Abstrak
Tanah longsor menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di Negara
Indonesia. Berdasarkan data gempa bumi pada 12 tahun terakhir, Provinsi Jawa Barat
merupakan daerah dengan kejadian bencana tanah longsor tertinggi. Indonesia berada
di jalur equator atau garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Hujan menjadi
salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam banjir, dan tanah
longsor. Curah hujan di Indonesia terbilang cukup tinggi dikarenakan kondisi fisiografis,
seperti posisi lintang, ketinggian, pola angin, sebaran bentang darat dan perairan, serta
pegunungan yang tinggi berpengaruh terhadap variasi dan tipe curah hujan di wilayah
Indonesia. Faktor edukasi dan kebiasaan dari masyarakat Indonesia juga mempengaruhi
terjadinya terjadinya bencana alam tanah longsor. Tujuan penulisan artikel ini adalah
sebagai upaya pengedukasian masyarakat terhadap pencegahan dan atau setelah
terjadinya peristiwa tanah longsor.
Kata kunci : edukasi, faktor, hujan, tanah longsor
Berdasarkan tabel tersebut, pada awal peran penting dalam mengantisipasi dan
tahun 2020 bencana alam tanah longsor sudah pencegahan (sumber: www.gatra.com, 2019).
terjadi dengan jumlah paling banyak. Bencana
alam Banjir juga memiliki keterkaitan dengan
peristiwa tanah longsor. Aspek edukasi
masyarakat terhadap kepedulian lingkungan
juga berpengaruh. Jika ditelaah lebih jauh,
bencana banjir disebabkan curah hujan dan
kelalaian manusia, demikian juga tanah longsor.
Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan
bencana harus paham akan kondisi wilayah yang
mereka tempati sehingga bisa mengapdatasikan
diri dan melakukan mitigasi bencana. Gambar 1. Tanah longsor di Sukajaya, Bogor
Pemerintah setempat juga harus paham sehingga (sumber: www.gatra.com)
peran edukasi, pengawasan lingkungan, dan Bersumber dari internet
pengelolaan dapat berjalan lancar karena itu (www.gatra.com), pada 11 Januari 2020, Desa
adalah bagian dari usaha pembangunan. Sukaraksa, Sukamaju, Sukajaya dan Bunar
Pemerintah dan seluruh masyarakat memiliki menjadi zona merah yang sewaktu-waktu rawan
longsor, karena daerah tersebut jalur daerah SIMPULAN DAN SARAN
Sungai Cidurian. Sekretariat Badan Litbang dan Simpulan
Inovasi turut peduli dan melakukan pengawasan Bencana tanah longsor yang sering
terhadap peristiwa tersebut. Masyarakat terjadi di Indonesia disebabkan oleh faktor alami
dianjurkan untuk tetap waspada mengingat dan faktor manusia itu sendiri yang tidak
kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai zona menjaga lingkungan. Edukasi masyarakat
merah. BLI telah memberikan perhatian lebih tentang cara pencegahan jika terjadi tanah
pada bencana tanah longsor dan banjir. longsor yaitu dengan tidak menebang hutan
Penelitian daerah aliran sungai, rehabilitasi secara liar dan tanpa memperhatikan resiko
hutan dan tanah/lahan secara konservatif, kedepannya, melakukan reboisasi, membuat
mitigasi termasuk deteksi dini bencana telah terasering di lereng gunung, menggunakan
disosialisasikan dalam berbagai forum. sistem tebang pilih, melaksanakan pembangunan
Untuk menghindari bencana tanah dengan memperhatikan RUTR ( Rencana Umum
longsor, pemerintah perlu memberikan edukasi Tata Ruang Kota).
terhadap masyarakat agar masyarakat bisa
mencegah terjadinya tanah longsor dan bisa Saran
memprediksi jika suatu saat akan terjadi tanah Perlu pengembangan dalam mitigasi
longsor. Solusi pencegahan tanah longsor antara bencana, yaitu pada saat kondisi darurat, proses
lain: rehabilitasi, dan proses rekonstruksi.