Anda di halaman 1dari 26

KAJIAN USAHA KECIL MENENGAH

“KRUTUK”
Kerupuk Daun Katuk

Disusun oleh :
Intan puspita sari (201015401009)
Siti Rahma Wati ( 201015401028)

STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Businees Plan


2. Perancang Businees plan
a. Nama lengkap : Intan Puspita Sari
b. Nim : 2010.1640.1009
c. Program Studi : D III Kebidanan
d. Perguruan Tinggi : Stikes Keluarga Bunda Jambi
e. Alamt Email : intanjambi921@gmail.com

a. Nama Lengkap : Siti Rahma Wati


b. Nim : 201015401028
c. Program Studi : D III Kebidanan
d. Perguruan Tinggi : Stikes Keluarga Bunda Jambi
e. Alamt Email : Rahmacemong@gmail.com

Mengetahui Jambi, 6 Juli 2021


Wakil Ketua III Kemahasiswaan Dosen Pembimbing
Stikes Keluarga Bunda Jambi

Desy Susanti Skm.M.Kes Mastina.SST.M.Keb


NIDN: 1008128202

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat ilahi rabbi.Atas karunia-Nya,penulis
dapat menyelesaikan makalah Usaha Kecil Menengah ini..Makalah ini menggunakan
pendekatan yang lazim.Dengan pendekatan ini,diharapkan menjamin pertumbuhan keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,penguasaan keterampilan hidup akademik,
seni, dan pengembangan keperibadian Indonesia yang kuat serta berahlaq mulia.
Selama pelaksanaan dalam pembuatan makalah,penulis banyak mendapat dukungan
dan bimbingan dari berbagai pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Kedua orang tua,yang telah membimbing sedari kecil hingga sekarang dan talah
mendukung penulis dalam pembuatan makalah ini.
3. Rekan-rekan seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam
menyelesaikan makalah ini
Adapun dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan,namun dengan segala
kerendahan hati penulis menerima segala saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari
semua pihak denga satu harapan semoga makalah ini memenuhi harapan kita semua.Penulis
mengucapkan banyak- banyk terima kasih atas perhatinnya.

Jambi, 16 Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR…...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang.........................................................................................................................1
2. Tujuan…..................................................................................................................................2
3. Visi dan Misi ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kerepuk Katuk ......................................................................................................................
.........................................................................................................................................................3
2. Pengertian Daun Katuk…....................................................................................................... 3
3. Manfaat....................................................................................................................................4
4. Komposisi Pembuata................................................................................................................5
5. Kandungan...............................................................................................................................5
6. Alat Dan Bahan.......................................................................................................................6
BAB III kajian finan sial
1. Pilihan usaha...........................................................................................................................7
2. Alat yang digunakan..............................................................................................................9
3. Bahan-bahan yang digunakan................................................................................................14
4. Proses produksi......................................................................................................................15
5. Rancangan biaya....................................................................................................................15
6. Kesimpulan…........................................................................................................................16
lampiran foto KERUPUK KATUK...................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Usaha Makanan Ringan


Makanan ringan, camilan, atau kudapan (bahasa Inggris: snack) adalah istilah bagi
makanan yang bukan merupakan menu utama (makan pagi, makan siang atau makan malam).
Makanan yang dianggap makanan ringan merupakan makanan untuk menghilangkan rasa
lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang
dimakan untuk dinikmati rasanya.Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa
irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak
nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan
tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.
Kebutuhan makanan merupakan kebutuhan dasar untuk setiap manusia. Itu adalah
salah satu alasan bahwa usaha makanan selalu menjanjikan. Makanan ringan menjadi pilihan
utamanya. Tetapi harus ada kreasi, inovasi, dan rasa.
Peluang usaha ini dapat dijalankan dengan modal yang kecil. Keberadaan makanan
ringan tidak dapat dipandang sebelah mata, karena meski ringan makanannya namun
untungnya cukup berbobot. Meskipun begitu usaha ini juga dapat berkembang dengan pesat.
Makanan ringan bisa berupa kerupuk, keripik, dan lainnya. Meski usaha ini termasuk dalam
skala rumahan, tetapi banyak usaha makanan ringan yang kemudian menjadi besar lantaran
kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar yang kian mengalir tanpa henti.
Peminat makanan ini yaitu semua elemen, baik kaya atau miskin, tua atau muda serta
pria atau pun wanita. Sehingga tak sedikit produsen-produsen makanan yang selalu
berinovasi tiap waktu.

2. TUJUAN
1. Belajar berwirausaha kecil menegah untuk membantu meningkatkan produksi ASI
pada Ibu memepermudah orang untuk mengomsusmsi sayur karena didaerah saya
tanaman katuk.

1
3. Visi Dan Misi

Visi :
 Menjadikan Kerupuk Katuk Sebagai Produkyang Digemari Oleh P;Eh Setiap
Kalangan

Misi :
 Menambah Wawasan Dan Pengalaman Dalam Menjual Secara Langsung Kepada
Konsumen
 Melakukan Promosi Baik Dengan Memperkenalkan Langsung Pada Masyarakat
Maupun Dengan Memasang Iklan Di Media Atau Di Pasaran
 Berusaha Memberikan Pelayananyang Terbaik Kepada Konsumen
 Menjadi Produk Makanan Yang Banyak Di Minati Masyarakat
 Memilih Tempat Warung Makanan/Pasar-Pasar

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kerupuk katuk
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan
tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan yang berasal dari Indonesia.
Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis,
dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang
banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan serta
sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.Kerupuk
tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada 3 proses persiapan.
Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak ato pasir, atau
dibakar).
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan
Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis
kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk
aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna
makanan, dan vetsin.
Sedangkan katu adalah sejenis sayuran yang mempunyai seribu manfaat .Manfaat
daun katuk paling populer adalah sebagai pelancar ASI tradisional. Berkat manfaatnya
tersebut, tak sedikit ibu menyusui yang kerap mengonsumsi daun ini. Padahal, selain
melancarkan produksi ASI, masih banyak manfaat daun katuk lainnya bagi kesehatan.Daun
katuk (Sauropus androgynous) dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk kecil dan
berwarna hijau gelap, disertai corak keperakan di bagian tengahnya. Daun katuk juga banyak
mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan beragam antioksidan, seperti polifenol,
flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.Kandungan Nutrisi Daun Katuk. Katuk merupakan
tanaman dengan kandungan nutrisi yang cukup bervariasi. Di dalam 100 gram daun
katuk, terkandung sekitar 35 kalori dan beragam nutrisi, seperti:
 5–7 gram protein
 1 gram lemak
 1,8–2 gram serat
 250 miligram vitamin C
 190 miligram folat

3
 1 miligram zinc
 45 miligram kalium
 120 miligram magnesium
 170 miligram kalsium
 2,7 miligram zat besi

2. Manfaat Daun Katuk bagi Kesehatan


Berkat kandungan nutrisi, antioksidan, dan berbagai zat di dalamnya, daun katuk
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu:
1. Menurunkan kadar gula darah
Beberapa riset menunjukkan bahwa salah satu manfaat daun katuk adalah
menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Dengan demikian, daun
katuk baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari risiko diabetes.
2. Mencegah obesitas
Obesitas adalah masalah kesehatan ketika penderitanya memiliki berat badan
berlebih, akibat penumpukan jaringan lemak di dalam tubuh. Sebuah studi
menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun katuk dipercaya dapat mengurangi
pembentukan jaringan lemak, sehingga baik untuk mencegah obesitas. Sayangnya,
manfaat daun katuk ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Menyembuhkan luka
Ekstrak daun katuk mengandung antioksidan serta efek antiradang dan antibakteri.
Berkat efek tersebut, ekstrak daun katuk diyakini dapat mempercepat proses
pemulihan dan penyembuhan luka.
4. Mengatasi peradangan
Daun katuk mengandung zat antiradang yang dapat mengurangi peradangan.
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera dan akan
membaik dengan sendirinya. Meski demikian, peradangan terkadang bisa terjadi
dalam waktu lama. Seiring waktu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya
masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan kanker.
5. Meningkatkan produksi ASI
Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Sebuah penelitian
menyatakan bahwa daun katuk terbukti dapat meningkatkan jumlah kedua hormon
tersebut di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.

4
Namun, daun katuk bukanlah satu-satunya cara untuk memperbanyak ASI. Untuk
melancarkan produksi ASI, ibu menyusui perlu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan
mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan minum air putih, mencukupi waktu
istirahat, serta mengurangi stres.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh
Daun katuk mengandung banyak vitamin C, vitamin A, dan antioksidan yang baik
untuk memperkuat daya tahan tubuh. Tak hanya itu, beberapa riset juga
menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

3. Komposisi Kerupuk
Komposisi kerupuk bergantung pada jenis kerupukk yang akan dibuat. Namun
secara garis besar dapat dituliskan sebagai berikut :
a. Bahan utama berupa bahan sayur, buah, daging ikan maupun umbi yang akan dibuat
keripik.
b. Bahan pengadon seperti tepung beras, tepung terigu ataupun tepung sagu.
c. Bumbu seperti garam, gula, rempah-rempah.
d. Air
e. Bumbu tabur untuk menambah cita rasa.
Proporsi dari masing-masing bahan tergantung pada tekstur dan rasa yang diinginkan.
Tidak ada pakem khusus. Resep dari proporsi masing-masing bahan biasanya hasil dari uji
coba si pembuat kerupuk serta keingininan konsumennya.

4. Alat-alat yang dibutuhkan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk adalah sebagai berikut :
a. pisau ,gunting untuk memotong-motong bahan.
b. Baskom atau wadah untuk membuat adonan kerupuk.
c. belender untuk menghaluskan daun katuk
d. Kompor, baik kompor minyak maupun gas.
e. Wajan besar agar dapat menampung banyak minyak sayur.
f. Spatula, untuk mengaduk dan membalik-balikan kerupuk
g. Saringan, untuk mengambil kerupuk yang sudah matang dan meniriskan
minyaknya.
h. Loyang wadah kerupuk sebelum dikemas.
i. Plastik, untuk mengemas kerupuk.
5
j. Vacuum sealer, untuk menyegel kemasan plastic.

5. Bahan-bahan yang dibutuhkan


Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk adalah sebagai berikut :
a. Daun katuk
b. tepung terigu, tepung sagu.
c. Garam
d. Rempah-rempah
e. Bumbu tabur

6
BAB III
KAJIAN FINANSIAL USAHA

1. Pilihan Usaha
Untuk memilih usaha kerupuk jenis apa yang akan dibuat. Dengan melihat pasar dari
masing-masing kerupuk yang lebih banyak digandrungi oleh kaum hawa. Maka target pasar
usaha kerupuk ini lebih ditujukan pada wanita. Sudah menjadi hal yang biasa jika wanita lebih
suka ngemil dari pada makan secara teratur. Hal ini menyebabkan asupan gizi seorang ibu
yang sedang menyusui menjadi terganggu, karena seringkali cemilan identik dengan makanan
yang tidak sehat dan berkalori tinggi. Namun ternyata cemilan juga bisa sehat jika tepat
dalam memilihnya. Cemilan yang tepat untuk ibu yang sedang menyusui adalah cemilan
yang mengandung nutrisi yang dapat memberikan asupan gizi yang baik bagi Ibu dan
produksi ASI-nya.
Belum adanya cemilan sehat untuk ibu menyusui menjadi peluang bagi para
wirausaha untuk mengisi pasar cemilan sehat. Cemilan yang dapat membantu para ibu yang
sedang menyusui untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi serta memperlancar ASI. Selain
itu, para ibu tetap dapat menikmati kebiasaan ngemilnya.
Maka dari itu diputuskan untuk membuat usaha keripik daun katuk. Karena daun
katuk memiliki nutrisi yang baik bagi wannita hamil dan menyusui.
1. Analisis peluang usaha
a. Jenis produk
Nama Produk : KRUTUK (Kerupuk Daun Katuk)
KRUTUK adalah Kerupuk yang berbahan dasar daun katuk sebagai asupan bergizi
bagi ibu yang sedang menyusui. Daun kauk dipercaya dapat memperlancar produksi
ASI. Selain itu daun katuk juga penuh nutrisi yang cukup tinggi.
i. Bentuk produk : cemilan (kerupuk sayuran)

ii. Karakteristik produk : makanan ringan


iii. Keunggulan produk :
a. Belum banyak produk sejenis yang beredar di pasaran
b. Bermanfaat bagi Ibu menyusui
c. Bergizi tinggi.

b. Analisis Potensi Pasar

7
STP (Segmentation, Targetting & Positioning)
1. Segmentation
Segmentasi, yakni cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan potensial
penawaran produk yang berbeda-beda. Kelompok konsumen dibagi menjadi tiga segmen,
yaitu Ibu menyusui, Ibu Hamil dan masyarakat pada umumnya.

2. Targetting
Target utama adalah Ibu yang sedang menyusui untuk mengakomodir pemenuhan gizi serta
kebiasaan ngemil.
3. Positioning
Konsumen melihat produk KRUTUK ini merupakan sebuah inovasi baru variasi makanan
ringan yang sehat.

c. Teknik dan strategi produksi dan pemasaran


1. Strategi pemasaran
Konsep cemilan sehat akan dikemas dengan informasi yang kuat mengenai pentingnya
memberikan ASI serta dilakukan penjualan di POSYANDU, Bidan, supermarket dan mimi
market.
2. Promosi online
Promosi online akan dilakukan melalui situs-situs marketing, blog, maupun situs
jejaring sosial, oleh divisi Pemasaran.
3. Katalog dan poster produk
Katalog dan poster produk akan disebarkan di lingkungan sekitar konsumen target
(POSYANDU dan Bidan), sehingga mereka dapat mengetahui info lebih lanjut mengenai
produk ini: dimana bisa mendapatkannya, kegunaannya, harga, dan sebagainya.

2. Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek
yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan
(strenght), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath).
Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar
dan sukses.
Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
1. Strenght

8
1. Kebiasan ngemil para perempuan (para ibu)
2. Fakta bahwa daun katuk efektif untuk memperlancar produksi ASI.
2. Weakness
1. Rasa daun katuk yang tidak terlalu enak.
2. Masa daluarsa tidak selama cemilan-cemilan lain.
3. Opportunities
1. Masih ada peluang memanipulasi rasa dengan penambahan bumbu.
2. Pengelolaannya cukup mudah.
4. Threath
1. Sulitnya mencari pasokan daun katuk.
2. Proses pembuatan yang salah dapat meningkatkan efek samping daun katuk.

3. Analisis kelayakan usaha


1. Belum banyak produk semacam ini di pasaran
2. Keripik merupakan cemilan yang laku di pasaran.
3. Produk ini menawarkan cemilan yang bernutrisi , baik juga untuk ibu menyusui.
4. Profit menjanjikan sebagai penghasilan tambahan

2. Alat Yang Dibutuhkan Membuat Kerupuk Daun Katuk


Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk daun katuk adalah sebagai berikut :
a. Pisau untuk memotong-motong bahan.

Harga Rp.15.000

b. Baskom atau wadah untuk membuat adonan keripik.


9
Harga Rp. 80.000

c. Kompor, baik kompor minyak maupun gas.

Harga Rp.577.000

d. Wajan besar ukuran diameter 80 cm agar dapat menampung banyak minyak sayur.

Harga Rp. 800.000

10
e. Spatula, untuk mengaduk dan membalik-balikan keripik.

Harga Rp. 20.000

f. Saringan, untuk mengambil keripik yang sudah matang dan meniriskan minyaknya.

Harga Rp. 15.000

g. Loyang wadah keripik sebelum dikemas.

Harga Rp. 15.000


Plastik, untuk mengemas keripik
11
Netto 100g
Harga Rp. 700

h. Continuous band sealer, untuk menyegel kemasan plastk.

Harga Rp. 2.500.000

12
3. BAHAN KERPUK DAUN KATUK
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk adalah sebagai berikut :
a. Daun katuk

Harga Rp. 12.000/kg

b. Tepung beras,tepung terigu, tepung sagu.

Harga Rp. 10.000/kg

c. Garam

Harga Rp. 4.000/kg

13
d. Rempah-rempah

Harga Rp. 5.000/kg

e. Bumbu tabur

Harga Rp. 35.000/kg

4. PROSES PRODUKSI
1. Pencucian dan pemilahan
Pencucian bertujuan untuk memperoleh produk yang bersih, memiliki syarat
kesehatan, dan menjamin rasa. Pemilahan juga menjamin hanya daun yang baik yang
akan lolos ke tahap selanjutnya
2. Perebusan dan penghalusan
Perebusan dan penghalusan hanya dilakukan pada daun untuk kerupuk yang akan
diolah dengan bentuk khusus. Sedangkan keripik dengan bentuk daun hanya akan direbus
saja.
3. Perlakuan pra-penggorengan
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan bahan baku dengan karakteristik dan kwalitas tertentu.
Untuk kerupuk yang akan diolah dengan bentuk khusus, daun yang telah dihaluskan dicampur dengan
air, tepung sagu serta bumbu. Dicetak kemudian dikukus. Setelah itu diiris dan di keringkan, dan
dijemur dibawah terik matahari hingga kering agarkerupuk dapat digoreng .

14
4. Pengorengan
Metode penggorengan yang tepat untuk kerupuk adalah deep fat frying, yaitu proses penggorengan
dengan cara seluruh bagian yang digoreng benar – benar terendam minyak.Untuk menggoreng
keripik,suhu diatas titik didih air ( sekitar 160-169 0 c).
5. Penirisan
Penirisan bertujuan untuk memisahkan minyak dengan hasil olahan.
6. Pengemasan
Pengemasan bertujuan memelihara kualitas produk hasil olahan. Pengemasan dilakukan
dengan memasukkan produk kedalam kemasan berupa plastik. Pengemasan dilakukan setelah
kerupuk benar-benar kering, sebab jika tidak kering minyak akan merembes ke plastik sehingga
berdampak negatif terhadap kualitas hasil olahan, bahkan akan mengurangi keindahan kemasan
produk.

A. Pemasaran
Promosi dan pemasaran dilakukan di POSYANDU serta Bidan dimana konsumen utama (Ibu
Menyusui) berkonsentrasi. Selain itu, kerja sama dengan supermarket dan minimarket yang
jumlahnya kian banyak akan sangat membantu pemasaran produk.

B. Tempat Produksi
Tempat produksi dilakukan di rumah saya yang beralamat di Ds. Sinar Tungkal, Kecamatan
Tungkal Jaya, Kab. Musi Banyuasin ,Prov. Sumatera Selatan

C. Rancangan Biaya Biaya Investasi


No Komponen Biaya Satuan Jumlah Fisik Harga Satuan Rp Jumlah Biaya Rp
1 Kompor 1 1 38.000 38.000
2 Tabung Gas 1 1 23.000 23.000
3 Blender 1 1 130.000 130.000
4 Panic 1 1 60.000 60.000
5 Spatula 1 1 7.000 7.000
6 Minyak Sayur 1 1 12.000 12.000
7 Tepung Terigu 1 1 8.000 8.000
8 Katuk 2 2 10.000 10.000
9 Garam 1 1 2.000 2.000
10 Plastik Kemasan 1 1 11.000 11.000
11 Bumbu Tabur 1 1 3.000 3.000

15
12 Saringan Minyak 1 1 9.000 9.000

16
Biaya Produksi KRUTUK per tahun (1700 bungkus x 12 bulan) = Rp. 257.268.000 Biaya
Produksi KRUTUK per bungkus (100 g) = Rp. 12.611,17
Harga jual = Biaya Produksi + margin keuntungan 20 % = Rp. 15.133,40 Agar lebih pas
maka harga jual dipatok Rp.15.000

17
18
KESIMPULAN

Demikian proposal usaha KRUTUK “Keripik Daun Katuk” kami buat. Adapun tujuan proposal
ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk Isi dari proposal ini yaitu terdiri
dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan dalam berproduksi, Cas flow dari
usaha ini serta perhitungan kajian finansial usaha.
Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

19
LAMPIRAN FOTO KERUPUK KAT

KEMASAN KERUPUK KATU

Kerupuk katu dengan dua farian rasa

Kerupuk katu pedas dan kerupuk katu

gurih

Anda mungkin juga menyukai