Anda di halaman 1dari 14

PERAN SDGs DALAM

MENANGGULANGI
BANJIR JAKARTA
SDGs Poin 11
2

Anggota Kelompok
 Andini Nurany
240110200005
 Fajar Alif Ramadhan
140310200029
 Mohamad Faza Naufan Alghazali 150510200203
 Shavira Dina Arumdapta
170510200015
Membangun Kota dan Pemukiman Inklusif,
Aman, Tahan Lama dan Berkelanjutan

1. Memastikan akses terhadap perumahan dan pelayanan yang layak, aman


dan terjangkau.
2. Menyediakan akses transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses,
dan meningkatkan keamanan jalan.
3. Meningkatkan urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Meneguhkan upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya
dunia.
4

5. Mengurangi jumlah kematian, kerugian ekonomi dan jumlah orang yang


terkena dampak yang disebabkan oleh bencana, termasuk bencana terkait air.

6. Mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan di perkotaan, termasuk


memberikan perhatian khusus kepada kualitas udara dan manajemen limbah
lainnya.

7. Menyediakan akses terhadap ruang publik yang aman, inklusif, mudah


diakses, dan hijau, terutama bagi perempuan, anak-anak, manula dan orang
dengan disabilitas.
5

8. Mendukung hubungan ekonomi, sosial dan lingkungan yang positif diantara


area urban, peri-urban (wilayah pinggiran kota) dan pedesaan dengan menguatkan
perencanaan pembangunan nasional dan regional

9. Meningkatkan jumlah kota dan pemukiman yang mengimplementasikan kebijakan


dan rencana yang terintegrasi menuju inklusif, efisiensi sumber daya, mitigasi
(upaya untuk mengurangi risiko bencana) dan adaptasi terhadap perubahan iklim, tahan
terhadap bencana, dan manajemen resiko bencana yang holistic pada semua level.

10. Mendukung negara-negara kurang berkembang, termasuk melalui bantuan finansial dan
sistem, dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tahan lama dengan
memanfaatkan bahan material lokal.
6

Latar Belakang

Banjir merupakan peristiwa bencana alam yang terjadi dimana aliran


air yang melebihi batas dan merendam daratan. Banjir menjadi salah satu
bencana alam tersering di Indonesia, apalagi banjir yang terjadi di ibukota.
Masalah banjir di Jakarta merupakan masalah yang sudah ada sejak jaman
kolonial Belanda, namun dalam perkembangannya banjir justru
menjadi semakin besar, baik intensitas, frekuensi jumlah terjadinya maupun
distribusinya.
7

Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia menjadi


salah satu jantung nadi ekonomi utama di Indonesia. Oleh
karena itu, bencana banjir yang sering melanda wilayah
Jakarta ketika musim hujan tiba tidak hanya
mencoreng citra dan nama baik kota Jakarta sebagai
ibukota negara di mata dunia, tetapi juga kerap mematikan
sektor ekonomi nasional
8
BANJIR DI JAKARTA

Sepanjang periode 2000 hingga 2011, dari sekian banyak


bencana secara nasional, 77 persen musibah yang terjadi ialah musibah
hidrometeorologi yang adalah banjir, angin puting beliung, longsor.
Pada bulan Januari 2013, ada kurang lebih 120 peristiwa musibah di
Indonesia. Akibat bencana tersebut hingga 123 orang wafat, 179. 659
orang menderita serta mengungsi, 940 rumah rusak berat, 2. 717
rumah rusak lagi, 10. 798 rumah rusak ringan, kehancuran sarana
umum. Banjir besar lagi- lagi menerjang Jakarta tahun 2015
Dikala itu, curah hujan masuk jenis ekstrem, diatas 150 mm
per hari. Curah hujan tinggi ini terjadi di Jakarta Barat, Jakarta
Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur bagian utara, Tangerang,
serta Pasar Minggu di Jakarta Selatan. Dampak banjir tersebut
adalah sejumlah permukiman penduduk sampai ruas jalan
terendam banjir mulai dari ketinggian 30 cm hingga ratusan
sentimeter. Transportasi umum seperti Transjakarta, KRL,
hingga penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma juga
terpaksa dibatalkan karena rendaman banjir.
10

HUBUNGAN DENGAN
PANCASILA
Apabila dikaitkan dengan Pancasila, bencana dapat
menjadi ujian untuk kembali membawa nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan berbangsa
serta bernegara. Terutama dalam bidang ketuhanan,
kemanusiaan, kebersatuan, permusyawaratan, dan keadilan
sosial, sesuai denan sila-sila dalam dasar negara Indonesia.
11

Pancasila harus dijadikan dasar dalam setiap


kegiatan penanggulangan bencana. Menyadari wilayah
geografis, kita harus waspada terhadap bencana, mampu
mengantisipasi dan mengurangi resiko bencana. Bisa
dibayangkan jika tidak ada respon, akan banyak korban
jiwa dan akumulasi kerugian. Penanggulangan bencana
di berbagai wilayah yang terkena bencana merupakan
salah satu bentuk pengikat di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
12

Penyebab Banjir

Penyebab banjir secara alami


Penyebab banjir akibat aktivitas
1.Curah Hujan
manusia
2.Pengaruh Fisiografi
1.Perubahan kondisi DAS
3.Erosi dan Sendimentasi
2.Kawasan kumuh dan sampah
4.Kapasitas Sungai
3.Drainase perkotaan dan
5.Kapasitas Drainase yang tidak
pengembangan pertanian
memadai 01 02
4.Perencanaan sistem pengendalian
6.Pengaruh air pasang
banjir tidak tepat
5.Rusaknya hutan (hilangnya vegetasi
alami)
13

PENGENDALIAN BAHAYA
TRATEGI DAN PENDEKATAN MINIMASI BANJIR
1. Perlindungan vegetasi dan perbaikan
DAMPAK
saluran
2. Konstruksi tanggul/bendungan yang
1. Pemetaan daerah rawan
2. Pengaturan tata guna lahan aman
3. Larangan Penggunaan Tanah 3. Partisipasi aktif masyarakat
untuk fungsi-fungsi tertentu
14

Thank Any Question?

You

Anda mungkin juga menyukai