Page 1 of 23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahakan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan karya
ilmiah tentang “Sistem Pengelolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati”.
Tidak lupa kami juga ucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok
kami yang telah turut memberikan konstribusi dalam penyusunan karya ilmiah
ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukung serta
evaluasi dari berbagai pihak.
Kami juga berterima kasih kepada ibu Sumiyati, S.E, M.M. Selaku guru
mata pelajaran PKWU yang telah memeberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memeberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Page 2 of 23
Daftar Isi
Halaman Judul ..................................................................... I
E. Teori ................................................................................ 10
D. Desain kemasan............................................................... 15
Page 3 of 23
BAB III PEMBAHASAN .................................................. 18
A. Kesimpulan ..................................................................... 19
B. Saran ................................................................................ 20
Page 4 of 23
BAB I
PENDAHULUAN
Page 5 of 23
A. Latar Belakang
Menurut para peneliti, acar sudah ada sejak 2.400 SM. Orang yang pertama
kali membuat dan memakan acara adalah orang Timur Tengah. Daerah Timur Tengah
sangat panas. Supaya sayur dan buah tidak mudah rusak, mereka pun mengolahnya
menjadi acar.
Tidak hanya populer di Indonesia, sajian ini juga banyak digemari dan tersebar
di berbagai negara di dunia. Hal ini berlanjut ketika mulai banyak penjelajah
samudera yang membawa acar yang sudah difermentasikan sebagai bekal perjalanan.
Page 6 of 23
Gambar I.2 : Acar Khas Indonesia (sumber: http://Resepkoki.com/)
Karena awet acar dianggap sebagai bekal yang cocok untuk dibawa dalam
perjalanan panjang menjelajah benua-benua. Selain itu, acar juga punya manfaat
mencegah penyakit kulit yang banyak dialami oleh awak kapal kala itu.
Lalu, pada sekitar abad ke-19, didirikanlah perusahaan industri acar pertama
yaitu Heinz Company.
Page 7 of 23
Misalnya di Indonesia, sajian acar yang banyak disajikan sebagai pelengkap
makanan-makanan Indonesia memiliki rasa yang sangat beragam.
Tidak hanya timun, biasanya acar dibuat juga bersama dengan irisan bawang
merah, cabai rawit utuh, potongan wortel, hingga irisan buah nanas. Dan masih
banyak variasi acar yang di ciptakan oleh Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana awal mula acar di temukan?
2. Apakah fungsi acar pada saat pertama kali di temukan?
3. Siapakahperusahaan yang menciptakan acar pertama kali?
4. Bagaimanan cara acar di sajikan?
C. Tujuan Penulisan
Selain menghasilkan flavor khas acar, fermentasi pada pembuatan acar juga
dapat meningkatkan gizi serta mempermudah kecernaannya di dalam tubuh (Sultana
dkk., 2014). Acar dapat dibuat dengan menggunakan satu atau lebih jenis sayuran
sebagai bahan utamanya.
Sayuran ini biasanya direndam larutan garam dan cuka selama beberapa hari
atau sampai satu minggu. Ini bertujuan untuk munculkan bakteri baik bernama bakteri
asam laktat. Proses fermentasi asam laktat inilah yang membuat acar terasa asam dan
segar.
Namun, kebanyakan acar di Indonesia tidak mengalami proses fermentasi.
Jadi, air garam dan cuka hanya digunakan untuk menambah cita rasa sayur.
Kelompok kami membuat pengelolahan makanan awetan nabati berupa acar
karena acar memiliki varian rasa yang berbeda serta proses pembuatannya yang
mudah. Acar juga memiliki cita rasa yang khas karena bersal dari proses
fermentasinya.
Page 8 of 23
Acar dapat bertahan selama 2 tahun di wadah yang tertutup. Acar juga
mengandung gizi yang banyak karena di dalamnya terdapat sayur-sayuran. Kalori
acar adalah 11 kkal. Acar yang difermentasi juga kaya akan probiotik yang berasal
dari bakteri asam laktat.
Jika menggunakan cabai dan wortel, maka ada tambahan vitamin C dan beta-
karoten.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini kita dapat mengetahui latar belakang acar, acar memiliki
beberapa fungsi yang berguna untuk manusia, diantaranya:
a. Mengurangi risiko penyakit jantung
Khususnya acar timun, merupakan sumber beta karoten yang sangat baik bagi
tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya akan karotenoid, seperti beta karoten,
dapat mengurangi risiko terkena masalah kesehatan pada jantung.
b. Membantu pencernaan
Acar yang dibuat melalui proses fermentasi mengandung bakteri baik yang
disebut dengan probiotik. Bakteri ini dapat membantu menyehatkan saluran
pencernaan.
c. Sumber antioksidan
Tingginya polusi saat ini membuat banyak orang berusaha mengurangi risiko
terserang penyakit dengan mengonsumsi makanan yang mengandung
Page 9 of 23
Manfaat ini berasal dari kandungan serat. Mengutip studi terbitan Nutrients
(2019), serat memberikan lapisan di usus sehingga mencegah penyerapan
kolesterol di usus. Nantinya, serat akan mengeluarkan kolesterol melalui feses.
E. Teori
Fermentasi merupakan salah satu teknik pengawetan makanan yang dapat
memperpanjang umur simpan sayuran. Sayuran yang difermentasi dengan menggunakan
larutan garam atau cuka atau minyak kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama
kurang lebih 5 minggu sehingga dapat awet hingga 2 tahun biasa disebut acar. Proses
fermentasi yang terjadi secara alami ini dipengaruhi oleh bahan utama yang digunakan pada
pembuatan acar, tipe mikroorganisme yang tumbuh, dan kondisi penyimpanan selama proses
fermentasi. Fermentasi diawali dengan tumbuhnya Leuconostoc mesenteroides yang akan
mengondisikan lingkungan agar bakteri asam laktat lain seperti Lactobacilli dan Pediococci
dapat tumbuhan.
• Alat:
- Pisau
- Talenan
- Baskom
- Sendok
- Wadah penyimpanan (jar)
• Bahan
Pada kali ini kelompok kami akan membuat 2 jenis acar, yaitu acar timun wortel dan
acar nanas. Berikut ini bahan yang akan di butuhkan dalam membuat acar sayur-
sayuran dan cabai hjau:
Page 10 of 23
• 50 gram bawang merah
• 1 buah wortel
• 1 buah timun
• 250 ml air
• 2 sdm gula pasir
• 2 sdm cuka masak
• 1 sdm garam
Page 11 of 23
BAB II
KAJIAN TEORI
Page 12 of 23
A. Ide Produk
Acar adalah jenis awetan makanan yang prosesnya menggunakan cuka dan air
garam untuk memebuat cita rasa segar agar memebedakan dengan produk lain, pada
pembuatan acar, bahan-bahanya dipotong dengan bentuk yang bervariasi misalnya
cabai berbentuk bunga, wortel berbentuk bunga kecil, dan mentimun berbentuk hati.
Pada kesempatan kali ini kelompok kami akan membuat jenis acar yang
berbeda yaitu acar timun wortel dan acar cabai hijau.
Gambar II.1 dan II.2: acar nanas dan timun wortel (Sumber: https://akurat.co dan
https://www.kompas.com/food)
B. Langkah-Langkah Pembuatan
1. Petik tangkai cabe rawit, cuci bersih. Kupas bawang merah, cuci bersih.
Kupas wortel, cuci bersih lalu potong dadu kecil. Sisihkan.
2. Buang bagian ujung timun sambil digosok agar keluar getahnya yang
menyebabkan pahit, cuci bersih. Belah memanjang timun lalu buang
bijinya. Potong timun jadi dadu kecil. Sisihkan.
Page 13 of 23
3. Siapkan panci lalu masukkan air, gula, dan garam. Masak hingga mendidih
dan gula larut.
4. Masukkan cuka lalu koreksi rasanya.
5. Masukkan cabe rawit, bawang, wortel, dan timun. Aduk sebentar saja.
Matikan api. Dinginkan.
6. Setelah dingin, pindahkan dan simpan acar ke dalam toples kaca. Lalu
masukkan dalam kulkas agar awet.
7. Acar siap disajikan setiap saat bersama hidangan favorit anda.
B. Acar Nanas:
1. Cuci bawang kupas dan cuci cabai. Potong-potong cabai hijau besar agak
tebal.
2. Siapkan panci, lalu panaskan dengan api sedang dan masukan air, garam,
dan gula.
3. Lalu masukan bawang dan cabai hijau yang sudah di potong tadi.
4. Masak sebentar sambil di aduk.
5. Matikan api lalu tuang air bawang dan cabai tersebut ke dalam wadah.
Lalu tutup toples hingga rapet.
6. Masukan acar ke dalam kulkas dan diamkan 3-5 jam agar acar tersebut
berubah warna menjadi kecoklatan.
7. Acar siap di sajikan.
C. Metode Pengawetan
Page 14 of 23
Garam di dalam larutan tersebut berfungsi untuk melunakan sayuran yang
membuat tekstur acar menjdai tidak terlalu lunak tapi tidak terlalu keras. Acar juga
memiliki rasa yang unik akibat proses fermentasinya.
D. Desain Kemasan
Kemasan yang digunakan berupa toples bening mini berbentuk tabung pendek.
Ukurannya sebesar 600 ml. selain toples produk akan di masukan lagi ke dalam
kemasan yang terbuat dari kardus dengan dua sisi toples serta bolongan kardus yang
memepermudahkan kita untuk melihat acar tersebut serta kardus tersebut terdapat
tentangan yang mempermudahkan untuk membawa kardus tersebut. Di dalam box
tersebut akan disediakan sendok agar mempermudahkan pembeli untuk mengambil
acar tersebut. Serta di keliling toples tersebut akan di pasangkan label produk yang
isinya berupa tata cara penjainnya serta apa saja bahan bahan yang ada di dalam
produk tersebut. Sehingga produk dapat terlihat menarik.
Acar memiliki daya awet hingga 5 minggu apabila disimpan dalam wadah dan
suhu yang tepat.
• Suhu rungan : acar dapat bertahan lama di suhu ruangan selama 1
minggu.
• Alat pendingin: kulkas dengan suhu 1-4 celcius.
F. Analisis SWOT
Page 15 of 23
1. Strenght (keunikan produk)
Walaupun kami hanya menjual acar yang mana sudah umum, tapi kami
memiliki perbedaan di antara acar yang lain. Acar kami memiliki cita rasa yang segar
dan fresh karena kami membuatnya langsung sehingga rasanya sangatlah segar.
Produk kami memakai bungkus yang sangat menarik yang bahkan bisa dijadikan
bingkisan atau hadiah. Walupun kami menggunakan bahan-bahan yang premium acar
kami masih memiliki harga yang sangat terjangkau.
2. Oppurtunities (peluang)
Produk kami memiliki bungkus yang menarik sehingga semua orang tidak
hanya mendapatkan acar yang segar dan bergizi melainkan juga mendapatkan
bungkusan yang menarik. Sehingga dapat menarik banyak pelanggan.
3. Weaknes (kekurangan)
Produk yang kami punya hanya memiliki 2 macam jenis acar saja sehingga
mungkin banyak yang kecewa. Dan acar hanya sebagai toping pada makanan jadi
tidak berpengaruh besar pada makanan pokok manusia. Walupun begitu acar
memiliki kasiat yang sangat bagus terhadap tubuh manusia. Selain itu acar juga bisa
di konsumsi ketika ingin menjalankan diet karena memiliki kalori yang sedikit.
4. Threats
Karena produk yang kita buat hanya memiliki 2 jenis rasa sebaiknya kami
menciptakan rasa-rasa yang lain sehingga pelanggan banyak yang ingin mencoba
dengan jenis acar-acar yang lain.
Page 16 of 23
Page 17 of 23
BAB III
Pembahasan
Page 18 of 23
A. Kesimpulan
Page 19 of 23
Acar juga merupakan makanan yang melalui proses fermentasi dan
ia juga memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada makanan
lainnya. Acar bisa bertahan hingga berminggu-minggu bahkan
sampai 2 tahun. Acar bisa bertahan dikarenakan terdapat larutan
garam dan cuka yang dapat mengikat sayuran tersebut sehingga
tidak mudah basi.
B. Saran
Page 20 of 23
C. Daftar Pustaka
Page 21 of 23
BAB IV
Penutup
Page 22 of 23
Page 23 of 23