Anda di halaman 1dari 4

Assalamu alaikum Wr.

Wb
Yang terhormat Bapak Sudiro, Kepala Desa Sukamaju
Yang saya hormati Bapak/Ibu warga Desa Sukamaju
Dan para hadirin yang berbahagia
Kami ucapkan banyak terimakasih atas kehadiran anda dalam acara Bersama-sama
tingkatkan kepedulian pada lingkungan.
Puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME dengan limpahan berkat, rahmat dan
hidayahnyalah sehingga kita semua dapat berkumpul dalam ruangan yang berbahagia ini, tak
lupa salam dan shalawat juga kita panjatkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW beserta
keluarganya.
Dan pada kesempatan kali ini, perkenankan saya untuk menyampaikan sepatah demi
kata sebuah pidato mengenai Bencana Alam.
Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia memang sedang diguncang berbagai
bencana alam hampir di seantero negeri, mulai dari tsunami, banjir, tanah longsor, gempa,
gunung meletus, dan masih banyak lagi. Beragam teori diajukan untuk dijadikan penyebab
lahirnya bencana tersebut, mulai dari penggundulan hutan, penyalahgunaan lahan,
sampai global warming.
Hadirin yang saya hormati, maka dari persepsi inilah, kita perlu mengetahui
pengertian dari bencana alam itu sendiri, bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi
aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen
keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural,
bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk
mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan
dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan
ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi
bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah
tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa
tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi
kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang
mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi
mengakhiri peradaban umat manusia.
Kronologi bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling
akhir terjadi.
2010

26 Oktober: Gunung Merapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000
orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
25 Oktober: Gempa dengan kekuatan 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera
Barat. Alarm tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di
Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang
masih tidak ditemukan.

4 Oktober: Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang
meninggal.

23 Februari: Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor
di dekat Bandung.

Hadirin dan hadirat yang saya hormati


Marilah kita bersama-sama merenung sejenak bahwa, fenomena ini sudah tertulis
sejak lama dalam Al Quran. Secara lebih luas, dituliskan dalam An-Nisaa 79 bahwa, Apa
saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu,
maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Artinya, hal-hal yang tidak enak yang kita rasakan
termasuk di antaranya bencana alam. tak lain adalah disebabkan oleh diri kita sendiri. Kalau
di Indonesia terjadi begitu banyak bencana, kemungkinan memang disebabkan oleh orang
Indonesia itu sendiri.
Kalau boleh berpendapat, barangkali bencana ini lumrah. Situasi politik dan sosial
di Indonesia memang sedang carut marut. bencana alam yang terjadi semua datangnya dari
ALLAH SWTbumi yang kita pijak sebenarnya bisa beradaptasi dengan sendirinya,,,namun
karena kebutuhan manusia yang memilih untuk sejahtera, sekarang jugalah yang membuat
perkembangan dan pertumbuhan tidak seimbang,,,ketika semua berubah menjadi kehidupan
serba mudah saat itu juga kita harus berfikir apa yang bisa kita lakukan untuk kesejahteraan
alam?sebagai manusia pasti kita iba dan mau berbuat sesuatu, namun sebagai kelompok
yang masing masing mementingkan kepentingannya???akankah berbuat sesuatu untuk
alam?atau akankah malah berbuat sesuatu yang menguntungkan dari kondisi buruk tersebut?
Ada apa ini ? Adakah yang kurang tepat dan salah dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara di Indonesia ini ? Mulai dari ancaman disintegrasi, penggundulan hutan,
kemungkaran dan kemaksiatan terpampang di depan mata kita lewat media surat kabar, radio
dan televisi. Adakah solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan tuntas dan segera ?
alam akan rusak atau binasa itu adalah hasil akan akibat ulah manusia itu sendiri . ambil
contoh dimana kita menanam tumbuhan dan merawatnya dengan memupuk maka tumbuhan
itu akan balik menghasilkan apa yang kita mau , tetapi jikalau kita mau sepelekan dan
sebaliknya, artinya tak akan pula kita urus maka hasilnya akan rusak pula bahkan mati.
Hadirin dan hadirat yang saya hormati
Untuk itu, mari kita tumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia. Rasa cinta tanah air
Indonesia yang hendaknya kita tumbuhkan dalam hati kita masing-masing. Tampaknya rasa
cinta tanah air Indonesia telah mulai luntur dalam praktek kehidupan sehari-hari. Marilah kita
wujudkan bersama melalui Gerakan dan kesadaran Cinta kita terhadap Tanah Air, dimana
tempat kita berpijak yaitu Indonesia.
Demikian pidato dapat saya sampaikan, jika ada kesalahan saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

Asalamu'alaikum Wr. Wb.


