Setelah mempelajari materi ini diharapkan kita mampu :
Menganalisis jenis-jenis bencana berdasarkan karakteristik wilayah Mengidentifikasi upaya-upaya dalam mengurangi dampak bencana Menunjukkan tindakan preventif dalam mencegah dampak bencana Menunjukkan persebaran daerah rawan bencana di Indonesia dengan menggunakan peta Menghayati dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa Menunjukkan sikap peduli dan gotong royong dalam tanggap darurat bencana Dalam bab ini akan kita pelajari : 3.1. Jenis dan Karakteristik Bencana 3.2. Tindakan Mitigasi Bencana 3.3. Persebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia 3.4. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Bencana 3.1. Jenis dan Karekteristik Bencana
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang terkenal
dengan gudang bencana. Hal ini disebabkan karena letak geologis Indonesia yang berada pada daerah pertemuan lempeng tektonik dan juga berada pada deretan pegunungan aktif dunia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Posisi ini yang menyebabkan Indonesia rentan terhadap bencana geologi,misalnya letusan gunung api, gempa Bumi dan tsunami. Selain itu, letak astronomis Indonesia di lintang rendah dengan iklim tropis juga berpotensi adanya bencana hidrometeorologi. Apakah sebenarnya bencana itu ? Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (http://kkp.go.id) Untuk selanjutnya akan dibahas jenis-jenis dan karaktristik bencana. Berdasarkan penyebabnya, bencana dibedakan menjadi tiga, yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Berdasarkan faktor penyebabnya bencana dibedakan menjadi tiga, yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. 1. Bencana Alam Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam karena gejala endogen dan eksogen. Gejala endogen dipengaruhi oleh tektonisme dan vulkanisme sedangkan gejala eksogen dipengaruhi oleh aktivitas dari luar, misalnya curah hujan, perubahan iklim, dan intensitas sinar Matahari. Bencana alam dibedakan menjadi tiga, yaitu bencana geologi, bencana hidrometeorologi, dan bencana ekstraterestrial. a. Bencana Alam Geologi Bencana alam geologi adalah bencana alam yang dipengaruhi oleh gejala geologi, yaitu pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas magma pada gunung api. 1) Gempa. Letak geologis Indonesia sangat istimewa sehingga sering mengalami bencana alam geologi. Indonesia berada pada daerah pertemuan lempeng Indo- Australia dan Eurasia. Wilayah Indonesia yang sering mengalami gempa tektonik antara lain adalah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Wilayah-wilayah tersebut berdekatan atau berada pada daerah pertemuan lempeng tersebut. 2) Erupsi Gunung Api Indonesia juga dilewati oleh dua jalur gunung api dunia, yaitu Sirkum Mediterania dari Barat dan Sirkum Pasifik dari Timur yang bertemu di perairan Laut Banda. Hal ini menyebabkan Indonesia sering mengalami bencana erupsi gunung api. Apalagi gunung api di Indonesia terkenal sebagian besar masih aktif. Indonesia juga berada pada jalur cincin api atau terkenal dengan ring of fire . 3) Tsunami Tsunami merupakan gelombang laut yang sangat besar sebagai akibat dari pergerakan lapisan batuan seperti pengangkatan, penurunan atau pergeseran lapisan batuan di dasar laut. Gelombang tsunami datang secara bertahap dan membesar ke arah pantai dan meluap sehingga membanjiri daerah pantai. 4) Tanah Longsor Tanah longsor sering terjadi di daerah berlereng terjal dan berbatuan tidak stabil. Tanah longsor dipengaruhi oleh kemiringan lereng dan intensitas hujan di daerah tersebut. Daerah yang berbatuan tidak stabil mudah terjadi longsor karena faktor gravitasi. Selain disebabkan oleh alam, tanah longsor juga disebabkan kerusaan lingkungan akibat ulah manusia. Coba berikan contoh, ulah manusia yang menyebabkan tanah longsor. b. Bencana Alam Hidrometeorologi Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor air dan cuaca. Letak astronomis Indonesia yang berada pada lintang rendah (daerah tropis) dengan dua musim, penghujan dan kemarau menyebabkan Indonesia berpotensi mengalami bencana alam hidrometeorologi. Bencana hidrometeorologi yang sering terjadi antara lain adalah banjir, angin topan atau puting beliung, kekeringan, dan kebakaran hutan secara alami. 1) Banjir Banjir adalah genangan air di daratan yang luas akibat sungai atau saluran air tidak mampu menampung limpasan air hujan. Daerah dataran rendah berpotensi terjadi banjir. Banjir dapat disebabkan oleh faktor alam maupun ulah manusia yang menggunduli hutan serta membuat bangunan di bantaran sungai sehingga menghambat aliran air sungai. Ada juga istilah banjir bandang atau banjir kiriman, yaitu banjir yang airnya berasal dari daerah hulu. 2) Angin Puting Beliung Angin puting beliung berbeda dengan angin biasa. Gerakan angin ini berputar seperti spiral dalam waktu 5 sampai dengan 30 menit dengan kecepatan 5-10 km/jam. Angin puting beliung tidak bisa dideteksi kapan datangnya. Biasanya ditandai dengan terbentuknya awan cumulonimbus yang merupakan awan rendah pembawa hujan, berwarna hitam abu-abu. Yang menyebabkan terjadinya angin ini adalah tekanan udara yang sangat besar pada skala lokal. 3) Kekeringan Kekeringan terjadi pada musim kemarau karena cadangan air berkurang. Kekeringan menyebabkan lahan kering dan tanaman tidak dapat tumbuh. Kekeringan berdampak pada gagal panen, kurangnya persediaan pangan, kekurangan gizi, dan kematian. Selain faktor alam, kekeringan juga bisa disebabkan oleh ulah manusia. Apabila kebutuhan air lebih besar daripada ketersediaannya, maka akan terjadi kekeringan. Untuk meminimalisir kekeringan ini perlu adanya kebijakan dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari, terutama air tanah. Selain itu juga merawat kawasan hijau dan menjaga fungsi daerah tangkapan hujan. 4) Kebakaran Hutan Secara Alami Kebakaran hutan secara alami terjadi karena adanya gesekan antar ranting dan dahan pohon di hutan saat musim kering atau kemarau karena bertiupnya angin yang cukup besar. Gesekan-gesekan ini akan menghasilkan percikan-percikan api yang akan membakar ranting-ranting dan daun-dau yang sudah mengering sehingga memicu terjadinya kebakaran hutan. Selain terjadi secara alami, kebakaran hutan juga bias disebabkan karena ulah manusia baik kesengajaan maupun tidak, misalnya membuang puntung rokok hidup sembarangan, lupa mematikan api unggun, serta membakar sampah di area yang dekat dengan hutan. c. Bencana Alam Ekstraterestrial Bencana ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benturan dari benda-benda angkasa yang jatuh ke Bumi, misalnya komet, meteor, dan asteroid. Jatuhnya benda-benda angkasa tersebut ke Bumi membawa pengaruh dahsyat bagi kehidupan di Bumi. Sebagai contoh adalah musnahnya dinosaurus dari muka Bumi karena asteroid yang menabrak Bumi. 2. Bencana Nonalam Bencana nonalam adalah bencana yang tidak disebabkan oleh factor alam. Berikut ini yang termasuk bencana nonalam antara lain adalah : a. Epidemi dan wabah penyakit, misalnya saat flu burung menyerang Indonesia b. Pandemi Contohnya adalah penyebaran virus Corona yang hampir mengenai seluruh dunia. Itu merupakan bencana nonalam yang cukup besar akhir- akhir ini dan membawa pengaruh bagi seluruh aspek kehidupan di Indonesia c. Kegagalan Teknologi Kemajuan teknologi diharapkan membawa manfaaat bagi kehidupan manusia, Namun kegagalan teknologi bias berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Kegagalan teknologi bisa terjadi karena kesalahan dalam desain dan pengoperasian, kelalaian, serta kesengajaan manusia dalam menggunakan teknologi untuk kegiatannya. Dampak kegagalan teknologi bisa berupa kebakaran, pencemaran bahan kimia dan radioaktif (nuklir), kecelakaan industry, serta kecelakaan transportasi. 3. Bencana Sosial Bencana sosial adalah bencana yang terjadi karena serangkaian peristiwa perilaku manusia, seperti konflik sosial antarkelompok dan teror. a. Konflik sosial Konflik sosial terjadi karena adanya satu kelompok/pihak yang mengganggu pihak/kelompok lain. Biasanya konflik sosial berawal dari adanya kesenjangan/ketimpangan sosial, kemiskinan, kebohongan publik, penindasan, kecemburuan, fanatisme, dan prasangka subjektif terhadap kelompok lain. b. Teror Teror adalah tindakan untuk membuat ketakutan, kengerian, dan kekejaman. Aksi teror sering mengakibatkan korban jiwa, harta serta kerusakan fasilitas-fasilitas yang ada. Demikian materi untuk hari ini. Pelajari dengan baik, tanyakan apabila ada yang belum jelas. Tugas untuk hari ini akan saya kirim. UK 1 Mitigasi Bencana. Silahkan selesaikan tugas2 sebelumnya yang belum selesai dan segera kirimkan.