalah sebelebum bencana, tahap kedua saat terjadi bencana dan tahab
yang ketiga adalah sesudah terjadi bencana. Buku Saku Mitigasi Bencana
pengetahuan kepada siswa agar budaya lokal tetap asri dikalangan generasi
Solusi:
D. Pertanyaan Peneliti
sekolah dasar?
sekolah dasar?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Semmel (1974: 5). Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap utama
48
49
produk yang dikembangkan akan diuji kelayakan dengan validitas dan uji
coba produk pada beberapa ahli media dan ahli materi untuk mengetahui
peneliti.
B. Prosedur Pengembangan
Analisis Siswa
Spesifikasi Tujuan
Penyusunan Tes
Pemilihan Media
Perancangan
Pemilihan Format
Rancangan Awal
Validasi Ahli
Uji Validasi
Pengemasan
Penyebaran
Penyebaran dan Adopsi
sebagai berikut:
a. Analisis Awal
c. Analisis Tugas
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang berkaitan dengan materi
dibuat.
d. Analisis Konsep
pengetahuan.
untuk merancang media Buku Saku Mitigasi Bencana yang sesuai dan
a. Penyusunan Tes
berlangsung.
b. Pemilihan Media
media yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Media
tugas, serta karakteristik pengguna. Hal ini bertujuan agar siswa dapat
c. Pemilihan Format
d. Desain Awal
validasi.
yang sudah direvisi berdasarkan masukan dan saran ahli dan uji coba
kepada peserta didik. Terdapat tiga langkah dalam tahapan ini yaitu
sebagai berikut:
a. Validasi Ahli
revisi pada produk awal. Media Buku Saku Mitigasi Bencana yang te
lah disusun, kemudian akan dinilai oleh dosen ahli materi dan dosen
Hasil dari validasi ini akan digunakan sebagai bahan perbaikan untuk
Draft II yang akan diujikan kepada siswa dalam tahap uji coba
lapangan terbatas.
b. Uji Pengembangan
didik. Hasil yang diperoleh dari tahap ini berupa media Buku Saku
Mitigasi Bencana
dari tahap ini adalah untuk menyebarluaskan media Buku Saku Mitigasi
produk akhir media Buku Saku Mitigasi Bencana secara terbatas kepada
konsultasi, tahap validasi ahli, dan tahap uji coba lapangan berkala. Tahap-
Dalam tahap validasi ahli ini terdiri dari beberapa kegiatan sebagai
berikut:
siswa.
Uji coba ini dilakukan agar ahli materi, ahli media, dan ahli
Pada tahap uji coba lapangan ini terdiri dari kegiatan yaitu:
yang diperoleh.
2. Subjek Coba
apabila sudah diuji cobakan pada kelompok besar, akan diuji cobakan
3. Jenis Data
ini ada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif
oleh pembimbing, ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, dan siswa
pada Buku Saku yang dihasilkan yang terdapat dalam kolom komentar
pada angket uji validitas para ahli dan angket respon siswa. Data
59
materi, dan siswa melalui angket validasi para ahli dan angket uji
siswa yang berisi angka-angka yang diperoleh dari skor jawaban uji
coba siswa.
a. Observasi
b. Wawancara
c. Angket
penelitian ini.
d. Dokumentasi
lain).
e. Tes
2011: 185).
No Aspek Indikator
a. Ketepatan
b. Kepentingan
Kualitas Isi c. Kelengkapan
1 d. Keseimbangan
dan Tujuan
e. Minat dan perhatian
f. Keadilan
g. Kesesuaian dengan keadaan siswa
a. Memberikan kesempatan belajar
b. Memberikan bantuan belajar
c. Kualitas motivasi
d. Fleksibilitas instruksional
B Kualitas e. Hubungan dengan program pembelajaran lain
2
Instruksional f. Kualitas sosial interaksi instruksionalnya
g. Kualitas tes dan penilaiannya
h. Dapat memberikan dampak bagi siswa
b i. Dapat membawa dampak bagi guru dan
pembelajarannya
e a. Mudah digunakan
Kualitas b. Kualitas tampilan
3 r Teknis c. Kualitas penanganan jawaban
d. Kualitas pendokumentasian
d
berikut:
63
diketahui dari media atau produk yang akan dibuat. Selain itu,
mitigasi bencana.
maupun siswa.
deskriptif, yaitu tinjauan dan saran dari ahli materi dan ahli media
akan dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media. Setelah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, media
revisi tahap I kemudian diuji cobakan kepada siswa. Media yang telah
Ʃ
Mean (me)=
Keterangan:
telah ditetapkan.
Keterangan:
Mean ideal(Xi) : (Skor maksimum ideal+skor minimum ideal)
Ideal (Sbi)
Diketahui:
Dinyatakan:
Jawaban:
= X>3+(1,80 x 0,67)
= X>3+(1,21)
= X>4<21
= 3- (1,80x0,67)<X≤ 3- (0,60x0,67)
= X ≤ 3-(1,80 x 0,67)
= X ≤ 3- (1,2)
= X ≤ 1,8
oleh peserta didik dengan suatu kriteria atau patokan yang spesifik.
belaja rnya jika dalam tes tersebut terdapat ≥80% siswa yang telah
K= × 100%
Keterangan:
K : Presentase ketuntasan belajar
T : Jumlah siswa tuntas belajar
T1 : Jumlah seluruh
100% : Bilangan tetap