Yang terhormat Kepala Sekolah SMA N 1 Bantul, Ibu Drs. Titi Prawiti Sariningsih,
Yang saya hormati bapak ibu guru beserta karyawan karyawati SMA N 1 Bantul,
Serta teman-teman yang berbahagia.
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puja puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul pada acara pagi ini
dengan sehat walafiat.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada hadirin yang telah menyempatkan waktunya
untuk menghadiri acara pagi ini.
Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato
mengenai tanah longsor.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa tanah longsor merupakan peristiwa pergeseran lapisan
tanah dari derah tinggi ke daerah yang lebih rendah secara tiba-tiba. Tanah longsor dapat
dibedakan menjadi dua macam.
Pertama adalah tanah longsor sebagai kejadian bencana alam. Tanah longsor jenis ini
memiliki faktor-faktor pendorong kejadian yang dapat digolongkan sebagai proses alam.
Sebagai contoh, pergeseran tiba-tiba kulit bumi karena adanya aktivitas lempeng tektonik
yang mengakibatkan tanah longsor. Tanah longsor seperti ini jenis ini merupakan yang paling
berbahaya bagi makhluk hidup termasuk manusia yang tinggal di atasnya. Tanah longsor
jenis ini juga dapat terjadi bila ada aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.
Kedua adalah tanah longsor akibat kesalahan manusia. Misalnya, lahan kritis di sebuah bukit
yang tidak terawat bila hujan dapat beresiko tanah longsor. Hal tersebut terjadi karena tidak
adanya akar pohon sebagai resapan air dan penopang tanah. Hujan yang dimaksud di atas
adalah hujan yang lebat atau hujan tidak lebat namun berlangsung selama lebih dari tiga jam
terus menerus. Bila air hujan tidak merembes dalam akar tanaman, maka sirkulasi air dalam
tanah akan bertambah. Itu berarti tanah gembur dan lolos air (lempung, lempung pasiran,
pasir lempungan, dan pasir) di atas batuan kompak kendap air akan longsor.
Demikian sedikit mengenai penjelasan tenang dua macam terjadinya tanah longsor. Adapun
cara-cara penanggulangan tanah longsor ini adalah dapat dilakukan sebagai berikut:
- Mewaspadai retakan lengkung pada lereng atau retakan pada bangunan dan jalan saat atau
setelah hujan.
- Menutup retakan-retakan tersebut dengan lempung atau material kendap air.
- Membuat parit untuk mengatur sirkulasi air hujan atau menancapkan batang bambu yang

telah dilubangi pada kedua ujungnya kedalam lereng untuk mengurangi proses sirkulasi air
dalam tanah.
- Melaporkan titik-titik rawan longsor kepada pihak yang berwenang.
- Melaksanakan program tanam pohon keras pada lahan atau lereng yang gundul.
- Membangun pondasi atau papan topangan tanah.
Setelah mengetahui beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
bencana alam tanah longsor seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka ada beberapa hal lain
yang perlu kita perhatikan, diantaranya adalah:
- Jangan mendirikan bangunan di atas lereng rawan longsor.
- Jangan mencetak kolam atau sawah irigasi di atas dan pada lereng rawan longsor.
- Jangan melakukan penggalian di sekitar kaki lereng rawan longsor.
- Jangan menebang pohon sembarangan pada dan di sekitar lereng rawan longsor.
- Jangan tinggal di bawah lereng rawan longsor saat hujan turun dan sehari setelah hujan
reda.
Berikut ini akan kembali dijelaskan tentang upaya mitigasi bencana tanah longsor adalah
sebagai berikut:
- Persiapkan kelengkapan berharga seperti surat-surat berharga, buku tabungan, dan lain-lain,
makanan, minuman, kotak PP (Pertolongan Pertama), pakaian dalam, senter, dan barangbarang lain yang diperlukan serta dimasukkan ke dalam ransel tanggap bencana.
- Membuat peta jalur aman lokasi rawan longsor untuk dijadikan pedoman jalan bila
sewaktu-waktu terjadi bencana.
Hadirin yang berbahagia, demikian sedikit informasi mengenai tanah longsor yang dapat saya
sampaikan. Untuk itu mari kita tingkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan agar
kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Sekian dari saya, mohon maaf apabila banyak kesalahan. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai