NIM : 201015401009
PRODI : DIII KEBIDANAN
PENYELESAIAINYA
Cara penyelesaiainya :
1. Transmigrasi
Salah satu cara utama yang cukup efektif untuk mengatasi masalah bentuk
hubungan sosial asosiatif dan disosiatif dari persebaran penduduk adalah dengan
cara transmigrasi. Data yang ada saat ini menunjukkan jika Papua yang merupakan
salah satu Pulau terluas di Indonesia hanya memiliki penduduknya yang jumlahnya
kurang dari 1% penduduk Indonesia. Bahkan hal ini juga terjadi di Kalimantan yang
hanya memiliki 5% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Tujuan dari
transmigrasi sendiri adalah:
Jumlah penduduk Indonesia yang sudah sangat banyak ini diperkirakan akan terus
bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh
angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Pemerintah juga
berupaya untuk meminimalisasinya dengan menggalakkan program Keluarga Berencana.
Namun berita baiknya, jumlah golongan usia produktif juga akan selalu bertambah untuk
membantu menggerakkan perekonomian negara.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi ledakan penduduk atau jumlah
penduduk yang tinggi di suatu wilayah antara lain:
Sosialisasi program KB
Penerapan UU pernikahan usia dini
Pemberian tunjangan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Penyediaan lapangan kerja
Pelaksanaan program transmigrasi
Saat ini, Indonesia masih bermasalah dengan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan
yang rendah akan mempengaruhi kualitas penduduknya. Masyarakat Indonesia menjadi
kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Hal ini berdampak pada
sulitnya masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Selain
itu, masyarakat Indonesia menjadi kalah bersaing dengan tenaga asing yang saat ini sudah
banyak bekerja di tanah air kita.
Cara mengatasi kualitas penduduk yang masih rendah yaitu dengan cara:
*meningkatkan lapangan kerja sehingga penduduk indonesia tidak menggangur dan
kehidupannya terjamin
*memberikan pendidikan yang baik terutama di daerah terpencil
*meningkatkan sarana prasarana terutam di bidang kesehatan dan pendidikan
Penduduk yang tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Umumnya
penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan
remaja yang juga disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan
hidupnya pada penduduk produktif. Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat
ketergantungannya juga cukup tinggi. Golongan usia produktif menanggung terlalu
banyak beban ekonomi dari penduduk usia nonproduktif ini. Cara penyelesanya:
*Memberikan sosialisasi untuk mengurangi beban ketergantungan
*Pemerintah memberikan wadah lapangan pekerjaan
5. Kepadatan penduduk