Anda di halaman 1dari 6

NAMA : INTAN PUSPITA SARI

NIM : 201015401009
PRODI : DIII KEBIDANAN

MATA KULIAH : PERMASALHAN PENDUDUK YANG ADA DIINDONESIA


DAN CARA PENYELESAIAINYA
TINGKAT : 1 ( Satu )

PERMASALHAN PENDUDUK YANG ADA DIINDONESIA DAN CARA

PENYELESAIAINYA

1). Persebaran penduduk yang tidak merata

Luasnya wilayah yang dimiliki Indonesia tidak sebanding dengan pemerataan


penduduknya. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang sangat jarang
penduduknya. Jakarta sebagai ibukota memiliki pertambahan jumlah penduduk yang
signifikan setiap tahunnya. Hal ini tidak sebanding dengan kota-kota di wilayah timur yang
jumlah penduduknya masih sangat sedikit di beberapa wilayah. Maka dari itu, saat ini
pemerintah juga sedang menggalakkan program transmigrasi demi persebaran penduduk
yang lebih merata.

Cara penyelesaiainya :
1. Transmigrasi
Salah satu cara utama yang cukup efektif untuk mengatasi masalah bentuk
hubungan sosial asosiatif dan disosiatif  dari persebaran penduduk adalah dengan
cara transmigrasi. Data yang ada saat ini menunjukkan jika Papua yang merupakan
salah satu Pulau terluas di Indonesia hanya memiliki penduduknya yang jumlahnya
kurang dari 1% penduduk Indonesia. Bahkan hal ini juga terjadi di Kalimantan yang
hanya memiliki 5% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Tujuan dari
transmigrasi sendiri adalah:

 Meratakan persebaran masyarakat Indonesia


 Meningkatkan taraf hidup transmigran
 Mengelola sumber daya alam di daerah yang masih kurang penduduknya
 Meningkatkan keamanan dan pertahanan di Indonesia
 dll.
2. Memeratakan Pembangunan
Cara lain nya yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan
memeratakan pembangunan, tak hanya pada daerah daerah pusat yang penduduknya
padat saja namun juga di wilayah lainnya di bagian timur, tengah dan barat
Indonesia. Hal ini akan mengurangi jumlah penduduk yang berniat ingin mengadu
nasib di daerah daerah pusat. Hal ini juga akan membantu pembangunan didaerah
masing-masing.

3. Membangun Industri Kecil Di Pedesaan


Kebanyakan masyarakat desa memilih untuk pindah ke daerah perkotaan
dengan harapan dapat merubah nasib mereka. Hal ini dikarenakan banyak macam-
macam bencana alam di Indonesia dan daerah daerah pedesaan yang memang masih
kurang dalam industrinya, sehingga membuat masyarakat pedesaan memilih keluar
dari desa. Untuk mengatasi hal ini pemerintah dapat membangun industri industri
skala kecil di daerah pedesaan sehingga mengurangi jumlah penduduk desa yang lari
ke kota. Sehingga masyarakat juga dapat membangun desanya menjadi lebih baik
lagi.

4. Memusatkan Industri Besar Di Daerah


Cara lainnya yang dapat menarik masyarakat untuk mau bertransmigrasi ke
daerah daerah yang jarang penduduknya yaitu dengan cara memusatkan faktor
penghambat perubahan sosial budaya dan industri-industri besar di daerah yang
masih sedikit jumlah penduduknya. Sehingga masyarakat dari daerah padat tertarik
untuk mengadu nasib di daerah tersebut.

5. Penyuluhan Kepada Masyarakat


Pemerintah dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
pentingnya transmigrasi. Berikan pengertian kepada masyarakat yang berada di
daerah daerah padat agar mau melakukan transmigrasi ke daerah lainnya yang dapat
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah
pedesaan, berikan penyuluhan untuk tidak mencoba mengubah nasib di perkotaan.
Mereka dapat membangun desa mereka sendiri agar lebih baik. Berikan contoh
masalah-masalah yang dapat ditimbulkan jika banyak penduduk yang lari ke kota.

6. Mengembangkan Kesenian Daerah


Pemerintah juga dapat mengembangkan kesenian di daerah-daerah yang
jarang penduduknya agar dapat dikenal dan menjadi potensi pariwisata yang
menguntungkan daerah tersebut. Sehingga membuat banyak masyarakat lainnya
yang tertarik untuk tinggal disana.

7. Mensosialiasikan Program Keluarga Berencana


Persebaran penduduk yang tidak merata salah satunya dapat disebabkan
oleh bentuk penyimpangan sosial dan tingkat kelahiran yang tinggi. Untuk itu,
pemerintah harus sigap untuk mengatasi peningkatan angka kelahiran dengan
mengadakan sosialisasi mengenai program keluarga berencana (KB).

8. Menunda Usia Minimal Kawin


Di Indonesia sendiri, masih banyak sekali penduduk-penduduk yang
menerapkan kawin di suia muda. Tentunya hal ini akan membuat tingkat
kependudukan akan semakin padat. Untuk itu, pemerintah bisa membuat peraturan
mengenai penundaan usia kawin masyarakat.

9. Berikan Pelatihan Untuk Menambah Ketrampilan


Buatlah program-program yang dapat mengasah ketrampilan masyarakat yang
ada di pedesaan. Sehingga mereka tak memiliki keinginan untuk mengadu nasib di
kota. Dengan skill dan kemampuan tersebut mereka juga mampu mendapatkan
kehidupan yang layak.

10. Membangun Sarana dan Prasarana Di Daerah Pelosok


 Kebanyakan orang-orang Indonesia menolak untuk pindah ke daerah-daerah
pelosok karena minimnya fasilitas yang tersedia di daerah tersebut. Disinilah peran
penting pemerintah yang harus tanggap untuk membangun fasilitas yang mencukupi
di daerah-daerah tersebut.
Sponsors Link

11. Membuat Program Pinjaman Usaha


Pemerintah juga dapat membangun perkembangan pergerakan kebangsaan
Indonesia dan program-program yang dapat meminjamkan modal kepada
masyarakat desa sehingga mereka dapat lebih mandiri membangun penghasilan anda
sendiri. Selain itu, dengan pinjaman modal ini masyarakat akan lebih keratif
membangun usaha dibandingkan harus pergi ke kota.

12. Membuat Festival Budaya


Untuk membuat daerah-daerah terpencil tersebut memiliki daya tarik,
pemerintah juga dapat mengadakan festival budaya di daerah tersebut sehingga
pariwisatanya dapat lebih berkembang. Dengan perkembangan tersebut tentu saja
akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat setempat sehingga tak memiliki
niatan untuk keluar dari daerah tersebut.

13. Membuat UU Yang Melindungi Transmigran


Pemerintah juga perlu membuat undang undang yang dapat memberi jaminan untuk
masyarakat yang akan bertransmigrasi ke daerah tersebut. Dengan memberikan
payung hukun yang jelas pada orang-orang yang melakukan transmigrasi tentu saja
akan membuat banyak orang tertarik untuk melakukannya
.
14. Membuat Proyek-Proyek Pembangunan
Pemerintah juga perlu membuat batas wilayah laut Indonesia untuk proyek-
proyek pembangunan didaerah yang jarang penduduknya. Sehingga masyarakat
disana tidak akan tertarik untuk pergi keluar dari daerahnya dan menjadi daya tarik
sendiri agar banyak masyarakat yang datang ke daerah tersebut.

15. Adanya Jaminan Subsidi


Pemerintah juga perlu memberikan subsidi bagi mereka yang mau mengikuti
program transmigrasi sehingga nantinya ada ketertarikan kuat bagi masyarakat yang
mengikuti program tersebut. Misalnya saja, pemerintah dapat memberikan tunjangan
kehidupan selama satu tahun ataupun selama transmigran masih merintis usaha.

2). Pertumbuhan penduduk yang tinggi

Jumlah penduduk Indonesia yang sudah sangat banyak ini diperkirakan akan terus
bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh
angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Pemerintah juga
berupaya untuk meminimalisasinya dengan menggalakkan program Keluarga Berencana.
Namun berita baiknya, jumlah golongan usia produktif juga akan selalu bertambah untuk
membantu menggerakkan perekonomian negara.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi ledakan penduduk atau jumlah
penduduk yang tinggi di suatu wilayah antara lain:

 Sosialisasi program KB
 Penerapan UU pernikahan usia dini
 Pemberian tunjangan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
 Penyediaan lapangan kerja
 Pelaksanaan program transmigrasi

3. Kualitas penduduk rendah

Saat ini, Indonesia masih bermasalah dengan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan
yang rendah akan mempengaruhi kualitas penduduknya. Masyarakat Indonesia menjadi
kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Hal ini berdampak pada
sulitnya masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Selain
itu, masyarakat Indonesia menjadi kalah bersaing dengan tenaga asing yang saat ini sudah
banyak bekerja di tanah air kita.
Cara mengatasi kualitas penduduk yang masih rendah yaitu dengan cara:
*meningkatkan lapangan kerja sehingga penduduk indonesia tidak menggangur dan
kehidupannya terjamin
*memberikan pendidikan yang baik terutama di daerah terpencil 
*meningkatkan sarana prasarana terutam di bidang kesehatan dan pendidikan

4. Tingginya tingkat ketergantungan

Penduduk yang tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Umumnya
penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan
remaja yang juga disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan
hidupnya pada penduduk produktif. Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat
ketergantungannya juga cukup tinggi. Golongan usia produktif menanggung terlalu
banyak beban ekonomi dari penduduk usia nonproduktif ini. Cara penyelesanya:
*Memberikan sosialisasi untuk mengurangi beban ketergantungan
*Pemerintah memberikan wadah lapangan pekerjaan

5. Kepadatan penduduk

Beberapa kota besar di Indonesia tergolong sangat padat jika dibandingkan


dengan luas wilayahnya. Tingginya kepadatan penduduk ini menyebabkan masalah-
masalah sosial seperti pengangguran, kemacetan, kemiskinan, rendahnya pelayanan
kesehatan, meningkatnya angka kriminalitas, pemukiman kumuh, lingkungan tempat
tinggal yang tidak sehat, dan lain sebagainya.
:1. Kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi masalah
jumlah penduduk,yaitu:
a). Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional,
dengan cara memperkenalkan tujuan-tujuan program KB melalui jalur pendidikan,
mengenalkan alat-alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur, dan menepis
anggapan yang salah tentang anak. Meski program ini cenderung bersifat persuasif
ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan
penduduk Indonesia
.b). Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta
menetapkan tentang batas usia nikah
.c). Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak
kedua.
2. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan
penduduk antara lain meliputi hal-hal berikut ini
:a). Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor
Keluarga Berencana.
b). Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga
keinginan untuk segera menikah dapat dihambat.
c). Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun
menjadi 9 tahun.

Anda mungkin juga menyukai