Anda di halaman 1dari 19

3.

MITIGASI BENCANA ALAM


(1)

Oleh : RAHMAWATI DWI ASTUTI 26 FEBRUARI 2024


3. Mitigasi Bencana Alam

Setelah mempelajari materi ini diharapkan kita mampu :


 Menganalisis jenis-jenis bencana berdasarkan karakteristik wilayah
 Mengidentifikasi upaya-upaya dalam mengurangi dampak bencana
 Menunjukkan tindakan preventif dalam mencegah dampak bencana
 Menunjukkan persebaran daerah rawan bencana di Indonesia dengan
menggunakan peta
 Menghayati dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
 Menunjukkan sikap peduli dan gotong royong dalam tanggap darurat
bencana
Dalam bab ini akan kita pelajari :
3.1. Jenis dan Karakteristik Bencana
3.2. Tindakan Mitigasi Bencana
3.3. Persebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di
Indonesia
3.4. Lembaga Penanggulangan Bencana dan
Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Bencana
3.1. Jenis dan Karekteristik Bencana

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang terkenal


dengan gudang bencana. Hal ini disebabkan karena letak geologis
Indonesia yang berada pada daerah pertemuan lempeng tektonik dan
juga berada pada deretan pegunungan aktif dunia, yaitu Sirkum
Mediterania dan Sirkum Pasifik.
Posisi ini yang menyebabkan Indonesia rentan terhadap bencana
geologi,misalnya letusan gunung api, gempa Bumi dan tsunami.
Selain itu, letak astronomis Indonesia di lintang rendah dengan
iklim tropis juga berpotensi adanya bencana hidrometeorologi.
Apakah sebenarnya bencana itu ? Bencana adalah peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis. (http://kkp.go.id)
Untuk selanjutnya akan dibahas jenis-jenis dan karaktristik
bencana. Berdasarkan penyebabnya, bencana dibedakan menjadi tiga,
yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.
Berdasarkan faktor penyebabnya bencana dibedakan menjadi tiga,
yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.
1. Bencana Alam
Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam karena
gejala endogen dan eksogen. Gejala endogen dipengaruhi oleh tektonisme
dan vulkanisme sedangkan gejala eksogen dipengaruhi oleh aktivitas dari
luar, misalnya curah hujan, perubahan iklim, dan intensitas sinar Matahari.
Bencana alam dibedakan menjadi tiga, yaitu bencana geologi,
bencana hidrometeorologi, dan bencana ekstraterestrial.
a. Bencana Alam Geologi
Bencana alam geologi adalah bencana alam yang dipengaruhi
oleh gejala geologi, yaitu pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas
magma pada gunung api.
1) Gempa.
Letak geologis Indonesia sangat istimewa sehingga
sering mengalami bencana alam geologi. Indonesia berada pada
daerah pertemuan lempeng Indo- Australia dan Eurasia. Wilayah
Indonesia yang sering mengalami gempa tektonik antara lain
adalah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan
Papua. Wilayah-wilayah tersebut berdekatan atau berada pada
daerah pertemuan lempeng tersebut.
2) Erupsi Gunung Api
Indonesia juga dilewati oleh dua jalur gunung api dunia, yaitu Sirkum
Mediterania dari Barat dan Sirkum Pasifik dari Timur yang bertemu di
perairan Laut Banda. Hal ini menyebabkan Indonesia sering mengalami bencana
erupsi gunung api. Apalagi gunung api di Indonesia terkenal sebagian besar masih
aktif. Indonesia juga berada pada jalur cincin api atau terkenal dengan ring of fire
.
3) Tsunami
Tsunami merupakan gelombang laut yang sangat besar sebagai akibat
dari pergerakan lapisan batuan seperti pengangkatan, penurunan atau
pergeseran lapisan batuan di dasar laut. Gelombang tsunami datang secara bertahap dan
membesar ke arah pantai dan meluap sehingga membanjiri daerah pantai.
4) Tanah Longsor
Tanah longsor sering terjadi di daerah berlereng terjal
dan berbatuan tidak stabil. Tanah longsor dipengaruhi oleh kemiringan
lereng dan intensitas hujan di daerah tersebut. Daerah yang
berbatuan tidak stabil mudah terjadi longsor karena faktor gravitasi.
Selain disebabkan oleh alam, tanah longsor juga
disebabkan kerusaan lingkungan akibat ulah manusia. Coba berikan
contoh, ulah manusia yang menyebabkan tanah longsor.
b. Bencana Alam Hidrometeorologi
Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang
disebabkan oleh faktor air dan cuaca. Letak astronomis Indonesia yang
berada pada lintang rendah (daerah tropis) dengan dua musim,
penghujan dan kemarau menyebabkan Indonesia berpotensi
mengalami bencana alam hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi yang sering terjadi antara lain
adalah banjir, angin topan atau puting beliung, kekeringan, dan
kebakaran hutan secara alami.
1) Banjir
Banjir adalah genangan air di daratan yang luas akibat
sungai atau saluran air tidak mampu menampung limpasan
air hujan. Daerah dataran rendah berpotensi terjadi banjir.
Banjir dapat disebabkan oleh faktor alam maupun ulah
manusia yang menggunduli hutan serta membuat bangunan
di bantaran sungai sehingga menghambat aliran air sungai.
Ada juga istilah banjir bandang atau banjir kiriman, yaitu
banjir yang airnya berasal dari daerah hulu.
2) Angin Puting Beliung
Angin puting beliung berbeda dengan angin biasa.
Gerakan angin ini berputar seperti spiral dalam waktu 5 sampai
dengan 30 menit dengan kecepatan 5-10 km/jam.
Angin puting beliung tidak bisa dideteksi kapan
datangnya. Biasanya ditandai dengan terbentuknya awan
cumulonimbus yang merupakan awan rendah pembawa hujan,
berwarna hitam abu-abu. Yang menyebabkan terjadinya angin ini
adalah tekanan udara yang sangat besar pada skala lokal.
3) Kekeringan
Kekeringan terjadi pada musim kemarau karena cadangan air berkurang.
Kekeringan menyebabkan lahan kering dan tanaman tidak dapat tumbuh.
Kekeringan berdampak pada gagal panen, kurangnya persediaan pangan,
kekurangan gizi, dan kematian.
Selain faktor alam, kekeringan juga bisa disebabkan oleh ulah manusia.
Apabila kebutuhan air lebih besar daripada ketersediaannya, maka akan terjadi
kekeringan.
Untuk meminimalisir kekeringan ini perlu adanya kebijakan dan kesadaran
masyarakat dalam menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari, terutama air
tanah. Selain itu juga merawat kawasan hijau dan menjaga fungsi daerah tangkapan
hujan.
4) Kebakaran Hutan Secara Alami
Kebakaran hutan secara alami terjadi karena adanya gesekan antar ranting dan dahan
pohon di hutan saat musim kering atau kemarau karena bertiupnya angin yang cukup besar.
Gesekan-gesekan ini akan menghasilkan percikan-percikan api yang akan membakar
ranting-ranting dan daun-dau yang sudah mengering sehingga memicu terjadinya kebakaran
hutan.
Selain terjadi secara alami, kebakaran hutan juga bias disebabkan karena ulah manusia
baik kesengajaan maupun tidak, misalnya membuang puntung rokok hidup sembarangan, lupa
mematikan api unggun, serta membakar sampah di area yang dekat dengan hutan.
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan
oleh benturan dari benda-benda angkasa yang jatuh ke Bumi, misalnya
komet, meteor, dan asteroid.
Jatuhnya benda-benda angkasa tersebut ke Bumi membawa
pengaruh dahsyat bagi kehidupan di Bumi. Sebagai contoh adalah
musnahnya dinosaurus dari muka Bumi karena asteroid yang
menabrak Bumi.
2. Bencana Nonalam
Bencana nonalam adalah bencana yang tidak disebabkan oleh factor
alam. Berikut ini yang termasuk bencana nonalam antara lain adalah :
a. Epidemi dan wabah penyakit, misalnya saat flu burung menyerang
Indonesia
b. Pandemi
Contohnya adalah penyebaran virus Corona yang hampir mengenai
seluruh dunia. Itu merupakan bencana nonalam yang cukup besar
akhir- akhir ini dan membawa pengaruh bagi seluruh aspek kehidupan di
Indonesia
c. Kegagalan Teknologi
Kemajuan teknologi diharapkan membawa manfaaat bagi
kehidupan manusia, Namun kegagalan teknologi bias berdampak
buruk bagi kehidupan manusia.
Kegagalan teknologi bisa terjadi karena kesalahan dalam desain
dan pengoperasian, kelalaian, serta kesengajaan manusia dalam
menggunakan teknologi untuk kegiatannya.
Dampak kegagalan teknologi bisa berupa kebakaran,
pencemaran bahan kimia dan radioaktif (nuklir), kecelakaan industry,
serta kecelakaan transportasi.
3. Bencana Sosial
Bencana sosial adalah bencana yang terjadi karena serangkaian peristiwa perilaku
manusia, seperti konflik sosial antarkelompok dan teror.
a. Konflik sosial
Konflik sosial terjadi karena adanya satu kelompok/pihak yang mengganggu
pihak/kelompok lain. Biasanya konflik sosial berawal dari adanya kesenjangan/ketimpangan
sosial, kemiskinan, kebohongan publik, penindasan, kecemburuan, fanatisme, dan prasangka
subjektif terhadap kelompok lain.
b. Teror
Teror adalah tindakan untuk membuat ketakutan, kengerian, dan kekejaman. Aksi
teror sering mengakibatkan korban jiwa, harta serta kerusakan fasilitas-fasilitas yang ada.
Demikian materi untuk hari ini. Pelajari dengan baik, tanyakan
apabila ada yang belum jelas. Tugas untuk hari ini akan saya kirim.
UK 1 Mitigasi Bencana.
Silahkan selesaikan tugas2 sebelumnya yang belum selesai dan segera
kirimkan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai