Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cut Adila Hana Faiza

Kelas : XI IPS 3
Absen : 08
Tugas : Geografi

LATIHAN SOAL
“Mitigasi Bencana Alam”

1. Jelaskan secara singkat jenis-jenis bencana tanah longsor!


2. Jelaskan tentang bencana Tsunami!
3. Tuliskan bahaya letusan gunung api yang dapat berpengaruh bagi hidup
manusia!
4. Apa saja tujuan penanggulangan bencana?
5. Apa saja faktor yang menyebabkan Indonesia rawan mengalami bencana
alam?
6. Apa yang dimaksud dengan indeks rawan bencana Indonesia (IRBI) ?
7. Tuliskan wewenang pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana!
8. Mengapa lembaga internasional juga dapat ikut berperan dalam
penanggulangan bencana suatu negara?
9. Apa yang dimaksud teknologi modifikasi cuaca? Carilah informasi cara
melakukannya!
10.Mengapa masyarakat perlu berpartisipasi dalam mitigasi bencana alam?

JAWABAN
1. Jenis-jenis bencana tanah longsor :

 Longsoran Translasi
Longsoran translasi merupakan longsor yang terjadi karena adanya pergerakan
massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang
landai. Jenis longsoran ini paling banyak terjadi di Indonesia.
 Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah pergerakan massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk cekung. Umumnya terjadi diwilayah perbukitan.
 Pergerakan Blok
Pergerakan blok merupakan jenis longsoran yang disebabkan oleh perpindahan
batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsor ini juga biasa
dikenal dengan longsor transalasi blok batu.
 Runtuhan Batu
Longsor jenis ini terjadi karena adanya sejumlah batu dan material batu yang jatuh
kearah bawah dengan jumlah banyak, Umumnya terjadi pada lereng yang terjal
terutama di daerah pantai.
 Rayapan Tanah
Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya
berupa butiran kasar dan halus. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis
rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke
bawah.
 Aliran Bahan Rombakan
Longsor ini terjadi karera massa tanah bergerak didorong oleh air. Biasanya terjadi
di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter. Kecepatan longsoran ini
dipengaruhi oleh kemiringan tanah itu sendiri

2. Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan
gelombang lautan. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang berarti
pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang. Tsunami merupakan sebuah
bencana alam yang dahsyat. Tsunami adalah gambaran ombak yang sangat
besar yang menerjang hingga ke wilayah daratan. Tidak bisa dipungkiri
bahwa bagian daratan yang terkena sapuan ombak akan luluh lantak karena
kekuatan yang dimiliki oleh ombak tersebut. Terjadinya tsunami ini
biasanya tidak bencana alam tunggal.

3. Apabila gunung berapi meletus, tentu akan berdampak serius pada


kehidupan manusia, beberapa dampak dari letusan gunung berapi adalah :
 Debu dari letusan gunung berapi atau abu vulkanik akan menyebabkan
aktivitas terhenti karena berbahaya bagi manusia.
 Apabila gunung berapi meletus dan mengeluarkan lahar panas, maka
sekeliling dari gunung berapi akan ikut terbakar. Untuk penduduk harus
mengungsi jika tidak ingin ikut terbakar.
 Awan panas dari letusan gunung berapi memiliki suhu yang sangat
tinggi, sehingga manusia harus menghindarinya.
 Aktivitas akan terhenti, karena penduduk diwajibkan untuk mengungsi,
karena dampak dari letusan gunung berapi sangat berbahaya bagi
kehidupan manusia.
 Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan
sejumlah penyakit misalnya saja ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan).

4. Beberapa tujuan dari penanggulangan bencana adalah :

 Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.


 Menyelaraskan  peraturan perundang-undangan  yang sudah ada.
 Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh.
 Menghargai budaya lokal.
 Membangun partisipasi dan kemitraan publik  serta swasta.
 Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan
kedermawanan
 Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.

5. Faktor yang menyebabkan Indonesia rawan mengalami bencana alam adalah


ada dua macam, yaitu :

 Faktor Alam, yang terdiri dari wilayah Indonesia yang berada di


kawasan Ring Of Fire, Sabuk Alpine, Berada diantara beberapa lempeng
tektonik, Lokasi tropis yang berpengaruh terhadap kondisi tanah, dan
sebagainya.

 Faktor Manusia, yang disebabkan karena perilaku manusia yang


senantiasa merusak alam seperti penebangan hutan, perusakan ekosistem
dengan membuat bangunan-bangunan tanpa memperhatikan kondisi jalan
air, sampah yang senantiasa dibuang sembarangan, dan sebagainya
6. Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) adalah suatu perangkat analisis
kebencanaan yang berbentuk indeks yang menunjukkan riwayat nyata
kebencanaan yang telah terjadi dan menimbulkan kerugian di wilayah
Indonesia.
7. Pemerintah Daerah juga mempunyai wewenang dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana, meliputi :

 Penetapan kebijakan penanggulangan bencana pada wilayahnya selaras


dengan kebijakan pembangunan daerah.
 Pembuatan perencanaan pembangunan yang memasukkan unsur-unsur
kebijakan penanggulangan bencana.
 Pelaksanaan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana
dengan provinsi dan atau kabupaten atau kota lain.
 Pengaturan penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber
ancaman atau bahaya bencana pada wilayahnya.
 Perumusan kebijakan pencegahan penguasaan dan pengurasan sumber
daya alam yang melebihi kemampuan alam pada wilayahnya.
 Pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang atau barang yang
berskala provinsi, kabupaten, dan kota

8. Dikarenakan lembaga internasional didirikan dengan tujuan untuk


membantu negara-negara yang sedang membutuhkan bantuan dan sesuai
dengan prinsip tujuan didirikannya kelembagaan internasional tersebut.
Serta, juga dikarenakan adanya rasa sosial yang tinggi yang membuat
negara-negara bersatu membentuk suatu lembaga internasional yang
memiliki tujuan untuk membantu negara-negara yang sedang mengalami
bencana.
Contohnya ialah PBB dan organisasi dunia yang lain yang memiliki tujuan
sosial untuk memberikan bantuan kepada negara-negara yang sedang
terkena bencana alam.

9. Teknologi modifikasi cuaca merupakan usaha manusia untuk meningkatkan


curah hujan secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi
didalam awan. Langkah untuk melakukan modifikasi cuaca adalah :

 Pemanasan : Dengan cara sinar matahari menyinari bumi


 Penguapan : Setelahnya, maka akan berubah menjadi uap air
 Terjadinya awan : Timbulnya uap-uap air dari air yang di panaskan dan
menggumpal satu sama lain
 Turunnya hujan : Setelah gumpalan cukup besar maka air yang
terkandung didalam awan menjadi jenuh dan turun ke permukaan bumi
dalam wujud butiran air yang membasahi bumi

10. Karena bencana alam akan datang dengan tidak direncanakan. Sehingga,
diharapkan masyarakat bisa lebih paham mengenai langkah-langkah yang
harus dilakukan ketika terjadi bencana. Dengan pemahaman tentang mitigasi
bencana maka diharapkan resiko bencana menjadi semakin kecil. Serta,
dapat membantu meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai